Pertama, 2018 adalah tahun politik karena pesta demokrasi digelar serentak
pada 27 Juni di 17 provinsi dan 153 kota/kabupaten. Situasi politik bakal
memanas dan dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Investor
akan wait and see, menunggu keamanan dan risiko yang lain terkait investasi
yang ditanam.
Kedua, jika kapal masih bagus, maka dapat dimanfaatkan atau dihibahkan ke
nelayan atau satuan pengamanan perbatasan. Pertimbangan ketiga, setelah
diledakkan, lalu ditenggelamkan, apakah tidak akan merusak ekosistem laut?
Bukankah kita yang harus menjaga laut? Lalu, mengapa justru mengotorinya?
Tentukan struktur teks serta kaidah kebahasaannya!
Kerugian Akibat Kemacetan Transportasi
Kemacetan di jalan raya di Bali sepertinya sudah jadi buah bibir di
masyarakat. Sebagian memandangnya dengan pasrah, sebagian lagi secara
tegas menyebutkan bahwa kemacetan lalu lintas itu adalah kegagalan
perencanaan yang fatal.
Macet berjam-jam di jalan tentu juga menyita waktu. Di zaman ketika waktu
begitu berharga, membuang waktu di jalan adalah pemborosan dan kerugian.
Karena itu, pemerintah daerah harus segera menata ulang jalur-jalur lalu
lintas di Bali. Pemikiran untuk memakai jalur laut sangat masuk akal untuk
menghindari kemacetan seperti ini.
.
Tentukan struktur teks serta kaidah kebahasaannya!
Impor Ikan Asin
Selama ini, diketahui bahwa kebutuhan pangan 250 juta penduduk Indonesia
disuplai lewat impor dengan porsi 65%. Angka impor komoditas pangan
tersebut seringkali disanggah pemerintah, tetapi tidak dibarengi angka impor
pagan yang sesungguhnya.
Terlepas dari persoalan importasi ikan asin tersebut, negeri ini sudah saatnya
menjadi pemasok utama untuk memenuhi kebutuhan pangan dari sumber
daya laut bagi masyarakat ASEAN. Thailand telah dikenal sebagai
pengekspor utama ikan tuna di pasar Asia. Namun, sumber ikan tuna yang
diekspor Thailand justru diduga berasal dari laut Indonesia Penangkapan ikan
secara ilegal di wilayah laut Indonesia oleh kapal Thailand bukan lagi berita
baru.
Jangan biarkan negara lain menikmati sumber daya laut Indonesia yang
potensial ini. Sebenarnya, pengawasan laut kita tidak hanya dibebankan pada
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Otoritas keamanan, dalam hal
ini TNI Angkatan Laut juga tidak lepas tangan. Namun, mengapa sumber
daya laut Indonesia masih terus dicuri para penangkap ikan ilegal dari negara
lain