Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

KONSEP DASAR PKN SD

“GLOBALISASI DAN KERJASAMA ANTAR BANGSA”

Dosen Pengampu :Yudha Adrian, M. Pd

DiSusun Oleh :

Kelompok 6

Nurul Muthiah (NPM 3062256187)

Salsabila Hamidah (NPM 3062256182)

Revina Mutiara Sani (NPM 3062256155)

Siti Azmi Aulia (NPM 3062256214)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

TAHUN 2022

KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat Nya lah maka kami mampu menyelesaikan sebuah makalah dengan
tepat waktu.

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Globalisasi dan
Kerjasama Antar Bangsa", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi
kita untuk mempelajarinya.

Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Tanah Bumbu, Oktober 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan era globalisasi tidak pernah usai. Setiap hari globalisasi semakin
berkembang seiring perkembangan zaman. Globalisasi di era sekarang sangat
penting untuk kita ikuti. Dengan alasan, jika adanya globalisasi dunia yang begitu
sangat luas dan jarak antarnegara yang sangat jauh dapat memudahkan antara
bangsa satu dengan bangsa lainnya menjalin kerja sama. Terutama terjalinnya
kerja sama bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Sebagai manusia, kita juga dapat
berperan dalam mengikuti perkembangan globalisasi. Selain mengikuti
globalisasi,memanfaatkan globalisasi secara positif dapat membawa dampak baik
bagi kehidupan. Agar dapat menjalin hubungan kerja sama maupun mempererat
hubungan antar negara. Bila dikelola dengan baik, sebenarnya globalisasi memiliki
nilai ekonomi yang sangat tinggi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Globalisasi

C.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Globalisasi
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Sebagai
fenomena baru, globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi
kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya.

a. Globalisasi berarti sebagai proses terjadinya perluasan skala kehidupan manusia yang
multidimensial, dari formatnya yang lokal dan kemudian nasional, untuk menuju
format baru yang meliputi seluruh dataran bumi tanpa kecuali.
(Wignjosoebroto,1994).

b. Globalisasi merupakan transformasi sosial budaya dalam lingkup global, yang mampu
mendorong perubahan lembaga, pranata dan nilai-nilai sosial budaya. Perkembangan
dan transformasi sosial budaya terjadi pada tingkat lokal atau nasioanal, akan mampu
menambus batas-batas tradisional kesegala tempat (Dahlan, 1996).

c. Globalisasi memiliki dua pengertian; pertama, sebagai definisi yaitu proses


menyatunya pasar dunia menjadi satu pasar tunggal (borderless market), dan kedua
sebagai “obat kuat” (prescription) menjadi ekonomi yang lebih efisien dan lebih sehat
menuju kemajuan masyarakat dunia. MenurutSuparlan Al Hakim (2016).

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah, yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek
kebudayaan yang lainnya. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa yang lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama.
Globalisasi sebagai fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses kehidupan manusia. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi.
Globalisasi yang terjadi menyentuh seluruh aspek yang penting dalam kehidupan.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi
informasi dan komunikasi. Yang akirnya merupakan penggerak globalisasi atau bisa
dikatakan sebagai faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dari kemajuan bidang ini
kemudian mempengaruhi sektor- sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. Perkembangan teknologi begitu cepat sehingga di
belahan bumi manapun akan dapat mengakses informasi dari belahan dunia yang lain secara
cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan
saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari
kehadirannya. terutama dalam bidang pendidikan.
Adapun ciri dari globalisasi yaitu dengan peningkatan komunikasi cultural melalui
perkembangan media masa terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional serta adanya budaya-budaya baru yang mempengaruhi cara berpakaian seperti
orang-orang barat, Makanan yang serba instan yang dengan cepat menyebar dikalangan
masyarakat Indonesia sehingga menyebabkan munculnya gaya hidup baru yang tidak
kondusif bagi bangsa Indonesi.
Proses globalisasi mengandung implikasi bahwa suatu aktivitas yang sebelumnya terbatas
jangkauannya secara nasional, secara bertahap berkembang menjadi tidak terbatas pada suatu
negara (borderless).
Perkembangan globalisasi saat ini mendorong negara-negara untuk semakin meningkatkan
kerjasama karena tingginya tuntutan pasar serta tingginya resiko keamanan pada pertahanan
negara. Meningkatnya interdepedensi dalam bidang ekonomi, social dan kerusakan
lingkungan serta masalah-masalah domestic lainnya tidak bias secara efektif diatasi oleh satu
negara sehingga medorong negara untuk melakukan kerjasama internasional dengan negara
lainnya baik secara bilateral maupun multilateral. Kerjasama dilakukan berdasarkan
kepentingan nasional suatu negara.
Ciri Globalisasi:
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, dominasi
organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,
B. Kerjasama Indonesia dengan Bangsa Lain
Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan
diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Dalam menjalin hubungan bilateral,
Indonesia mengutamakan nilai nilai saling menghormati, tidak ikut campur urusan dalam
negeri negara lain, menolak menggunakan kekerasan, dan mengutamakan konsensus.
Contoh Kerja sama bilateral Indonesia dengan negara lain:
1. Kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership Indonesia-Korea dengan
fokus terhadap pertahanan dan perdagangan.
a. Bidang pertahanan dan hubungan luar negeri Kedua negara akan memperkuat
kerjasama strategis di bidang keamanan. Yaitu untuk kelancaran komunikasi strategis,
kedua negara sepakat untuk membentuk pertemuan yang pemerintah luar negeri dan
pertahanan ikut bersama.
b. Perdagangan bilateral dan pengembangan infrastruktur Kedua negara akan
memperkuat kerjasama ekonomi yang didasari pertumbuhan ekonomi yang bersifat
toleran dan ekonomi yang lebih mementingkan rakyat.

2. Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (Indonesia-Korea


Comprehensive Economic Partnership atau IK-CEPA)
Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA),
yang merupakan perjanjian perdagangan dan investasi antara kedua negara dalam
bentuk CEPA untuk memperkuat perdagangan bilateral dan hubungan ekonomi
dengan menghapus hambatan perdagangan barang dan jasa yang masih ada.
IK-CEPA menekankan pada konsep tiga pilar utama, dengan mempertimbangkan
struktur ekonomi yang khas dari setiap negara, yaitu:
a. Akses pasar;
b. Fasilitasi perdagangan dan investasi; dan
c. Kerjasama ekonomi, termasuk peningkatan kapasitas.
IK-CEPA adalah bukti bahwa kedua negara siap untuk meningkatkan
hubungan keuangan di tengah iklim ekonomi yang menantang saat ini yang
melanda ekonomi global. Perjanjian IK-CEPA bertujuan untuk mencapai
kemitraan ekonomi yang komprehensif dan saling menguntungkan antara Korea
dan Indonesia. Ini akan dicapai dengan memfasilitasi perluasan perdagangan,
investasi, dan kerja sama ekonomi yang ada antara kedua negara.
Di ranah perdagangan internasional termasuk pertukaran komoditas, akses pasar
Indonesia untuk produk industri, perikanan, dan pertanian di pasar Korea Selatan
akan ditingkatkan. Hal ini memungkinkan Korea Selatan mendapatkan akses pasar
untuk komoditas mentah, yang pada gilirannya akan mendorong investasi Korea
Selatan di Indonesia.
3. Kerja sama Indonesia-Amerika Serikat
dalam Peningkatan Neraca Perdagangan
Amerika Serikat adalah salah satu mitra utama Indonesia, termasuk dalam bidang
perdagangan (ekspor dan impor). Hal tersebut akan selalu ditingkatkan untuk
memajukan dan menjaga hubungan bilateral kedua negara.
Volume perdagangan kedua negara saat ini mencapai US$27,5 miliar, meningkat
20,1% dibandingkan periode sama tahun 2021. Kedua negara menargetkan
peningkatan perdagangan sebanyak US$60 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Indonesia ke AS yaitu besi, nikel, bauksit, tembaga, dan timah.
AS ke Indonesia yaitu propam dan butan cair, biji dan buah mengandung minyak dan
berkulit lunak dengan.

4. Kerja sama Indonesia-Brazil


dalam peningkatan mutu genetik protein hewani dan pengembangan peternakan
nasional.
Pada pertemuan 12 Februari 2018 pihak Indonesia dan Brazil membicarakan
hubungan bilateral khususnya pada sektor pertanian, menyetujui untuk Brazil tetap
memasukan atau mengimpor daging sapi ke Indonesia dengan tetap tidak memasukan
daging ayam dan produk semacamnya ke Indonesia. Selain itu RI-Brazil sepakat
untuk menjaga hubungan baik diantaranya melalui kerjasama peningkatan SDM
(Sumber Daya Manusia) Peternakan dan Kesehatan hewan. Kementerian pertanian
Brazil juga mendorong untuk melakukan investasi Breeding Farm dan usaha
peternakan sapi di
Indonesia.

5. Kerja sama Indonesia-Jerman


Indonesia ke Jerman Ekspor kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit.
Jerman mengekspor barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.

6. Kerja sama Indonesia-Jepang


melalui pertukaran pelajar
Tujuan utama hubungan kerjasama Jepang dengan Indonesia di bidang pendidikan
adalah untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan di Indonesia yang
tentunya hubungan kerjasama ini akan memberikan keuntungan bagi kedua negara
dalam sektor yang tak sama. Di bidang kebudayaan, tujuan utamanya adalah saling
memperkenalkan budaya melalui kegiatan sosial, organisasi sosial dan komunitas
masyarakat yang tentunya memberikan keuntungan bagi kedua negara dengan cara
menciptakan program-program pertukaran budaya.

7. Kerja sama Indonesia-Arab Saudi


dalam penanganan ibadah haji.
8. Kerja Sama Indonesia dengan Korea Selatan dalam Mengatasi Covid-19.
Pihak Pemerintahan Korea Selatan dan juga non pemerintahan atau swasta Korea
Selatan akan membantu Indonesia untuk membantu mengatasi pandemic covid-
19 yang ada di Indonesia. Dalam hal ini Pihak Korea Selatan akaan bekerjasama
dengan industri Indonesia untuk memprodukai peralatan tes untuk covid-19 dan
juga APD yang akan diproduksi dengan perusahaan-perusahaan.Sektor non
pemerintah dari Korea Selatan yaitu LG Group dan juga Hyundai Motor juga
akan mengirimkan sumbangan peralatan tes covid-19.

Kerja Sama Regional


Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu kawasan. Biasanya
dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara.
Contoh Kerja Sama Regional Indonesia:
1. Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations
atau ASEAN).
Keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional tidak hanya dilevel global
melainkan juga dilevel regional. Indonesia merupakan satu dari sepuluh anggota
Association of South East Asia Nations (ASEAN) atau yang dalam bahasa
Indonesianya berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asian Tenggara (Perbara).
Indonesia memiliki peran penting dalam organisasi internasional ini karena
merupakan salah satu pendiri terbentuknya organisasi ASEAN. Tujuan terbentuknya
ASEAN adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekomoni, keadilan sosial,
pengembangan budaya antara negara-negera anggota serta menjaga perdamaian dan
stabilitas dikawasan ASEAN.

2. Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation atau APEC).
Salah satu contoh organisasi internasional yang diikuti Indonesia adalah
AsiaPacific Economic Cooperation (APEC) atau yang berarti kerjasama internasional
dibidang ekonomi yang beranggotakan beberapa negara diwilayah Asia
Pasifik.Organisasi ini didirikan pada tahun 1989 dan bertujuan untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta menjalin hubungan yang lebih baik
didalam komunitas negara-negara dikawasan Asia Pasific.

3. Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF)


ARF sebagai sebuah forum diskusi dibawah naungan ASEAN digunakan sebagai
alat untuk membahas dan bertukar pandangan mengenai isu politik dan keamanan di
kawasan. Dalam upaya penanganan kasus perdagangan manusia di kawasan, ARF
digunakan sebagai arena untuk mebahas permasalahan dari perkembangan senjata
nuklir dan senjata pemusnah masal lain. Bentuk upaya yang dilakukan ARF seperti
melakukan kegiatan seminar, workshop, pertemuan rutin untuk membahas prinsip-
prinsip serta aturan yang berkaitan dengan perdagangan manusia lainnya.
Kerja Sama Multilateral
Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa negara. Kerja sama multilateral
tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah. Kerja sama multilateral memiliki dua jenis
anggota yaitu anggota utama dan anggota aktif. Peran anggota utama lebih besar, sedangkan
peran anggota aktif lebih terbatas
Contoh Kerja Sama Multilateral Indonesia:
1. Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau yang
dalam bahasa inggrisnya disebut United Nations (UN) merupakan organisasi dilevel
internasional yang beranggotakan hampir seluruh negara-negera yang ada didunia.
Organisasi ini bertujuan untuk menjembatani hal-hal yang menyangkut perdamaian
dunia,keamanan internasional, hukum internasional, keadilan sosial, hak asasi
manusia, pengembangan ekonomi dan hal-hal lainnya.

2. Dana moneter internasional (Internasional Monetery Fund atau IMF).


Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement , yaitu :
a. Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran yang tidak
seimbang dengan jalan penyediaan dana.
b. Membantu memperluas perdagangan internasional dan perekonomian negara-negara
anggota.
c. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional
dalam hal keuangan.
d. Mengusahakan kestabilan kurs.
e. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan
pembayaran luar negeri

3. Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization atau WTO).


WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang
bertujuan untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau
mengadakan peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-
barang internasional, dan berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia
dengan cara meliberalisasikan perdagangan internasional.

4. Organisasi buruh internasional (Internasional Labour Organization atau ILO).


ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan
untuk menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh,
stabilitas ekonomi, sosial dan menyusun hukum perburuhan.

5. Organisasi pangan dan pertanian (Food and Agricultural Organization atau FAO).
FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945
dengan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
pengairan, sistem bercocok tanam, dan lain-lain
6. Perdagangan bebas kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade Area atau AFTA).
AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk
mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.

7. Dewan Ekonomi dan Soaial (Economic and Social Council atau ECOSOC)
Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) memiliki tugas untuk
a. Mengadakan penyelidikan dan Menyusun laporan tentang soal soal ekoomi, sosial,
pendiddikan, dan Kesehatan diseluruh dunia
b. Mengambangkan sosial, ekonomi, dan politik.
c. Mengkoordinasi kegitan kegiatan dari bidang khusus dengan berkonstultasi dan
menyampaikannya pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.

8. Bank Dunia atau World Bank


Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang memberikan
bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan usaha-usaha
seperti: industri, pertanian, perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia merupakan
saluran dana bagi negara kreditor (negara kaya) untuk membantu meningkatkan
kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi baik negara berkembang. Prioritasnya adalah
mendorong peningkatan produktifitas negara-negara debitor (penerima pinjaman).
Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank sentral
dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara
anggota. Jadi, IBRD bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.
Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang
dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.

9. Organisasi Kerja sama Islam atau OKI


Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negaradengan
penduduk muslim terbanyak didunia. Oleh sebab itu bukan sesuatu yang aneh jika
Indonesia telah menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sejak
tahun1969. OKI sendiri merupakan sebuah organisasi internasional yang terdiri dari
berbagai negara yang memiliki perwakilan tetap di PBB. Saat ini organisasi OKI
beranggotakan 57 negara dan sebagian dari negara-negera tersebut bukanlah negara
dengan mayoritas penduduk muslim. Sebagai negara dengan penduduk
muslimterbesar didunia, Indonesia memiliki peran penting didalam OKI terlebih
dalamupaya menciptakan perdamaian dikawasan Timur Tengah.

10. The Group of Twenty (G20)


Organisasi internasional lainnya yang beranggotakan Indonesia adalah The Group
of Twenty (G20). Organisasi ini merupakan organisasi yang terdiri dari negara-negara
dengan perekonomian besar didunia (19 negara ditambah dengan Uni Eropa). Tujuan
dari G20 itu sendiri adalah sebagai wadah bagi negera-negara industry dan
berkembang untuk membahas permasalahan-permasalahan penting dalam
perekonomian dunia secara bersama-sama. Dikancah internasional, kelompok
initerbilang elit karena notabene merupakan kelompok yang memberikan sumbangan
bagi 90% PNB (Pendapatan Nasional Bruto), 80% dari seluruh perdagangan
dunia,dan dua pertiga penduduk bumi.

Daftar Pustaka
DA Kaswadi, E Wulandari. (2018). Pentingnya Komunikasi Sosial Budaya Di Era Globalisasi.
jurnal global citizen.
E Arini, AY Hartati. (2022). Internasional Korea Selatan Dengan Indonesia Studi Kasus Peningkatan
Status Partnership Menjadi Special Partnership. jurnal kajian hubungan.
Ferdiawan, Y. (2014). Kerjasama Internasional . acamedia.com.
Fransiska, A. (2005). Kerjasama Ekonomi Internasional. acamedia.com.
Hastuti, E. (2021). Kebijakan Indonesia dalam Perdagangan Daging dan Produk Ayam dengan Brazil
Pasca Sengketa Dagang (2017-2020). etd.umy.ac.id.
Lintang, B. (2015). Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). acamedia.com.
Rizqu Latifa, N. Kerjasama Ekonomi Internasional. Makalah Ekonomi Internasional.
Parama, R. S. (2021). Sistem City: Kerjasama antara Jepang-Indonesia (Tokyo-Jakarta) dalam
Bidang Kebudayaan dan Pendidikan. repository.unseda.ac.id.
Pers, S. (2022). Pemerintah Dukung Penguatan Kerjasama Bilateral Indonesia-Amerika Serikat di
Berbagai Bidang. kementrian koordinator bidang perekonomian republik indonesia.
Rafitri, L. (2021). Implementasi ASEAN Regional Forum (ARF) On Trafficking in Persons in The
Asia Pasifik Area. jurnal diplomasi pertahanan.
S Saodah, Q Amin, K Rizkyab, S Nuralviah. (2020). Pengaruh Globalisasi Terhadap Siswa Sekolah
Dasar. ejurnal.stitpn.ac.id.
Santoso, R. (2022). Diplomasi Ekonomi Indonesia Terhadap Korea Selatan Dalam Indonesia-Korea
(IK-CEFA). indonesian jurnal of international relation.
Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. jurnal ilmiah civis.
TH Akbar, A Subagyo. (2020). Realisme dalam Kepentingan Nasional Indonesia Melalui Forum
Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok (GNB). jurnal dinamika global.
Triwahyuni, D. (2010). Globalisasi. repositori.unikom.ac.id.
Zayp Mentari, MA Chalim. (2021). Proses Pelaksanaan Kerja Sama Indonesia Dengan Korea Selatan
Dalam Menanggapi Covid-19. proseding konstelasi ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai