PENDHULUAN
Adapun rumusan masalah yang akan di uaraikan dalam analisis ini yaitu dirumuskan
berdasarkan masalah dan identifikasi masalah dalam proses penganalisisa simulfiks pada
objek Bahasa Indonesia baik gaul maupun daerah ,dalam bentuk pertanyaan bagaimana
menganalisis Bahasa daerah mengunakan sisitem afikisasi berupa simulfiks ?
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan analisis untuk mencapai hasil dari rumusan masalah ialah menjelaskan
perkembangan dalam proses analisis Bahasa Indonesia baik gaul maupun daerah dalam
mengunakan sisitem afikisasi berupa simulfiks .
1. Manfaat teoritis
a. Manfaat penganalisisan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai studi sastera Indonesia ,terutama dalam bidang penganalisisan pada
mata pelajaraan morfologi dalam system afikisasi dengan mengunakan
pendekatan kajian morfologi .
2. Manfaat praktis
a. Menjadi bahan bacaan pembaca sekaligus acuan bagi pembaca untuk
meningkatkan wawasan tentang perkembangan analisis dalam Bahasa
indoensia dan sebagainya .dengan demikian,pembaca dapat mengambil
pembelajaran dari segi penelitian dan kajian pada ilmu Bahasa .
BAB II
LANDASAN TEORI
Seperti yang sudah dijelaskan dalam Bab sebelumnya ,analisis ini mengemukakan system
afikisasi berupa simulfiks yang terdapat pada Bahasa gaul maupun daerah dalam ke-tata
bahasaan Indonesia non-baku .
2.2.1 proses morfologis
Buku
Proses morfologis pada dasarnya adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk
dasar melalui pembubuhan afiks dalam proses afikisasi ,atau pengulangan kaa dalam proses
reduplikasi ,pengabungan kata dalam komposisi ,pemendekan kata lewat akronimisasi dan
pengubahan status dalam proses konversi . (Chaer 2008:25)
kalimat pada data 1 tersebut mengandung afiks berupa simulfiks berupa kata, nyampe
,kata nyampe terbentuk dari dua kata yaitu ( ny + sampai ) lalu terjadi proses Morfemis
menjadi sebuah kata dari Sampai menjadi Nyampe
a)
Kalimat pada data tesebut mengandung afiks berupa simulfiks berupa kata ,Nitip,kata
nitip terbentuk dari dua kata yaitu ( N + Titip ) lalu terjadi proses Morfemis menjadi
sebuah kata dari Titip menjadi Nitip.
b)
( kuliah jg skrg Cuma Ngasih kisi2)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks berupa kata ,Ngasih ,kata
ngasih terbentuk dari dari dua kata yaitu ( Ng + Kasih ) lalu terjadi proses morfemis
menjadi sebuah kata dari Kasih menjadi Ngasih .
c)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks berupa pada kata Ngarti
,kata ngasih terbentuk dari dua kata yaitu (Ng + Mengerti ) lalu terjadi proses morfemis
menjadi sebuah kata dari Mengerti menjadi Ngerti .
d)
( Ngumpul sini )
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Ngumpul
,kata ngumpul terbentu dari dua kata yaitu ( Ng + Kumpul ) lalu setelah pertemuan dua
kata tersebut terjadi proses morfemis menjadi sebuah kaa kumpul menjadi Ngumpul .
e)
f)
( tugas Numpuk )
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Numpuk, kata
numpuk terbentuk dari dua kata yaitu ( N + Tumpuk ) lalu terjadi proses morfemis dari
sebuah kata tumpuk menjadi Numpuk .
g)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Ngopi ,kata
Ngopi terbentuk dari dua kata yaitu ( Ng + Kopi ) lalu terjadi proses morfemis dari
sebuah kata Kopi menjadi Ngopi .
h)
(Ngajak keluarga dan santri2 bahrul ulum ke negeri di atas awan gunung luhur
citoreh sambal jarrah ke banten dan hadir haul di pondok pesantren Al Futuhiyah
Kh Buya Kurtubi Jaelani Imam besar FPI Banten)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Ngajak, kata
Ngajak terbentuk dari dua kata ( Ng + Ajak ) lalu terjadi morfemis dari sebuah kata
Ajak menjadi Nagajak .
i)
( yakin kamu gak Ngiler sai ,promo akhir tahun nih ,setiap km boxing paket
wedding di alfattah sangarms free makeup + gaun prewed.keren ga she free
nyaaaa)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Ngiler, kata
ngiler terbentuk dari dua kata yaitu ( Ng + Iler ) lalu terjadi proses morfemis dari kata
Iler menjadi Ngiler .
( foto profil kamu bisa gak diganti anime aja ,soalnya aku kalo liat bawaanya jadi
pengen Nyulik )
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Nyulik ,kata
nyulik terbentuk dari dua kata yaitu (Ny + culik ) ,lalu terjadi proses morfemis berupa
dari kata culik menjadi Nyulik.
j)
( apaan Nembak aja ;v )
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Nembak ,kata
nembak terbentuk dari dua kata yaitu (N + Tembak ) ,lalu terjadi proses morfemis
berupa kata Tembak menjadi Nembak .
k)
( abis duit Ngeprint bae ,mayan buat gua beli somay ma pan wkwk)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Ngeprint ,kata
ngeprint terbentuk dari dua kata yaitu ( Ng+ print ) lalu terjadi proses morfemis berupa
kata print menjadi Ngeprint .
l)
( ku pengen Ngantuk )
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks ,pada kata Ngantuk
,kata Ngantuk terbentuk dari dua kata yaitu (Ng+ kantuk ) lalu terjadi proses morfemis
berupa kata kantuk menjadi Ngantuk .
m)
(Nunggu temen)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks,pada kata Nunggu ,kata
Nunggu terbentuk dari dua kata yaitu (Ng + Tunggu ) lalu terjadi proses morfemis dari
kata Tunggu menjadi Nunggu.
n)
( Ngerondain siapa ?)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Ngerondain
,kata ngerondain terbentuk dari dua kata yaitu (N+ Ronda + in ) .lalu mengalami proses
morfemis dari kata Ronda menjadi Ngerondain .
o)
Kalimat pada data tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Nemu
Kata Nemu terbentuk dari dua kata yaitu ( N + Temu ),lalu mengalami proses morfemis
dari kata Temu menjadi Nemu .
p)
pada data tersebut mengandung dua afiks berupa simulfiks diantaranya adalah Nomong
dan Nyariin ,dua kata tersebut masing-masing mengalami proses morfemis yaitu 1 (Ng
+ Omongan ) dan 2 ( Ny + Cari ) kemudian dirangkai menjadi Bahasa daerah sebagai
produk afikisasi dari kata Omongan menjadi Ngomong dan Cari menjadi Nyari .
q)
Kalimat tersebut mengandung afiks berupa simulfiks pada kata Ngecek ,kata Ngcek
terbentuk dari dua rangkaian kata yaitu ( Ng + Cek ) lalu mengalami proses morfemis
dari kata Cek menjadi Ngecek.
r)
( Cerpen udah baru kelar tadi ,au dah Nyambung or kaga itu tulisanya ,yg
penting kelar be )
Pada data diatas tertulis kalimat yang satu kata nya mengandung afiks berupa
simulfiks ,pada kata Nyambung ,kata tersebut terbentuk dari dua kata yaitu (Ny+
Sambung ) lalu mengalami proses morfemis dari kata Sambung menjadi Nyambung .
s)
( Ngapa nun )
Pada data diatas terdapat kalimat pada satu katanya mengandung afiks berupa
simulfiks ,pada kata Ngapa ,kata tersebut terbentuk dari dua kata yaitu (Ng+kenapa )
kata tersebut mengalami proses morfemus dari kata Kenapa menjadi Mengapa .
BAB III
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Berdasarkan seluruh hasil tahapan penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis
Bahasa daerah mengunkan system afikisasi berupa simulfiks dapat ditarik sedikit kesimpulanya
adalah sebagai berikut :
1. Pengertian afikisasi berupa simulfiks dan penerapan analisis Bahasa derah dan gaul
dalam dialek dan komunikasi .
2. Pengunaan bahasa daerah dapat menjadi bahasa gaul dan sehari-hari karena Bahasa
bersifat alami .
3. Pengunaan Bahasa non baku lebih sering digunakan pada masyarakat Indonesia
karena tidak memiliki keterbasaan dalam pengucapan.
4. Hasil morfofonemik bentuk simulfiks menghasilkan kaidah morfofonemik untuk
simulfiks N- .
5. Dari hasil analisis bentuk simulfiks yang mendapatkan pandangan langsung dalam
Bahasa daerah karena pengunakan fonem nasalisasi lebih cenderung
6. Hasil analisis dari sudut ketransitifan menunjukan bahwa bentuk verba yang paling
dominan dan produktif dalam data yang telah di jabarkan diatas adalah bentuk verba
transitif
4.2 saran .
Setiap kajian Bahasa perlu adanya peninjauan kembali guna memperoleh hasil yang
optimal sehingga tidak ada lagi kesalahan yang ditimbulkan dalam kajian morfologi.
daftar pusataka
cahaer,abdul .2008 .mofologi Bahasa Indonesia (pendekatan proses ),Jakarta : Rineka cipta
chaer,abdul .2012 .lingusitik umum ,Jakarta :Rineka cipta Dola .
Alwi,Hasan ,Dkk.2000. Tata Bahasa baku Indonesia . Jakarta : balai psutaka.
Ramlan,M.1987.Morfologi .Yogyakarta :C.V .karyono
Kridalaksana ,Harimurti .2008.kamus lingusitik , Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana.H.2007.pe,nemtukan kata dalam Bahasa Indonesia .jakarta : Gramedia pustaka
utama
Wayan bawa.1981.bahasadansasteraMagazine.:kemungkinan asal mula sufiks [in] dan simulfiks
[N-in] dalam dialek Jakarta berasal dari bali : Google scholer
Sabiq ulul albab-2011-reposity.unej.ac.id interferensi afikisasi Bahasa jawa ke dalam Bahasa
Indonesia pada surat kabar jawa pos rubric “waang durangpo” edisi jamuari : Google scholer
Huzaena.munawarah.2018.bahasa sunda di jalawastu: perspektif sosio-geolingistik : Google
scholer
Rasul,Marafaad,Ino 2019/6/19 pada jurnal pendidikan Bahasa JPB pada terbitan pertama dengan
judul “ Derivasiona nomina Bahasa muna dialek labora” :Google Scholer
http://widiawati04.blogspot.co.id/2015/04/makalah-morfologi-bahasa-indonesia.html
http//kmbsi.blogspot.in/2013/05/kata-berimbuhan-afikisasi-html
http//morfologibahasaindonesia.blogspot.in/2011/03/afikisasi.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/simulfiks.html
https://laelitm.com/kalimat-simulfiks/hatml.
https://www.materibelajar.id/2016/10/pengertian-dan-5-contoh-afikisasi-sufiks.html?m=1
https://enjiner.com/cara-membuat -kesimpulan/html
htttp;//dosensosiologi.com/tinjauan-pustaka.html
PROSES MORFOLOGIS BAHASA DAERAH DAN GAUL
Materi ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah morfologi
Disusun oleh:
NUNI DAVINA NURAINI
181010700108