Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KONSEP DASAR IPA SD

Fotosintesi dan Respirasi pada Tumbuhan


serta tahapan Praktikumnya

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Pratiwi Pujiastuti, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Risma Cahyani Nur Viranti (20108241023)
Dwi Rahayu (20108241073)
Anin Syafatia Rahma (20108241080)
Daniel Ahmad Gymnastiar (20108244034)
Lina Anggita Ahsani (20108244074)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Fotosintesi dan Respirasi pada
Tumbuhan serta tahapan Praktikumnya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dr.
Pratiwi Pujiastuti, M.Pd. pada bidang studi Konsep Dasar IPA SD. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem reproduksi pada tumbuhan
dab gerak yang terjadi pada tumbuhan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Pratiwi Pujiastuti, M.Pd., selaku
dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA SD yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta, 18 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
1.1 Pengertian Fotositesis pada Tumbuhan......................................................3
1.2 Penertian Respirasi pada Tumbuhan..........................................................4
1.3 Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan..............................5
1.4 Petunjuk kerja praktikum untuk percobaan fotosintesis menghasilkan zat
tepung.........................................................................................................6
1.5 Petunjuk Kerja Praktikum untuk Percobaan Respirasi pada Tumbuhan. 10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................11
1.1 Kesimpulan.................................................................................................11
1.2 Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semua makhluk hidup sangat membutuhkan makanan. Makanan ini berguna
untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup makhluk hidup
tersebut. Setiap makhluk hidup memiliki caranya sendiri dalam mempertahankan
hidupnya. Manusia mencari makanan dari dedaunan atau hewan yang bisa
dimakan. Hewan mencari makananya dengan cara berburu. Sedangkan, beberapa
tumbuhan dapat mempertahankan hidupnya dengan cara harus memproduksi
makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Melalui proses fotosintesis,
tumbuhan dapat memenuhi segala kebutuhan dan energinya. Tumbuhan yang
dimaksud tersebut adalah tumbuhan yang bersifat autotrof atau tumbuhan hijau.
Fotosintesis merupakan ciri khas tumbuhan yang membedakan dengan makhluk
hidup lainnya.
Sementara itu, tumbuhan juga dapat menguraikan hasil makanannya
menjadi energi yang dibutuhkan melalui proses respirasi. Banyak manfaat yang
bisa didapatkan tumbuhan dalam proses respirasi ini. Manfaat tersebut dapat
terlihat dalam proses respirasi tersebut. Perlu diketahui, proses respirasi ini
berbeda dengan proses fotosintesis pada tumbuhan. Untuk itu, dalam makalah kali
ini, penulis akan membahas mengenai fotosintesis dan respirasi pada tumbuhan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut.
1. Apa pengertian fotosintesis?
2. Apa pengertian respirasi pada tumbuhan?
3. Bagaimana perbedaan fotosintesis dan respirasi pada tumbuhan?
4. Bagaimana cara membuat petunjuk kerja atau petunjuk praktikum untuk
percobaan fotosintesi yang menghasilkan zat tepung?
5. Bagaimana cara membuat petunjuk kerja atau petunjuk praktikum untuk
percobaan respirasi tumbuhan?

1
1.3. Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah di atas, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian fotosintesis.
2. Untuk mengetahui pengertian respirasi pada tumbuhan.
3. Untuk mengetahui perbedaan fotosintesis dan respirasi pada tumbuhan.
4. Untuk mengetahui cara membuat petunjuk kerja atau petunjuk praktikum
untuk percobaan fotosintesi yang menghasilkan zat tepung.
5. Untuk mengetahui membuat petunjuk kerja atau petunjuk praktikum untuk
percobaan respirasi tumbuhan.

2
3
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Fotosintesis


Fotosintesis merupakan proses anabolisme, yaitu proses penyusunan atau
sintesis molekul kompleks dari berbagai molekul sederhana. Karenanya,
anabolisme juga disebut dengan istilah asimilasi atau sintesis. Selain
fotosintesis, proses anabolisme lain adalah kemosintesis.
Walaupun hanya sebagian organisme saja yang memiliki klorofil, tapi
proses fotosintesis sangat penting bagi ekosistem karena tumbuhan merupakan
sumber utama dari semua makanan di Bumi. Energi matahari yang ditangkap
oleh organisme autotrof akan diproses menjadi makanan. Fotosintesis juga
melepaskan oksigen ke atmosfer, sehingga makhluk hidup, termasuk manusia,
mampu bernapas.
Proses fotosintesis mengubah karbon dioksida dan air menjadi energi
berupa karbohidrat dan oksigen menggunakan klorofil dan cahaya matahari.
Proses fotosintesis melibatkan dua rangkaian reaksi yang berurutan, yaitu reaksi terang
dan reaksi gelap. Seperti namanya, reaksi terang bergantung pada cahaya, disebut juga
dengan reaksi Hill. Sementara itu, reaksi gelap tidak bergantung pada cahaya dan
disebut sebagai siklus Calvin-Benson. Tahapan pada reaksi terang meliputi penyerapan
cahaya dan transpor elektron, pemecahan air, dan pembentukan energi tinggi
intermediet ATP (fotofosforilasi). Hasil dari reaksi terang kemudian dimanfaatkan
dalam reaksi gelap, yaitu fase biosintetik.
Reaksi gelap adalah bagian sintesis dari fotosintesis, artinya
pembentukan energi terjadi di reaksi gelap. Reaksi gelap terjadi di stroma oleh
serangkaian enzim katalis. Reaksi gelap memfiksasi CO2 dan menyintesis
karbohidrat atau gula. Reaksi gelap juga bergantung pada hasil dari reaksi
terang, yaitu ATP dan NADPH. Reaksi gelap juga merupakan jalur fiksasi
karbon dalam gelap melalui senyawa intermediet yang menyebabkan
pembentukan gula dan pati. Melvin Calvin dan rekannya menggunakan
radioaktif-14 CO2 dalam fotosintesis Clorella sp. (alga hijau uniseluler). Jalur
fiksasi karbon kemudian terdeteksi dengan bantuan teknik pelacakan radioaktif.

3
Hal ini rupanya terjadi pada semua tumbuhan yang berfotosintesis. Berikut
adalah bagan reaksi gelap atau siklus Calvin.

1.2. Pengertian Respirasi

Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan


jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk
digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian kegiatan
kehidupan sehari-, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun, istilah
respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah
pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai
dari individu hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan biasanya
diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi
tidak melulu melibatkan oksigen.

Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami SET


sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. SET, seperti
molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan
beberapa molekul sederhana. Karena proses ini adalah reaksi eksoterm
(melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh ADP atau NADP
membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia
endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua
kelompok senyawa terakhir ini.

Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan


oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut
sebagai respirasi aerob. Namun, banyak proses respirasi yang tidak melibatkan
oksigen, yang disebut respirasi anaerob. Yang paling biasa dikenal orang adalah
dalam proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae.
Berbagai bakteri anaerob menggunakan belerang (atau senyawanya) atau
beberapa logam sebagai oksidator. Respirasi dilakukan pada satuan sel. Proses
respirasi pada organisme eukariotik terjadi di dalam mitokondria.

Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan
sebagai berikut:

4
C6H12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6H2O + ATP

1.3. Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi Pada Tumbuhan

1. Penggunaan karbon dioksida dan oksigen


Selama respirasi oksigen digunakan dan karbon dioksida dan air
terbentuk. Sebaliknya, selama fotosintesis, karbon dioksida dan air
digunakan ketika oksigen diubah dan dilepaskan.
2. Organisme tempat proses berlangsung
Pernapasan terjadi di semua sel organisme hidup, termasuk yang
memiliki klorofil dan berwarna hijau seperti yang tidak memiliki kekhususan
itu. Fotosintesis hanya terjadi pada organisme yang selnya memiliki klorofil.
3. Sinar matahari
Fotosintesis hanya terjadi ketika ada sinar matahari, sedangkan
pernapasan terjadi dalam kondisi terang dan gelap(24 jam sehari).
4. Jalur metabolism
Dalam respirasi, glikolisis terjadi di sitoplasma. Dalam fotosintesis,
reaksi cahaya terjadi di grana kloroplas. Selama respirasi, siklus asam sitrat
atau siklus Krebs terjadi dalam matriks mitokondria. Rantai transpor
elektron terjadi di membran mitokondria.
Di sisi lain, reaksi gelap fotosintesis terjadi di stroma kloroplas. Selain
itu, fotolisis atau pemisahan air dilakukan di lumen tilakoid.
5. Proses katabolik dan anabolic
Bernafas adalah proses katabolik yang meliputi penghancuran makanan
atau energi yang tersimpan dan penyerapan oksigen. Sebaliknya, fotosintesis
adalah proses anabolik yang mencakup pembuatan makanan atau energi di
mana oksigen dilepaskan.
6. Karbohidrat
Dalam proses bernafas, karbohidrat dioksidasi; dalam fotosintesis,
karbohidrat disintesis. Energi dilepaskan selama respirasi, menjadikannya

5
proses eksotermik. Selama fotosintesis, energi disimpan, mengubahnya
menjadi proses endotermik.
7. Energi
Dalam nafas, energi dilepaskan dalam bentuk ATP. Untuk bagiannya,
dalam fotosintesis energi matahari disimpan dalam bentuk glukosa atau
energi kimia.
8. Berat tanaman
Sebaliknya, selama nafas berat tanaman kering berkurang. Selama
fotosintesis, berat tanaman kering meningkat. Selain itu, dalam napas energi
potensial diubah menjadi energi kinetik. Selama fotosintesis, energi matahari
menjadi energi potensial.

1.4 Petunjuk kerja praktikum untuk percobaan fotosintesis menghasilkan zat


tepung
1. Uji Coba Sach
Dalam percobaan Sach, prosesnya diawali dengan menutup sebagian
daun menggunakan alumunium foil. Proses ini dilakukan saat daun masih berada
di pohon. Maksud dan tujuan dari langkah ini adalah untuk melihat pengaruh
cahaya pada proses fotosintesis. Nantinya, kita akan melihat bagaimana keadaan
daun yang telah ditutup sebagian ini.

Daun yang sudah tertutup alumunium foil dibiarkan sesaat untuk


memberi kesempatan pada tumubuhan melakukan proses fotosintesis. Ada
bagian daun yang tertutup alumunium foil, ada bagian daun yang terbuka,

6
dibiarkan terkena cahaya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh sinar
matahari pada proses fotosintesis.
Setelah beberapa saat, petik daun yang sudah dibungkus sebagian dengan
alumunium foil. Kemudian rebus daun tersebut. Tujuan dari merebus daun
tersebut adalah:

a. Merusak sel-sel daun


Sel-sel daun yang rusak akan memecah amiloplas, yaitu plastida yang
digunakan untuk menyimpan amilum. Jika amiloplas pecah maka amilum akan
bebas tersebar sehingga ketika terkena larutan iodium/iodine akan mudah
menampakkan warna birunya.
b. Melarutkan klorofil
Langkah untuk melarutkan klorofil juga dilakukan untuk membantu
tujuan pertama. Pelarutan klorofil dilakukan dengan merebus daun pada alkohol
panas. Sehingga, warna daun setelah pelarutan klorofil ini nantinya akan
menjadi pucat.

Pada uji amilum dilakukan dengan menetesi bahan makanan dengan


iodine atau iodium. Bahan makanan yang mengandung amilum akan berubah
menjadi biru kehitaman. Hal ini juga terjadi pada daun yang melakukan proses
fotosintesis. Sehingga, ketika daun tersebut ditetesi iodium akan berubah
menjadi biru kehitaman.

Jadi, tujuan dari ditetesi lugol/iodium/iodine adalah untuk melihat


adanya amilum atau zat tepung pada daun.

2. Uji Coba Percobaan Sach


Sedikit pengantar tentang percobaan Sach sudah diulas di atas. Sekarang,
akan diberikan langkah-langkah yang harus dilakukan pada uji coba percobaan
Sach. Simak pada ulasan materi di bawah.

7
a. Tujuan
Membutktikan bahwa proses fotosintesis yang berlangsung pada
tumbuhan memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.

b. Alat dan Bahan


1. Aluminium foil
2. Beaker glass
3. Tabung reaksi
4. Gunting
5. Bunsen
6. Kaki tiga
7. Alkohol
8. Iodium/Iodine/lugol
9. Tanaman berdaun dalam pot

c. Cara kerja:
1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.
2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan
daun dengan aluminium foil.
3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
selama sekitar 5 jam.
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut.

8
5. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu.
 

6. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya.


 

7. Cucilah daun di bawah air mengalir.

8. Tetesilah daun dengan larutan lugol/iodium dan amatilah perubahan


warnanya.
 

9
1.5 Petunjuk Kerja Praktikum untuk Percobaan Respirasi pada Tumbuhan

Alat dan Bahan

Alat-alat :

- respirometer

- ganong dan statif

- corong gelas

- penunjuk waktu.

Bahan-bahan :

-kecambah kacang hijau (segar),

- larutan KOH 10 %,

- akuades

- vaselin.

Prosedur Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan, menimbang 10 gram kecambah kacang hijau.

2. Memasukkan akuades ke dalam pipa respirometer dan


memasukkan kecambahyang telah ditimbang ke dalam tabung respirometer dan
memutar kedua sumbunya sampai kedua lubang berhadapan.

3. Mengatur permukaan air dalam pipa pada skala 20 dengan jalan menaikkan
dan menurunkan pipa.

4. Mengoleskan sumbat dengan vaselin, kemudian putar sehingga udara di


dalam tabung respirometer terpisah dari udara luar. Membiarkan selama 30
menit.

5. Mengamati perubahan permukaan air di dalam pipa. Jika permukaan airnya


turun maka nilainya positif dan jika permukaan air naik maka nilainya negatif.

6. Mengulangi kegiatan 1-5 dengan menggunakan KOH 10 %

10
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Fotosintesis merupakan proses anabolisme, yaitu proses penyusunan atau


sintesis molekul kompleks dari berbagai molekul sederhana. Karenanya, anabolisme
juga disebut dengan istilah asimilasi atau sintesis. Selain fotosintesis, proses anabolisme
lain adalah kemosintesis. Dan Respirasi dalam biologi adalah proses
mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi
tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian
kegiatan kehidupan sehari-, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun,
istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah
pernapasan. Perbedaan diantara keduanya adalah Penggunaan karbon dioksida dan
oksigen, Organisme tempat proses berlangsung, jalur metabolism, proses katabolik dan
anabolic dan Berat tanaman.

1.2 Saran

Terkait dengan makalah ini, penulis menyarankan perlu adanya penelitian lebih
lanjut dan praktek percobaan fotosintesis yang menghasilkan zat tepung dan proses
respirasi pada tumbuhan, agar mahasiswa dapat lebih mudah memahami bab-bab yang
telah di terangkan dalam makalah ini. Selain itu, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca maupun penulis. Kami menyadari dalam penyusunan dan penulisan
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna memperbaiki kesalahan kami di masa depan dalam
penyusunan dan penulisan makalah.

11
DAFTAR PUSTAKA

SYABATINI, A. (2008, 12 07). wordpress.com. Retrieved from


annisanfushie.wordpress.com:
https://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/respirasi-pada-tumbuhan/

Wikipedia. ( 20, 10 21). www.wikipedia.com. Retrieved from wikipwdia.com:


https://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi

pintar, k. (2020, 10 21). kelas pintar pengertian dan proses fotosintesis. Retrieved from
www.kelaspintar.id: https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-dan-
proses-fotosintesis-1818/

Thpanorama. 2020. Apa perbedaan antara fotosintesis dan respirasi. Diakses pada 20
Oktober 2020, dari https://id.thpanorama.com/articles/biologa/cules-son-las-
diferencias-entre-fotosntesis-y-respiracin.html

Idschool. (2018, 22 Februari). Praktikum Biologi: Percobaan Sach. Diakses pada 20


Oktober 2020, dari https://idschool.net/sma/percobaan-sach/

12

Anda mungkin juga menyukai