Konsul Jenderal Berlian Napitupulu mengajak pengusaha Indonesia dan Filipina kerjasama di
bidang perdagangan dan sosial budaya.
Untuk itu Konjen mengajak Pemerintah Kota Koronadal dan warganya untuk
menggalang kerja sama yang konkrit dan saling menguntungkan dengan
Indonesia, khususnya dengan Sulawesi dan bagian timur Indonesia yang
secara geografis lebih dekat.
"Hanya 4 jam naik perahu nelayan (pump boat) penduduk Mindanao sudah
bisa mencapai Kepulauan Marore atau Mianggas Provinsi Sulawesi Utara",
tegas Berlian.
Dalam forum yang dihadiri para pelaku usaha dan media setempat, Konjen
Berlian memaparkan potensi kerja sama ekonomi khususnya di bidang
perdagangan dan agroindustri. Konjen menyampaikan bahwa “sebagai
produsen utama berbagai jenis komoditas agrikultur seperti sawit, kopi,
kakao, karet, tembakau, cengkeh dan lainnya, Indonesia mengandalkan
sektor agrikultur sebagai basis perekonomiannya, sebagaimana halnya
Mindanao, yang disebut sebagai “the fruit basket of the Philippines”.
Berlian juga mengajak agar pengusaha dan masyarakat kedua negara untuk
memanfaatkan konektivitas laut Davao-Gensan-Bitung yang telah diresmikan
oleh Presiden Duterte dan Presiden Joko Widodo di Davao pada April lalu.
Dengan konektivitas tersebut jalur laut yang selama ini 2-3 minggu telah
dipangkas menjadi hanya 36 jam. Logikanya ongkos kapal pun akan menjadi
lebih murah. Kendalanya saat ini adalah minimnya muatan kapal. Tentunya
kendala itu akan teratasi jika kita meningkatkan perdagangan langsung
kedua negara dengan memanfaatkan jalur laut Davao-Bitung secara intensif.
Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/3133889/indonesia-filipina-genjot-kerjasama-bisnis-
dan-sosial-budaya