Anda di halaman 1dari 18

TROPISME, NASTI DAN TAKSIS

MAKALAH
Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan

Dosen Pengampu :
Assist. Prof. Erda Muhartati, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok V / Kamis, 09.10-11.30 WIB
1. Marni (180384205032)
2. Febbiyanti (190384205029)
3. Reza Putri Pradiwa (190384205033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2022
KATA PENGHANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya,
Kelompok V Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Maritim Raja Ali Haji dapat menyelesaikan makalah ini yang diajukan untuk
memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan dengan judul “Tropisme, Nasti
dan Taksis” tepat pada waktunya walaupun menghadapi berbagai hambatan dan kendala
dalam proses penyusunan maupun penulisan makalah.

Pada kesempatan ini, tim penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Erda Muhartati, S.Si., M.Si., selaku dosen Mata Kuliah Fisiologi
Tumbuhan yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk mengerjakan dan
menyelesaikan tugas makalah ini, begitu juga kepada teman-teman yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan, serta memberi bimbingan kepada kami.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu
kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah Mata Kuliah Fisiologi
Tumbuhan ini dapat menambah pengetahuan terkait dengan judul makalah dan juga kami
berharap semua pihak yang membaca dapat menarik hikmah dan kebaikannya.

Tanjungpinang, 2 Juni 2022

Anggota Kelompok V

i|FISIOLOGITUMBUHAN–KELOMPOK5
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Pengertian Gerak Pada Tumbuhan ..................................................................... 3


B. Macam – macam Gerak Pada Tumbuhan........................................................... 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 17

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 17
B. Saran .................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 18

ii | F I S I O L O G I T U M B U H A N – K E L O M P O K 5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gerak Pada tumbuhan .......................................................................... 3

Gambar 2. Bagan Gerak Pada Tumbuhan.............................................................. 4

Gambar 3. Pergerakan Sel-sel Daun Hydrilla Verticillate..................................... 5

Gambar 4. Pecahnya Kulit Buah Polong-Polonga ...................................................... 5

Gambar 5. Gerak Geotropisme .............................................................................. .6

Gambar 6. Gerak Fototropisme .............................................................................. 7

Gambar 7. Gerak Tigmotropisme ........................................................................... 7

Gambar 8. Gerak Hidrotropisme ............................................................................ 8

Gambar 9. Gerak Kemotropisme ............................................................................ 8

Gambar 10. Gerak Reotropisme ............................................................................. .8

Gambar 11. Gerak Seismonasti .............................................................................. 9

Gambar 12. Gerak Seismonasti .............................................................................. 9

Gambar 13. Gerak Seismonasti .............................................................................. 10

Gambar 14. Gerak Seismonasti .............................................................................. 10

Gambar 15. Gerak Seismonasti .............................................................................. .10

Gambar 16. Gerak Fototaksis ................................................................................. 11

Gambar 17. Gerak Kemotaksis ............................................................................... 12

iii | F I S I O L O G I T U M B U H A N – K E L O M P O K 5
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tumbuhan juga bergerak, tetapi mereka bergerak tidak seperti hewan dan
manusia. Pergerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak
berpindah tempat (kecuali uniseluler ataupun yang bersel satu). Semua makhluk hidup
(organisme) memiliki kemampuan untuk menerima dan menanggapi rangsangan yang
dikenal sebagai rangsangan. Bentuk reaksi yang biasa dilakukan adalah dalam bentuk
gerakan. Gerakan adalah perubahan posisi atau perpindahan tubuh yang meliputi
seluruh atau sebagian tubuh sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan dan
sebagai akibat pertumbuhan. Gerak merupakan salah satu ciri adanya aktivitas
kehidupan setiap organisme (Bidlack dan Jansky, 2014).
Akan tetapi berbeda dengan organisme pada kingdom animalia yang pada
umumnya dapat berpindah-pindah tempat, tumbuhan terikat pada satu tempat
sehingga gerak untuk merespon stimulus dari lingkungan dilakukan dengan
menggerakkan sebagian organ penyusunnya. Pergerakan hanya dilakukan oleh bagian
tertentu, misalnya pucuk pucuk, ujung akar atau bagian daun dari beberapa kecuali
tumbuhan bersel satu. Pergerakan tumbuhan dapat diamati bila ada pertumbuhan
tumbuhan ke arah atau ke arah tertentu. Misalnya, jika kita meletakkan tongkat kayu
atau cabang di dekat mentimun atau tanaman merambat lainnya, setelah beberapa
saat, cabang itu menjadi kusut dengan tanaman mentimun atau tanaman merambat
lainnya.
Demikian juga, akarnya masuk jauh ke dalam tanah ke tempat yang basah atau
berair. Peristiwa ini merupakan contoh gerak tumbuhan. Dengan demikian, gerak
tumbuhan terjadi karena proses pertumbuhan dan kepekaan terhadap rangsangan atau
ketidaknyamanan yang dimiliki tumbuhan tersebut. Seperti organisme hidup lainnya,
tumbuhan juga peka terhadap rangsangan tertentu. Menanggapi rangsangan tersebut,
tumbuhan membuat gerakan yang dapat menuju rangsangan, menjauh dari
rangsangan, atau hanya bergerak non-arah ke arah tertentu. Gerakan tersebut
memungkinkan tumbuhan untuk beradaptasi serta menentukan posisi yang tepat
dalam menyerap nutrisi dan energi dari lingkungan.
Gerak yang ditunjukkan oleh tumbuhan ini cukup lambat untuk dapat diamati
secara langsung. Meskipun demikian pada beberapa spesies terdapat juga gerak yang
1|
dapat diamati dengan jelas (Loveles, 1991). Pada prinsipnya gerak tumbuhan terjadi
karena proses pertumbuhan dan kepekaan terhadap rangsangan atau ketidaknyamanan
yang dimiliki tumbuhan. Menanggapi rangsangan tersebut, tumbuhan melakukan
gerakan yang mungkin menuju atau menjauh dari stimulus, atau melakukan gerakan
yang tidak ke arah tertentu. Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi 2 antara lain gerak
endonom dan etionom seperti gerak tropisme, taksis, dan nasti. Untuk lebih jelasnya
pembahasannya akan dibahas dalam makalah pada hari kali ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang, adapun rumusan masalah yang akan kami
pecahkan dalam makalah ini yaitu terkait dengan,
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan gerak pada tumbuhan ?
1.2.2. Apa saja macam – macam gerak yang terjadi pada tumbuhan ?

1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan dan pembuatan makalah ini, antara lain :
1.3.1. Untuk memahami mengenai yang dimaksud dengan gerak pada tumbuhan
1.3.2. Untuk mempelajari dan juga memahami mengenai macam – macam
gerak yang terjadi pada tumbuhan

2|
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Gerak Pada Tumbuhan

Gerak merupakan salah satu ciri adanya aktivitas kehidupan setiap organisme
(Bidlack dan Jansky, 2014). Akan tetapi berbeda dengan organisme pada kingdom
animalia yang pada umumnya dapat berpindah-pindah tempat, tumbuhan terikat pada
satu tempat sehingga gerak untuk merespon stimulus dari lingkungan dilakukan dengan
menggerakkan sebagian organ penyusunnya. Pergerakan hanya dilakukan oleh bagian
tertentu, misalnya pucuk pucuk, ujung akar atau bagian daun dari beberapa kecuali
tumbuhan bersel satu. Pergerakan tumbuhan dapat diamati bila ada pertumbuhan
tumbuhan ke arah atau ke arah tertentu. Misalnya, jika kita meletakkan tongkat kayu atau
cabang di dekat mentimun atau tanaman merambat lainnya, setelah beberapa saat, cabang
itu menjadi kusut dengan tanaman mentimun atau tanaman merambat lainnya.
Pergerakan pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk tanggapan organisme
terhadap rangsang.Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dari dalam (internal)
tubuhnya sendiri. Padamakhluk primitif, kemampuan menanggapi rangsang masih sangat
sederhana yang di sebutdaya iritabilitas.Tumbuhan mempunyai kepekaan tertentu untuk
menanggapi rangsang yangditerimanya.Setiap rangsangan yang mengenai tumbuhan
akan ditanggapi oleh tumbuhantersebut.tanggapan ini berupa gerakan dari bagian-bagian
tumbuhan.

Gambar 1. Gerak Pada tumbuhan


Sumber : https://idschool.net/smp/gerak-pada-tumbuhan/
3|
2.2. Macam – macam Gerak Pada tumbuhan

Beberapa gerak yang dilakukan oleh tumbuhan, dihasilkan sebagai respon tumbuhan
terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau dari lingkungannnya. Berdasarkan atas
penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak tumbuh dan gerak turgor. Gerak
tumbuh adalah gerak yang ditimbulkan oleh adanya pertumbuhan, sehingga menimbulkan
perubahan plastis atau “irreversible”. Gerak turgor adalah gerak yang timbul karena terjadi
perubahan turgor pada sel-sel tertentu, dan sifatnya elastis atau “reversible”. Berdasarkan
arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu gerak endonom
(autonom) dan gerak etionom.

Gambar 2. Bagan Gerak Pada Tumbuhan


Sumber : shorturl.at/vyMV6

Berdasarkan sumber rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam,


yaitu :
2.2.1. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau
faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom disebut juga
autonom, karena tumbuhan bergerak sendiri tanpa adanya rangsangan dari luar. Macam-
macam gerak endonom, yaitu :
• Endonom nutasi merupakan gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan
adanya rangsangan dari luar. Contoh gerak endonom adalah gerak pertumbuhan

4|
daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata
(ganggang) yang dapat dideteksi dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.

Gambar 3. Pergerakan Sel-sel Daun Hydrilla Verticillate


Sumber : IR. I Wayan W. (2017:3)

• Endonom higroskopis merupakan gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya
perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi menjadi
sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora pecah
Misalnya: Pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak, kacang
buncis, kacang kedelai). Hal ini disebabkan berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah
menjadi kering, retak dan akhirnya pecah sehingga bijinya terpental.

Gambar 4. Pecahnya Kulit Buah Polong-Polonga


Sumber : shorturl.at/sB134

2.2.2. Gerak Esionom


Gerak esionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak etionom disebut juga dengan gerak esionom.
Rangsangan dapat berupa cahaya matahari, air, sentuhan, gaya gravitasi bumi, suhu dan
lainnya. Organ tumbuhan yang memberikan respon terhadap rangsangan tersebut adalah:
akar, batang, daun, bunga, buah atau bagian dari organ tumbuhan tersebut. Berdasarkan arah
respon, gerak etionom dibedakan menjadi beberapa bagian antara lain :
5|
• Gerak Tropisme, gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang.
Tropisme positif jika arah gerak mendekati rangsang dan tropisme negatif jika arah
gerak menjauhi rangsang. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang
berarti membelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme
positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut
tro isme negatif. Contohnya saja seperti pada :
➢ Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,
➢ Gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
➢ Gerak akar menuju air, dan
➢ Gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur.

Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa


macam, yakni:
1) Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang
disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi.

Gambar 5. Gerak Geotropisme


Sumber : shorturl.at/erwLQ

Geotropisme terbagi menjadi dua yaitu:


✓ Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi.
gerak akar tumbuh ke dalam tanah (tropisme positif).
✓ Geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi,
menjauhi inti bumi. gerak batang tegak keatas (tropisme negatif).
2) Fototropisme atau Heliotropisme merupakan gerak tropisme yang
disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua
6|
yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian
tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga
matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan
akar bersifat fototropisme negatif. Fototropisme atau Heliotropisme,
rangsang berupa cahaya. Contoh: Gerak ujung batang yang tumbuh
mengarah ke sumber cahaya

Gambar 6. Gerak Fototropisme


Sumber : shorturl.at/oqrE3

3) Tigmotropisme atau Haptotropisme merupakan gerak tropisme yang


disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme
terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yangmemiliki sulur) seperti
anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya. Misalnya sulur
tanaman sirih merah yang melilit pada batang

Gambar 7. Gerak Tigmotropisme


Sumber : shorturl.at/erwLQ

4) Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena


rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.

7|
Gambar 8. Gerak Hidrotropisme
Sumber : shorturl.at/erwLQ

5) Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena


rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.

Gambar 9. Gerak Kemotropisme


Sumber : shorturl.at/oqrE3

6) Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air


sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

Gambar 10. Gerak Reotropisme


Sumber : shorturl.at/tyNU5

8|
• Gerak Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada
jaringan di tulang daun / akibat pemberian rangsang.
Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa
macam, yakni :
1. Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat
rangsangansentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu
(Mimosa pudica) ketika disentuh.

Gambar 11. Gerak Seismonasti


Sumber : shorturl.at/tyNU3

2. Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap.


Contohnyaadalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan
polong-polongan.

Gambar 12. Gerak Seismonasti


Sumber : shorturl.at/tyNU5

3. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu.


Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.

9|
Gambar 13. Gerak Seismonasti
Sumber : https://smp.prasacademy.com/2018/02/gerak-nasti-dan-gerak-taksis-
tumbuhan.html

4. Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.


Contohnyaadalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat
sore hari di saatterkena sinar matahari.

Gambar 14. Gerak Seismonasti


Sumber : shorturl.at/tyNU6

5. Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.

Gambar 15. Gerak Seismonasti


Sumber : shorturl.at/tyNU0
10 |
• Taksis
Merupakan gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi
oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam,
yakni :
1. Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya.
Contohnya gerak Euglena menuju cahaya / Klorofil (zat hijau daun) yang
bergerak menuju arah datangnya cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi
duayaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah
gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis
negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.

Gambar 16. Gerak Fototaksis


Sumber : shorturl.at/tyNU5

2. Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia.


Contohnya Spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa
pembuahan (metagenesis) tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum)
mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang
spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.

11 |
Gambar 17. Gerak Kemotaksis
Sumber : shorturl.at/tyNU5

12 |
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak tumbuh
dan gerak turgor. Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan
menjadi dua, yaitu : gerak etionom dan gerak endonom (autonom). Gerak merupakan salah
satu ciri adanya aktivitas kehidupan setiap organisme (Bidlack dan Jansky, 2014). Akan
tetapi berbeda dengan organisme pada kingdom animalia yang pada umumnya dapat
berpindah-pindah tempat, tumbuhan terikat pada satu tempat sehingga gerak untuk
merespon stimulus dari lingkungan dilakukan dengan menggerakkan sebagian organ
penyusunnya. Gerakan tersebut memungkinkan tumbuhan untuk beradaptasi serta
menentukan posisi yang tepat dalam menyerap nutrisi dan energi dari lingkungan. Gerak
yang ditunjukkan oleh tumbuhan ini cukup lambat untuk dapat diamati secara langsung.
Meskipun demikianpada beberapa spesies terdapat juga gerak yang dapat diamati dengan
jelas (Loveles, 1991).
Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak
etionom dapat dibedakan menjadi : gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis. Tropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Macam-macam gerak tropisme adalah : fototropisme, geotropisme,
hidrotropisme, kemotropisme, tigmotropisme dan gravitoprisme. Gerak nasti adalah gerak
tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi
ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri, misalnya karena perubahan tekanan turgor. Macam-
macam gerak nasti adalah : fotonasti, niktinasti, termonasti, tigmonasti, haptonasti dan
nasti kompleks. Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang
berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Macam-macam gerak
taksis adalah : fototaksis dan kemotaksis.

3.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah
ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
konstruktif akan senantiasa penulis nanti dalam upaya evaluasi diri. Sehingga materi
Fisiologi Tumbuhan ini dapat dijadikan salah satu pilihan yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran.

13 |
DAFTAR PUSTAKA

Albert, B., Bray D, Lewis J.Raff M, Roberts K, and Watson J.D. 1994.
Moleculer Biology of the Cell. 3 ed. Garland Publishing.

Campbell, N. A, dkk. 2003.Biologi. Jakarta: Erlangga.

Devlin,R.M. and F. H. Witham. 1983. Plant Physiology. PWS Publisher.


Willand Grand Press. Boston.

Leopold and P.E. Kriedemann. 1975. Plant Growth and Development. Mc


Graw-Hill. New York.

Mohr, H. and P. Schopfer. 1995. Plant Physiology. Springerverlag Berlin


Heidelberg. New York.

Noggle , R.R. and G.J. Fritz. 1977. Introductory Plant Physiology.Printice


Hall of India Prive Limited. New Delhi.

Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid


Tiga ( Per-kembangan Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan ).
Bandung. ITB.

14 |

Anda mungkin juga menyukai