Nama Kelompok:
NAMA DOSEN
TETTY NOVERITA, S.Si., M.Si
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ilmiah tentang “ Fotosintesis, Reaksi Umum Fotosintesis, Peranan Klorofil
Dan Cahaya, Mekanisme Masuknya Dari Cahaya Metahari Ke Dalam Sel
Tumbuhan”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya
makalah ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerika saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................
........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................
1
ii
2.9. Peranan klorofil pada proses fotosintesis.........................................
10
2.10. Manfaat Klorofil...............................................................................
11
2.11. Mekanisme Masuknya Energi Cahaya Matahari Ke Dalam Sel
Tumbuhan........................................................................................
......................................................................................................11
2.12. Reaksi Cahaya Pada Fotosintesis.....................................................
13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tumbuhan merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri.
Akan tetapi, bukan sembarang tumbuhan yang dapat membuat makanannya
sendiri. Tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri adalah tumbuhan yang
mempunyai klorofil. Dengan fotosintesislah tumbuhan bisa menghasilkan
makanan dan memperoleh energinya demi kelangsungan hidupnya (3).
Fotosintesis adalah peristiwa sintesis atau penyusunan zat organik yang
terdiri dari gula dari zat anorganik yang terdiri dari air dan karbon dioksida
dengan bantuan energi cahaya atau foton matahari. Dalam fotosintesis, dihasilkan
glukosa atau karbohidrat dan oksigen. Hampir semua makhluk hidup sangat
bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga fotosintesis menjadi sangat penting
bagi kehidupan di bumi. Organisme yang mampu menyusun senyawa organik dari
senyawa anorganik dinamakan organisme autrotof.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar
energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil
yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun
biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah
terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
4
2.3. Reaksi Kimia Fotosintesis
Ketika cahaya Matahari muncul, zat klorofil pada daun akan menyerap
cahaya tersebut sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa.
Sehingga, proses pembuatannya seringkali terjadi pada pagi dan siang hari.
Pada proses tersebut, glukosa yang dihasilkan akan menjadi bahan dasar yang
nantinya diolah kembali menjadi zat makanan seperti protein, lemak, vitamin dan
senyawa lainnya.
Zat makanan yang terbentuk digunakan untuk proses respirasi dan sisanya
akan disimpan pada batang, akar, buah, dan biji. Oksigen yang dihasilkan dari
proses fotosintesis akan dilepaskan ke udara bebas. Saat kita duduk di bawah
pohon pada siang hari, maka akan terasa lebih segar (5).
5
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis dibagi menjadi 9
bagian diantaranya :
1. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi cahaya
yang diserap oleh tumbuhan tergantung pada intensitas sumber cahaya, panjang
gelombang cahaya, dan lamanya penyinaran yang terjadi. Pada batas-batas
tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka semakin banyak energi
cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis semakin meningkat.
Cahaya matahari dengan intensitas terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan
pada klorofil.
2. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan dapat menyebabkan stomata atau mulut daun
menjadi tertutup, dan dapat menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga
mengurangi laju proses fotosintesis.
3. Konsentrasi Karbon Dioksida
Laju fotosintesis akan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan CO2 atau
karbon dioksida udara. Semakin banyak CO2, maka semakin baiklah proses
fotosintesis. Namun, kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi dapat meracuni
atau menyebabkan stomata tertutup, sehingga laju fotosintesis menjadi terhambat.
Untuk itu, kenaikkan karbondioksida atau CO2 harus disesuaikan dengan
intensitas cahaya. Jika konsentrasi karbondioksida tidak mencukupi laju
fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi karbondioksida ditingkatkan pelan-
pelan maka laju fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu.
4. Suhu
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis. Bila suhu naik 10 0 , kerja
enzim meningkat dua kali lipat. Hal ini terjadi pada suhu tertentu, bila suhu terlalu
tinggi, justru merusak enzim. Kebanyakan tumbuhan mengadakan fotosintesis
dengan baik pada kisaran suhu 10-35 0 .
6
5. Oksigen
Kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis karena oksigen
merupakan komponen untuk respirasi. Oksigen akan bersaing dengan
karbondioksida untuk mendapat hidrogen.
6. Kandungan Klorofil
Kandungan klorofil dari setiap tumbuhan berbeda-beda. Untuk
membedakannya dapat dilihat pada warna daun. Daun yang menguning atau
berwarna kekuningan berarti kadar klorofilnya relatif masih sangat kurang.
Sebaliknya, jika daun berwarna hijau, maka daun tersebut memiliki kadar klorofil
yang relatif tinggi. Jika kekurangan klorofil, maka akan menurunkan laju
fotosintesis. Dalam memenuhi kekurangan klorofil, tumbuhan sangat memerlukan
sejumlah ion anorganik tertentu untuk membuat pigmen klorofil. Ion itu adalah
Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen).
7. Air
Tumbuhan sangat membutuhkan air. Jika tumbuhan kekurangan air, maka
tumbuhan tersebut akan layu. Jika daun layu, maka stomata cenderung menutup.
Akibatnya difusi karbondioksida dari udara terhambat.
8. Kadar Fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti gula berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila
kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
9. Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang
sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh
membesar. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa (5).
7
2.5. Pengertian Klorofil, Sifat-Sifat, dan Peranannya dalam Fotosintesis
Tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis.
Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang memanfaatkan sinar
matahari. Sinar matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk melakukan
fotosintesis agar dapat bertahan hidup.
Fotosintesis adalah peristiwa perubahan senyawa anorganik (CO2 dan
H2O) menjadi senyawa organik (karbohidrat) dan O2 dengan bantuan cahaya
matahari. Ada banyak faktor utama yang mempengaruhi proses fotosintesis, salah
satunya adalah klorofil. Klorofil adalah sebuah pigmen yang terdapat dalam
krolopas yang berfungsi untuk menyerap sinar matahari (6).
8
1. Sifat Fisik
Sifat fisik klorofil adalah menerima dan atau memantulkan cahaya dengan
gelombang yang berlainan atau gelombang yang berpendar atau berfluoresensi.
Klorofil memiliki kemampuan untuk menyerap sinar dengan panjang gelombang
antara 400-700 nm, terutama sinar merah dan biru.
2. Sifat Kimia
Berikut beberapa sifat kimia yang dimiliki pigmen klorofil, yakni:
a. Tidak larut dalam air, melainkan larut dalam pelarut organik yang lebih
polar, seperti etanol dan kloroform
b. Inti magnesium akan tergeser oleh 2 atom H bila dalam suasana asam,
sehingga membentuk suatu persenyawaan yang disebut feofitin yang
berwarna coklat.
9
3. Menyediakan Energi Bagi Ekosistem
Fotosintesis akan terjadi jika terdapat klorofil di dalam tumbuhan. Hasil dari
proses fotosintesis ialah oksigen, udara yang dibutuhkan oleh beberapa
komponen biotik di dalam suatu ekosistem, seperti hewan dan manusia (8).
10
2.10. Manfaat Klorofil
1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Zat hijau di dalam klorofik membantu membersihkan usus dan
menghilangkan ketegangan usus. Sehingga pencernaan Anda akan bersih
dari zat-zat berbahaya yang tertinggal.
2. Menghilangkan bau mulut
Klorofil tinggi akan sifat anti bakteri di dalamnya, maka klorofil mampu
membantu menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh bakteri di
dalam mulut.
3. Mengurangi sakit karena pankreatitis
Klorofil jika disuntikkan intravena membantu mengurangi rasa sakit dan
gejala lain yang berhubungan dengan pankreatitis.
4. Menurunkan berat badan
Klorofil membantu dalam mengendalikan nafsu makan dengan menjaga
kadar gula darah stabil dalam tubuh. Kedua hal ini berperan besar dalam
proses penurunan berat badan.
5. Kanker
Pada pasien kanker, zat beracun yang disebut karsinogen bertanggung
jawab atas kerusakan gen. Klorofilin yang ada di dalam klorofil berfungsi
untuk mengurangi karsinogen tersebut sehingga mampu membantu proses
penyembuhan pasien kanker.
11
Tempat proses fotosintesis berlangsung di daun, tepatnya di sel
tumbuhan bernama Kloroplas. Sel-sel ini mengandung klorofil. Dalam
prosesnya, karbondioksida di udara masuk melalui stomata di daun. Pada
saat yang sama akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah kemudian air
didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan terutama daun.
Di daun, karbondioksida dan air berproses dengan sinar matahari
menghasilkan glukosa, oksigen, dan air. Proses panjang inilah yang disebut
dengan proses fotosintesis. Orang awam akan menyebutnya sebagai proses
memproduksi makanan sendiri.
Oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut kemudian
didistribusikan ke seluruh bagian tanaman. Seperti halnya oksigen dalam
darah manusia yang didistribusikan ke seluruh tubuh manusia. Oksigen pada
tanaman dilepaskan melalui stomata. Sementara glukosa akan
didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan melalui sel tumbuhan.
Oksigen yang dihasilkan tumbuhan tidak hanya akan dinikmati oleh
tumbuhan itu sendiri, melainkan Oksigen juga akan dilepaskan ke seluruh
lingkungan sekitar dan akan dihirup oleh seluruh makhluk hidup yang ada
di dunia. Oleh karenanya, kita, manusia dan hewan sangat membutuhkan
keberadaan tumbuhan untuk memproduksi oksigen. Bila tak ada tanaman
sama sekali, kita akan kekurangan oksigen, lingkungan sekitar juga menjadi
gersang.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju
fotosintesis:
1. Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara,
makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat
bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
12
4. Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata
menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga
mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti
karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat
bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis
jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang
tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah
memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
13
Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II
menyerap cahaya matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan
menyebabkan muatan menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II
akan mengambil elektron dari molekul H2O yang ada disekitarnya. Molekul air
akan dipecahkan oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai enzim. Hal ini
akan mengakibatkan pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan
elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk
PQH2. Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada membran
lipid bilayer tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari PS II ke
suatu pompa H+ yang disebut sitokrom b6-f kompleks. Reaksi keseluruhan yang
terjadi di PS II adalah
2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2
Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke
PS I dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah
bergerak dan mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC). Kejadian
ini juga menyebabkan terjadinya pompa H+ dari stroma ke membran tilakoid.
Reaksi yang terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah
2PQH2 + 4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)
Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I.
Fotosistem ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, yang menerima
elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai
sistem yang bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin
tereduksi dan memindahkan elektron ke protein Fe-S larut yang disebut
feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah
Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)
Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir
pengangkutan elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi
ini dikatalisis dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP + reduktase. Sehingga
reaksinya adalah:
4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH
14
Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke
dalam ATP sintase. ATP sintase akan menggandengkan pembentukan ATP
dengan pengangkutan elektron dan H+ melintasi membran tilakoid. Masuknya H+
pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja mengubah ADP dan fosfat
anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang
adalah sebagai berikut
Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O2
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus
Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan
mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom
karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang
menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan
CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco.
Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan
C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat
yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah
phosphoenolpyruvate carboxilase.
15
Diagraminimenelusuriatomkarbon(bolaabu-abu)yangmengikutisiklus
Calvin. Ketiga fase dari sikluss Calvin menjelaskan fase-fase yang didiskusikan
di dalam modul ini. Untuk setiap tiga molekul CO2 yang memasuki siklus
Calvin; hasil bersihnya adalah satu molekul gliseraldehid-3-fosfat(G3P),yaitu
suatu gula berkarbon-3.Untuk setiap G3P yang disintesis, siklus Calvin
menghabiskan sembilan molekul ATP danenam molekul NADPH. Reaksi terang
melanjutkan siklus Calvin dengan menghasilkan kembali ATP dan NADPH (9).
Dalam hubungannya dengan pembentukan karbohidrat dalam proses
fotosintesis, karbohidrat ini merupakan hasil kerjasama antara reaksi terangd
engan siklus Calvin seperti terlihat dalam gambar berikut ini:
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas Fotosintesis terjadi dalam dua rangkaian reaksi
kimia yang berurutan. Pada rangkaian pertama, yang dikenal sebagai reaksi yang
bergantung pada cahaya, klorofil dan pigmen lain menyerap cahaya matahari dan
menggunakan tenaga itu untuk menghasilkan molekul adenosina trofosfat (ATP)
dan nikotinamida adenina dinukleotida fosfat, koenzim II (NADPH2), yang
memindahkan energi.
Berdasarkan makalah tentang proses fotosintesis yang dijelaskan melalui
beberapa materi singkat diatas maka penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut.
1. Proses fotosintesis melibatkan sinar matahari untuk memperoleh hasil yang
sempurna.
2. Fotosintesis melalui dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi
terang menggunakan sinar matahari sedangkan reaksi gelap hanya melibatkan
proses kimiawi.
3. Pada reaksi terang, jumlah gelembung yang dihasilkan lebih banyak daripada
reaksi gelap. Hal ini dikarenakan reaksi yang terang berhubungan langsung
dengan sinar matahari sehingga jumlah gelembung (O2) lebih banyak
dihasilkan.
4. Dalam Fotosintesis bahan yang diperlukan adalah CO2 dan H2O.
5. Dalam Fotosintesis bahan yang dihasilkan berupa glukosa dan O2.
6. Fotosintesis sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting diantaranya
cahaya, enzim.
17
3.2. Saran
Berdasarkan makalah tentang proses fotosintesis yang dijelaskan melalui
beberapa materi singkat diatas maka penulis menyarankan :
1. Untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik, sebaiknya sistem
pembelajaran dikelas harus diselingi dengan kegiatan praktek diluar ruang
kelas.
2. Untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik, sebaiknya sistem
pembelajaran dikelas harus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang lebih
memadai.
3. Untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik, sebaiknya sistem
pembelajaran di kelas, siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal-soal ataupun
tugas lainnya yang bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa tentang bab
yang dipelajari.
18
DAFTAR PUSTAKA
19