Anda di halaman 1dari 3

Nama : AGUNG SAPUTRA

Nim : 1926002

Kelas : 1B

Makul : Pendidikan Budaya Anti Korupsi

Dosen : Ns. Adelina Vidya Ardiyati, M.Kep.

TUGAS 1. HAL 68

Coba anda identifikasi melalui simber- sumber yang dapat dipercaya pada tahun 2013 berapa
jumlah koruptor yang dihukum karena tindak pidana korupsi?, karena kasus apa?

Jawab :

Menurut media web berita dan artikel kmpos.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangani sebanyak 70 kasus tindak pidana korupsi dan
pencucian uang sepanjang tahun 2013 ini. Jumlah ini lebih banyak dibanding penanganan kasus
tahun 2012 yaitu 49 kasus.

"Di tengah keterbatasan penyidik, ada peningkatan dalam penanganan kasus. Tahun ini ada 70
perkara yang ditangani dibanding tahun sebelumnya hanya 49 perkara," ujar Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto dalam Laporan Akhir Tahun 2013 di Gedung KPK, Jakarta, Senin
(30/12/2013). Kasus yang ditangani KPK sebagian besar adalah penyuapan sebanyak 51 kasus.
Kemudian kasus korupsi di pengadaan barang dan jasa sebanyak 9 kasus, perizinan 3 kasus, dan
tindak pidana pencucian uang sebanyak 7 kasus.

Bambang mengatakan, saat ini KPK mulai sering menerapkan Undang-Undang Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU) di samping UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selain itu, KPK
juga menuntut pencabutan hak politik seseorang dan penerapan uang pengganti. Menurut dia hal
itu untuk memberikan efek jera bagi para koruptor.

“Bidang penindakan melakukan terobosan untuk efek jera, terapi kejut, serta peluang
pengembalian keuangan negara. Di antaranya penerapan Undang-Undang TPPU di hampir
semua kasus yang ditangani KPK. KPK juga menggunakan pasal hukum tambahan lainnya,”
terang Bambang.

Dari total 70 kasus tersebut, KPK telah menjerat 8 anggota DPR/DPRD, 4 kepala lembaga atau
kementerian, 2 gubernur, 3 wali kota atau bupati atau wakilnya, 7 orang pejabat eselon I/II/III, 4
hakim dan jaksa, 24 pihak swasta, dan 7 orang jabatan lainnya. Dari hasil penanganan kasus itu,
KPK telah menyelamatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 1,178 triliun yang telah
dimasukkan ke kas negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

TUGAS 2. HAL 71

Bagaimana menurut pengamatan anda, apakah hukuman yang selama ini dijatuhkan kepada
terdakwa memberikan efek jera?

Apakah anda akan mempunyai keberanian untuk melaporkan tindak pidana korupsi di
lingkungan anda?
Jawab :

Hukuman yang dijatuhkan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terhadap pelaku korupsi
selama ini dinilai cukup ringan. Alhasil, sanksi itu belum bisa memberi efek jera kepada para
koruptor. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim rata-rata hanya 2,5 tahun penjara, dan hal
tersebut tidak membuat rasa takut kepada pelaku korupsi.

Sebagai warga negara yang baik kita harus melawan dan iku serta dalam upaya perancanan
pemberantasan tindak korupsi di negara sendiri, karena sudah memiliki kewajiban melaporkan
jika ada tindakan korupsi dan sudah diberikan hak dan perlindungan berupa perlindungan
hukum.

TUGAS 2. HAL 80

Setelah anda membaca dan mencermati paparan mengenai upaya pencegahan korupsi,
kemukakan ide ide anda tentang upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah dan masyarakat
agar korupsi dapat dicegah?

Jawab :

Berikut beberapa macam cara upaya pemerintah dalam melanjutkan tingkat jumlah
pemberantasan korupsi di Indonesia:

1. Upaya Pencegahan

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan pemberantasan korupsi
adalah melalui tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan ini dimaksudkan agar masyarakat
memiliki benteng diri yang kuat guna terhindar dari perbuatan yang mencerminkan tindakan
korupsi di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Upaya pencegahan tindakan korupsi dilakukan
oleh permerintah berdasarkan nilai-nilai dasar Pancasila agar dalam tindakan pencegahannya
tidak bertentangan dengan nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri.

2. Upaya Penindakan

Upaya penindakan dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap pelaku tindak pidana korupsi.
Dalam pelaksanaan upaya penindakan korupsi, pemerintah dibantu oleh sebuah lembaga
independen pemberantasan korupsi yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Penindakan
yang dilakukan oleh KPK semenjak KPK berdiri pada tahun 2002 telah membuahkan hasil yang
dapat disebut sebagai hasil yang memaksimalkan. Upaya penindakan yang dilakukan oleh KPK
terhadap tindak pidana korupsi merupakan upaya yang tidak main-main dan tidak pandang bulu.

Siapapun yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi akan ditindak oleh lembaga
independen ini tanpa terkecuali. Dalam melaksanakan tugasnya, KPK membutuhkan peranan
lembaga peradilan dalam menegakkan keadilan di Indonesia terutama yang berkaitan dengan
tindak pidana korupsi. Tentunya pelaksanaan proses peradilan dilakukan sesuai dengan
mekanisme sistem peradilan di Indonesia dan berdasarkan hukum dan undang-undang yang
berlaku. Penindakan yang dilakukan pemerintah melalui KPK terhadap pelaku tindak pidana
korupsi dimaksudkan agar memberikan efek jera kepada para pelakunya dan secara tidak
langsung memberikan shock therapy pada orang-orang yang berniat untuk melakukan tindak
pidana korupsi baik itu di dalam pemerintahan maupun di dalam kehidupan sehari-hari.
3. Upaya Edukasi

Upaya edukasi yang dilakukan pemerintah dalam usahanya untuk memberantas korupsi adalah
upaya yang dilakukan melalui proses pendidikan. Proses pendidikan di Indonesia dilakukan
dalam tiga jenis yaitu pendidikan formal, informal, dan non formal. Melalui proses edukasi,
masyarakat diberikan pendidikan anti korupsi sejak dini agar masyarakat sadar betul akan bahaya
korupsi bagi negara-negara khususnya negara Indonesia.

Selain itu, melalui edukasi yang diberikan oleh pemerintah, peranan mahasiswa dalam
pemberantasan korupsi juga dapat dimaksimalkan sehingga para mahasiswa ini dapat
memberikan contoh yang baik bagi adik-adiknya maupun bagi masyarakat umum terhadap cara
pemberantasan korupsi dari dalam diri masing-masing. Upaya edukasi yang dilakukan oleh
pemerintah juga termasuk sebagai upaya membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk
memberantas pertumbuhan budaya korupsi yang dapat merugikan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.

Itulah beberapa upaya pemerintah dalam melakukan upaya pencengahan pemberantasan korupsi.
Sebagai masyarakat yang mencintai Indonesia, sudah sepantasnya kita menanamkan budaya anti
korupsi sedini mungkin di dalam kehidupan sehari-hari kita agar kita terhindar dari bentuk-
bentuk tindakan korupsi yang semakin hari semakin merajelela. Kiranya artikel ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Anda mungkin juga menyukai