Di susun oleh:
Sarlince Kamba Ipu(18320014)
Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi
Universitas Respati Yogyakarta
2019/2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1
(http://www.sister-cities.org/mission-and-history diakses pada 06 desember 2019, 09.15 WIB)
2
( https://www.liputan6.com/global/read/4110597/70-tahun-hubungan-diplomatik-australia-tetap-dukung-
kedaulatan-ri. Diakses 06 Desember 2019, 11.54 WIB)
kendala yang dihadapi, Wakil Dubes Australia, Allaster Cox menekankan pentingnya kerjasama
ragam instansi dan elemen masyarakat.3
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penulis menginisiator sister city Sidney-Sumba Timur maka penulis
akan terlebih dahulu merumuskan masalah:
1. Bagaimana upaya pemerintah sister city Sidney-Sumba Timur dalam melakukan
Kerjasama ?
2. Apa saja yang akan menjadi bidang fokus utama kerjasama sister city Sidney-Sumba
Timur?
Yang menjadi fokus utama penulis dalam menginisiasi kerjasama sister city Sidney-
Sumba timur adalah dibidang:
1. Pariwisata
2. Kebudayaan
Penulis melihat bahwa adanya kesamaan bentuk alam, pemandangan alam yang dapat
menjadikan alasan penulis untuk menginisiasi sister city Sidney-Sumba timur menjalin
kerjasama dalam bidang pariwisata dan kebudayaan.
Tempat pariwisata yang ada di Sumba timur yang masih alami dan belum dikelola
dengan baik oleh pemerintah Sumba timur merupakan tujuan utama penulis menginisiasi
“Kerjasama Sister City Sidney-Sumba timur” dengan adanya kerjasama internasional antara
Sumba timur dengan Sidney yang sudah menjadi kota yang maju akan dapat mendorong
pemerintah Sumba timur untuk dapat mengelola tempat-tempat pariwisata di Sumba timur
dengan baik dan dapat menjadikan Sumba timur sebagai tempat pariwisata terbaik untuk
dikunjungi tourism internasional seperti di kota Sidney yang menjadi tempat pariwisata terbaik
dunia karena alam dan tempat pariwisatanya sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah Sidney.
3
( https://www.waingapu.com/stunting-di-sumba-timur-masih-tersebar-merata/kunjungan -duta-besar-australia-ke-
sumba-timur/html.diakses 07 desember 2019, 13.49 WIB)
dan masyarakat.4 yang kemudian penulis menggeser ke arah bentuk kerjasama yang konkret dan
saling menguntungkan melalui model kerangka Sister City.
D. Kerangka Konseptual
Dengan adanya perkembangan globalisasi yang semakin meluas, maka semakin
berkembang juga kebutuhan manusia dalam hal ini masyarakat internasional atau negara-negara
dunia sehingga muncul aktor-aktor baru. aktor hubungan internasional yang mengalami
transformasi saat ini terbukti dengan tidak hanya negara yang menjadi aktor dalam menjalankan
hubungan internasional. Aktor sub-nasional negara seperti Individu ataupun pemerintah turut
serta dalam melaksanakan interaksi antar negara.
Sedangkan di Indonesia istilah ini digunakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan
Kementerian Luar Negeri adalah Sister City, dengan keluarnya surat edaran Menteri Dalam
Negeri No. 193/1652/PUOD tanggal 26 April 1993 perihal Tata Cara Pembentukan Hubungan
Kerjasama Antar Kota (Sister City) dan Antar Provinsi (Sister Province) dalam dan luar negeri.
Di Indonesia sendiri konsep Sister City lebih ditujukan untuk pembangunan ekonomi, akan tetapi
bidang-bidang seperti pendidikan dan budaya termasuk salah satu isu yang penting dalam skema
Sister City. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2010, saat ini setidaknya 47 Pemerintah
Kota dari 33 Provinsi di Indonesia telah melakukan hubungan kemitraan.
Dalam perkembangannya ada istilah Sister City dan Twining City, istilah Sister
City/Province sendiri dikenal sebagai kerjasama antar Kota yang bersifat luas, dan disepakati
secara resmi dan bersifat jangka panjang. Pengertian seperti itu lebih disukai oleh kelompok
Kota-kota di Amerika Serikat yang tergabung dalam Sister Cities International yang berpusat di
Kota Washington. Oleh karena itu, istilah Sister City lebih banyak digunakan di Amerika Serikat
dan Kota-kota mitranya dalam Dunia internasional. Sister City International didirikan pada 1956
sebagai bagian dari The National League of Cities yang kemudian memisahkan diri menjadi
korporasi nonprofit pada 1967.
Sedangkan Twining City lebih banyak digunakan oleh negara-negara Eropa yang
tergabung dalam Council of European Municipalities and Regions di bawah Masyarakat
Ekonomi Eropa dan berbagai mitra internasionalnya, Council of European Municipalities and
Regions tersebut didirikan pada tahun 1951 untuk mempromosikan kerjasama antar kota dan 6
komunitas Eropa sebagai driving force untuk pertumbuhan dan pembangunan, kerjasama Sister
City/Province sendiri terbentuk karena adanya persamaan kedudukan dan status administrasi,
persamaan ukuran luas wilayah dan fungsi, persamaan karakteristik sosio-kultural dan topografi
kewilayahan, persamaan permasalahan yang dihadapi, Komplementaritas antara kedua pihak
dengan tujuan untuk membangun hubungan kerjasama dalam pertukaran kunjungan pejabat atau
pengusaha yang nantinya akan menimbulkan kerjasama dalam hubungan barang dan jasa (Kresl
dan Ietri, 2007: 22).
B. Syarat umum pembentukan sister city
Pembentukan kerjasama Siter City atau Kota Kembar ini telah diatur dalam pasal 5
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 03 Tahun 2008. Dalam pasal itu disebutkan
bahwa jika ada daerah yang hendak mengadakan kerjasama Sister City dengan daerah lain baik
internal maupunlintas negara, maka harus memperhatikan lima hal yaitu:
1. Kesetaraan Status Administrasi
2. Kesamaan Karakteristik
3. Kesamaan Permasalahan
4. Upaya Saling Melengkapi; dan
5. Peningkatan Hubungan Kerjasama
C. Syaratan khusus pembentukan sister city
Selain itu, dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 03 Tahun 2008
diberikanpenegasan bahwa sebelum menjalin sebuah kerjasama Sister City, Pemerintah
Daerah setempatharus memenuhi berbagai persyaratan:
1. Hubungan Diplomatik, Daerah yang diajak kerjasama harus memiliki hubungan
diplomatikdengan Indonesia.
2. Tidak membuka kantor perwakilan di luar negeri. Pertemuan antar perwakilan
daerah tidakbersifat diplomatik tetapi hanya berupa pendelegasian.
3. Merupakan Urusan Pemerintah Daerah. Segala permasalahan dan perjanjian yang
dilakukanselama program Sister City menjadi tanggung jawab setiap pemerintah
daerah yang terlibat.
4. Tidak mengarah pada campur tangan urusan dalam negeri.
5. Sesuai dengan kebijakan dan rencana pembangunan. Kerjasama Sister City tidak
boleh dilaksanakan secara insidental.
D. Tata cara kerjasama sister city
Usulan Kerjasama Sister City bisa diprakarsai oleh Pemerintah Daerah itu sendiri, Pihak
Luarkepada Pemerintah Daerah, atau Pihak Luar melalui Menteri Dalam Negeri kepada
PemerintahDaerah. Kepala Daerah menyampaikan usulan kerjasama tersebut kepada DPRD dan
memintapersetujuan terkait pelaksanaannya. DPRD diberi waktu 30 hari untuk
mempertimbangkan rencana kerjasama tersebut, jika dalam 30 hari DPRD tidak memberikan
pendapat maka dianggap telah menyetujui rencana tesebut. Setelah disetujui, Kepala Daerah
bertugas untuk membuat MoU terkait dengan kerjasama tersebut dan dikonsultasikan kepada
Gubernur dan Menteri Dalam Negeri guna mendapat persetujuan dari Pemerintah.
BAB III
GAMBARAN UMUM SISTER CITY SIDNEY-SUMBA TIMUR
Sumba timur adalah salah satu kota yang berada di pulau kecil di Indonesia, dengan
keindahan pasir di sepanjang pantai dan bukit-bukit serta gunung yang menjulang tinggi
kehijauan pada musim hujan dan kekuningan pada musim kemarau.
Kondisi topografi Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai
bergelombang (wilayah dataran rendah <100 meter) dan berbukit (pegunungan). Daerah dengan
ketinggian di atas 1000 meter hanya sedikit di wilayah perbukitan dan gunung. Lahan pertanian
terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup air di permukaan maupun sungai-sungai
besar. Setidaknya terdapat 88 sungai dan mata air yang tidak kering di musim
kemarau. Suhu rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7 derajat Celsius. Musim hujan biasanya
terjadi di bulan Desember sampai Maret untuk daerah pesisir dan November sampai April di
daerah pedalaman. Jumlah curah hujan dalam setahun 1.860 milimeter, sehingga daerah ini
termasuk daerah beriklim kering.
hewan peliharaan umumnya adalah sapi, kerbau dan kuda yang telah menyesuaikan diri
dengan keadaan alam Sumba yang berpadang sabana luas.
Keadaan tanah di Sumba Timur mengandung pasir, kapur dan batu karang karena ratusan
ribu tahun yang lalu daerah ini berada di bawah permukaan laut. Setelah zaman es berlalu,
daratan ini muncul di atas permukaan laut, sehingga sering dijumpai berbagai jenis hewan laut
seperti kerang, ikan dan tanaman laut yang telah menjadi fosil di bukit-bukit karang. Rumput-
rumput pun tumbuh di atas batu-batu karang.
Sumba Timur merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Provinsi Nusa Tenggara
Timur yang terletak di bagian Selatan, Kabupaten Sumba Timur memiliki 3 pulau kecil yaitu
Pulau Prai Salura, Mengkudu dan Pulau Nuha (belum berpenduduk). dan jumlah penduduk
227.732 jiwa/ kilometer persegi
Secara geografis Sumba timur terletak antara 119°45 – 120°52 Bujur Timur (BT) dan 9°16 –
10°20 Lintang Selatan (LS). memiliki wilayah seluas 7.000,5 Km², sedangkan wilayah laut
seluas 8.373,53 Km² dengan panjang garis pantai 433,6 Km Sebelah Selatan berbatasan dengan
Lautan Hindia. Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), wilayah perbukitan dan
gunung. Lahan pertanian terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup air di permukaan
maupun sungai-sungai besar. Dalam kebudayaan Sumba timur Kuda selalu ada dalam setiap
upacara adat, menjadi belis atau mas kawin orang sumba, lomba pacuan dan pada zaman dahulu
kuda digunakan untuk berperang.
B. Kondisi Topografi, Luas wilayah Sidney
Sydney adalah kota terbesar di Australia yang tersohor dengan pantai-pantai indah,
tempat melancong nan menarik, blue mountain.bentangan satu juta hektar (3861 mil persegi)
hutan dengan pepohonan menjulang, tebing batu pasir, ngarai, dan air terjun yang melengkapi
keindahan Blue Mountains.5
Wilayah urban Sydney berada di lembah sungai tepi pantai, yang berbatasan dengan
Samudera Pasifik di timur, Blue Mountains di barat, Hawkesbury River di utara dan Royal
National Park di selatan. Terletak di tepi pantai terbenam, dimana permukaan laut meningkat dan
membanjiri lembah sungai yang dalam pada batuan pasir Hawkesbury. Port Jackson, dikenal
sebagai Sydney Harbour, adalah satu contoh ria dan pelabuhan alami terbesar di dunia. Daerah
Sydney tidak pernah terkena dampak dari gempa bumi. Wilayah urbannya memiliki sekitar 70
pelabuhan dan pantai, termasuk Bondi Beach yang terkenal.6
Sydney memiliki iklim subtropis basah dengan musim panas hangat dan musim dingin
sejuk, dan curah hujan tidak menentu sepanjang tahun. Cuacanya ditentukan dengan jarak ke
laut, dan temperatur paling ekstrim tercatat di pinggiran barat. Bulan terpanas adalah Januari,
dengan temperatur udara rata-rata di Observatory Hill 18.6-25.8°C. Rata-rata 14.6 hari per tahun
mencapai 30°C. Temperatur tertinggi yang pernah tercatat adalah 45.3°C pada 14 Januari 1939
di akhir 4 hari gelombang panas di seluruh Australia. Di musim dingin, suhu kadang jatuh di
bawah 5°C di daerah tepi pantai. Bulan terdingin adalah Juli, dengan rata-rata 8-16.2°.
Temperatur terendah yang pernah tercatat di Observatory Hill adalah 2.1°C. Curah hujan merata
dibanding antara musim panas dan musim dingin, tapi sedikit lebih tinggi pada pertengahan
pertama tahun, dengan angin timur mendominasi.Curah hujan rata-rata tahunan, dengan
variabilitas menengah ke rendah, mencapai 1,217 mm, terjadi rata-rata 138 hari per tahun. Salju
terakhir dilaporkan di wilayah Sydney City pada tahun 1836.7 Sydney adalah kota terbesar di
Australia, dan ibu kota negara bagian New South Wales. Sydney memiliki populasi wilayah
metropolitan 4.34 juta jiwa dan luas 801.600 kilometer persegi
Australia terletak di belahan bumi bagian selatan antara Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia. Benua Australia membentang dari garis lintang 10o 41'LS sampai garis lintang 43o
39'LS dan dari garis bujur 113o 09'BT sampai 153o 39'BT, Australia terletak di sebelah tenggara
Indonesia, pada titik batasnya yang terdekat, Australia dan Indonesia hanya terpisah beberapa
kilometer saja 'Indonesia-Australia ±800 mil selatan`. Kuda di Sidney digunakan untuk lomba
pacuan (berjudi), pada zaman perang dunia pertama kuda dipakai untuk berperang
5
( https://www.australia.com/id-id/places/sydney-and-surrounds/guide-to-the-blue-mountains.html. Diakses 07
desember 2019, 12.19 WIB)
6
(http://www.environment.nsw.gov.au/bioregions/sydneybasin-climate.htm. Diakses 07 desember 2019, 13.09 WIB)
7
Lee, Robert (2003). "Linking a Nation: Australia's Transport and Communications 1788 - 1970 Australian Gent.
Australian Heritage Council.
C. Terbentuknya Kerjasama Sister City Sidney-Sumba Timur
Kerjasama Sister City merupakan persetujuan kerjasama antara dua kota daerah setingkat
provinsi, negara bagian atau prefektur yang memiliki satu atau lebih kemiripan karakteristik
dimana dua daerah tersebut terdapat pada dua negara yang berbeda. Kemiripan tersebut misalnya
ada pada kemiripan budaya, latar belakang sejarah atau jika dilihat dari segi geografis kedua
daerah sama-sama daerah pantai atau daerah kepulauan. Hubungan kerjasama yang terjalin
antara Kota Bandung dengan kota-kota tersebut tentunyadimaksudkan untuk meningkatkan
pembangunan ekonomi maupun pembangunan di bidang-bidang lainnya. Oleh karenanya,
hubungan kerjasama harus dilengkapi dengan program kegiatan yang tetap dan terencana, baik
mengenai bidang – bidang yang akan dikerjasamakan, tujuan yang ingin dicapai, konstruksi
biaya masing-masing pihak, maupun mengenai lamanya waktu yang diperlukan bagi program
kegiatan yang dikerjasamakan. Bidang yang dikerjasamakan yakni meliputi :
a) Ekonomi,Perdagangan,Investasi,Industri,danPariwisata;
b) Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Administrasi;
c) Pendidikan, Kebudayaan, Kesejahteraan Sosial,Pemuda dan Olahraga;
d) Bidang-bidang lain yang kemudian akan disetujui oleh kedua belah
pihak
Penulis dalam paper ini lebih memfokuskan kerjasama kedua kota dalam bidang
Pariwisata dan Budaya yang mana penulis melihat bahwa adanya kesamaan potensi alam dan
yang sangat signifikan untuk mengembangkan dengan kerjasama sehingga kedua kota saling
menguntungkan.