Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek utama dalam suatu negara yang berguna untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi zaman yang semakin maju dan
berkembang. Di Indonesia sistem pendidikan yang ada sudah cukup maju, namun tidak
diimbangi pemerataan mutu pendidikan di setiap daerah. Oleh karena itu terjadi suatu
kesenjangan antara pendidikan di daerah satu dengan daerah lainya. Contohnya pendidikan di
daerah perkotaan dinilai lebih maju dengan adanya fasilitas-fasilitas yang memadai daripada
pendidikan di daerah perbatasan yang mutu pendidikanya masih rendah dan masih minim
fasilitas yang tersedia. Daerah perbatasan merupakan teras atau halaman depan suatu negara
karena berbatasan langsung dengan negara tetangga. Seperti negara Indonesia berbatasan
darat dengan Negara Malaysia, Timor Leste dan lainya. Sebagai teras negara seharusnya
dapat memberi gambaran baik tentang bagaimana negara tersebut ada.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menegaskan
bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan
bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Namun Indonesia
belum mampu mencapai tujuan Undang-Undang tersebut karena masih kurangnya
pemerataan pendidikan. Pemerintah sudah mengupayakan program wajib belajar 9 tahun
dengan biaya sekolah gratis, namun kenyatannya hanya di daerah-daerah tertentu yang
melaksanakan aturan tersebut. Oleh karena itu banyak anak perbatasan yang memilih sekolah
di negara tetangga dengan alasan biaya gratis dan fasilitas memadai.
Indonesia Mengajar (IM) merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut,
melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk
mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu
tahun. Penggagasnya, Anies Baswedan memulai gerakan Indonesia Mengajar pada tahun
2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak
bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan
bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.

22
Meyakini bahwa pendidikan dasar adalah fondasi pembangunan masyarakat
Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa pendidikan dasar untuk anak-anak
di seluruh pelosok Indonesia wajib disampaikan dan didampingi oleh generasi terbaik bangsa.
Didasari juga oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM
mengambil inisiatif untuk mendampingi sekolah dasarsekolah dasar di berbagai pelosok
Indonesia dengan merekrut, membekali, dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa
yang memiliki semangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD selama satu tahun. Para
pemuda yang dikirim sebagai guru sekolah dasar (SD) ke daerah disebut sebagai Pengajar
Muda.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dan diungkapkan dalam
makalah ini adalah :
1. Apakah visi dan misi Indonesia Mengajar (IM) ?
2. Bagaimanakah sejarah terbentuknya Indonesia Mengajar (IM) ?
3. Siapakah yang disebut sebagai pengajar muda ?
4. Bagaimanakah jejak perjalanan seseorang sebangai pengajar muda Indonesia
Mengajar (IM) ?
5. Di daerah mana sajakah yang merupakan daerah penempatan pengajar muda
Indonesia Mengajar (IM) ?
6. Apakah yang dimaksud dengan Indonesia Menyala ?
7. Apakah isi pesan dari pendiri Indonesia Mengajar (IM) ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Membahas visi dan misi Indonesia Mengajar (IM)
2. Membahas sejarah terbentuknya Indonesia Mengajar (IM)
3. Membahas pengajar muda
4. Membahas jejak perjalanan seseorang sebangai pengajar muda Indonesia Mengajar
(IM)
5. Membahas di daerah mana saja yang merupakan daerah penempatan pengajar muda
Indonesia Mengajar (IM)
6. Membahas mengenai Indonesia Menyala
7. Membahas isi pesan dari pendiri Indonesia Mengajar (IM)
BAB II
PEMBAHASAN

1. Visi dan Misi Indonesia Mengajar


Indonesia Mengajar merupakan sebuah ikhtiar untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

22
Visi Gerakan Indonesia Mengajar
Indonesia Mengajar adalah gerakan. Usaha untuk mengajak semua pihak untuk ambil
bagian menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia.
Cita-citanya adalah terlibatnya seluruh lapisan masyarakat dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagai janji kemerdekaan.
Bangsa yang dipenuhi oleh pemimpin berbagai bidang dengan kompetensi global dan
pemahaman akar rumput.
Misi kami di Indonesia Mengajar

Indonesia Mengajar memiliki misi:


Menciptakan dampak yang berkelanjutan dari
kehadiran Pengajar Muda di desa dan kabupaten
penempatan.
Membangun jejaring pemimpin masa depan yang
memiliki pemahaman akar rumput.
Membangun gerakan sosial pendidikan di Indonesia.
Indonesia Mengajar memiliki kegiatan utama yaitu
merekrut, melatih dan mengirimkan anak muda Indonesia yang merupakan lulusan
terbaik perguruan tinggi untuk bertugas selama satu tahun di berbagai daerah di Indonesia
sebagai guru sekolah dasar. Di luar tugas dasarnya sebagai guru, para Pengajar Muda
memiliki mandat untuk menggerakkan perubahan perilaku di tempatnya bertugas.

2. Sejarah Indonesia Mengajar


Gerakan Indonesia Mengajar diinspirasi proses panjang yang dibangun selama
bertahun-tahun. Proses ini adalah gabungan dari:
1) Pelajaran dari berbagai generasi,
2) Perjalanan aktivitas pengabdian maupun interaksi dengan berbagai masyarakat,
3) Pengetahuan modern yang dipetik dari dunia akademik global.
Ide awal Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Pada dekade 1990-an,
Anies adalah mahasiswa dan aktivis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia adalah Ketua
Umum Senat Mahasiswa UGM dan terlibat di berbagai aktivitas kemahasiswaan. Pada masa
itu, ia bergaul dan belajar banyak dari seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990: Prof
Dr Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes). Pak Koes, seorang keturunan ningrat dari
Tasikmalaya, adalah eks Tentara Pelajar yang pasca-revolusi kemerdekaan menjadi
mahasiswa di UGM yang baru berdiri di Jogja.

22
Pada tahun 1950an, Pak Koes menginisiasi sebuah program bernama Pengerahan
Tenaga Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di
daerah, khususnya di luar Jawa. Dalam beberapa kasus, PTM ini justru mendirikan SMA baru
dan pertama di sebuah kota kabupaten. Pak Koes adalah inisiator sekaligus salah satu dari 8
orang yang menjadi angkatan pertama PTM ini. Beliau berangkat ke Kupang dan bekerja di
sana selama beberapa tahun. Sepulangnya dari Kupang, ia mengajak serta 3 siswa paling
cerdas untuk kuliah di UGM. Salah satunya adalah Adrianus Mooy yang di kemudian hari
menjadi Gubernur Bank Indonesia. Cerita penuh nilai dari PTM inilah salah satu sumber
inspirasi bagi Indonesia Mengajar.
Semasa mahasiswa sampai pasca kepulangan dari kuliah di Amerika Serikat, Anies
sering melakukan perjalanan, berinteraksi dan tinggal di daerah atau lingkup budaya berbeda.
Waktu kuliah, ia tinggal di daerah lain--walau hanya beberapa bulan--semasa Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Ia juga sering melakukan perjalanan riset terkait pekerjaannya sebagai peneliti
dan penasehat di sebuah lembaga di Jakarta, dan terkadang tinggal dan berinteraksi dengan
berbagai unit budaya di Indonesia maupun di luar negeri.
Pengalaman tersebut membawa Anies pada
beberapa hasil perenungan:
1) Janji Kemerdekaan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa tidak diterima merata di
penjuru Tanah Air. Sebagian sudah lunas
terpenuhi janjinya dan sebagian lainnya belum.
2) Tinggal dan berinteraksi akan memberikan
pengalaman kepemimpinan nyata dan pemahaman empatik yang tinggi
bagi yang melaluinya. Inilah salah satu rujukan tumbuhnya ide Indonesia Mengajar.
"Dengan kompetensi global beserta pemahaman akar rumput, Indonesia akan sanggup
berpijak dan mengabdi bagi kepentingan nasionalnya di tingkat dunia, demi memenuhi semua
janji kemerdekaan bagi rakyatnya"
Selepas dari UGM, Anies Baswedan mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di
Amerika Serikat. Tinggal, belajar dan bekerja di sana membuatnya memahami bahwa anak-
anak Indonesia membutuhkan kompetensi kelas dunia untuk bersaing di lingkungan global.
Tetapi, kompetensi kelas dunia saja tak cukup. Anak-anak muda Indonesia harus punya
pemahaman empatik yang mendalam seperti akar rumput meresapi tanah tempatnya hidup.
Semua proses di atas, secara perlahan membentuk ide besar Gerakan Indonesia
Mengajar. Konstruksi dasarnya mulai terumuskan pada pertengahan 2009. Ketika itu, Anies

22
mendiskusikan dan menguji idenya pada berbagai pihak. Gagasan ini kemudian siap
mewujud ketika beberapa pihak berkenan menjadi sponsor.
Proses untuk mendesain dan mengembangkan konsep Indonesia Mengajar dimulai
pada akhir 2009, dengan membentuk tim kecil yang kemudian berkembang hingga menjadi
organisasi seperti sekarang ini.

3. Pengajar Muda
Pengajar Muda adalah sebutan untuk para guru hasil didikan Gerakan Indonesia
Mengajar. Dalam proses rekrutmen Pengajar Muda angkatan I (2010), Indonesia Mengajar
berhasil menarik 1.383 pendaftar dari seluruh Indonesia. Pada angkatan II (2011), total
pendaftar naik tiga kali lipat dan persentase penerimaan mencapai 1,5% dari 4.368 pendaftar
yang merupakan sarjana lulusan univeritas dalam dan luar negeri. Pendaftaran pada angkatan
III (2011) mencapai 5.266 pendaftar, sedangkan untuk angkatan IV (2012) mencapai 8.501
pendaftar. Sampai saat ini, Indonesia Mengajar telah mengirimkan 241 generasi muda terpilih
untuk menjadi Pengajar Muda yang ditempatkan di 134 desa di enam belas kabupaten.

4. Jejak Perjalanan sebagai Pengajar Muda


Menjadi Pengajar Muda membutuhkan proses panjang. Setelah terpilih melalui proses
seleksi yang ketat, para kandidat akan dibina dengan proses pelatihan untuk mengokohkan
pijakan dan mengasah nurani di manapun mereka bertugas nanti.
Fase 1 : Rekrutmen dan Seleksi
Untuk menjadi seorang Pengajar Muda, ada beberapa fase yang harus dilalui. Fase
pertama adalah Fase Rekrutmen. Dalam fase ini, calon Pengajar Muda dihimbau untuk
membuat akun terlebih dahulu dan kemudian mengisi serta mengirimkan aplikasi online
tersebut pada saat periode rekrutmen. Aplikasi online ini merupakan pintu terdepan dari
keseluruhan proses seleksi Pengajar Muda dimana di dalamnya terdapat beberapa bagian
yang harus diisi, salah satunya adalah esai. Ceritakan dan tunjukkan passion, semangat, dan
motivasi Anda yang kuat serta pengalaman pribadi yang dapat mendukung Anda untuk
menjadi Pengajar Muda.

22
Para kandidat yang lolos seleksi tahap I, akan dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap
II. Seleksi ini merupakan asesmen langsung yang terdiri dari wawancara dan beberapa tes
lainnya yang akan dilaksanakan selama satu hari penuh. Seleksi dilaksanakan di beberapa
kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar (tentative). Selanjutnya, bagi yang
lolos seleksi tahap II akan dipanggil untuk Tes Kesehatan. Bagi calon Pengajar Muda yang
lolos hingga tahap akhir, akan mengikuti rangkaian berikutnya, yaitu Fase Pelatihan.
Fase 2 : Pelatihan
Pelatihan calon Pengajar Muda dilaksanakan secara intensif selama 7 minggu. Materi
pelatihan tidak hanya mencakup keterampilan mengajar secara teori dan praktik, tetapi juga
hard skill dan soft skill lain yang mendukung, seperti;
keterampilan fisik, belajar kreatif,
leadership skill, problem solving,
adaptasi masyarakat, advokasi, health and
safety dan sebagainya.
Pelatihan ini ditujukan untuk
memberikan bekal bagi calon Pengajar
Muda dalam melaksanakan tugas mereka di
daerah penempatan selama setahun.

22
Dalam masa pelatihan, calon Pengajar Muda mendapatkan kesempatan untuk bertemu
dengan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai macam latar belakang profesi dan keahlian dalam
sesi kepemimpinan.
Materi-materi diberikan oleh
para ahli yang kompeten di bidangnya
masing-masing.
Para calon Pengajar Muda juga
mendapatkan kesempatan untuk
mengaplikasikan apa yang telah
mereka pelajari selama pelatihan
melalui praktik mengajar di SD-SD
yang terletak di sekitar lokasi
pelatihan.
Fase 3 : Penempatan dan Penugasan
Setelah melewati fase pelatihan, calon Pengajar Muda dinyatakan resmi menjadi
Pengajar Muda. Mereka akan bertugas di berbagai pelosok Indonesia selama setahun di
sekolah dasar (dapat negeri atau swasta) yang ditentukan bersama dengan Dinas Pendidikan
daerah. Proses pemberangkatan Pengajar Muda ke daerah masing-masing dilakukan secara
kelompok per daerah, dan secara langsung setelah pelatihan berakhir.
Selama bertugas di daerah penempatan, masing-masing Pengajar Muda tinggal
bersama dengan keluarga angkat selama mereka bertugas.
Selama masa tugas, Pengajar Muda tidak
hanya menjalankan amanah mengajar di
sekolah, tetapi juga aktif berinteraksi
dengan masyarakat setempat.
Diharapkan, dengan adanya interaksi
tersebut, Pengajar Muda dapat
memahami dan mengambil pelajaran
secara langsung mengenai kearifan lokal serta
kehidupan masyarakat di akar rumput.

Sebagai Pengajar Muda, ada empat kategori tugas yang dilaksanakan di sekolah maupun di
desa, antara lain;

22
Kegiatan kurikuler, merupakan komponen pokok
program, yaitu segala kegiatan terkait belajar-
mengajar dari sejak perencanaan belajar sampai
evaluasi.
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Kegiatan pembelajaran masyarakat, yaitu segala
kegiatan belajar bersama masyarakat, dan
Kegiatan jaringan dan advokasi pendidikan, yaitu
segala kegiatan untuk membangun, memelihara dan
menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan
di bidang pendidikan di wilayah terkait.
Pengajar Muda diminta untuk mengambil inisiatif
dalam menyusun sendiri programnya disesuaikan dengan kondisi yang ada,
mengkomunikasikan dengan pihak sekolah atau pihak terkait lain, menggalang dukungan
komunitas serta melaksanakan kegiatan dengan sumber daya yang terbatas.
Pengajar Muda dibentuk dalam tim-tim tertentu sebagai kelompok untuk saling
mendukung. Koordinasi dan komunikasi, baik antara sesama Pengajar Muda dalam satu tim
maupun dengan tim Indonesia Mengajar, dilakukan secara rutin. Selain itu, Pengajar Muda
juga melakukan refleksi dan evaluasi secara berkala terkait dengan tugas mereka di daerah
penempatan. Secara umum, fasilitas seperti listrik dan sinyal komunikasi terbatas. Dalam
beberapa kasus, wilayah tertentu memiliki lokasi yang cukup jauh, sulit terjangkau serta tidak
ada listrik dan sinyal.
Fase 4 : Pasca Penempatan
Setelah menyelesaikan tugas dalam memenuhi janji kemerdekaan dan menebar
inspirasi selama setahun di daerah pelosok, para Pengajar Muda mendapatkan keleluasaan
untuk melanjutkan rencana jangka panjang mereka. Tentunya, setelah mendapatkan
pengalaman yang berharga selama setahun, para
Pengajar Muda mengalami perkembangan dalam hal
leadership skill dan soft skill lainnya.
Indonesia Mengajar memberikan dukungan
sepenuhnya melalui pemberian rekomendasi yang
dapat digunakan untuk mengajukan lamaran
pekerjaan maupun aplikasi beasiswa studi tingkat
lanjut.

22
5. Daerah Penempatan Pengajar Muda
Di berbagai daerah di sudut-sudut republik ini, para Pengajar Muda membagi inspirasi
dan belajar mengenal masyarakat serta mencintai bangsanya secara lebih mendalam.
Kabupaten Daerah Penempatan Pengajar Muda
Sejak akhir tahun 2010 hingga tahun 2012 ini, Indonesia Mengajar telah
menempatkan
para Pengajar Muda di
17 Kabupaten di

seluruh
Indonesia. Daerah-
daerah tersebut, antara lain;
Kabupaten Aceh Utara - Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Kabupaten Bengkalis - Propinsi Riau
Kabupaten Muara Enim - Propinsi Sumatera Selatan
Kabupaten Musi Banyuasin - Propinsi Sumatera Selatan
Kabupaten Tulang Bawang Barat - Propinsi Lampung
Kabupaten Lebak - Propinsi Banten
Pulau Bawean, Kabupaten Gresik - Propinsi Jawa Timur
Kabupaten Kapuas Hulu - Propinsi Kalimantan Barat
Kabupaten Paser - Propinsi Kalimantan Timur
Kabupaten Kep. Sangihe - Propinsi Sulawesi Utara
Kabupaten Banggai - Propinsi Sulawesi Tengah
Kabupaten Majene - Propinsi Sulawesi Barat
Kabupaten Bima - Propinsi Nusa Tenggara Barat
Kabupaten Rote Ndao - Propinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten Halmahera Selatan - Propinsi Maluku Utara
Kabupaten Maluku Tenggara Barat - Propinsi Maluku
Kabupaten Fakfak - Propinsi Papua Barat

6. Tentang Indonesia Menyala


Indonesia Menyala adalah gerakan buku dan perpustakaan yang diinisiasikan oleh Gerakan
Indonesia Mengajar.

22
"Siapapun bisa menggunakan jendela
kemajuan yang dibuat oleh Pengajar Muda
dengan tidak hanya saling melongok dengan
anak-anak di daerah-daerah di Indonesia,
tetapi sekaligus ikut serta membangun
pendidikan di daerah itu"

Mengetahui betapa pentingnya buku


dan melihat kebutuhan yang sangat tinggi
terutama untuk teman-teman kita di pelosok
Indonesia, maka Indonesia Mengajar dan beberapa sukarelawan yang peduli pendidikan
tergerak untuk mengadakan program perpustakaan yang dinisiasikan sejak bulan Februari
2011 sampai akhirnya diluncurkan secara online pada tanggal 15 April 2011. Perpustakaan
Indonesia Menyala ini bertempat di wilayah penempatan Pengajar Muda.
Perpustakaan ini terletak di 140 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 16 kabupaten:
1) Kabupaten Paser (Kalimantan Timur),
2) Kabupaten Majene (Sulawesi Barat),
3) Kabupaten Bengkalis (Riau),
4) Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), dan
5) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung),
6) Kabupaten Aceh Utara (Nanggroe Aceh Darussalam),
7) Kabupaten Musi Banyuasin dan
8) Kabupaten Muara Enim (Sumatra Selatan),
9) Kabupaten Lebak (Banten),
10) Kabupaten Gresik (Jawa Timur),
11) Kabupaten Kapuas Hulu (Kalimantan Barat),
12) Kabupaten Kep. Sangihe (Sulawesi Utara),
13) Kabupaten Bima (Nusa Tenggara Barat),
14) Kabupaten Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur),
15) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Maluku) dan
16) Kabupaten Fakfak (Papua Barat).

"Perpustakaan Indonesia Menyala terdiri dari dua bentuk; Perpustakaan Tetap dan
Perpustakaan Berputar"
Perpustakaan Tetap, yaitu perpustakaan yang berisikan buku yang hanya akan
digunakan di satu sekolah penempatan dan bahan-bahan tersebut akan menjadi miliki sekolah
tersebut, sedangkan Perpustakaan Berputar, yaitu perpustakaan yang melekat pada seorang
Pengajar Muda, berbentuk sebuah tas yang berisikan buku-buku yang dapat digunakan di
suatu sekolah penempatan dan/atau masyarakat sekitar dalam durasi waktu tertentu dan

22
setelahnya buku-buku tersebut akan ditukarkan ke Pengajar Muda lain yang berada dalam
satu kabupaten.

Untuk
operasionalnya,
perpustakaan ini
dilaksanakan dan
dijalankan oleh Kelompok
Kerja pusat yang
bertempat di Jakarta dan
lima Kelompok Kerja
daerah (satu Kabupaten
dikelola oleh satu
kelompok kerja) bekerja sama dengan para Pengajar Muda Indonesia Mengajar (yang
nantinya bertindak sebagai pustakawan dari perpustakaan di daerah). Suatu kelompok kerja
daerah difokuskan untuk mengelola dan mengembangkan perpustakaan untuk daerahnya
masing-masing, misal: Kelompok Kerja Paser memang fokus untuk mengembangkan
perpustakaan di Majene. Dan Kelompok Kerja daerah ini tidak dibuat berdasarkan domisili
anggota/sukarelawan, tetapi berdasarkan daerah yang dibantu. Sementara itu Kelompok Kerja
pusat bertugas mengkoordinasikan Kelompok Kerja daerah dan juga mengatur sistem
Indonesia Menyala secara umum. Kelompok-kelompok kerja ini disebut sebagai Penyala
terbuka untuk umum dan mengajak segenap masyarakat untuk bergabung dan berkontribusi
dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

7. Pesan bagi Pengajar Muda


Disampaikan pendiri Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan pada
waktu pemberangkatan Pengajar Muda angkatan pertama pada hari Rabu 10 November 2010

Pagi tadi langit masih agak gelap. Tepat pukul 05.20 WIB Pengajar Muda resmi dilepas di
Bandara Soekarno-Hatta. Di bandara yang membawa nama pahlawan proklamator Indonesia
dan di hari saat republik tercinta merayakan Hari Pahlawan. Hari ini Pengajar Muda
berangkat. Hari ini usai sudah gemblengan tujuh minggu, gemblengan kepemimpinan dan
kepengajaran.
Bandara ini dinamai Soekarno-Hatta. Dua tokoh ini sesungguhnya memiliki peluang
untuk meniti karier di bidangnya, hidup nyaman, dan sangat sejahtera untuk dirinya dan

22
untuk keluarganya. Tapi mereka memilih untuk berjuang; pembuangan dan penjara bukan
halangan. Mereka berjuang membebaskan bangsanya dari kolonialisme. Tanda pahala mereka
kini langgeng menempel di setiap jiwa Indonesia.
Pagi ini di bandara yang membawa nama pahlawan inilah para Pengajar Muda
meninggalkan kenyamanan kota. Mereka anak-anak usia muda. Mereka cerdas dan
berprestasi. Mereka memancarkan potensi kepemimpinan yang solid. Peluang materi besar
yang ada di hadapannya mereka tinggalkan. Mereka tanggalkan pekerjaan mapan mereka,
mereka lepaskan peluang kerja bergaji tinggi. Anak-anak muda terbaik ini memilih berangkat
ke pelosok Indonesia. Di Hari Pahlawan ini mereka memulai langkah menjadi guru SD di
desa-desa terpencil.
Menjadi guru itu mulia. Menjadi guru itu wajar. Dan, adanya guru di pelosok negeri
itu biasa. Tetapi kali ini kita melihat fenomena yang berbeda. Anak-anak muda terbaik
meninggalkan kemapanan kota, melepaskan peluang karier dan melewatkan semua
kenyamanan lalu memilih menjadi guru SD di desa-desa tanpa listrik. Berangkatnya mereka
ke desa terpencil untuk mengajar bukanlah sebuah pengorbanan, itu adalah sebuah
kehormatan, kata Abah Iwan Abdurrahman. Mereka mendapatkan kehormatan untuk
melunasi sebuah janji kemerdekaan: mencerdaskan kehidupan bangsa.
51 Pengajar Muda ini hadir dan membuat nuansa yang berbeda tentang Indonesia.
Sejak Gerakan Indonesia Mengajar diumumkan bulan Mei 2010 kita seakan ditunjukan
dengan wajah lain tentang anak-anak muda Indonesia. Sejak awal sudah jelas-jelas
dinyatakan bahwa program ini akan menempatkan anak-anak muda di pelosok negeri, yang
sebagian besar belum terjamah listrik ataupun sinyal telepon selular. Tapi tantangan itu justru
dijawab secara kolosal. Ada 1.383 anak muda menyatakan siap untuk jadi guru di daerah
terpencil. Mereka menulis essai yang sangat menggugah. Mereka beberkan alasan mengapa
mereka siap, sanggup dan ingin sekali menjadi guru di pelosok negeri. Mereka seakan
menuliskan: Indonesia, aku ingin mengajar. Kami tertegun!
Selama proses seleksi, dipampangkan di depan kita deretan anak-anak muda
Indonesia yang cerdas, tangguh, kreatif, idealis dan ingin berjuang. Mereka membuktikan
bahwa republik ini tidak berubah, ibu-ibu di republik ini tetap melahirkan pejuang, ibu kita
tetap melahirkan anak-anak promotor kemajuan. Mereka adalah bukti otentiknya. Kami
takjub dan tergetar.
51 Pengajar Muda memilih untuk mengabdi di ujung negeri, menjadi guru dan tinggal
bersama masyarakat biasa. Rakyat di pelosok sana sudah hapal janji kemerdekaan, tapi kita
tak kunjung melunasi janji itu.

22
Hari ini mereka berangkat. Tidak mudah apa yang akan mereka akan lalui selama satu
tahun ke depan, tetapi semua yang sulit sesungguhnya adalah pelajaran hidup. Dan when the
going gets tough, the tough gets going; mereka tangguh dan insyaAllah mereka akan lewati
dengan kesungguhan. Saya pernah sampaikan, sukses itu sering bukan karena berhasil meraih
sesuatu tetapi karena berhasil menyelesaikan dan melampaui tantangan dan kesulitan.
Dan untuk teman-teman Pengajar Muda, hari ini adalah saatnya. Saat meneguhkan
niat serta menguatkan kemauan luhur itu. Izinkan anak-anak SD di pelosok itu mencintai,
meraih inspirasi dan berbinar menyaksikan kehadiranmu. Setelah selesai program ini maka
label Pengajar Muda akan menempel seumur hidup. Anda kenal dan bagian dari rakyat jelata.
Anda pernah hidup bersama mereka di pelosok sana, dan yang terpenting adalah anda sebagai
anak-anak muda terbaik ini telah ikut sekecil apapun- mendorong kemajuan, mengubah
masa depan mereka jadi lebih cerah. Jejak kalian di desa-desa terpencil itu akan dicatat
dengan pahala, akan ditandai dengan peluk persaudaran dan bersemai di kenangan anak-anak
desa hingga generasi mendatang. Kelak, setiap anak-anak desa itu berhasil meraih mimpinya,
maka pahala kalian selalu ada didalamnya.
Teman-teman Pengajar Muda tercinta, teguhkan niatmu. Datangilah desa-desa
terpencil itu dengan keikhlasan, dengan rendah hati, dengan kesantuan, dengan kasih sayang.
Sambutlah kehadiran anak-anak SD itu di kelasmu dengan rasa cinta, belai rambut mereka
dengan kasih, tatap wajah polos mereka dengan pancaran senyum dan berikan yang terbaik
darimu untuk mereka. Izinkan anak-anak SD di desa-desa terpencil itu berbinar melihatmu,
belajar untuk maju darimu, mencintai ilmu darimu dan memandangmu sebagai visualisasi
mimpi mereka dan visualisasi mimpi orang tua mereka. Izinkan mereka bermimpi bisa
meraih apa-apa yang anda sudah raih. Tebarkan kesabaran, tumbuhkan pengetahuan, dan
tanamkan ketangguhan berjuang di dada mereka.
Teman-teman Pengajar Muda tercinta, samudra peluang mengabdi itu ada di
hadapanmu. Arungi dengan semangat, arungi dengan optimisme, arungi dengan pengetahuan.
Dan kelak kembalilah dengan berderet tanda pahala di pundakmu. Pahala langgeng dan
kenangan permanen yang bisa kalian ceritakan sampai pada anak-cucu nanti.
Saya tulis ini semua dengan rasa haru, rasa bahagia, rasa bangga, dan dengan gelora
optimisme. InsyaAllah, Indonesia kita akan menjadi lebih baik, lebih maju lewat langkah-
langkah kecil ini.
Gema syair lagu Padamu Negeri yang dinyanyikan oleh 51 Pengajar Muda tadi pagi
di Bandara Soekarno-Hatta seakan menggema di ruang kerja ini.

22
Bersyukur sekali, akhirnya di Hari Pahlawan kali ini ditakdirkan menyaksikan dan melepas
para pejuang. Di Hari Pahlawan ini, satu langkah kecil diayunkan untuk ikut melunasi sebuah
janji kemerdekaan: mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga keihklasan selalu menjadi
bagian dari ikhtiar ini.
Saya jabat satu per satu. Jabat dengan erat. Saya tatap mata mereka. Bening mata kita,
ada ambangan air menyerupai cermin. Tak ada banyak kata yang diucap. Hati kitalah yang
saling berjawab. Selamat jalan teman-teman Pengajar Muda. Selamat berjuang...
Padamu negeri kami berjanji...
Padamu negeri kami berbakti...
Padamu negeri kami mengabdi...
Bagimu negeri jiwa raga kami...

Jakarta, 10 November 2010


Anies Baswedan

22
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Tentang Indonesia Mengajar


1. Apakah Indonesia Mengajar?
Indonesia Mengajar (IM) adalah sebuah inisiatif yang didirikan oleh Anies Baswedan
yang memiliki visi untuk memberikan akses pengetahuan ke seluruh anak di Indonesia.
Tujuannya adalah mengisi kekurangan tenaga pengajar berkualitas di daerah di Indonesia hari
ini, dan menyiapkan calon-calon pemimpin muda Indonesia yang memiliki pengetahuan
grass-root tentang daerah di Indonesia. IM memberi kesempatan kepada lulusan terbaik dari
berbagai universitas untuk menjadi jendela kemajuan di daerah melalui wahana bekerja
sebagai guru selama satu tahun. IM dimaksudkan menjadi sarana yang efektif untuk
menempa jiwa pengabdian dan kepemimpinan seseorang dalam kegiatan sosial yang kreatif.
2. Apakah fokus kegiatan dan tujuan IM?
Fokus kegiatan IM ialah merekrut, menyeleksi, dan melatih para lulusan terbaik
perguruan tinggi dari berbagai disiplin keilmuan serta menempatkannya sebagai tenaga
pengajar di Sekolah Dasar selama satu tahun di daerah yang membutuhkan. Lulusan yang
direkrut tidak hanya dari jurusan kependidikan akan tetapi pelatihan berfokus pada materi
kependidikan dan kepemimpinan.
3. Mengapa IM fokus pada Sekolah Dasar?
IM memandang bahwa pendidikan dasar tidak hanya menjadi kebutuhan dasar setiap
warga negara; tetapi juga menjadi tahapan awal yang sangat menentukan bagi perkembangan
seseorang. IM percaya bahwa pendidikan seperti eskalator bagi kehidupan seseorang,
sehingga jenjang pendidikan dasar merupakan langkah awal yang sangat menentukan bagi
kualitas masa depan seseorang. Terlebih lagi, dari data dan laporan didapatkan kenyataan
bahwa kualitas guru sekolah dasar merupakan yang paling buruk dibandingkan guru pada
jenjang pendidikan lain. Jumlah guru SD yang belum berkualifikasi S-1 sebesar 75.2%; dan
yang turut mengkhawatirkan adalah lebih dari 75% guru SD akan memasuki pensiun dalam
lima tahun mendatang. (Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK, 2009).
4. Di daerah mana saja wilayah kegiatan IM?
IM berkegiatan di seluruh wilayah Indonesia karena isu kekurangan guru tidak hanya
menjadi masalah bagi daerah terpencil saja. Masalah umum selain kualitas guru adalah
disalokasi guru. 21% sekolah di perkotaan kekurangan guru, 37% sekolah di pedesaan

22
kekurangan guru dan 66% sekolah di daerah terpencil kekurangan guru. Uniknya, 68%
sekolah di perkotaan mengalami oversupply, sementara 66% sekolah di daerah terpencil
mengalami kekurangan guru.
5. Siapakah pendiri IM ?
IM didirikan oleh Anies Baswedan bersama para pihak yang berkomitmen untuk ikut
secara aktif membantu pemerintah dalam pembangunan pendidikan. Pihak lain tersebut
adalah para pegiat, volunteers, serta dunia bisnis yang secara khusus membantu pendanaan
program ini.
6. Bagaimana caranya jika saya ingin terlibat dalam kegiatan IM?
Bagi Anda yang berminat menjadi pengajar muda dapat mengikuti proses seleksi.
Bagi trainer/lembaga pelatihan, calon sponsor, Sekolah Dasar, maupun pihak ketiga lainnya;
Anda dapat menghubungi kami di: info@indonesiamengajar.org.

Persyaratan & Pendaftaran


1. Apa saja kriteria pengajar muda IM?
Kriteria pengajar muda IM di antaranya fresh graduate perguruan tinggi dengan
kualifikasi akademik yang baik, memiliki pengalaman kepemimpinan, memiliki minat,
motivasi, serta semangat untuk mengajar serta tinggal di daerah terpencil.
2. Mengapa IM memilih fresh graduate?
IM memandang bahwa bahwa fresh graduate dari bakat-bakat terbaik bangsa
memiliki kapasitas dan kualifikasi yang mumpuni untuk diasah menjadi tenaga pengajar yang
baik. Umumnya, mereka yang baru lulus memiliki kreatifitas dan inisiatif yang tinggi serta
dapat memberikan inspirasi maupun model bagi anak bangsa di daerah. IM juga memandang
bahwa kemampuan kepemimpinan fresh graduate akan semakin terasah selama satu tahun
ditempa di daerah sehingga akan lebih siap untuk membangun nusantara dalam berbagai
posisi kerjanya di kemudian hari.
3. Mengapa pengajar muda IM harus S1?
Menurut UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen serta PP 74/2008 tentang Guru
disebutkan bahwa untuk mendapatkan sertifikasi profesi dan tunjangan profesi disyaratkan
minimal berpendidikan sarjana atau diploma empat. Hal ini dimaksudkan agar kualitas guru
lebih meningkat dengan asumsi tingkat pendidikan terakhir memberikan pengaruh pada
kapasitas mengajar mereka. Indonesia Mengajar juga percaya bahwa diperlukan input terbaik
untuk dapat membentuk lapis generasi pengajar yang baik. Jenjang pendidikan S1 dipercaya

22
cukup untuk menjadi landasan kapasitas untuk dikembangkan menjadi tenaga pengajar yang
mumpuni.
4. Bagaimana jika saya tidak memiliki latar belakang atau pengalaman mengajar?
Setelah Anda lolos seleksi IM, Anda akan mendapatkan pelatihan intensif selama dua
bulan mengenai kependidikan/pengajaran dan kepemimpinan dengan trainers/providers dan
individu yang kompeten di bidang masing-masing. Jadi, bila Anda tidak memiliki
pengalaman mengajar tetap dapat turut serta dalam program ini.
5. Apabila saya memiliki gelar master/magister dan dapat diselesaikan kurang dari dua
tahun sejak tahun kelulusan strata satu, maka, dapatkah saya menjadi pengajar muda
IM?
Anda tetap dapat mendaftar menjadi pengajar muda IM. Hal ini dibuktikan dengan
dokumen kelulusan yang ditunjukkan calon pengajar muda pada tahap seleksi langsung atau
wawancara. Strata statu adalah syarat minimal untuk mendaftar dan diutamakan fresh
graduate (2 tahun sejak lulus).
6. Mengapa saya sebagai fresh graduate lebih memilih bergabung dengan IM daripada
bekerja di perusahaan atau menjadi PNS?
IM memberikan kesempatan bagi fresh graduate untuk meningkatkan keterampilan
kepemimpinan dengan menempa diri di masyarakat selama satu tahun, selain memberikan
kesempatan untuk menyalurkan semangat volunteerism di daerah terpencil. IM memberikan
tunjangan yang cukup selama penugasan. Di samping itu, IM hanya mengikat pengajar muda
dalam perjanjian penugasan selama satu tahun, sehingga pengajar muda dapat
mengembangkan karir dalam bidang apapun setelah masa penugasan selama satu tahun.

Pelatihan & Dukungan Lain

1. Fasilitas apa yang diperoleh pengajar muda IM?


Pengajar muda IM dibekali dengan berbagai fasilitas dan perlengkapan yang
menunjang tugas di daerah seperti fasilitas akomodasi. IM menyediakan tunjangan yang
cukup selama penugasan, asuransi kesehatan, serta tunjangan transportasi dan komunikasi.
2. Apa saja materi pelatihan pengajar muda IM?
Secara umum, IM memberikan materi pelatihan berupa kependidikan/keguruan dan
kepemimpinan yang akan membekali pengajar muda untuk menjalankan tugas di daerah.
Materi pelatihan disampaikan dengan berbagai metode baik ceramah, diskusi, workshop, dan
tugas-tugas individu maupun kelompok.

22
3. Siapa saja yang terlibat dalam pelatihan pengajar muda IM?
IM bekerjasama dengan berbagai trainers maupun lembaga pelatihan dan individu
yang kompeten di bidang kependidikan dan kepemimpinan untuk membekali pengajar muda
dengan pelbagai hal yang dibutuhkan selama menjalankan program di daerah penempatan.
4. Apakah saya harus mengikuti seluruh agenda pelatihan?
Ya, karena pelatihan dilakukan secara intensif untuk menyiapkan pengajar muda agar
mampu menjalankan tugas sebagai guru kelas SD; menyiapkan keterampilan, fisik, dan
mental pengajar muda agar siap ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun.
5. Apakah saya akan mendapatkan sertifikat dari IM setelah menyelesaikan pelatihan?

Ya, Anda akan mendapatkan sertifikat setelah menjalani pelatihan, termasuk surat
tugas mengajar di SD yang telah ditentukan.

Penugasan & Penempatan


1. Apa yang dilakukan pengajar muda IM di daerah penempatan?
Tugas utama pengajar muda IM di daerah penempatan adalah mengajar di sebuah
kelas di SD sesuai dengan kurikulum. Selain itu, pengajar muda juga melakukan kegiatan
ekstrakurikuler yang menunjang kegiatan pendidikan di SD yang bersangkutan, melakukan
inisiatif kegiatan masyarakat terkait dengan pendidikan, serta membangun jaringan dan
advokasi pendidikan di masyarakat daerah. Dengan kegiatan utama dan kegiatan pendukung
tersebut, diharapkan pengajar muda dapat mengasah diri untuk menjadi calon pemimpin yang
dapat menyatu dengan berbagai karakter masyarakat di seluruh Indonesia sekaligus menjadi
pengajar yang mampu memberi inspirasi bagi anak-anak di daerah.
2. Apakah seseorang dapat menjadi pengajar muda di daerahnya sendiri?
Tidak, IM ingin memberikan kesempatan bagi pengajar muda untuk mendapatkan
pengalaman interaksi lintas budaya dan tradisi yang ada di seluruh negeri. IM percaya bahwa
pengalaman lintas budaya dan tradisi dapat memperkaya pengalaman pribadi pengajar muda
sehingga dapat menjadi modal tambahan di masa depan. Untuk itu, maka seorang pengajar
muda TIDAK AKAN ditempatkan di daerah asalnya sendiri.
3. Jika saya hanya bisa mengajar kurang dari satu tahun apa masih memungkinkan
untuk menjadi pengajar muda?
Pengajar muda IM wajib untuk tinggal dan hidup bersama dengan masyarakat di
daerah penempatan selama satu tahun sesuai dengan perjanjian penugasan yang disepakati.

22
4. Apakah satu tahun itu sudah menjadi batas minimum?
Ya, satu tahun adalah batas waktu yang wajib dilalui oleh pengajar muda IM selama
di daerah penempatan.
5. Apakah saya bisa memilih daerah di mana saya akan ditempatkan?
Anda tidak dapat memilih daerah penempatan dari pilihan yang ada. Keputusan
penempatan berada di pihak IM dan akan disampaikan sebelum penempatan, khususnya pada
saat pelatihan.
6. Apakah saya bisa memilih bidang studi yang akan saya ajarkan?
Pengajar muda ditugaskan di daerah dengan harapan siap menjadi guru kelas di SD.
Artinya, seorang pengajar muda harus sanggup mengampu sebuah kelas dan mengajar
seluruh bidang studi bila ditugaskan oleh Kepala Sekolah. Dalam pelatihan, Anda akan
belajar untuk menyiapkan hal ini dan setidaknya akan berlatih mengajar untuk sekurangnya
bidang studi Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Indonesia. Selain itu, Anda juga akan
difasilitasi untuk belajar berbagai keterampilan lain yang terkait dengan aspek kepengajaran.
7. Bagaimana saya mendapatkan penginapan selama di daerah?
IM bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam menyediakan akomodasi bagi
Anda selama satu tahun. Tiap pengajar muda tinggal (mondok) dengan salah satu keluarga di
masyarakat. IM akan mengusahakan bahwa pengajar muda ditempatkan dalam satu
kelompok di satu kabupaten, sehingga meskipun tinggal di lain desa/kecamatan pengajar
muda masih dapat berkoordinasi setiap jangka waktu tertentu.

Pasca Penugasan
1. Setelah menyelesaikan tugas di daerah, apakah pengajar muda mendapatkan sertifikasi
guru atau sertifikasi lainnya?
Sertifikasi guru oleh pemerintah dicapai dengan syarat dan kriteria tertentu. Kriteria
minimum, yaitu lulusan S1, telah dimiliki oleh para pengajar muda. Dengan rekaman
pengalaman kerja sebagai pengajar yang didokumentasikan secara rapi dan konsisten, para
pengajar muda memiliki kesempatan besar untuk meraih sertifikasi profesi sebagai guru bila
memilih untuk berkarir sebagai guru di kemudian hari.
2. Apakah pengajar muda IM harus menjadi guru di kemudian hari?
Tidak. Pengajar muda IM tidak harus menjadi guru di kemudian hari karena pengajar
muda hanya diikat dalam skema perjanjian penugasan selama satu tahun. Pasca-program,
para pengajar muda dapat membina karir di bidang yang dipilihnya dengan bekal pengalaman
kepemimpinan yang berharga selama bekerja sebagai pengajar SD di daerah.

22
3. Apakah IM memiliki dukungan atau program bagi para alumni?
IM berupaya untuk tetap mendukung alumni IM, di antaranya dengan upaya
memperkenalkan alumni IM sebagai bakat-bakat yang memiliki kemampuan leadership yang
teruji di daerah kepada berbagai lembaga, organisasi, maupun perusahaan di Indonesia.

2. Saran
2.1. Mari Ikut Iuran
Ikut #IuranPublik itu seperti beli saham perusahaan di bursa efek, sama-sama ingin
dapat manfaat. Bedanya, bukan untuk dapat benefit diri sendiri tetapi ikut menciptakan
manfaat untuk bersama.
Ikut #IuranPublik itu seperti bayar uang keamanan di lingkungan rumah kita, sama-
sama jadi bukti bahwa kita bisa jadi masyarakat yang mandiri mengurusi dirinya. Bedanya,
besaran iuran tidak dibuat seragam tapi kita menentukan diri secara sadar.
#IuranPublik Indonesia Mengajar bukanlah beli saham, bukan pula iuran keamanan.
#IuranPublik tidak mengajak Anda menyumbang tapi ikut "membeli" dampak positif yang
sedang dikejar Indonesia Mengajar. Anda tidak sedang diajak mengasihani tapi ikut bergerak
mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia.
Ayo ikut dalam kerumunan positif ini. Dicari 3.000 relawan donatur untuk bergabung
dengan barisan #IuranPublik. Jika ada pertanyaan lebih lanjut silakan mention
twitter @IuranPublik, atau email ke iuranpublik@indonesiamengajar.org, atau telp 021-
7221570 ext. 22.

2.2. Bagaimana caranya?


#Iuran Publik Indonesia Mengajar dirancang sederhana. Setiap Donatur Perorangan atau
Donatur Institusi dapat memberikan iuran secara reguler melalui transfer ke nomor rekening
unik (virtual account*) yang kami terbitkan untuk setiap donatur.

Anda bisa ikut bergabung dalam #IuranPublik dalam:


2.2.1. Iuran Perorangan
Siapapun bisa ikut iuran dengan skema ini dengan nilai iuran antara Rp. 50 ribu - Rp. 1 juta
per bulan selama jangka waktu 3-12 bulan.

22
2.2.2. Iuran Institusi
Institusi Andakorporasi, organisasi, asosiasi, komuitas, dan bentuk kelompok lainnya
dapat mengambil bagian dari Iuran Institusi Gerakan Indonesia Mengajar. Besaran iuran
dalam skema ini yaitu Rp. 2 juta - Rp. 10 juta per bulan selama jangka waktu 3-12
bulan. Lebih lanjut tentang skema Iuran Institusi, silakan baca profil Donatur Institusi
di subhalaman Kemitraan Indonesia Mengajar.

Dengan ikut iuran secara reguler, Anda telah menjadi bagian dari gerakan ini. Anda
juga akan mendapat kabar terbaru secara reguler dan selalu bisa memberikan masukan
berharga untuk gerakan ini. Mari bekerja dan berjuang bersama untuk kebaikan bangsa!

2.3. Ayo jadi Relawan

Semua orang dapat turut ambil bagian dalam gerakan ini. Pilih paket pengorbanan sesuai
kesanggupan Anda dan ikut urun kehadiran bagi pendidikan Indonesia.
Sejak pertama kali mengirimkan Pengajar Muda pada tiga tahun lalu, Gerakan
Indonesia Mengajar menjadi saksi bahwa di ujung-ujung republik, ribuan orang terus bekerja
dengan rendah hati menopang pendidikan untuk ikut membangun negeri ini. Kami bersaksi
atas ribuan guru, kepala sekolah, pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tentara
perbatasan, dokter daerah terpencil dan barisan orang lain yang tetap bekerja dengan penuh
semangat demi generasi masa depan kita.
Di kota-kota besar, publik pun tergerak untuk turut serta dalam roda perubahan. Ayo
gabung jadi Relawan Gerakan Indonesia Mengajar!

22
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Indonesia Mengajar.


http://indonesiamengajar.org/tentang-indonesia-mengajar/indonesia_menyala/
http://indonesiamengajar.org/tentang-pengajar-muda/daerah-penempatan/
http://www.indonesiamengajar.org/tentang-pengajar-muda/jejak-pengajar-muda/
http://indonesiamengajar.org/tentang-pengajar-muda/pesan-anies-baswedan/
http://www.indonesiamengajar.org/dukung-indonesia-mengajar/jadi-pengajar-muda/
Diakses pada Jumat, 29 Mei 2015. Pukul 23.28-23.46 WITA

22

Anda mungkin juga menyukai