Anda di halaman 1dari 4

'Masa Depan Ekonomi Maritim Indonesia'

Indonesia merupakan negara maritim terbesar di Asia. Bagi saya ini bukan fantasi
yang sepenuhnya didasarkan pada realitas sejarah. Nenek moyang kita, nenek moyang
nusantara ini, sebenarnya memiliki tradisi bahari yang sudah berabad-abad lamanya. Sebagai
bangsa Indonesia, kita adalah bangsa maritim. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan
kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya di Sumatera, Majapahit dan Kesultanan Demak di
Jawa, serta tradisi bahari nusantara yang telah dibuktikan oleh beberapa sumber sejarah yang
terdokumentasi jauh lebih kuat dan mengakar dibandingkan.

Transportasi darat dengan kata lain, sejarah nusantara menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia dulunya adalah bangsa bahari yang besar yang dikenal di seluruh dunia.
Sayangnya, sejak Orde Baru hingga era Reformasi saat ini, pemerintah Indonesia belum
serius mengeluarkan berbagai kebijakan yang memungkinkan Indonesia menjadi negara
maritim. Menurut saya, kita harus bertekad untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara
maritim terbesar di Asia di masa depan. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara
maritim, pemerintah harus menciptakan paradigma dan cara pandang baru. Bagaimana
Indonesia sebagai negara maritim perlu menumbuhkan kesadaran baru di samping akar
sejarahnya yang berbasis keilmuan, bahwa melalui pemberdayaan industri maritim, bangsa
Indonesia dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi rakyat. seperti kemiskinan,
kebodohan, rendah diri.

Dengan memperkuat industri maritim, bangsa Indonesia akan kembali menemukan


kebanggaan nasionalnya di kancah global. Karena Indonesia sebagai negara maritim
sebenarnya terkait dengan nasib politik Indonesia. Perkembangan ekonomi dalam beberapa
tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang signifikan seiring dengan membaiknya
perekonomian Indonesia. Setelah krisis mata uang yang melanda Indonesia pada tahun 1998,
Indonesia terus berbenah dengan pasang surut untuk menghidupkan kembali perekonomian.
Ketika krisis keuangan global melanda dunia pada tahun 2008, Indonesia dengan berani tetap
stabil secara ekonomi bersama dengan India dan China. Indonesia masih menjaga
perkembangan ekonominya tetap positif, lebih dari 5%. Pada saat yang sama, pertumbuhan di
Amerika Serikat dan Jepang sangat kecil atau bahkan negatif.

Perkembangan ekonomi Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam


beberapa tahun terakhir. Indonesia telah mampu mencapai pemulihan hingga 6-7 persen
selama beberapa tahun. Bank Dunia memperkirakan pada tahun 2025, Indonesia akan
menjadi salah satu negara adidaya ekonomi dunia bersama dengan China, Amerika Serikat,
India, dan Inggris. The New York Times, 5 Agustus 2010, melaporkan: Indonesia adalah
model ekonomi setelah lebih dari satu dekade krisis. Meski Financial Times (12/08/2010)
menyebutkan, perekonomian Indonesia adalah macan yang sedang berkembang. Tentunya
hal ini membutuhkan kerja keras dari seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan
perekonomian Indonesia yang lebih menjanjikan di masa depan.

Dari sekian banyak sektor penunjang perekonomian Indonesia, pelayaran


merupakan sektor yang paling menjanjikan dalam menggerakkan perekonomian Indonesia.
Laut Indonesia memiliki potensi perikanan, bahan galian atau bahan tambang, kemungkinan
sistem transportasi laut, yang semuanya merupakan industri makro yang tentunya melibatkan
banyak tenaga kerja.

Dalam hal transportasi, Indonesia berada di persimpangan jalur perdagangan dunia.


Sehingga hampir dipastikan semua kapal dari seluruh dunia akan melewati Indonesia.
Dengan adanya amandemen UU No. 17 UU Pelayaran tahun 2008, industri pelayaran
Indonesia semakin menjanjikan. Regulasi yang memaksa semua kapal yang melintasi
perairan Indonesia untuk mengibarkan bendera Indonesia tentu akan memberikan efek
domino yang sangat besar bagi negara tersebut. Industri perkapalan Indonesia tentu
berkembang pesat. Karena mau tidak mau, semua kapal harus dibangun di Indonesia,
diklasifikasikan oleh Badan Klasifikasi Indonesia, bahkan seluruh ABK harus
mempekerjakan orang Indonesia. Perubahan peraturan ini pasti akan menghidupkan kembali
industri pelayaran yang tidak aktif.

Di sektor kekayaan laut, Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa. Pemerintah
selama ini kurang memperhatikan pembangunan ekonomi dalam hal kemakmuran ekonomi
kelautan dan perikanan. Alokasi dananya saja hanya 3 miliar per tahun. Jika dana yang
dialokasikan sangat sedikit, maka akan sangat sulit untuk mengembangkan potensi kekayaan
laut. Potensi kekayaan maritim Indonesia sendiri diperkirakan mencapai 100 miliar USD.
Namun, sejauh ini belum mencapai 10 persen yang dinikmati bangsa itu sendiri.

Hanya di bidang perikanan yang telah menghasilkan hingga 3 euro dari PDB.
Jumlah ini terus bertambah. Bahkan, jumlah ini adalah penghasil mata uang terbesar di
negara itu. Itu baru bahan bakunya. Di sektor perikanan sendiri juga dibutuhkan industri
olahan yang memberi nilai tambah bagi ikan-ikan di lautan. Karena selama ini di Indonesia,
ikan diolah oleh China, Vietnam dan Jepang. Dengan industri pengolahan yang mandiri,
perkembangan ekonomi sektor perikanan berkembang pesat. Jumlah tenaga kerja yang
terserap juga lebih banyak, sehingga tentunya mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Selain perikanan, sektor energi merupakan potensi maritim terpenting Indonesia.


Berdasarkan data geologi, Indonesia mungkin memiliki 60 potensi deposit migas, dimana 0 di
antaranya berada di lepas pantai, 1 di wilayah transisi darat dan lepas pantai (pesisir), dan
hanya 6 yang berada di darat. Sekitar 8,8 miliar barel minyak dapat diproduksi dari 60
cekungan, tetapi hanya 9,8 miliar barel yang diketahui secara pasti. Sisa 7,68 miliar barel
masih merupakan kekayaan yang belum dimanfaatkan. Wilayah Ambalat yang luasnya
mencapai 15.235 kilometer persegi memiliki cadangan minyak sebesar 200 triliun rupiah.
Jumlah itu tiga kali lipat lebih besar dari utang Indonesia. Itulah kekayaan materiil yang bisa
dihasilkan negara ini dari luas laut 5,8 juta km2. Masih berupa kekayaan hanya berupa
minyak dan gas.

Selain itu, laut Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan listrik. Prof. Dalam
siaran pers kepada detikFinance yang berbasis di Jakarta, Selasa (19 Juli 2011), Mukhtasor,
anggota Dewan Energi Nasional (DEN), mengatakan lautan Indonesia dapat menghasilkan
727.000 MW listrik. Jumlah ini tiga kali lebih besar dari jumlah listrik yang dihasilkan dalam
negeri. Jika semua potensi listrik dapat dimanfaatkan, maka semua masalah kelistrikan di
pulau-pulau terpencil di Indonesia akan teratasi.

Realisasi kelistrikan ini tentunya akan menghidupkan kembali industri di berbagai


wilayah Indonesia. Jadi industrialisasi mempengaruhi seluruh wilayah Indonesia tanpa
terkecuali. Maka kehidupan masyarakat secara otomatis akan meningkat. Namun, sangat
disayangkan pemerintah terus mengabaikan industri perkapalan. Paradigma pertanian dan
paradigma Indonesia sebagai negara kontinental, yang ditempa oleh Orde Baru selama 32
tahun, terus eksis di masyarakat. Masih banyak yang belum paham tentang kekayaan laut
Indonesia. Perubahan paradigma secara umum ini menjadi kunci untuk membuka semua mata
akan kekayaan lautan Indonesia. Akan membuka mata semua orang bahwa Indonesia sebagai
negara maritim bukan hanya sekedar slogan tetapi kenyataan yang harus digunakan secara
bijak untuk kesejahteraan seluruh bangsa. Tidak dapat disangkal bahwa laut adalah kunci
masa depan ekonomi Indonesia. Energi, transportasi dan perikanan adalah tiga hal penting
yang harus digunakan secara bijak.
Majapahit mampu berkembang menjadi peradaban maju dengan memanfaatkan
pelayaran Indonesia. Begitu pula kerajaan Sriwijaya. Belanda dan Portugis mampu
menaklukkan laut Indonesia sebelum menaklukkan benua Indonesia. Meningkatkan kekayaan
lautan merupakan langkah nyata untuk mengembangkan perekonomian Indonesia lebih cepat
dan lepas dari negara lain. Maka semboyan TNI AL Jalasveva Jayamahe yang artinya “di laut
kita menang” harus direfleksikan ke seluruh pelosok tanah air. Jauh lebih berharga untuk
Indonesia.

Sumber :

Hasnidar. Maritim, Potensi Ekonomi Masa Depan Indonesia. (2015). Watampone. Keluarga Besar
Ekis 5’11 STAIN Watampone. https://klp5ekis2011stainwtp.blogspot.com/2015/01/maritim-
potensi-ekonomi-masa-depan.html

Rusman. Indonesia Masa Depan Sebagai Negara Maritim Terbesar di Asia. (2015). Kutai. The Global
Review. https://theglobal-review.com/indonesia-masa-depan-sebagai-negara-maritim-
terbesar-di-asia-bag-i/

Anda mungkin juga menyukai