Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 4

Nama : Alza Dada Achmad


NIM : 41119110054
Matkul : Perencanaan Jalan Rel
Dosen : Mukhlisya Dewi Ratna Putri , ST., MT.

1. Cari penelitian atau permasalahan di lapangan tentang Wesel dan persilangan,


kemudian analisis penyebab masalah serta solusi masalah yang terjadi.
Jawab :
Persinyalan perkeretaapian adalah fasilitas operasi kereta api yang berfungsi memberi petunjuk
atau isyarat berupa warna, cahaya atau informasi lainnya dengan arti tertentu serta peralatan
persinyalan perkeretaapian terdiri dari peralatan dalam ruangan dan peralatan luar ruangan.
Salah satu peralatan luar ruangan yaitu penggerak wesel elektrik, di Daop 8 Surabaya tepatnya
di Stasiun Wonokromo menggunakan penggerak wesel elektrik tipe S-90 berjumlah 14 unit
yang mulai beroperasi sejak tahun 1988. Secara umum penggerak wesel elektrik ini digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian wesel dan dioperasikan secara elektris serta
dihubungkan dengan sistem penguncian dan deteksi. Untuk menggerakkan dan
mengoperasikannya di Stasiun Wonokromo menggunakan supply tegangan listrik AC. Namun
pada saat kondisi darurat atau kondisi khusus wesel dimungkinkan untuk digerakkan
menggunakan crank handle atau engkol. Akan tetapi masih terdapat temuan permasalahan yang
berpotensi menimbulkan bahaya berdasarkan hasil temuan survei yang dilakukan di lapangan
yaitu ketersedian suku cadang yang masih menggunakan modifikasi atau refurbish dan sudah
melewati umur teknisnya. Untuk menghindari terjadinya resiko bahaya perjalanan kereta api
serta untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dikarenakan penggerak wesel
merupakan peralatan vital. Maka dari itu dapat dilakukan upaya penggantian atau peningkatan
terhadap penggerak wesel elektrik yang terdapat di Stasiun Wonokromo.

Tahun 2018 tentang Persyaratan Teknis Peralatan Perkeretaapian. Pengendalian dan


Pengawasan dilakukan melalui kegiatan pemberian arahan, bimbingan, supervisi, pelatihan,
perizinan, sertifikasi, dan bantuan teknis serta kegiatan pemantauan, evaluasi dan melakukan
tindakan korektif sebagai pertimbangan dalam penyusunan kebijakan persyaratan teknis
Peralatan Persinyalan Perkeretaapian. Pada Stasiun Wonokromo terdapat 14 unit penggerak
wesel elektrik yang berada pada emplasemen yang digunakan untuk melayani operasional KA.
Pada kondisi eksisting masing-masing penggerak wesel mengalami beberapa penurunan
kinerja. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Berdasarkan PM No.44 Tahun 2018, persyaratan teknis persinyalan adalah menjamin


komponen, material, ukuran dan kapasitas peralatan sinyal sesuai dengan standar kelayakan
dan keselamatan operasi sehingga seluruh sistem peralatan dapat berfungsi secara handal dalam
kurun waktu sesuai umur teknis.
Berdasarkan persentase gangguan penggerak wesel elektrik diatas dapat kita klasifikasikan
menjadi dua, yaitu gangguan yang disebabkan oleh faktor teknis dan non teknis. Terlihat bahwa
67% oleh gangguan teknis itu disebabkan oleh alat atau modul yang ada rusak sedangkang
gangguan non teknis persentase 33% disebabkan karena beberapa faktor yaitu pencurian atau
perusakan, faktor alam, kondisi track maupun akibat perawawatan jalan rel dan menyebabkan
andil kelambatan 27 menit. sesuai dengan diagram diatas dapat diketahui bahwa yang dominan
gangguan disebabkan karena faktor teknis ini berarti disebabkan karena alat atau modul yang
digunakan yang bermasalah karena kualitas dari suku cadang yang masih menggunakan
refurbish dan umur teknis dari penggerak wesel elektrik juga sudah melewati batas
pemakaiannya ini mengakibatkan peforma dari penggerak wesel elektrik menurun kondisi ini
dapat menghambat perjalanan kereta api, untuk meminimalisir gangguan yang terjadi
seharusnya ada upaya untuk melakukan pergantian atau peningkatan penggerak wesel elektrik
apabila hal ini terus menerus dilakukan sangat berbahaya bagi keselamatan dan keamanan
perjalanan kereta api.

Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil analisa kondisi eksisting yang dilakukan bahwa penggerak wesel elektrik yang
terdapat di Stasiun Wonokromo sudah mengalami penurunan dari segi kinerjanya dan kondisi
komponennya, hal ini dapat dilihat dari penyebab gangguan yang terjadi dan bisa dilihat dari
beberapa komponen yang sudah didokumentasikan. Hal tersebut tidak lain karena disebabkan
oleh kondisi komponen yang sudah termakan usia dan penggunaan komponen suku cadang
refurbish, apalagi melihat dari kapasitas lintas dan kapasitas stasiun yang ada menunjukkan
bahwa akan sangat beresiko terhadap keamanan dan keselamatan perjalananan kereta api.
Penggerak wesel elektrik mulai dinas pada tahun 1988, berdasarkan dari data gangguan yang
terjadi adanya gangguan pada komponen yang terjadi akibat komponen yang sudah termakan
usia yaitu stang weselnya bengkok karena sudah menurun peformanya.

2. Perawatan yang dilakukan pada penggerak wesel elektrik yang sudah melewati batas umur
teknisnya hanya dilakukan saat perawatan berkala 2 mingguan seharusnya ada yang
dikhususkan yang sudah tertulis dengan jelas pada SOP 14.0 tentang perencanaan perawatan
berkala dan surat edaran direktur pengelola prasarana menyebutkan bahwa peralatan
persinyalan harus wajib melakukan overhaul, pada penggerak wesel yang terdapat di stasiun
Wonokromo overhaul yang dilakukan hanya sebatas ada kerusakan dan mengganti komponen
yang rusak jadi tidak mengecek secara keseluruhan.
3. Berdasarkan dari permasalahan yang terjadi pada kondisi eksisting, maka ada rekomendasi
untuk pergantian penggerak wesel elektrik yaitu NSE2

Saran dan solusi masalah yang terjadi

1. Melihat dari permasalahan yang dialami penggerak wesel elektrik yang terdapat di Stasiun
Wonokromo sekarang disarankan untuk melakukan pergantian atau peningkatan penggerak
wesel elektrik, dengan menggunakan penggerak wesel elektrik yang baru serta sesuai dengan
pesyaratan teknis yang sudah terpenuhi maka alangkah baiknya dilakukan untuk
mempermudah penuntukyediaan suku cadangnya serta untuk meningkatkan keselamatan dan
keamanan perjalanan kereta api.

2. Untuk perawatannya di sesuaikan lagi dengan pedoman buku perawatan yang berlaku agar
peralatan persinyalan benar-benar terawat dengan baik agar selalu tetap handal untuk
memenuhi kebutuhan operasi kereta api.

3. Perlunya melakukan pergantian penggerak wesel elektrik yang membantu mempermudah


dalam pekerjaan perawatan dan perbaikan pada komponen sehingga dapat meningkatkan
keselamatan dan kemanan untuk perjalanan kereta api

Anda mungkin juga menyukai