Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIOLOGI

TENTANG METABOLISME AUTOTROF

Dosen Pembimbing : MARDIA APRIANSI, M. Pd

Disusun Oleh:

Nama: 1. Anshori Bayu Anwasari

2. Sefri Anggara

3.Egidia Safitri
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS PAT PETULAI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan dengan rahmat dan
karunianya, MAKALAH BIOLOGI ini dapat kami buat sebagai tugas kami.Sebagai bahan
pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.

Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian MAKALAH kami Dengan Harapan dapat di terima oleh bapak dan
dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.

Curup, Oktober 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. I


KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ......................................................................... 1
2. Rumusan Masalah
......................................................................... 1
3. Tujuan Pembahasan
......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN GEOSTRATEGIS INDONESIA
1. Pengertian Metabolisme Autorof ............................................................ 3
2. Unsur-Unsur dalam Metabolisme Autotrof .............................................. 4
3. Contoh metabolisme autotrof ................................................................. 5

BAB III PENUTUP


1. Saran ................................................................................................... 16
2. Penut ................................................................................................... 16
up
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semua makhluk hidup di Bumi membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Makanan tidak
berarti sesuatu yang hewan mengambil, tetapi juga dapat menunjukkan mineral dan nutrisi yang
tanaman serap juga. Mengatakan bahwa tanaman adalah satu-satunya sumber makanan akan
meremehkan, karena tanaman juga perlu makanan untuk bertahan hidup.

Bahkan, alam telah dibuat sedemikian rupa bahwa segala sesuatu memiliki peran yang
dimainkan dalam kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Dengan itu, lebih baik untuk
mengetahui bagaimana tanaman dan hewan berbeda dalam asupan makanan mereka.

Untuk tanaman, makanan dalam bentuk pati dan nutrisi yang berasal dari tanah dan sinar
matahari. Mereka tidak perlu bergerak atau menjelajahi untuk makanan, melainkan,
menggunakan kemampuan mereka melekat sendiri dan fitur untuk mendapatkan mineral
yang dibutuhkan dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mereka sendiri.

Kebanyakan, tanaman berdaun hijau, daun menyebar dan meregangkan cabang mereka
untuk menangkap hujan dan sinar matahari. Selain itu, mereka perlahan-lahan menggali ke
dalam tanah untuk menyerap nutrisi yang kaya dan berlimpah dan mineral. Ini adalah cara
sehingga tanaman mengambil komponen yang diperlukan untuk produksi pangan. Mereka
membuat makanan mereka sendiri, dengan demikian, mereka disebut sebagai autotrof.

Autotrof adalah mereka tanaman dan beberapa jenis bakteri yang membuat makanan
mereka sendiri untuk memberi makan diri mereka sendiri dan untuk membantu mereka
tumbuh. Ini berarti bahwa mereka menerima dan menyerap bahan penting untuk
pembentukan makanan. Untuk tanaman, mereka menciptakan makanan melalui proses
fotosintesis. Dalam proses ini, nutrisi bahan baku dan mineral yang mereka telah
memperoleh dikumpulkan ke dalam sel khusus. Sel-sel ini kemudian menyerap sinar
matahari dan mengubah mereka menjadi energi untuk membantu dalam konversi makanan.
Dengan demikian, mereka membuat makanan mereka sendiri untuk konsumsi sendiri.
Terakhir, autotrof yang lebih dikenal sebagai produsen.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme autotroph ?
2. Apa yang terkandung didalam metabolisme autotroph?
3. Apa perbedaan dari autotroph dengan heterotroph?
C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu, mempermudah pembelajaran serta
melengkapi pematerian dan meningkatkan pemahaman mengenai konsep gaya dan energi
sehingga akan memungkinkan kita dapat menyelesaikan soal-soal sebelumnya yang tidak
dapat diselesaikan dengan mekanika.
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN METABOLISME AUTOTROF

Metabolisme autotrof Selain Mikroba heterotrof dalam Ilmu Biologi juga dipelajari
mikrobia Autotrof. Metabolisme autotrof mikroorganisme yang dapat mensintesis sendiri
kebutuhan hidupanya. Sumber energi yang digunakan mikroorganisme Autotrof adalah sinar
matahari (fotoautotrof ) dan hasil reaksi reduksi oksidasi tanpa menggunakan sinar matahari
(kemoautotrof). Autotrof adalah mereka tanaman dan beberapa jenis bakteri yang membuat
makanan mereka sendiri untuk memberi makan diri mereka sendiri dan untuk membantu
mereka tumbuh. Ini berarti bahwa mereka menerima dan menyerap bahan penting untuk
pembentukan makanan. Untuk tanaman, mereka menciptakan makanan melalui proses
fotosintesis. Dalam proses ini, nutrisi bahan baku dan mineral yang mereka telah
memperoleh dikumpulkan ke dalam sel khusus. Sel-sel ini kemudian menyerap sinar
matahari dan mengubah mereka menjadi energi untuk membantu dalam konversi makanan.
Dengan demikian, mereka membuat makanan mereka sendiri untuk konsumsi sendiri.
Terakhir, autotrof yang lebih dikenal sebagai produsen.

Beberapa organisme membuat makanannya dari zat anorganik yang diambil dari
lingkungannya, kemudian dengan kemampuannya zat anorganik tersebut diubah menjadi zat
organik. Organisme semacam ini disebut organisme autotrof. Tumbuhan termasuk organisme
autotrof, karena mampu mensintetis makanannya sendiri.

 Organisme autotrof menghasilkan makanan sendiri. yang menyusun


makanannya dari sumber-sumber zat anorganik, tidak hanya memerlukan sumber-
sumber bahan mentah yang diambil secara eksternal, tetapi juga memerlukan
sumber-sumber energi eksternal.

 Energi eksternal yang digunakan untuk menyusun makanan organisme


tersebut dapat diperoleh dari cahaya atau dari zat-zat kimia. Sebagian zat organik
yang disusun oleh organisme autotrof digunakan untuk membangun tumbuhan.
2. UNSUR UNSUR DALAM METABOLISME AUTOTROF

Bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein = makanan) adalah bakteri yang dapat membuat
makanan sendiri dan senyawa anorganik. Untuk membuat makanannya, bakteri memerlukan
energi. Berdasarkan asal sumber energi yang digunakan untuk menyusun makanan, bakteri
dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakter kemoautotrof.

 Bakteri fotoautotrof (foton = cahaya, auto = sendiri, trophein =


makanan) adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan
menggunakan energi yang berasal dan cahaya matahari atau melalui proses
fotosintesis. Bakteri fotoautotrof memiliki pigmen-pigmen fotosintetik, antara
lain pigmen hijau yang disebut bakterioklorofil (bakterioviridin), pigmen ungu,
pigmen kuning (karoten), dan pigmen merah yang disebut bakteriopurpurin.
Contoh bakteri fotoautotrof, antara
lain Rhodopseudomonas dan Rhodospirillum (berwarna kemerahan dan tidak
menghasilkan belerang), Thiocystis dan Thiospirillum (berwarna ungu
kemerahan dan menghasilkan belerang), Chlorobium (berwarna hijau,
berfotosintesis bila ada hidrogen sulfida, dan menghasilkan belerang).
 Bakteri kemoautotrof (chemo = kimia, auto = sendiri, trophein =
makanan) adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan
menggunakan energi kimia. Energi kimia berasal dan reaksi oksidasi senyawa
anorganik, misalnya amonia (NH3), nitrit (HNO2), belerang (S), dan FeCO3.
Contoh bakteri kemoautotrof, antara lain Thiobacillus
ferrooxidans, Cladothrix dan Leptothrix ochracea (mengoksidasi ion
besi), Nitrosomonas dan Nitrosococcus (mengoksidasi
amonia), Nitrobacter (mengoksidasi nitrit), Methanomonas (mengoksidasi
metana), Hydrogenomonas (mengoksidasi gas hidrogen), dan Thiobacillus
thiooxidans (mengoksidasi belerang).

fotoautotrof dan kemoautotrof dapat sering menggunakan CO2 sebagai satu-satunya


sumber karbon dan digunakan istilah autotrof untuk menggambarkan gaya hidup semacam
itu. Semua mikriorganisme autotrof menggunakan CO2 sebagai sumber karbon untuk
pertumbuhan. Nitrogen mereka berasal dari senyawa inorganik seperti NH3, NO3-, atau N2.
Sumber energi untuk organisme seperti itu adalah oksidasi senyawa inorganik spesifik.
Senyawa inorganik mana yang dioksidasi tergantung pada bakterinya. Banyak autotrof tidak
akan tumbuh pada media yang mengandung materi organic, bahkan agar. Juga ditemukan
diantara mikroorganisme autotrof adalah pengoksidasi sulfur atau bakteri pengoksidasi
senyawa sulfur, yang jarang menunjukkan mode metabolisme autotrof secara ketat seperti
bakteri penitrit obligat. Diantara bakteri sulfur terdapat dua organisme yang sangat
menarik, Thiobacillus ferrooxidans, yang memperoleh energinya dari pertumbuhan autotrof
dengan mengoksidasi unsur sulfur atau besi fero dan Thiobacillus Denitrificans yang
memperoleh energinya dengan mengoksidasi S2O3 secara anaerob, menggunakan NO3-
sebagai satu-satunya akseptor elektron akhir. Bakteri ini mengurangi NO3 menjadi N2
molekular, yang dihasilkan sebagia gas. Prosesbiologisinidisebut denitrifikasi.
Semua bakteri autotroph harus berasimilasi dengan CO2, yang direduksi menjadi
glukosa dimana materi selular organik disintesis. Energi untuk proses biosintesis ini berasal
dari oksidasi senyawa inorganik. Semua bakteri autotrof dan fototrof secara esensial memiliki
bentukan selular organik yang sama yang ditemukan di bakteri heterotrofik. Dari sudut
pandang nutrisional, mode metabolisme autotrof unik, hanya terjadi di bakteri. Senyawa
nitrogen anorganik yang paling sering digunakan sebagai donor elektron adalah amonia
(NH3) dan nitrit (NO2-), yang dioksidasi secara aerobik oleh bakteri penitrifikasi kemolitotrof.
Contoh bakteri penitrifikasi adalah Nitrosomonas dan Nitrobacter.
3. CONTOH METABOLISME AUTOTROF

 Organisme Autotrof
 Autotrof juga disebut “produsen utama”. Mereka menghasilkan energi melalui
fotosintesis dan kemosintesis.

 Organisme fotoautotrof menggunakan sinar matahari atau energi kimia untuk


mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa (gula) untuk energi mereka dan membuat
selulosa untuk dinding sel.

 Contoh organisme fotoautotrof termasuk tanaman, ganggang, fitoplankton dan


sejumlah kecil bakteri.

 Organisme kemoautotrof memanfaatkan energi dari reaksi kimia, biasanya antara


hidrogen sulfida dan oksigen, untuk menghasilkan makanan. Sumber utamanya dari karbon
yaitu karbon dioksida.
 Contoh organisme kemoautotrof adalah bakteri yang hidup di mata air panas, bakteri
yang hidup di ventilasi hidrotermal di dasar laut dan bakteri di dalam gunung berapi aktif.

Tanaman adalah contoh dari autotrof karena mereka melakukan fotosintesis untuk
menghasilkan makanan mereka sendiri. Selama fotosintesis, tanaman menggunakan energi dari
matahari untuk menghasilkan gula. Mereka menggunakan gula ini sebagai sumber makanan.

Beberapa autotrof memproduksi makanan menggunakan proses yang disebut kemosintesis. Selama
proses ini, organisme membuat makanan menggunakan energi yang dihasilkan oleh reaksi kimia.

Manusia merupakan contoh organisme heterotrof, mereka tidak bisa menghasilkan makanan
mereka sendiri. Kelompok organisme heterotrof mencakup semua jenis jamur dan hewan.
Beberapa bakteri juga tergolong heterotrof.

Organisme autotrof, adalah organisme yang dapat memproduksi makanan mereka sendiri dengan
cara fotosintesis. Makanan adalah energi kimia yang tersimpan dalam molekul organik. Makanan
menyediakan energi baik untuk melakukan pekerjaan dan karbon untuk membangun tubuh. Karena
sebagian besar autotrof mengubah sinar matahari untuk membuat makanan, kita sebut proses yang
mereka gunakan fotosintesis.
Hanya tiga kelompok organisme autotrof yaitu: tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri, yang mampu
memtransformasi energi yang memberi kehidupan. Autotrof membuat makanan untuk mereka
gunakan sendiri, tetapi mereka membuat cukup untuk mendukung kehidupan lain juga.

Organisme Autotrof termasuk (a) tumbuhan, (b) alga, dan (c) beberapa bakteri

Hampir semua organisme lain tergantung pada ketiga kelompok untuk makanan yang mereka
hasilkan. Para produsen, juga dikenal sebagai autotrof, memulai rantai makanan yang memberi
makan semua kehidupan. Rantai makanan akan dibahas dalam artikel”rantai makanan dan jaring
makanan “
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang Metabolisme autotrof.
Dan bagi penulis-penulis lain diharapkan agar makalah ini dapat dikembangan lebih
lanjut guna menyempurnakan makalah yang telah dibuat sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai