2, Desember 2018
Abstract
Abstrak
18 Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling 19 Norman Amundson, Joann Harris dkk,
Studi dan Karier, (Yogyakarta: Penerbit Andi, Elemen-Elemen Penting Dalam Konseling Karir,
2010), 9. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), 10-11.
maka makin tinggi pula kemungkinan identifikasi masalah, baik itu masalah
individu memperoleh prestasi dalam tentang internal maupun eksternal
karirnya maupun mempersiapkan individu dalam konteks cara berpikir
karirnya. tentang dirinya maupun tentang
pemahaman karirnya. Hal ini
E. Pengembangan Pribadi-Sosial bertujuan untuk mengenal individu
Dengan meningkatkan Self- atau masyarakat secara kelompok dari
Efficacy gejala-gejala perilaku yang berbeda.
Pembimbing atau guru bimbingan
Pelaksanaan bimbingan pribadi-
konseling mengidentifikasi masalah
sosial terkait bimbingan karir
siswa berdasarkan hasil pengamatan
sangatlah dibutuhkan untuk self-efficacy
dan informasi dari beberapa pihak yaitu
individuagar terbentuk mental positif
kantor desa (jika disesa), wali kelas (jika
yang mandiri dan siap mengatasi
disekolah), di adminstrasi umum (jika
permasalahan dirinya maupun
dilembaga sosial) ataupun di individu
diluar dirinya (their society) yang
itu sendiri (jika konseling individu,
terkait dengan pemahaman tentang
kelompok, dan klasikal). Berdasarkan
masalah pribadi maupun sosial. Hal
data yang didapat informasi mengenai
ini dikarenakan individu masih dalam
masalah minta berwira usaha yang
masa perkembangan kognitif, afektif
terkait dengan self-efficacy individu,
dan psikomotoriknya sehingga sering
sehingga dapat untuk segera diatasi
mengalami masalah yang terjadi pada
masalah tersebut melalui bimbingan
diri pribadi serta keadaan sosialnya.
pribadi-sosial.
Oleh karena itu, pemberian bimbingan
karir , sangatlah penting untuk
pengembangan self-efficacy tinggi dan 2. Pelaksanaan
penguatan self-efficacy rendah pada Tahap pelaksanaan yang
siswa.21 dilakukan pembimbing atau guru
1. Tahap Perencanaan bimbingan konseling dilakukan sesuai
Dalam hal ini pembimbing dengan situasi dan kondisi individu.
atau disekolah guru BK melakukan Tindakan yang dapat diberikan
dalam mengatasiself-efficacy individu
di antaranya dengan memberikan
21 Atifah Hanum Casmini, “Bimbingan
Pribadi-Sosial Untuk Self-Efficacy Siswa Dan dorongan yang bertujuan untuk
Implikasinya Pada Bimbingan Konseling SMK meningkatkan self-efficacy yang lebih
Diponegoro Depok Sleman, Yogyakarta,” Jurnal
Hisbah, (Vol. 12. No. 2. Thn. 2015), 5. positif. Dorongan itu diberikan baik
efikasi diri terdiri dari tiga aspek, yaitu masyarakat, (3) perumusan pilihan
level (tingkatan kesulitan), generality melalui menetapkan tujuan, klarifikasi
(keluasan) dan strength (ketahanan). nilai, membangkitkan alternatif, dan
Seseorang dikatakan mempunyai memperoleh informasi pekerjaan, (4)
self eficacy, jika di hadapkan pada perumusan rencana tindakan, melalui
tiga aspek di atas, Semakin tinggi perumusan agenda kegiatan dan
efikasi diri yang dimiliki individu atau rencana pendidikan lanjutan.
peserta didik, maka makin tinggi pula
kemungkinan individu memperoleh
prestasi dalam karirnya maupun Daftar Pustaka
mempersiapkan karirnya, akan tetapi
dalam implementasi bimbingan karir
ini lebih melibatkan banyak pihak Abu Ahmadi, Bimbingan dan Konseling
yakni keluarga juga ikut bagian dalam di Sekolah, ( Jakarta: Rineka Cipta,
intervensi atau sebagai pendukung dari 1991)
perencanaan karir melalui bimbingan Afdal, M. Suya, Syamsu & Uman,
karir kolaboratif yang menekankan “Bimbingan Karir Kolaboratif
pada konsep dasar bimbingan karir dalam Pemantapan Perencanaan
kolaboratif, prinsip-prinsip bimbingan Karir Siswa SMA” Jurnal Konseling
karir kolaboratif dan implementasi dan Pendidikan, (Vol. 2. No. 3.
yang bisa dilakukan oleh guru BK/ Thn. 2014)
konselor bersama orangtua dalam upaya
Aisyah Khumairoh, “Bimbingan Karir
membantu pemantapan perencanaan
Dalam Menumbuhkan Perilaku
karir siswa. Perencanaan karir siswa
Kewirausahaan Santri Di Pondok
bisa dikatakan mantap apabila siswa
Pesantren Entrepreneur Ad-
memiliki kemampuan dalam hal
Dhuha Bantul Yogyakarta”, Tesis
(1) pemahaman diri yang meliputi
(Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
aspek pemahaman akan kecerdasan
Yogyakarta, 2015)
umum, kecerdasan khusus/bakat
khusus, keterampilan, hobi, minat, Atifah Hanum Casmini, “Bimbingan
sifat, keadaan fisik, prestasi akademik, Pribadi-Sosial Untuk Self-Efficacy
nilai-nilai kehidupan, dan cita-cita, (2) Siswa Dan Implikasinya Pada
pemahaman lingkungan yang meliputi Bimbingan Konseling SMK
pemahaman lingkungan keluarga, Diponegoro Depok Sleman,
sekolah, pekerjaan dan lingkungan Yogyakarta,” Jurnal Hisbah, (Vol.
12. No. 2. Thn. 2015)