Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GLOBALISASI DAN BELA NEGARA

Disusun Guna Memenuhi Nilai Mata Kuliah Kewarganegaraan


Dosen Pengampu: Dr.Drs. R.M. Qudsi Fauzi.M.Si

Disusun Oleh:
Safira 22820009
Zahwa Aura Putri Emily 22820010
Euroeza Lantif Jusufiarto 22820040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
nikmat, taufik, dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dengan lancar.

Terimakasih kepada bapak Dr.Drs. R.M. Qudsi Fauzi, M.Si selaku dosen
pembimbing serta teman-teman yang telah membantu, sehingga makalah ini dapt
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari dalam pengerjaan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan, baik dari segi tata bahsa maupun dalam hal
pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya
menuruti egoism pribadi. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah kami berikutnya.

Harapan yang paling besar daari penyusunan makalh ini ialah memberikan
manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, orang lain yang ingin mengambil serta
menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari juduk ini “Globalisasi dan Bela
Negara” sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Surabaya, 14 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pratama dan Najicha (2022) menyebutkan bahwa globalisasi adalah proses


masuknya ke ruang lingkup dunia yang dapat dilihat oleh penjuru dunia mana pun
tanpa harus melihatnya secara langsung. Lalu, menurut Kumari dan Yadav (2017)
Globalisasi adalah proses yang melibatkan integrasi ekonomi, politik, sosial, dan
budaya antara berbagai negara di dunia. Globalisasi memiliki dampak yang signifikan
pada kehidupan manusia, termasuk dalam hal mobilitas tenaga kerja, perubahan
sosial dan budaya, serta ketergantungan antar negara. Sedangkan, menurut kami
globalisasi adalah ketika orang dari berbagai negara di seluruh dunia terhubung satu
sama lain melalui berbagai cara, seperti melalui internet, transportasi, perdagangan,
dan budaya. Ini berarti bahwa barang, informasi, dan ide dapat dengan mudah
bergerak dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia.

Su, Lin, dan Chou (2020) menyebutkan bahwa bela negara adalah konsep yang
mengajarkan rasa patriotisme dan tanggung jawab terhadap negara serta
menghasilkan generasi yang memiliki kecakapan dan keahlian untuk membela negara
dalam situasi krisis. Pendidikan bela negara, khususnya pendidikan militer, memiliki
peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda yang
tangguh dan berdedikasi pada negara. Lalu, menurut Setiono (2017) Bela negara
merupakan suatu konsep sikap serta perilaku dari warga negara yang mempunyai
kecintaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berdasarkan pada Pancasila
dan Undang-Undang 1945. Kesadaran bela negara menjadi bagian penting dari stategi
nasional dalam rangka menghadapi gangguan, ancaman, hambatan dan tantangan.
Sedangkan menurut kami, Bela negara adalah ketika kita menjaga dan melindungi
negara kita dengan cara yang baik dan bertanggung jawab. Kita bisa membantu
negara kita dengan cara menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar kita,
mematuhi peraturan yang ada, serta membantu orang-orang yang membutuhkan
bantuan.

Kemenristekdikti (2016) menyatakan globalisasi membawa perkembangan dalam


segala segi tatanan di masyarakat dengan keuntungan dan resiko. Adapun salah satu
resiko dari globalisasi pada generasi muda yang tengah hidup arus seakan dunia tanpa
batas. Seharusnya keselamatan suatu bangsa di posisikan di atas tanpa ada tawaran,
apabila ingin keberlangsungan hidup bangsa berjalan terus. Membangun wawasan,
sikap dan perilaku bela negara menjadi preventif keutuhan bangsa ke depan.

Secara umum, globalisasi dan bela negara adalah dua konsep yang saling
berhubungan dalam konteks dunia internasional. Globalisasi dapat mempengaruhi
kebutuhan dan tantangan keamanan nasional, sehingga meningkatkan pentingnya bela
negara sebagai upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara. Di
sisi lain, konsep bela negara dapat mempengaruhi cara negara dalam berpartisipasi
dalam proses globalisasi, seperti dalam mengatur kebijakan perdagangan
internasional dan hubungan antar negara lainnya. Beberapa pengaruh yang muncul
sebagai akibat dari globalisasi memang tidak secara langsung akan berpengaruh
terhadap nasionalisme suatu bangsa. Akan tetapi, secara keseluruhan pengaruh
globalisasi tersebut dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan
negara menjadi berkurang atau hilang. Sebab, globalisasi mampu membuka itentitas
suatu anggotan masyarakat secara global. Apa yang terjadi atau terdapat di luar negeri
yang dianggap bagus, maka akan mampu memberi inspirasi dan aspirasi kepada
masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Namun jika hal tersebut terjadi,
maka akan menimbulkan suatu persoalan. Karena apa yang dinilai baik tersebut,
belum tentu sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan di Indonesia.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dengan kerangka yang berjudul “Makalah


Globalisasi Dan Bela Negara” dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai
berikut :

1. Bagaimana pemahaman bela negara di era globalisasi?


2. Bagaimana cara menerapkan sikap bela negara di era globalisasi?
3. Bagaimana cara mempertahankan sikap bela negara di era gempuran
globalisasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pemahaman bela negara di era globalisasi
2. Untuk mengetahui cara menerapkan sikap bela negara di era globalisai
3. Untuk mengetahui cara mempertahankan sikap bela negara di era gempuran
globalisasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Teoritis

Globalisasi adalah proses yang melibatkan integrasi ekonomi, politik, sosial, dan
budaya antara berbagai negara di dunia. Globalisasi memiliki dampak yang signifikan
pada kehidupan manusia, termasuk dalam hal mobilitas tenaga kerja, perubahan
sosial dan budaya, serta ketergantungan antar negara. Sedangkan, menurut kami
globalisasi adalah ketika orang dari berbagai negara di seluruh dunia terhubung satu
sama lain melalui berbagai cara, seperti melalui internet, transportasi, perdagangan,
dan budaya. Ini berarti bahwa barang, informasi, dan ide dapat dengan mudah
bergerak dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia.

Bela negara merupakan suatu konsep sikap serta perilaku dari warga negara yang
mempunyai kecintaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berdasarkan pada
Pancasila dan Undang-Undang 1945. Kesadaran bela negara menjadi bagian penting
dari stategi nasional dalam rangka menghadapi gangguan, ancaman, hambatan dan
tantangan. Sedangkan menurut kami, Bela negara adalah ketika kita menjaga dan
melindungi negara kita dengan cara yang baik dan bertanggung jawab. Kita bisa
membantu negara kita dengan cara menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan
sekitar kita, mematuhi peraturan yang ada, serta membantu orang-orang yang
membutuhkan bantuan.

B. Pembahasan

Bela Negara adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan kesadaran dan
tanggung jawab warga negara dalam mempertahankan kedaulatan, keutuhan wilayah,
dan keselamatan negara. Konsep ini sangat relevan dengan era globalisasi karena
dalam era ini, tantangan yang dihadapi oleh negara bukan hanya bersifat militer,
tetapi juga bersifat non-militer seperti terorisme, peredaran narkoba, dan kejahatan
lintas negara.

Dalam konteks globalisasi, bela negara dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi
aktif dari warga negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara di tengah
tantangan global. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memperkuat
pertahanan militer, menghindari perilaku yang merugikan kepentingan nasional, serta
berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar.

Dalam era globalisasi, sikap bela negara tetap sangat penting untuk diterapkan.
Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkannya:

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bela negara: Salah satu cara untuk
menerapkan sikap bela negara adalah dengan meningkatkan kesadaran tentang
pentingnya bela negara. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
mengadakan seminar atau diskusi tentang bela negara, memperkenalkan
sejarah dan nilai-nilai yang terkait dengan bela negara, serta memperkuat
pendidikan kewarganegaraan di sekolah.
2. Menjaga keutuhan negara: Dalam era globalisasi, menjaga keutuhan negara
menjadi hal yang sangat penting. Sebagai warga negara, kita harus
mempertahankan kesatuan dan integritas negara dengan tidak melakukan
tindakan yang merugikan kepentingan negara, seperti korupsi, mengambil
keuntungan dari sumber daya negara secara tidak sah, dan lain sebagainya.
3. Menghargai perbedaan: Dalam era globalisasi, kita harus belajar menghargai
perbedaan. Setiap negara memiliki budaya, kebiasaan, dan tradisi yang
berbeda-beda. Kita harus menghargai perbedaan ini dan tidak mencampur
adukkan budaya negara lain dengan budaya kita sendiri.
4. Berpartisipasi dalam pembangunan: Menerapkan sikap bela negara juga
berarti berpartisipasi aktif dalam pembangunan negara. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara ikut serta dalam program-program sosial atau
pembangunan yang ada di lingkungan sekitar kita.
5. Meningkatkan kemampuan diri: Sebagai warga negara yang baik, kita harus
meningkatkan kemampuan diri agar dapat berkontribusi lebih banyak dalam
pembangunan negara. Kita dapat meningkatkan kemampuan diri melalui
pendidikan, pelatihan, atau kursus yang sesuai dengan minat dan bakat kita.
6. Memperkuat solidaritas sosial: Terakhir, dalam era globalisasi yang kompleks
dan dinamis ini, penting untuk memperkuat solidaritas sosial. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara membentuk komunitas yang solid dan berpartisipasi
aktif dalam kegiatan sosial yang berguna untuk masyarakat. Dengan
demikian, kita dapat membantu membangun negara yang lebih baik dan lebih
maju.

Dalam era globalisasi, mempertahankan sikap bela negara menjadi semakin


penting. Berikut adalah beberapa cara untuk mempertahankan sikap bela negara di
era gempuran globalisasi:

1. Mengembangkan rasa cinta tanah air: Setiap individu harus memiliki rasa
cinta dan bangga terhadap negaranya. Hal ini dapat dilakukan dengan
mempelajari sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang ada dalam negara tersebut.

2. Menjaga keutuhan negara: Kita harus selalu memperjuangkan keutuhan dan


kedaulatan negara, serta menjaga keamanan dan stabilitas dalam negara.

3. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial: Salah satu cara untuk mempertahankan


sikap bela negara adalah dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti
kegiatan kemanusiaan, lingkungan, atau budaya. Hal ini juga dapat
meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas antar sesama warga negara.

4. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku: Kita harus selalu mematuhi
hukum dan peraturan yang berlaku di negara kita. Hal ini dapat membantu
menjaga keamanan dan ketertiban dalam negara, serta membangun
kepercayaan dalam negara.

5. Menghargai keragaman: Dalam negara yang multikultural seperti Indonesia,


penting bagi kita untuk menghargai keragaman dalam segala aspek
kehidupan. Hal ini dapat membantu memperkuat persatuan dan kesatuan
dalam negara.

6. Mengembangkan potensi diri: Meningkatkan kemampuan dan keterampilan


diri dapat membantu membangun negara yang lebih baik. Kita dapat
memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada untuk belajar dan
mengembangkan diri, seperti melalui pendidikan, pelatihan, dan kegiatan
sosial.

7. Menjaga lingkungan: Lingkungan yang sehat dan lestari sangat penting untuk
keberlangsungan hidup manusia. Kita harus menjaga dan merawat lingkungan
di sekitar kita, serta mematuhi aturan dan kebijakan yang berlaku untuk
menjaga kelestariannya.
Dengan mengikuti cara-cara di atas, kita dapat mempertahankan sikap bela negara
di era gempuran globalisasi. Selain itu, membangun kerja sama dan kolaborasi antar
sesama warga negara juga penting dalam membangun negara yang lebih maju dan
berdaya saing tinggi di kancah global.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai