Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BESAR 2 SOAL 4

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB


“Berita mengenai pencegahan korupsi yang telah dilakukan di
Indonesia.”

Disusun oleh:

Alza Dada Achmad / 41119110054

Dosen Pengampu :

Wahyu Anggraini, SE, M.SI

FAKULTAS TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN AJARAN 2021-2022
Kasus Korupsi Besar Tertangani, Presiden: Jangan Berpuas Diri

Kasus korupsi merupakan kejahatan yang memiliki dampak luar biasa sehingga juga harus ditangani
secara luar biasa. Meskipun beberapa kasus korupsi besar telah berhasil ditangani, Presiden Joko
Widodo mengingatkan aparat penegak hukum untuk tidak berpuas diri dan terus meningkatkan upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Aparat penegak hukum termasuk KPK sekali lagi jangan cepat berpuas diri dulu karena penilaian
masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik. Kita semua harus sadar
mengenai ini,” ucap Presiden saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Anti Korupsi
Sedunia Tahun 2021 yang digelar di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Jakarta, Kamis (09/12/2021).

Kepala Negara menyebutkan bahwa kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum memiliki
jumlah yang luar biasa. Beberapa kasus korupsi besar juga berhasil ditangani secara serius, seperti
kasus Jiwasraya, Asbari, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

1
Presiden menjelaskan, pada periode Januari sampai November 2021, Polri telah melakukan penyidikan
1.032 perkara korupsi dan kejaksaan pada periode yang sama telah melakukan penyidikan sebanyak
1.486 perkara korupsi.

“Dalam kasus Jiwasraya misalnya, para terpidana telah dieksekusi penjara oleh kejaksaan dan dua di
antaranya divonis penjara seumur hidup dan aset sitaan mencapai Rp18 triliun dirampas untuk negara.
Dalam kasus Asabri, 7 terdakwa dituntut mulai dari penjara 10 tahun sampai dengan hukuman mati
serta uang pengganti kerugian negara mencapai belasan triliun rupiah,” tuturnya.

Presiden menjelaskan, menurut sebuah survei nasional di bulan November 2021 lalu, masyarakat
menempatkan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan kedua yang mendesak untuk diselesaikan.
“Urutan pertama adalah penciptaan lapangan pekerjaan. Ini yang diinginkan oleh masyarakat mencapai
37,3 persen. Urutan kedua adalah pemberantasan korupsi mencapai 15,2 persen dan urutan ketiga
adalah harga kebutuhan pokok mencapai 10,6 persen,” ucap Kepala Negara.
Presiden menuturkan, tindak pidana korupsi menjadi pangkal dari permasalahan yang lain, termasuk
terganggunya penciptaan lapangan pekerjaan dan meningkatnya harga kebutuhan pokok. Presiden pun
menyebutkan bahwa Indonesia masih membutuhkan kerja keras untuk dapat memperbaiki indeks
persepsi korupsi.

“Ini dari 180 negara, Singapura sekali lagi ranking ketiga, Brunei Darussalam ranking 35, Malaysia
ranking 57, dan Indonesia masih di ranking 102,” tuturnya.
Oleh karena itu, Presiden menekankan bahwa penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum
yang membuat heboh di permukaan saja. Lebih jauh, dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental
dan komprehensif agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Melihat fakta-fakta tersebut diperlukan cara-cara baru yang lebih extraordinary. Metode
pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Yasonna Y. Laoly, dan Ketua KPK Firli Bahuri.

2
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Agraria
dan Tata Ruang/BPN Sofyan A. Djalil, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo, Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin, Ketua Dewan Pengawas KPK
Tumpak Panggabean, dan sejumlah gubernur.

Anda mungkin juga menyukai