Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mirza Fahmi

NIM : 041039943
MK : Hukum Internasional

Tugas 1.

Contoh Rancangan Perjanjian Internasional :

PERNYATAAN BERSAMA

Oleh Presiden Republik Indonesia


dan Perdana Menteri Republik Singapura
pada Acara Penandatanganan
Perjanjian Kerangka Kerja Sama Ekonomi
antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
Republik Singapura
di Kepulauan Batam, Bintan dan Karimun

Batam, 21 Oktober 2020

1. Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong bertemu di
Batam, Indonesia, pada tanggal 21 Oktober 2020, untuk meresmikan
kerjasama Ekonomi antara Republik Indonesia dan Republik Singapura pada
pengembangan kawasan ekonomi khusus di pulau Batam Indonesia Bintan
dan Karimun. Pertemuan dilakukan dalam suasana yang mencerminkan
kemitraan yang erat, kuat dan dinamis antara lndonesia dan Singapura

2. Pertemuan tatap muka antara kedua Pemimpin, dilanjutkan dengan


pembicaraan bilateral antara kedua delegasi. Presiden Joko Widodo dan
Perdana Menteri Lee Hsien Loong didampingi oleh Menteri Kabinet dari
kedua negara. Selain itu, perwakilan dari dunia usaha juga ikut ambil bagian
dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Indonesia.

3. Kedua Pemimpin sangat menggaris bawahi kekayaan sumber daya ekonomi


kedua negara. Indonesia memiliki wilayah yang luas, sumber daya alam
yang melimpah, dan tenaga kerja yang besar. Singapura adalah salah satu
pusat keuangan dan bisnis terpenting di Asia-Pasifik. Menyadari bahwa
Indonesia dan Singapura adalah mitra alami yang dapat bekerja sama untuk
menarik investasi global ke kedua negara mereka, kedua Pemimpin
mengungkapkan komitmen mereka untuk bekerja sama mengembangkan
zona ekonomi khusus di Batam, Bintan dan Karimun, dan mengubah
wilayah yang ditentukan dalam ketiga pulau ini menjadi produktif dan zona
ekonomi yang kompetitif secara internasional. Untuk merealisasikan visi
tersebut, kedua Pimpinan sepakat untuk merampungkan kerjasama
pembangunan ekonomi di Kepulauan Batam, Bintan dan Karimun.

4. Kedua Pemimpin negara menyaksikan penandatanganan kesepakatan


perjanjian kerjasama tersebut oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Pemerintah Republik Indonesia dan Chan Chun Sing,
Menteri Perdagangan dan Industri Pemerintah Republik Singapura.

5. Kesepakatan perjanjian tersebut menekankan pentingnya kerjasama di


bidang investasi, keuangan dan perbankan, perpajakan, bea dan cukai,
keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pengembangan kapabilitas, dalam rangka
menciptakan lingkungan ramah investor di kawasan ekonomi khusus di
Batam, Bintan dan Karimun.

6. Kedua Pimpinan negara berkomitmen untuk menyukseskan implementasi


kawasan ekonomi khusus di Batam, Bintan dan Karimun dengan membentuk
antara lain sebagai berikut:
 kerangka kelembagaan yang efektif;
 prosedur regulasi yang efisien;
 lingkungan bisnis yang kompetitif dan stabil;
 infrastruktur industri yang terencana dengan baik, kompetitif dan
efisien; dan
 administrasi yang berdedikasi dan efektif.

7. Kedua Pemimpin negara menekankan bahwa keberhasilan implementasi


kerangka Perjanjian diperlukan untuk menjamin perkembangan kawasan
ekonomi khusus yang berdaya saing internasional di Batam, Bintan dan
Karimun, serta menjadi model pengembangan kawasan ekonomi khusus bagi
wilayah lain di Indonesia.

8. Untuk menggarisbawahi komitmen kuat mereka terhadap kecepatan dan


kesuksesan Implementasi Perjanjian kerjasama, kedua Pemimpin menyetujui
pembentukan Joint Steering Committee (JSC), diketuai bersama oleh Bapak
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Bapak
Chan Chun Sing, Menteri Perdagangan dan Industri, yang akan bertanggung
jawab untuk melaksanakan Kesepakatan kerjasama. JSC bertugas
mengawasi rencana apengembangan kawasan ekonomi khusus di Batam,
Bintan dan Karimun, serta mempromosikan dan mengadopsi proposal yang
berorientasi pasar.

9. Menyadari kebutuhan akan dukungan seluruh pemerintah yang kuat dan


berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan kerjasama ini, para Pimpinan
sepakat bahwa keanggotaan JSC akan terdiri dari menteri terkait dan
perwakilan lain dari Indonesia dan Singapura. Pimpinan juga
mengamanatkan JSC untuk berkerja dalam waktu tiga bulan, dimulai sejak
ditandatangani perjanjian ini, dan wajib melaporkan hasil kerja langsung
kepada Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Republik
Singapura.

10. Asosiasi Kerjasama Indonesia Singapura (AKIS), diketuai bersama oleh


Bapak Agus Suparmanto, Menteri perdagangan Republik Indonesia dan
bapak Law Lawrence Wong, Dewan Pengembangan Ekonomi Republik
Singapura, juga akan dibentuk untuk melaksanakan rencana aksi
pengembangan kawasan ekonomi khusus di Batam, Bintan dan Karimun.

11. Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada Perdana Menteri Lee Hsien
Loong atas kemitraan energik Singapura dengan lndonesia. Perdana Menteri
Lee Hsien Loong menegaskan bahwa dia menghargai persahabatannya yang
erat dengan Presiden Yudhoyono. Kedua Pemimpin berjanji akan terus
mengintensifkan kerja sama untuk kemajuan dan kemakmuran Indonesia dan
Singapura.

Batam, 21 Oktober 2020

Perdana Menteri Republik Singapura Presiden Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai