Anda di halaman 1dari 2

Nama : Peter Hari Sandy Gurusinga

Kelas : XII IPA 8

Kriminalitas Dalam Suasana Duka


Indonesia sudah hilang moralitas dan mental.Bencana yang terjadi dijadikan
kesempatan oleh beberapa penjahat.Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyrakat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan
krononologi gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala,
Sulawesi Tengah, Jumat(28/9/2018).Gempa berkekuatan 6 Skala richter mengguncang
Donggala pada pukul 14.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan 1 orang meninggal dan 10
orang luka-luka serta puluhan rumah hancur.

Pada pukul 17.02 WIB gempa kembali terjadi dengan kekuatan yang lebih besar,
yaitu 7,4 Skala ritcher dengan kedalama 10 km.Gempa dengan kekuatan seperti ini jelas
dapat mengakibatkan tsunami.Sehingga BMKG menyampaikan peringatan dini tsunami.
Namun tsunami berlansung cepat sehingga himbauan tidak sempat dilakukan.Peristiwa ini
banyak memakan korban jiwa, sampai saat ini sudah tercatat 384 orang meninggal dunia dan
540 orang luka berat.

Kejadian gempa dan tsunami juga mengakibatkan seluruh aktivitas di Donggala dan
Palu berantakan. Hal ini terjadi karena seluruh listik mati dan banyak banggunan yang sudah
hancur. Para korban juga kesulitan untuk memenuhi hidup mereka, rumah mereka rusak dan
mereka sulit untuk mencari makan. Hal ini mengakibatkan beberapa warga menjarah
swalayan dan toko-toko yang telah hancur.Namun warga dari daerah lain juga ikut
mengambil barang di daerah bencana. Bukannya memberi bantuan tetapi mereka
memanfaatkan kesempatan itu untuk menjarah barang korban bencana . Mereka mengambil
sembako dan bahkan ada yang mengambil barang-barang berharga. Hal ini jelas melanggar
aturan, namun untuk beberapa saat hal itu sempat di izinkan oleh pemerintah karena korban
dinilai masih membutuhkan hal tersebut.Presiden Jokowi meminta pengambilan barang
massal di Palu tak tetus di persoalkan.Ia berkata saat penanganan bencana , seluruh pihak
harus berfokus pada upaya membantu korban dan mengatakan seluruh barang yang diambil
masyarakat akan ditanggung negara.

Setelah beberapa hari akhirnya pemerintah menindaklanjuti kegiatan ini. Pemerintah


bekerja sama dengan TNI/Polri untuk melakukan penjagaan dan pengamanan terhadap
aktivitas masyarakat di sana.Pemerintah juga telah mengirimkan paket bantuan untuk para
korban. Paket tersebut berisi bahan sembako dan obat-obatan, pemerintah berharap dengan
adanya paket bantuan ini dapat membuat aktivitas masyarakat kembali normal. Pemerintah
juga memberi peringatan bahwa setelah adanya bantuan seluruh masyarakat tidak ada alasan
untuk melakukan pencurian.”Seperti biasa, kalau orang curi, tangkap periksa bukti-bukti
yang ada lalu kami limpahkan ke pengadilan” ujar Ari kepada pers di Jakarta. Pasal 363 ayat
1 KUHP mengatur, setiap pencurian pada saat bencana alam dapat diganjar hukuman
penjara paling lama tujuh tahun.Hal itu lebih berat dibandingkan pencurian waktu normal.
Pada kunjungan Bapak Jokowi yang kedua kalinya menerangkan bahwa adanya
masalah keamanan yang harus diatasi. “Manajemen lapangan(penangan bencana) ini
memang masih mencari bentuk” kata Jokowi usai meninjau evakuasi. Memang ditemukan
beberapa masalah diantaranya ketersediaan BBM dan alat-alat berat, yang sekarang sudah
mulai diatasi.Tapi mengingat adanya hal-hal pelanggaran hukum yang dilakukan maka perlu
dilakukan pengamanan dalam pengiriman bantuan (BBM, dll.). Sementara untuk listik,
tiang-tiang, kabel- kael, juga gardu-gardunya sudah mulai diperbaiki. Hal ini memerlukan
waktu yang cukup lama dikarenakan dari tujuh gardu yang ada lima diantaranya rusak.

Bantuan- bantuan dari berbagai daerah di Indonesia juga mulai berdatangan,


memang inilah negara Indonesia yang sebenarnya ketika ada yang terkena musibah yang
lain ikut membantu.Salah satunya bantuan dari SMA Negeri 1 Pandan. Kepengurusan OSIS
17/18 mengadakan penggalangan dana dan memberikan doa kepada para korban. Hal ini
diharapkan dapat diteladani oleh sekolah sekolah lain disekitar ataupun di luar kabupaten.
Karena mereka adalah bagian dari Indonesia dan mereka juga butuh kita.Para Masyarakat
juga berharap agar seluruh titik ekonomi dibuka kembali agar kehidupan dan aktivitas
masyarakat dapat berjalan normal kembali. Seluruh masyarakat Indonesia juga berharap
agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini.

Pada dasaranya peristiwa bencana alam tidak diinginkan oleh setiap orang.Karena
hal itu memberikan dampak negatif yang sangat berpengaruh.Kita sebagai sesama manusia
seharusnya menolong para korban bencana, bukan memanfaatkan itu sebagai kesempatan
yang menguntungkan kita.Karena bukan tidak mungkin kejadian/bencana serupa ataupun
bencana lain terjadi dalam hidup kita. Oleh karena itu marilah kita saling tolong-menolong,
karena kita adalah saudara setanah air, bencana yang terjadi pada mereka adalah bencana
bersama. Pemerintah sebagai pengendali/pengatur negara juga harus menjadikan kejadian
kriminal tersebut sebagai pemebelajaran untuk lebih meningkatkan proses evakuasi dan
penangan korban.Lebih meningkatkan keamanan dalam segala bidang terutama penangan
bencana.Sekali lagi kita adalah saudara setanah air meskipun kita berbeda namun karena kita
berbedalah maka kita Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai