Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas ke-1 pada mata kuliah
Fonologi Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Nurhayati, M. Hum.
Oleh:
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur tim penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul
“SUKU KATA DALAM BAHASA INDONESIA” dapat kami selesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini. Kepada para orang tua yang telah memberikan banyak kontribusi, dosen
pengampu mata kuliah Fonologi Prof. Dr. Nurhayati, M. Hum., Prof. Dr. Hamzah
Machmoed, MA., dan Dr. Ikhwan, M. Hum., serta teman-teman seperjuangan yang
membantu dalam berbagai hal.
Tim penulis sangat berharap informasi dan materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca
tentang suku kata. Suku kata memiliki kedudukan yang penting karena
mempermudah seseorang dalam membaca dan mengeja sebuah kata. Kami
nyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari
segi EYD, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fonologi merupakan studi bahasa yang berkonsentrasi pada
persoalan bunyi. Bunyi-bunyi dalam sudut pandang fonologi terbagi atas
dua, yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa secara
umum, tanpa memperhatikan makna, Adapun fonemik mempelajari
bahasa tertentu serta memperhatikan perbedaan makna. Melalui ilmu
bunyi, pembelajar bahasa juga dapat mempelajari seluk beluk suku kata.
Suka kata (silabel) merupakan satuan bunyi bahasa yang terdiri dari fonem
vokal maupun fonem konsonan dan tidak memiliki makna. Suku kata
menjadi penting dipelajari penting karena dapat mempermudah seseorang
dalam membaca dan mengeja sebuah kata.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
makalah ini yakni:
1. Apa pengertian suku kata?
2. Apa saja ciri-ciri suku kata?
3. Bagaimana struktur suku kata?
4. Apa saja jenis-jenis suku kata?
5. Bagaimana bentuk-bentuk suku kata?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tersusunlah tujuan
dari makalah ini, yakni:
1. Untuk mengetahui pengertian suku kata.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri suku kata.
3. Untuk mengetahui struktur suku kata.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis suku kata.
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk suku kata.
1
D. Manfaat
Hasil penulisan makalah ini diharapkan memberikan manfaat baik
secara teoretis maupun secara praktis.
1. Manfaat teoretis
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
mengenai suku kata dalam bahasa Indonesia. Bagi pembaca,
diharapkan makalah ini mampu menambah wawasan terkait
suku kata secara luas. Adapun bagi penulis, makalah ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai sarana
meningkatkan kemapuan berpikir peneliti.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Teori prominans
Teori prominans merupakan gabungan teori sonoritas dan
ciri suprasegmental jeda. Dalam teori ini suku kata
merupakan satuan kenyaringan bunyi dan jeda dalam
pengucapan bunyi bahasa, yaitu kensenyapan sebelum dan
sesudah puncak kenyaringan. Atas anjuran dari teori ini,
batas di antara bunyi-bunyi puncak diberi tanda tambah (+).
Perhatikan contoh pada table berikut.
ǝ a i Puncak kenyaringan
Sebagai satuan bunyi bahasa, struktur suku kata terdiri atas satu
vokal, baik didahului atau diikuti konsonan ataupun tidak (Yulianti & Firda,
2018: 140). Adapun struktur suku kata ditulis dengan rumus sebagai
berikut:
(K) V (K)
4
Keterangan:
1. Unsur vokal (V) merupakan unsur yang harus ada pada setiap
suku kata atau bersifat obligator.
2. Unsur konsonan (K) bersifat manasuka.
candi
Analisi Struktur Suku Kata
[can + di]
KVK + KV Struktur suku kata
ONK + ON Struktur fonotaktik
5
9 KVKK ONKK seks [sɛks]
10 KKKV OOON strata [stra + ta]
11 KKKVK OOONK struktur [struk + tur]
6
a. 5 kata unit pembentukan, misalnya: le-ga-li-sa-si, be-la-
sung-ka-wa, dsb.
b. 4 kata unit pembentukan, misalnya: ha-li-lin-tar, ke-le-la-
war, le-gen-da-ris.
c. 3 kata unit pembentukan: pa-mung-kas, jen-de-la, ba-
ta-gor, se-pe-da, ba-ta-ko, go-ce-kan.
d. 2 kata unit pembentukan, misalnya: be-bal, ru-as, bu-
as, tu-lus, pul-pen, dan pa-car.
e. 1 kata unit pembentukan, misalnya: gas, cat, bak, rem,
rak, gol, ban, dsb.
2. Berdasarkaan pemenggalan suku kata
Menurut (Wahidah, 2023) dalam Kapanlagi.com, pembagian
suku kata berdasarkan pemenggalannya sebagai berikut:
a. Jika ada dua vokal yang berurutan di tengah, maka
pisahkan keduanya di antara dua huruf vokal tersebut.
Contoh: bu-ah, du-et, la-in, sa-us, bu-at, ba-ik.
b. Jika terdapat tiga konsonan atau lebih, maka dalam
pemisahannya akan dilaksanakan sesudah konsonan
kedua. Contoh: ang-grek, pang-galan.
c. Jika ada dua konsonan berurutan di tengah, maka
pisahkan keduanya sebelum konsonan kedua. Contoh:
man-dat, can-da, am-bang, kas-ta.
d. Jika ada satu konsonan pada dua vokal, maka dalam
pemisahannya dilaksanakan pada konsonan tersebut.
Contoh: a-pi. a-dik, a-ji, a-mal, a-pek.
e. Jika kata memperoleh sebuah imbuhan, maka
pemisahannya dilaksanakan sejalan dengan kata
dasarnya. Contoh: mem-ban-tu, me-nan-tang, ter-lu-ka,
& ber-ta-ni.
f. Jika di dalam kata ada ny, kh, ng, sy, maka dalam
pemisahannya dilaksanakan setelah atau sebelum kata
tersebut. Contoh: sya-rif, bang-kai, a-khir, dang-kar,
ang-kat.
7
3. Berdasarkan Pola Suku kata
Menurut Suprihadi (kompasiana, 2022), dalam bahasa
indonesia ada sebelas pola suku kata yaitu:
a. Pola (V), vokal, yakni pola yang dibangun dalam satu
bunyi vokal. Contohnya: a-pek, a-kar, ma-u, a-bah, a-
nak, a-sap.
b. Pola (KV) konsonan + vokal, yakni pola yang dibangun
dalam satu konsonan sebagai dasar dan vokal.
Contohnya: pu-dar, ga-ji, pu-nik, pi-lek.
c. Pola (VK) vokal + konsonan, yakni pola yang dibangun
dalam satu vokal + konsonan. Contohnya: am-bil, as-ri,
ar-ca, an-tre, un-tung, an-da, an-tek.
d. Pola (KVK) konsonan + vokal + konsonan. Contohnya:
sum-ber, ban-dang, pan-tas, ber-sih.
e. Pola (KKVK), konsonan + konsonan + vokal +
konsonan. Contohnya: prak-sis, trak-tir, kon-trak.
f. Pola (KKV) konsonan + konsonan + vokal.
Contohnya: an-tre, dra-ku-la, gra-fik, pla-net, kon-tra,
sas-tra.
g. Pola (KKVKK), konsonan + konsonan + vokal +
konsonan + konsonan. Contohnya: tri-pleks, sim-pleks.
h. Pola (KVKK) konsonan + vokal + konsonan + konsonan
Contohnya: pers-to, teks-tur.
i. Pola (KKKVK) konsonan + konsonan + konsonan +
vokal + konsonan. Contohnya: struk-tur.
j. Pola (KKKV) konsonan + konsonan + konsonan + vokal.
Contohnya: stra-ta, stru-ma, in-stru-men-tal, stra-te-gi.
k. Pola (KVKKK), konsonan + vokal, konsonan + konsonan
+ konsonan. Contohnya: korps.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat
disumpulkan sebagai berikut:
1. Suka kata (silabel) berhubungan pelafalan yang merupakan
satuan bunyi bahasa yang terdiri dari fonem vokal maupun
fonem konsonan dan tidak memiliki makna. Dalam suku
kata fonem vokal bersifat obligator sedangkan fonem
konsonan bersifat manasuka. Sehingga struktur suku kata
terdiri atas satu vokal, baik didahului atau diikuti konsonan
ataupun tidak.
2. Suku kata terbagi menjadi dua jenis, yaitu suku kata tertutup
dan suku kata terbuka.
3. Bentuk-bentuk suku kata dibagi menjadi tiga, yaitu bentuk
suku kata berdasarkan jumlah suku kata, berdasarkaan
pemenggalan suku kata, dan berdaqsarkan pola suku kata.
B. Saran
Penulis berharap kepada penulis selanjutnya dapat menambah
informasi dari sumber literasi lainnya. Hal tersebut bertujuan agar informasi
dan pengetahuan terkait suku kata dapat semakin lengkap.
9
DAFTAR PUSTAKA
Chabibah, S. & Kisyani. 2018. Perkembangan Kosakata dan Fonotaktik pada Buku
Ajar BIPA Tingkat A1-C2 Terbitan Kemendikbud. Jurnal Bahasa Indonesia.
1(1): 7-9.
Muslich, Mansur. 2018. Fonologi Bahasa Indonesia: Tinjauan Deskriptif Sistem
Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Riskha. 2017. Suku Kata. www.Scribd.com. diakses pada 13 Oktober 2023.
Suprihadi. 2022. Pola Suku Kata bahasa Indonesia. www.kompasiana.com,
Diakses pada 13 Oktober 2023.
Sustrisno, Tri. 2022. Konsep Dasar Bahasa Indonesia di SD/MI. Pasaman Barat:
CV. Azka Pustaka.
Wijayanto, Pikir Wisnu. dkk. 2023. Fonologi. Padang: Get Press Indonesia.
W. Nurul. 2023. Suku Kata Adalah Komponen Pembentuk Kata, Kenali Ciri Dan
Contohnya. www.kapanlagi.com. Diakses pada 13 Oktober 2023.
Yulianti, Ria. & Frida Unsiah. 2018. Fonologi. Malang: UB Press.