Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH GEOGRAFI

GURU GEORAFI
Momon Darusman,S.Pd

DISUSUN OLEH
Fadhil Mardiansyah. R (15)
XII - IPS 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGRI 3 CIBINONG
Tahun Pelajaran 2021/2022
Perumahan Bogor Asri Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor,
Telephone. (0251) 8659686
Email : sman3_cibinong@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah kerjasama Negara
Maju dan Berkembang” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Terimakasih kepada Bapak Momon Darusman,S.Pd, selaku guru geografi yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam materi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya
makalah ini pada khususnya untuk dikemudian hari. Penulis berharap semoga karya tulis ini
bisa bermanfaat bagi pembaca pada umummnya.

Cibinong,24 Februari 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
ISI MAKALAH..........................................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................................................7
KESIMPULAN.........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
LAMPIRAN.............................................................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

Filipina adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki hubungan
yang baik dengan Indonesia. Hubungan bilateral Indonesia dan Filipina terdapat dalam
berbagai bidang diantaranya yaitu bidang pendidikan, keamanan, ekonomi, dan lain-lain.
Beberapa contoh bentuk kerjasama antara keduanya yaitu, Indonesia dan Filipina telah
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) on Basic Education, MoU on Sports
Cooperation, MoU on Cooperation in Preventing and Combating Transnational Crimes and
Capacity Building, serta Joint Declaration Concerning Maritime Boundary Delimitation.
Kedua negara juga berkomitmen untuk mengembangkan berbagai peluang kerjasama untuk
semakin mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin selama ini.Serta fokus dalam
penyelesaian perundingan penetapan batas maritim, perlindungan terhadap pekerja migran,
kerjasama pemberantasan terorisme, serta pentingnya kerja sama sub-regional Brunei-
Indonesia-PhilippinesMalaysia East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dalam mendukung
kemakmuran kedua negara. Dalam konteks BIMP-EAGA, kedua negara juga 2 sepakat untuk
mendorong kerja sama di bidang ketahanan pangan, energi, dan pariwisata.

3
BAB II

ISI MAKALAH

Indonesia-Filipina Sepakati Kerjasama Energi

Indonesia dan Filipina dalam pertemuan komisi bersama di RuangNusantara ,Departemen Luar
Negeri, Jakarta, Jumat, menyepakati kerja sama bidang energi, termasuk di,antaranya masalah
geothermal.Selain kesepakatan bidang energi termasuk geothermal Indonesia dan Filipina juga sepakat
untuk meningkatkan kerja sama dalam hal perikanan, pertanian, kehutanan, pendidikan dan kebudayaan,"
.hubungan perdagangan kedua negara juga terus meningkat dengan rata-rata 18,7 persensetahun untuk
periode 2002 hingga 2006. "Pada tahun 2006 angka perdagangan bilateral Indonesia-Filipina mencapai nilai
hampir 1,7 miliardolar AS,"

Indonesia dan Filipina juga menyepakati langkah-langkah pengembangan perdagangandan investasi melalui
kontak-kontak bisnis, penghapusan berbagai hambatan perdagangan sertameningkatkan saling pengertian
untuk komoditas ekspor masing-masing negara.

kerjasama antara Indonesia dan Filipinaini merupakan sebuah simbol yang sangat bermakna
antara dua negara yang memiliki kesamaan sertakedekatan secara geografis.

Selain kesepakatan bidang energi, pertemuan komisi bersama antara RI-Filipina tersebut
jugamenyepakati kerjasama bidang pertahanan dan keamanan serta masalah tenaga kerja
migran

Pertemuan komisi bersama ini merupakan pertemuan yang keempat setelah pertemuan
ketigasebelumnya berlangsung di Manila pada Desember 2002.Pertemuan komisi bersama
yang keempat ini sebelumnya telah didahului pertemuan antar pejabatmasing-masing negara
yang dilakukan kemarin pada 12 Juli 2007.Hasil pertemuan komisi bersama tersebut
dituangkan dalam sebuah perjanjian yang pada Jumat siang ditandatangani oleh kedua
Menteri Luar Negeri kedua negara.

Indonesia dan Filipina Kerjasama dalam menangani permasalahan Illegal

Tanggal 23 Februari 2006 telah terjadi penandatanganan Mou antara Pemerintah


Indonesia dan Pemerintah Filipina dalam Kerjasama Perikanan dan Kelautan (Mou between

4
the Government of the Republick of Indonesia and the Government of the republic of
Philippines on Marine and Fisheries Cooperation). Ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia dan Sekretaris Departemen Pertanian Filipina di General Santo
City, Filipina. 16Salah satu dari isi perjanjian itu adalah berfokus pada permasalahan
pemberantasan penangkapan ikan ilegal yang terjadi di perbatasan kedua Negara tersebut.

Pemerintah Indonesia telah memberikan penjelasan kepada pihak Filipina mengenai


kebijakan kerjasama bidang perikanan tangkap harus sesuai dengan Peraturan Menteri nomor
17 tahun 2006, arah kebijakan baru tersebut antara lain:

1. Penghapusan sistem lisensi dan keagenan kapal


2. Izin penangkapan ikan hanya akan diberikan kepada orang atau badan Indonesia
3. Sedangkan orang atau badan hukum asing yang akan berinvestasi bidang perikanan harus
melakukan investasi pengusaha pengolahan berbentuk usaha berbadan hukum Indonesia
dengan pola investasi perikanan tangkap terpadu Joint Venture ( usaha patungan)
4. Pengembangan usaha perikanan tangkap terpadu yaitu pengintregrasian usaha
penangkapan dan industry pengelolahan ikan

Dengan adanya peraturan baru, sehingga pemerintah mengacu pada peraturan Menteri
tersebut dalam menjalin kerjasama bilateral dengan Filipina maka telah disepakati hasil
perjanjian bilateral Indonesia-Filipina antara lain:

1. Pihak Filipina pada dasarnya setuju dan mendukung kerjasama yang saling
menguntungkan kedua pihak dengan skema baru menurut Permen No. 17 Tahun 2006.
2. Pihak Filipina meminta Indonesia dapat memberikan perlakuan khusus bagi investasi
Filipina.
3. Secara spesifik, Filipina meminta Indonesia mengizinkan sistem sewa atau charter kapal
penangkapan ikan bagi investasi Filipina yang sudah ada dan beroperasi.
4. Pihak Filipina mengusulkan proposal kepada Indonesia, antara lain: meminta bantuan
dari pemerintah Indonesia mengenai pembentukan Vessel Monitoring System(VMS)
yang memenuhi persyaratan Internasional dan kompetibel dengan sistem Indonesia
untuk pertukaran informasi dengan cepat.

5
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kerjasama yang dilakukan oleh Negara Indonesia dan Filipina dalam Mou antara
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina dalam Kerjasama Perikanan dan Kelautan
(Mou between the Government of the Republick of Indonesia and the Government of the
republic of Philippines on Marine and Fisheries Cooperation) yang ditandatangani oleh
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Sekretaris Departemen Pertanian
Filipina di General Santo City Filipina dapat dikatakan berjalan efisien skala pengawasan dan
juga dari hasil penangkapan ikan dan pendapatan oleh kedua negara tersebut. Begitu pun
Kerjasama di bidang energi yang menguntung kan bagi kedua belah pihak.antara dua negara
yang memiliki kesamaan sertakedekatan secara geografis.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.antaranews.com/berita/70013/indonesia-filipina-sepakati-kerjasama-energi di
unduh pukul 21.48 WIB

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/2234 diunduh pukul 21.30 WIB

http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t29985.pdf di unduh pukul 21.10 WIB

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai