KESELAMATAN KERJA
Studi Pengaruh Interkoneksi Jaringan Pembangkit dengan
Jaringan Penyuplai PLN Terhadap Keandalan Sistem Tenaga
Listrik PT Pertamina RU IV Cilacap
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
PT. Pertamina unit pengolahan (Refinery Unit) IV Cilacap
merupakan salah satu dari 7 jajaran unit pengolahan di Indonesia
yang memilki kapasitas produksi terbesar 348.000 barrel per hari
dan terlengkap fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena
memenuhi 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan
BBM di pulau Jawa. Oleh karena itu kontinuitas produksi dari
Pertamina RU IV harus dipertahankan. Untuk memenuhi target
operasi peralatan yang menopang line produksi harus dijaga dan
dirawat dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari kualitas dan
keandalan listrik yang menyula PT Pertamina RU IV Cilacap.
PT. Pertamina RU IV Cilacap memilki tiga kilang dengan
kemampuan produksi yang berbeda. Kilang minyak I dapat
memproduksi hingga 118.000 barrel per hari, kilang minyak II
memproduksi 200.000 barrel per hari, sedangkan kilang
paraxylene menghasilkan produk NBM (minyak dasar pelumas
dan aspal) dan petrokimia. Untuk dapat meningkatkan jumlah
produksi, jumlah pembangkit di PT. Saat ini, sistem pengoperasian
pembangkit yang ada belum terintegrasi dengan baik, dan masih
terbagi menjadi tiga area. Satu plant ditopang oleh sebuah
pembangkit. Untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik
PT Pertamina RU IV dibutuhkan pengintegrasian pembangkit dan
sistem kelistrikannya, termasuk dengan RFCC PLN. Bukan hanya
jumlah pembangkit yang dioptimalkan, berbagai komponen
pendukung untuk transmisi, pemantau, dan pengaman juga
dibutuhkan guna membentuk sistem yang efisien dan aman. Oleh
karena itu, proposal ini ditawarkan sebagai sebuah kerjasama
untuk studi Pengaruh Interkoneksi jaringan pembangkit dengan
jaringan penyuplai PLN terhadap keandalan sistem tenaga PT
Pertamina RU IV Cilacap.
1. 2. Permasalahan
Kegiatan integrasi sistem kelistrikan secara keseluruhan dapat
menimbulkan beberapa permasalahan baru. Permasalahan yang
diperkirakan dapat muncul dalam kelistrikan PT. Pertamina RU IV
Cilacap terkait dengan proses integrasi area pembangkit dengan
PLN adalah cara mengintegrasikan seluruh pembangkit dalam PT
Pertamina RU IV dengan PLN. Setelah dilakukan diintegrasikan
bagaimana kestabilan keduanya. Sistem pengaman setelah
dintegrasi apakah diperlukan penyesuaian setting rele pengaman.
|1
|2
BAB 2
LINGKUP PEKERJAAN
|3
|5
|6
BAB 3
PELAKSANAAN PROGRAM
3.1
KOORDINASI RELE
PROTEKSI
- Analisa Hubung
Singkat
- Koordinasi proteksi
STABILITAS
- Transien
- Steady State
ALIRAN DAYA
PEMBUATAN
LAPORAN
|7
Durasi Pelakasanaan
3.3
Tenaga Pekerja
Dalam Studi Pengaruh Interkoneksi jaringan pembangkit dengan
jaringan penyuplai PLN terhadap keandalan sistem tenaga PT
Pertamina RU IV Cilacap maka dibutuhkan beberapa tenaga kerja
yang ahli dibidangnya :
1. Project Manager : Dr. Gilang Hari P, ST., MM. (satu orang)
Berperan sebagai pimpinan proyek dan penanggung jawab
dalam proses studi kelayakan dan keandalan integrasi PT.
Pertamina RU IV Cilacap.
2. Transient and Stability Engineer : Dr. Adinda Soraya Ayu W., ST.,
MT. (satu orang)
Ahli bidang transien dan stabilitas, akan melakukan analisa
terhadap kestabilan saluran apabila kondisi buruk terjadi, serta
memberikan solusi atas pencegahan.
3. Power Simulation Engineer : Dr. Aji Istanto Rambono , ST., MT.
(satu orang)
Ahli bidang simulasi sistem tenaga listrik, bekerja melakukan
permodelan sistem tenaga dan melakukan analisa aliran,
|8
|9
BAB 4
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
4. 1. Biaya Tenaga Kerja
4. 2. Biaya Operasional
| 10
BAB 5
PENUTUP
Demikian proposal studi Pengaruh Interkoneksi jaringan
pembangkit dengan jaringan penyuplai PLN terhadap keandalan
sistem tenaga PT Pertamina RU IV Cilacap ini dibuat, segala bentuk
solusi, analisa, dan metode pelaksanaan serta durasi waktu yang
dibuat
dalam
proposal
ini
dapat
dipertanggungjawabkan
sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima
kasih.
| 11