Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS FRASA NOMINA DAN VERBAL PADA SPANDUK

DAN PAPAN INFORMASI DI TAMAN MINI

INDONESIA INDAH

Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sintaksis

Dosen Pengampu: Erwin Salpa Riansi, M.Pd.

Disusun oleh:

Mas Haninda Giriana Puteri 2222180076

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT


karena atas berkat dan rahmat-Nya penulisan artikel ilmiah ini dapat selesai dari
waktu yang telah ditentukan. Adaapun maksud dari penulisan artikel ini untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia. Tak lupa penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Erwin Salpariansi selaku
dosen pengampu mata kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia yang telah banyak
memberikan bimbingan serta masukan-masukkan sehingga penelitian ini dapat
selesai. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membantu dalam penelitian ini. Akhir kata, semoga artikel ilmiah ini dapat
bermanfaat dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Serang, 13 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................iii

ABSTRAK..............................................................................................4

LATAR BELAKANG MASALAH......................................................5

FOKUS PENELITIAN..........................................................................6

PERTANYAAN PENELITIAN...........................................................6

TUJUAN PENELITIAN.......................................................................7

MANFAAT PENELITIAN...................................................................7

KAJIAN PUSTAKA..............................................................................7

METODE PENELITIAN....................................................................10

SUMBER DATA PENELITIAN........................................................12

JENIS DATA PENELITIAN..............................................................12

JUMLAH DATA PENELITIAN........................................................12

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN...........................................12

SIMPULAN..........................................................................................18

SARAN.................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................18

LAMPIRAN.........................................................................................19

iii
ABSTRAK

Penelitian mengenai frasa nominal dan frasa verbal dalam spanduk dan
papan informasi di TMII bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis
dan menginterpretasikan frasa nominal dan frasa verbal yang terdapat
dalam spanduk dan papan informasi yang ada di TMII. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan objek penelitian frasa
nominal dan frasa verbal dalam spanduk dan papan informasi. Hasil
penelitian ini terdapat delapan frasa nominal dan empat frasa verbal yang
ditemukan dalam spanduk-spanduk maupun papan informasi yang ada di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kata kunci: frasa nominal, frasa verbal, TMII.

ANALYSIS OF NOMINAL PHRASES AND VERBAL PHRASES


ON BANNERS AND INFORMATION BOARDS IN TAMAN MINI
INDONESIA INDAH

ABSTRACT

Research on nominal and verbal phrases in banners and information


boards at TMII aims to describe, analyze, and interpret nominal phrases
and verbal phrases contained in banners and information boards at TMII.
This research uses descriptive qualitative method with the object of
nominal and verbal phrases in the banners and information boards. The
result of this study are eight nominal phrases and four verbal phrases
found in banners and information boards in Taman Mini Indonesia Indah
(TMII).

Keywords: nominal phrases, verbal phrases, TMII.

4
LATAR BELAKANG MASALAH

Tidak perlu diragukan lagi, saat ini berbahasa merupakan salah


satu kegiatan yang tidak dapat terlepaskan dalam kehidupan manusia.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi dalam kehidupan. Kepentingan bahasa itu sendiri hampir
mencakup segala bidang dalam kehidupan, baik itu lisan maupun tulisan.
Komunikasi dapat dikatakan berjalan dengan lancer jika bahasa yang
digunakan penutur dapat dipahami oleh lawan penutur. Baik dalam bahasa
lisan maupun tulis, keduanya sama-sama terdapat satuan ujaran, antara lain
kata, gabungan kata (frasa), klausa, kalimat, dan wacana. Frasa sendiri
dalam struktur kalimat memiliki karakteristiknya sendiri, dan memiliki
peran penting, dalam struktur internal kalimat frasa berfungsi sebagai
subjek dan objek. Menurut Rahardi (2009 : 67) frasa atau kelompok kata
adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata dan gabungan kata itu
bersifat nonpredikatif.
Dilihat dari perkembangan zaman, penggunaan bahasa tidak lagi
hanya sebagai alat komunikasi yang bersifat individual antar penutur, tetapi
juga dapat difungsikan sebagai alat komunikasi antar pengusaha dengan
pengunjung, salah satunya pemakaian bahasa dalam spanduk maupun
papan informasi. Hal itu bertujuan untuk melakukan sebuah promosi
maupun pemberitahuan terhadap sesuatu. Baik dalam spanduk maupun
papan informasi, tak jarang mengandung frasa nominal dan verbal di
dalamnya, dan hal itu membuat peneliti merasa tertarik untuk menjadikan
data tersebut sebagai objek kajian dalam penelitian ini. Selain itu,
penelitian terkait frasa nominal dan verbal pada spanduk maupun papan
informasi masih jarang diteliti, sehingga peneliti merasa tertarik untuk
meneliti hal tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai frasa nominal dan frasa verbal, sehingga

5
penulis memilih judul “Analisis Frasa Nominal dan Frasa Verbal Pada
Spanduk dan Papan Informasi di Taman Mini Indonesia Indah”.
Penelitian yang berhubungan dengan frasa nominal dan frasa
verbal juga pernah dilakukan oleh Diyah Permana (2010) dengan judul
“Frasa Nominal dalam Bahasa Banjar Samarinda”. Hasil dari penelitian itu
adalah bahwa frasa nominal yang terdapat dalam bahasa Banjar Samarinda
dapat berbentuk: frasa nominal dengan pewatas nominal; frasa nominal
dengan pewatas verba; frasa nominal dengan pewatas adjektiva; frasa
nominal dengan pewatas numerarial; dan frasa nominal dengan pewatas
adverbial.
Penelitian yang dilakukan oleh Diyah Permana (2010) memiliki
persamaan dengan penelitian ini yaitu terletak pada analisis yang
digunakan yaitu frasa nominal. Perbedaan kedua penelitian ini terletak pada
data yang digunakan.

FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini difokuskan pada analisis frasa nominal dan frasa


verbal pada spanduk maupun papan informasi yang berada di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII).

PERTANYAAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang diteliti


dalam penelitian ini dapat dijabarkan dalam pertanyaan penelitian yaitu
bagaimana cara mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan
frasa nominal dan frasa verbal yang terdapat dalam spanduk yang ada di
Taman Mini Indonesia Indah.

6
TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan


menginterpretasikan frasa nominal dan verbal pada spanduk maupun papan
infromasi yang ada di Taman Mini Indonesia Indah.

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan


sintaksis tentang bagaimana cara mendeskripsikan, menganalisis, dan
menginterpretasikan frasa nominal dan verbal yang terdapat dalam spanduk-
spanduk maupun papan informasi yang ada di TMII. Selain itu, penelitian ini
juga dapat digunakan sebagai contoh penelitian terkait frasa nominal dan
verbal bagi peneliti lain.

KAJIAN PUSTAKA

A. Sintaksis
Cabang ilmu yang dipelajari dalam dunia kebahasaan banyak
sekali, salah satunya adalah sintaksis. Sintaksis merupakan cabang ilmu
yang mempelajari tentang seluk beluk kata, frasa, klausa, dan kalimat,
dengan kata sebagai satuan terkecil dan kalimat sebagai satuan terbesar
dalam sintaksis.
Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Chaer (2014 : 206) asal
usul sintaksis itu sendiri, berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang
berarti ‘dengan’ dan kata tatein yang berarti ‘menempatkan’. Jadi secara
etimologi istilah itu berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata
menjadi kelompok kata atau kalimat.

7
Sintaksis merupakan cabang linguistik yang membicarakan
tentang kalimat, dimana dalam cabang ilmu ini memiliki unsur bahasa
seperti kata, frasa, klausa dan kalimat.
Menurut Suhardi (2013 : 13) sintaksis adalah cabang ilmu bahasa
(linguistik) yang memfokuskan kajian tentang kalimat. Ilmu yang lebih
memfokuskan kajian pada kata, kelompok kata (frasa), klausa, dan kajian
yang berkaitan dengan jenis kalimat. Jenis-jenis kalimat tersebut meliputi
kalimat tunggal, kalimat majemuk, kalimat aktif, kalimat pasif, kalimat
transitif, dan kalimat intransitif.
Berdasarkan uraian di atas tentang sintaksis, maka dapat
disimpulkan bahwa sintaksis merupakan cabang ilmu bahasa yang
memfokuskan kajiannya tentang kalimat dan memiliki unsur bahasa
seperti kata, frasa, klausa, dan kalimat. Dimana kata sebagai satuan
terkecil, sedangkan kalimat sebagai satuan terbesar dalam sintaksis.

B. Frasa
Frasa merupakan satuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang
sifatnya nonpredikatif. Sehingga di dalam sebuah kalimat kita tidak bisa
menemukan frasa yang memiliki fungsi predikat.
Menurut Chaer (2014 : 222) frase lazim didefinisikan sebagai
satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif,
atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi
sintaksis di dalam kalimat.
Frasa merupakan bentuk bahasa yang tidak memiliki fungsi
predikat, yang bisa terdiri dari gabungan dua kata maupun lebih.
Parera dalam Odien dan Suherlan (2004 : 204) mengemukakan hal
serupa tentang frasa. Parera memberi batasan frasa sebagai suatu
konstruksi yang dapat dibentuk dua kata atau lebih, baik dalam bentuk
sebuah pola dasar kalimat maupun tidak.

8
Berdasarkan beberapa uraian tentang frasa, dapat disimpulkan
bahwa frasa merupakan satuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau
lebih yang memiliki fungsi nonpredikatif dan mengisi salah satu unsur
fungsi dalam sebuah kalimat.

C. Frasa Nominal
Berdasarkan persamaan distribusi dengan golongan atau kategori
kata,frasa dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu frasa
nominal, frasa verbal, frasa bilangan, dan frasa keterangan. Frasa nominal
sendiri merupakan gabungan atau kelompok kata yang berdistribusi sama
dengan kata nominal atau benda.
Achmad Mengemukakan hal yang serupa pula mengenai frasa,
menurut Achmad (2012 : 44) frasa nominal adalah frasa yang sama
dengan kata nominal atau frasa yang induknya adalah kelas nominal.
Frasa nominal memiliki kelas kata sebagai induknya dan memiliki
distribusi yang sama dengan kata benda, dimana frasa nominal memiliki
distribusi yang sama dengan kata benda atau nominal.
Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Rahardi (2009 : 68) frasa
yag terdiri dari nominal sebagai induk atau sebagai pusat dan unsur-unsur
lain yang berupa adjektiva, pronominal, dan bentuk-bentuk kebahasaan
lain sebagai modifikator atau penjelasnya.
Berdasarkan uraian di atas tentang frasa nominal, dapat
disimpulkan bahwa frasa nominal merupakan gabungan atau kelompok
kata yang memiliki distribusi yang sama dengan kata nominal. Frasa ini
juga memiliki kelas nominal sebagai induknya. Adapun unsur-unsur
berupa adjektiva, pronominal dan bentuk lainnya berfungsi sebagai
modifikator.

D. Frasa Verbal

9
Frasa verbal memiliki kelas verbal sebagai induknya dan
memiliki distribusi yang sama dengan kata kerja, dimana frasa verbal
ini memiliki distribusi yang sama dengan kata kerja atau nomina.
Arifin dan Junaiyah (2008 : 22) mengemukakan hal serupa,
frasa verbal adalah frasa yang terdiri atas gabungan verba dan verba,
atau gabungan verba dan adverbial, atau gabungan verba dan
preposisi.
Frasa verbal merupakan gabungan dua kata atau lebih yang
mempunyai distribusi yang sama dengan kata verba.
Hal itu dikemukakan pula oleh Suherlan dan Odien (2004 :
212) frasa kerja merupakan frasa yang terdiri atas dua unsur, yakni
unsur D (diterangkan) dan unsur M ( menerangkan). Unsur D sebagai
unsur inti berupa unsur yang berkelas verba, dan unsur M berkelas
keterangan. Frasa kata kerja biasanya mengisi fungsi predikat di dalam
kalimat.
Berdasarkan beberapa uraian diatas tentang frasa verbal, maka
dapat disimpulkan bahwa frasa verbal adalah gabungan dua kata atau
lebih yang memiliki kelas verbal sebagai induknya dan berdistribusi
dama dengan kata verbal atau kerja. Frasa verbal juga mempunyai dua
unsur yakni unsur D dan M. Dimana unsur D berupa verba dan unsur
M berkelas keterangan.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif


kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis
yang berupa spanduk-spanduk maupun papan informasi yang ada di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
menghasilkan data baik itu tulis maupun lisan. Data-data yang

10
diperoleh berasal dari hal-hal yang diamati yang diamati di lingkungan
sekitar.
Hal itu sejalan dengan pendapat Djajasudarma dalam Agus
(2015: 263) yang mengungkapkan bahwa metode kualitatif merupakan
prosedur yang menghasilkan data secara deskriptif baik itu tulis
maupun lisan yang berkembang atau berada di masyarakat. Dalam
metode ini, data dihasilkan secara deskriptif maksudnya adalah untuk
membuat gambaran, lukisan secara sistematis, factual, dan akurat
mengenai data, sifat, serta kaitannya dengan fenomena-fenomena.
Selain itu metode penelitian kualitatif ini merupakan metode
penelitian yang sumbernya jelas, sebab dalam penelitian ini ada teknik
pengumpulan data yang kita jadikan sebagai objek. Data-data tersebut
selanjutnya dikasifikasikan kemudian dianalisis sehingga bisa
disimpulkan.
Tentang metode kualitatif Creswell dalam Semiawan (2010 : 7)
mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk
mengeksplorasi dan memahami suatu gelaja sentral. Untuk mengerti
gejala sentral tersebut peneliti mewawancarai peserta penelitian atau
partisipan dengan mengajukan pertanyaan umum dan agak luas.
Informasi tersebut biasanya berupa kata atau teks. Data yang berupa
kata-kata atauteks tersebut kemudan dianalisis. Hasil analisis itu dapat
berupa penggambaran atau deskripsi atau dapat pula dalam bentuk
tema-tema. Dari data-data itu peneliti membuat interpretasi untuk
menangkap arti yang terdalam.
Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa
metode penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang
menghasilkan data baik tulis maupun lisan, yaitu dengan cara
pengumpulan data, kemudian diklasifikasikan, langkah selanjutnya
dianalisis, dan diinterpretasikan untuk menangkap arti terdalam.

11
SUMBER DATA PENELITIAN

a. Waktu: 28 November 2019


b. Tempat: Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

JENIS DATA PENELITIAN

Jenis penelitian yang dikumpullan untuk dianalisis berasal dari


data-data yang didapat dari beberapa spanduk dan papan informasi
yang berisi frasa nominal dan frasa verbal yang ada di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII).

JUMLAH DATA PENELITIAN

Jumlah data penelitian yang berhasil ditemukan selama berada


di Taman Mini Indonesia Indah berjumlah dua belas data dalam
bentuk foto yang didokumentasikan langsung oleh bidikan kamera
penulis.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian
a. Frasa Nominal
Spanduk dan Papan Informasi yang ada di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) terdapat contoh frasa yang
mengandung unsur frasa nominal yaitu sebagai berikut:
1. Data 1
Awas kereta api
Analisis data: frasa kereta api dalam klausa di atas
mempunyai distribusi yang sama dengan kata kereta. Kata

12
kereta termasuk golongan kata nominal. Karena itu frasa
kereta api termasuk golongan frasa nominal. Jika kata api
tersebut tidak dituliskan maka tidak akan merubah makna
dari klausa itu sendiri. Itulah yang dikatakan memiliki
distribusi yang sama, jika salah satu dihilangkan maka
tidak menimbulkan makna baru.

2. Data 2
Jangan meninggalkan barang berharga di dalam
kendaraan anda
Analisis data: frasa barang berharga dalam klausa di atas
mempunyai distribusi yang sama dengan kata barang. Kata
barang termasuk golongan kata nominal. Karena itu frasa
barang berharga termasuk golongan frasa nominal. Jika
kata berharga tersebut tidak dituliskan maka tidak akan
merubah makna dari klausa itu sendiri. Itulah yang
dikatakan memiliki distribusi yang sama, jika salah satu
dihilangkan maka tidak menimbulkan makna baru.

3. Data 3
Jangan meninggalkan barang berharga di dalam
kendaraan anda
Analisis data: frasa kendaraan anda dalam klausa di atas
mempunyai distribusi yang sama dengan kata kendaraan.
Kata kendaraan termasuk golongan kata nominal. Karena
itu frasa kendaraan anda termasuk golongan frasa
nominal. Jika kata anda tersebut tidak dituliskan maka
tidak akan merubah makna dari klausa itu sendiri. Itulah
yang dikatakan memiliki distribusi yang sama, jika salah
satu dihilangkan maka tidak menimbulkan makna baru.

13
4. Data 4
Anda memasuki daerah bebas penyakit anjing gila
(rabies)
Analisis data: frasa anjing gila dalam klausa di atas
mempunyai distribusi yang sama dengan kata anjing. Kata
anjing termasuk golongan kata nominal. Karena itu frasa
anjing gila termasuk golongan frasa nominal. Jika kata
gila tersebut tidak dituliskan maka tidak akan merubah
makna dari klausa itu sendiri. Itulah yang dikatakan
memiliki distribusi yang sama, jika salah satu dihilangkan
maka tidak menimbulkan makna baru.

5. Data 5
Dilarang membawa makanan minuman silakah
dititipkan di tempat penitipan barang
Analisis data: frasa penitipan barang dalam klausa di atas
mempunyai distribusi yang sama dengan kata penitipan.
Kata penitipan termasuk golongan kata nominal. Karena
itu frasa penitipan barang termasuk golongan frasa
nominal. Jika kata barang tersebut tidak dituliskan maka
tidak akan merubah makna dari klausa itu sendiri. Itulah
yang dikatakan memiliki distribusi yang sama, jika salah
satu dihilangkan maka tidak menimbulkan makna baru.

6. Data 6
Maaf mengganggu kenyamanan anda “sedang ada
renovasi”
Analisis data: frasa kenyamanan anda dalam klausa di
atas mempunyai distribusi yang sama dengan kata

14
kenyamanan. Kata kenyamanan termasuk golongan kata
nominal. Karena itu frasa kenyamanan anda termasuk
golongan frasa nominal. Jika kata anda tersebut tidak
dituliskan maka tidak akan merubah makna dari klausa itu
sendiri. Itulah yang dikatakan memiliki distribusi yang
sama, jika salah satu dihilangkan maka tidak menimbulkan
makna baru.

7. Data 7
Taman legenda tidak bertanggung jawab atas segala
kehilangan dan kerusakan
Analisis data: frasa segala kehilangan dan kerusakan
dalam klausa di atas mempunyai distribusi yang sama
dengan kata kehilangan dan kerusakan. Kata kehilangan
dan kerusakan termasuk golongan kata nominal. Karena
itu frasa kehilangan dan kerusakan termasuk golongan
frasa nominal. Jika kata segala tersebut tidak dituliskan
maka tidak akan merubah makna dari klausa itu sendiri.
Itulah yang dikatakan memiliki distribusi yang sama, jika
salah satu dihilangkan maka tidak menimbulkan makna
baru.
8. Data 8
Kepada para pengunjung TMII hati-hati, mohon tidak
membeli makanan dan minuman kepada pedagang yang
tidak resmi
Analisis data: frasa pengunjung TMII hati-hati dalam
klausa di atas mempunyai distribusi yang sama dengan
kata pengunjung TMII. Kata pengunjung TMII termasuk
golongan kata nominal. Karena itu frasa pengunjung TMII
termasuk golongan frasa nominal. Jika kata hati-hati

15
tersebut tidak dituliskan maka tidak akan merubah makna
dari klausa itu sendiri. Itulah yang dikatakan memiliki
distribusi yang sama, jika salah satu dihilangkan maka
tidak menimbulkan makna baru.

b. Frasa Verbal
Spanduk dan papan informasi yang ada di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) terdapat contoh frasa yang
mengandung unsur frasa verbal yaitu sebagai berikut:
1. Data 1
Reservasi sekarang dan dapatkan harga special
Analisis data: frasa reservasi sekarang dalam klausa di
atas mempunyai distribusi yang sama dengan kata
reservasi. Kata reservasi termasuk golongan kata verbal.
Karena itu frasa reservasi sekarang termasuk golongan
frasa verbal. Jika kata sekarang tersebut tidak dituliskan
maka tidak akan merubah makna dari klausa itu sendiri.
Itulah yang dikatakan memiliki distribusi yang sama, jika
salah satu dihilangkan maka tidak menimbulkan makna
baru.

2. Data 2
Keliling Indonesia dalam satu hari
Analisis data: frasa keliling Indonesia dalam klausa di
atas mempunyai distribusi yang sama dengan kata keliling.
Kata keliling termasuk golongan kata verbal. Karena itu
frasa keliling Indonesia termasuk golongan frasa verbal.
Jika kata Indonesia tersebut tidak dituliskan maka tidak
akan merubah makna dari klausa itu sendiri. Itulah yang

16
dikatakan memiliki distribusi yang sama, jika salah satu
dihilangkan maka tidak menimbulkan makna baru.

3. Data 3
Karapan sapi juga dapat diselenggarakan atas pemesanan,
yang sering diminta oleh rombongan wisatawan
mancanegara yang dilaksanakan di Bangkalan.
Analisis data: frasa sering diminta dalam kalimat di atas
mempunyai distribusi yang sama dengan kata diminta.
Kata diminta termasuk golongan kata verbal. Karena itu
frasa sering diminta termasuk golongan frasa verbal. Jika
kata sering tersebut tidak dituliskan maka tidak akan
merubah makna dari klausa itu sendiri. Itulah yang
dikatakan memiliki distribusi yang sama, jika salah satu
dihilangkan maka tidak menimbulkan makna baru.

4. Data 4
Maaf mengganggu kenyamanan anda “sedang ada
renovasi”
Analisis data: frasa mengganggu kenyamanan dalam
klausa di atas mempunyai distribusi yang sama dengan
kata mengganggu. Kata mengganggu termasuk golongan
kata verbal. Karena itu frasa mengganggu kenyamanan
termasuk golongan frasa verbal. Jika kata kenyamanan
tersebut tidak dituliskan maka tidak akan merubah makna
dari klausa itu sendiri. Itulah yang dikatakan memiliki
distribusi yang sama, jika salah satu dihilangkan maka
tidak menimbulkan makna baru.

B. Pembahasan

17
Berdasarkan penelitian yang berjudul “Analisis Frasa Nominal
dan Frasa Verbal Pada Spanduk dan Papan Informasi di Taman Mini
Indonesia Indah”, hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih
banyak terdapat frasa nominal maupun frasa verbal yang terdapat
dalam spanduk maupun papan informasi yang ada di TMII, terlebih
frasa nominal.

SIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan di atas tentang frasa nominal dan


frasa verbal dalam spanduk-spanduk yang ada di Taman Mini Indonesia
Indah, dapat disimpulkan bahwa terdapat delapan frasa nominal dan empat
frasa verbal. Dilihat dari fenomena yang ada maka frasa yang lebih sering
digunakan dalam spanduk maupun papan informasi adalah frasa nominal.

SARAN

Sejauh ini penelitian terkait frasa nominal maupun frasa verbal masih
sangat terbatas, terlebih penelitian pada spanduk maupun papan informasi.
Bagi calon peneliti diharapkan agar lebih dalam lagi mempelajari penelitian
frasa nominal dan frasa verbal, sehingga bisa memperhatikan dan
menentukan frasa-frasa apa saja yang terdapat di sekeliling kita.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, H.P. 2012. Sintaksis Bahasa Indoesia. Jakarta: Pustaka Mandiri.

Arifin, Zaenal. Junaiyah. 2008. Sintaksis. Jakarta: PT Grasindo.

Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

18
Permana, Diyah. 2010. Frasa Nominal dalam Bahasa Banjar Samarinda.
Dalam jurnal eksis. Vol. 06. No. 01. Diakses pada 13 Desember 2019.

Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:


Penerbit Erlangga.

Semiawan, Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Sofyan, Agus Nero. 2015. Frasa Direktif yang Berunsur di, dari, dan untuk
dalam Bahasa Indonesia: Kajian Sintaksis dan Semantis. Dalam Jurnal
Sosiohumaniora. Vol. 18. No. 3. Diakses pada tanggal 13 Desember
2019.

Suhardi. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Jogjakarta: AR


RUZZ Media.

Suherlan, Odien R. 2004. Ihwal Ilmu Bahasa dan Cakupannya. Serang:


Untirta Press.

LAMPIRAN

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai