Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP LAJU

FOTOSINTESIS

Tugas Mata Pelajaran Biologi


Guru Pembimbing :

SEHA S.Pd

Nama Kelompok :
Andrianus
Andy Fazyan
Fitri Kalimatus
Sofianita
Nur Widya Agreni
Rika Amalia

SMA NEGERI 4 PALU
TAHUN AJARAN
2013 / 2014
Alamat : Jl. Mokolembake
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kita, sehingga tugas makalah BIOLOGI yang berjudul PENGARUH WARNA
CAHAYA TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.Makalah ini juga sebagai tugas yang harus dikerjakan untuk sarana pembelajaran
bagi kita. 
Makalah ini kami buat berdasarkan apa yang telah kami terima dan kami amati.
Semoga isi dari makalah ini dapat berguna bagi kita dan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai apa saja proses-proses kerja FOTOSINTESIS
Kami hanya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan, maka dalam
pembuatan makalah ini masih banyak yang harus di koreksi .Oleh karena itu,kami
mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian, apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam isi makalah ini, kami sebagai
penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.

palu, September 2014

penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
1.4 Manfaat...............................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian fotosintesis........................................................................................
2.2 Faktor-faktor  yang mempengaruhi proses fotosintesis.............................
2.3 Fungsi Fotosintesis.............................................................................................
2.4 Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan...................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan...................................................................................................
3.2 Cara Kerja...........................................................................................................
3.3 Waktu Dan Tempat.............................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan................................................................................................
4.2 Pembahasan..........................................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................
5.2 Saran.....................................................................................................................

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua mahkluk hidup sangat memerlukan makanan agar dapat tumbuh dan hidup.
Manusia mengkomsumsi beras, umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-
buahan yang semuanya diperoleh atau berasal dari tumbuhan. Manusia juga mengkomsumsi
daging, ikan, susu, dan telur yang semuanya diperoleh atau  berasal dari hewan. Dengan
demikian, nutrisi (makanan) manusia di peroleh dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan,
hewan memperoleh makanan atau nutrisinya dari tumbuhan atau hewan lainnya. Berdasarkan
makanan yang dikomsumsinya, hewan dibagi menjadi 3 jenis diantaranya,  hewan karnivora
atau biasa disebut dengan pemakan daging contohnya adalah buaya, komodo dan burung
elang. Lalu,  jenis hewan lainnya yaitu hewan herbivora atau biasa disebut dengan pemakan
tumbuhan contohnya adalah kelinci, gajah dan kuda. Dan jenis hewan yang  lainnya yaitu
hewan omnivora yang biasa disebut dengan pemakan daging dan tumbuhan atau hewan
pemakan keduanya contohnya adalah ayam, bebek dan panda.
Manusia dan hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri untuk memenuhi segala
kebutuhan makanan dan energinya. Untuk membangun tubuhnya dan mendapatkan energi,
manusia dan hewan mengambil zat-zat yang berasal dari tumbuhan sebagai sumber
makanannya. Hal ini menunjukan bahwa manusia dan hewan sangat bergantung kepada
tumbuhan demi kelangsungan hidupnya.
Seperti halnya manusia dan hewan yang merupakan makhluk hidup yang membutuhkan
energi, tumbuhanpun demikian. Tumbuhan juga sangat membutuhkan energi dan makanan
untuk kelangsungan hidupnya. Tumbuhan dapat memperoleh energi dan makanan melalui
sebuah proses. Fotosintesislah proses yang dapat memberikan energi dan makanan bagi
tumbuhan.
Namun, berbeda dengan manusia dan hewan yang memperoleh makanan dan energinya
dari mahkluk hidup lain yakni dari tumbuhan dan hewan, tumbuhan merupakan makhluk
hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Akan tetapi, bukan sembarang tumbuhan
yang dapat membuat makanannya sendiri. Tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri
adalah tumbuhan yang mempunyai klorofil. Dengan fotosintesislah tumbuhan bisa
menghasilkan makanan dan memperoleh energinya demi kelangsungan hidupnya.
Fotosintesis adalah peristiwa sintesis atau penyusunan zat organik yang terdiri dari gula
dari zat anorganik yang terdiri dari air dan karbon dioksida dengan bantuan energi cahaya
atau foton matahari. Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa atau karbohidrat dan oksigen.
Hampir semua makhluk hidup sangat bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga
fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Organisme yang mampu
menyusun senyawa organik dari senyawa anorganik  dinamakan organisme autrotof.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis ?


         2. Bagaimana proses fotosintesis ?
         3. Bagian daun manakah yang berperan dalam proses fotosintesis ?
         4. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses fotosintesis ?
         5. Zat-zat mana sajakah yang diambil oleh tumbuhan dari lingkungan dalam
             proses fotosintesis ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

 Mengetahui pengertian fotosintesis

 Mengetahui proses terjadinya fotosintesis

 Mengetahui reaksi – reaksi yang terlibat dalam proses fotosintesis

 Membedakan proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman C3, C4,dan CAM

1.4  Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :

 Dapat mengetahui pengertian fotosintesis

 Dapat mengetahui proses terjadinya fotosintesis

 Dapat mengetahui reaksi – reaksi yang terlibat dalam proses fotosintesis

 Dapat membedakan prosesfotosintesis pada tanaman C3,C4 dan CAM


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimiapembentukan zat makanan


berbentuk karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung
zat hijau daun, yaitu klorofil. Selain yang mengandung zat hijau daun, ada juga makhluk
hidup yang berfotosintesis yaitu alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya
sendiri. Pada tanamaan, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis memanfaatkan karbondioksida
dan air, menghasilkan oksigen sebagai produk buangannya. Fotosintesis sangat penting bagi
semua kehidupan aerobik di Bumi. Selain untuk menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer,
fotosintesis juga merupakan sumber energi bagi hampir semua kehidupan di Bumi, baik
secara langsung (melalui produksi primer) maupun tidak langsung (sebagai sumber utama
energi dalam makanan mereka),
 kecuali organisme kemoautotrof yang hidup di bebatuan atau di lubang angin
hidrotermal di laut yang dalam. Tingkat penyerapan energi oleh fotosintesis sangat tinggi,
sekitar 100 terawatt, yang kira-kira enam kali lebih besar daripada konsumsi energi
peradaban manusia. Selain energi, fotosintesis juga menajdi sumber karbon bagi semua
senyawa organik dalam tubuh organisme. Fotosintesis mengubah sekitar 100–115
petagram karbon menjadi biomassa setiap tahunnya.

2.2 Faktor-faktor  yang mempengaruhi proses fotosintesis

            Beberapa faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis dibagi menjadi 9 bagian
diantaranya :

            1. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi cahaya yang
diserap oleh tumbuhan tergantung pada intensitas sumber cahaya, panjang
gelombang cahaya, dan lamanya penyinaran yang terjadi. Pada batas-batas tertentu,
semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka semakin banyak energi cahaya
yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis semakin meningkat. Cahaya
matahari dengan intensitas terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan pada
klorofil.

            2. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan dapat menyebabkan stomata atau mulut daun
menjadi tertutup, dan dapat menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga
mengurangi laju proses fotosintesis.

            3. Konsentrasi Karbon Dioksida


Laju fotosintesis akan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan CO2 atau karbon
dioksida udara. Semakin banyak CO2, maka semakin baiklah proses fotosintesis.
Namun, kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi dapat meracuni atau
menyebabkan stomata tertutup, sehingga laju fotosintesis menjadi terhambat.
Untuk itu, kenaikkan karbondioksida atau CO2 harus disesuaikan dengan intensitas
cahaya. Jika konsentrasi karbondioksida tidak mencukupi laju fotosintesis akan
turun. Apabila konsentrasi karbondioksida ditingkatkan pelan-pelan maka laju
fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu.

            4. Suhu
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis. Bila suhu naik 100 , kerja
enzim meningkat dua kali lipat. Hal ini terjadi pada suhu tertentu, bila suhu terlalu
tinggi, justru merusak enzim. Kebanyakan tumbuhan mengadakan fotosintesis
dengan baik pada kisaran suhu 10-35 0 .
           
            5. Oksigen
kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis karena oksigen merupakan
komponen untuk respirasi. Oksigen akan bersaing dengan karbondioksida untuk
mendapat hidrogen.

6. Kandungan Klorofil
Kandungan klorofil dari setiap tumbuhan berbeda-beda. Untuk membedakannya
dapat dilihat pada warna daun. Daun yang menguning atau berwarna kekuningan
berarti kadar klorofilnya relatif masih sangat  kurang. Sebaliknya, jika daun
berwarna hijau, maka daun tersebut memiliki kadar klorofil yang relatif tinggi. Jika
kekurangan klorofil, maka akan menurunkan laju fotosintesis. Dalam memenuhi
kekurangan klorofil, tumbuhan sangat memerlukan sejumlah ion anorganik tertentu
untuk membuat pigmen klorofil. Ion itu adalah Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen).

            7. Air
Tumbuhan sangat membutuhkan air. Jika tumbuhan kekurangan air, maka
tumbuhan tersebut akan layu. Jika daun layu, maka stomata cenderung menutup.
Akibatnya difusi karbondioksida dari udara terhambat.

8. Kadar Fotosintat (hasil fotosintesis)


Jika kadar fotosintat seperti gula berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.

            9. Tahap Pertumbuhan


Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang sudah
besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh membesar.
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan
yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
2.3 Fungsi Fotosintesis

Fungsi Fotosintesis sebagai berikut:

1. Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa
menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu lemak dan protein
dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini menjadi makanan bagi hewan maupun manusia.
Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya (sinar matahari)
menjadi energi kimia (zat makanan) selalu menjadi mata rantai makanan.
2. Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar CO2 (karbon
dioksida) di udara karena CO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai
hasil akhirnya, selain zat makanan adalah O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk
kehidupan.
3. Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-sisa
tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun
menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini.

2.4 Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

Reaksi fotosintesis terjadi:

Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang (memerlukan cahaya matahari)
dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya matahari)

1. Reaksi terang
Berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana adalah struktur bentukan
membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam kloroplas. Di
dalam grana terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Reaksi terang
di sebut juga fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian molekul air
menjadi oksigen dan hidrogen.
2. Reaksi gelap
Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 yang
diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang.
Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus
terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang.
Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-
Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-
fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan
menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah
phosphoenolpyruvate carboxylase.
produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau
disimpan sebagai cadangan energi.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

 4 buah gelasbeker atau stoples


 4 buah corong gelas atau corong plastik
 4 buah tabung reaksi atau pipa plastik yang bening
 Potongan kawat
 Air yang jernih
 Plastik berwarna merah, kuning,ungu,
 Tumbuhan air hydrilia verticillata.

3.2 Langkah kerja

 Beri tabel A,B,C dan D pada setiap gelas beker perangkat percobaan:
 Gelas A tanpa dilapisi plastik
 Gelas B ditutup dengan plastik berwarna merah,agar tanaman air terkena
cahaya merah.
 Gelas C ditutup dengan plastik berwarna kuning
 Gelas D ditutup dengan plastik berwarna ungu
 Letakan semua prangkat percobaan dibawah terik matahari
 Untuk mengamati laju fotosintesis, gunakan petunjuk (indikator) keluarnya glembung
oksigen yang terapung di tabung reaksi terbalik. Jika gelembung oksigen banyak,
berarti laju fotosintesis tinggi
 Setelah dijemur diterik matahari sekitar 30 menit amati gelembung oksigen yang
terbentuk pada perangkat percobaan A,B,C dan D.
3.3 Waktu dan Tempat
- Waktu : 08.45 - selesai
- Tempat : Halaman Laboratorium Biologi SMAN 4 palu
BAB IV
PEMBAHASAN

3.4 Data Hasil Pengamatan


Hasil Uji lugol
No. Gejala pada bagian Gejala pada bagian Keterangan
daun yang ditutup daun yang tidak ditutup
Bagian yang berwarna
biru kehitaman
menunjukkan adanya
Berwarna biru
1. Berwarna putih pucat amilum, sedangkan
kehitaman
yang berwarna putih
pucat menunjukkan
tidak adanya amilum.

4.1 Pembahasan

Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak
berfotosintesis. Adapun alat dan bahan yang digunakan diantaranya adalah beker gelas 500
ml, beker gelas 250 ml, pinset, pemanas, penjepit kertas (klip), alkohol 70 %, air/aquades,
Yod KI/lugol, tanaman berdaun lebar, dan kertas timah. Pada pagi hari sebelum praktikum,
sebagian daun tanaman yang sehat ditutup dengan kertas timah, dan dijepit dengan sebuah
klip. Setelah terdedah cahaya matahari selama 2-3 jam, daun itu kemudian dipetik. Kemudian
daun dimasukkan dalam pada beker gelas yang berisi larutan alcohol 100ml-150 ml yang
dipanaskan di alat pemanas di sekitar air yang mendidih selama beberapa saat (5menit). Daun
dimasukkan dalam alcohol agar klorofil larut sehingga daun menjadi pucat. Daun yang
digunakan kelompok untuk percobaan sulit larut klorofilnya. Hal ini disebabkan ketebalan
daun dan larutan yang digunakan hanya alcohol yang kadarnya kurang keras untuk dapat
melarutkan klorofil pada daun yang tebal. Seharusnya semakin tebal daun maka semakin
keras pelarutnya, contoh pelarut yang keras adalah aseton. Maka data percobaan
menggunakan data kelas, karena hanya ada satu kelompok yang berhasil dalam percobaan ini.
Daun yang digunakan kelompok tersebut adalah daun tanaman pacar air. Setelah beberapa
menit, daun tersebut ditiriskan dan ditempatkan pada sebuah cawan. Daun tersebut lalu
ditetesi dengan larutan Yod-KI atau lugol sehingga terjadi perubahan warna seperti yang
terlihat pada gambar berikut:
Pada percobaan digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol
akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat daun ditetesi dengan iodin bagian
yang sebelumnya tertutup oleh kertas timah tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup
warnanya menjadi biru kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yang
tidak ditutupi kertas timah terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi kertas
timah tidak terdapat amilum.
BAB V
PENUTUP

5.1      Kesimpulan
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk
memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hasil dari
Fotosintesis adalah glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi
cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan
dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.

5.2      Saran
Sebaiknya dalam membuat makalah selanjutnya, lebih ditekankan lagi padasumber dari buku-buku
yang akurat.
BIODATA PENYUSUN

Nama : Sofianita
Kelas : XII IPAA
TTL : Palu,13 Agustus 1997
Alamat : Btn.Palu Nagaya Blok A3 NO.9

Nama : Fitri Kalimatus Sadiyah


Kelas : XII IPAA
TTL : Lamongan,04 Januari 1997
Alamat : Jln.ponegoro
Nama : Nur Widya Agreni
Kelas : XII IPAA
TTL : Palu,21 November 1997
Alamat : Btn.puskut Blok E3 NO.10

Nama : Rika Amelia


Kelas : XII IPAA
TTL : Palu,31 Desember 1998
Alamat : jln.labu lrg.1
Nama : Andrianus.s.
Kelas : XII IPAA
TTL : Nggasuang,7 September 1997
Alamat : jln.nangka NO.25

Nama : Andi fazyan


Kelas : XII IPAA
TTL : Poso, 28 Maret 1997
Alamat : jln.yosudarso

Anda mungkin juga menyukai