Kebutuhan seksualitas
Klien mengatakan tidak ada gangguan dengan kebutuhan
seksukitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan foto rontgen
Pemeriksaan laboratorium urin dan feses
RESUME
Seorang pria berumur 50 tahun mengeluh buang air
kecil sedikit ,tidak dapat menahan keinginan bak
sebelum kekamar mandi pasien,sering
mengompol,setelah pengkajian didapat kan td 120/80
mmhg,85 x/menit,18 x/menit,36,5 c.
DATA FOKUS
Data objektif :
120/80 mmhg
85 x/menit
18 x/menit
36,5 c
Data subjektif :
Klien mengeluh bak sedikit
Kandung kemih terasa penuh
Tidak dapat menahan keinginan bak sebelum kekamar
Pasien sering mengompol
ANALISA DATA
NO Data Masalah Etiologi
1 DS : Retensi Urin (D.0050) Gejala penyakit
1. Klien mengeluh bak
sedikit
2. Kandung kemih terasa
penuh
DO :
120/80 mmhg
85 x/menit
18 x/menit
36,5 c
2 DS : Inkontinensia Urin Gejala penyakit
1. Tidak dapat menahan Fungsional ( D.0044)
keinginan bak sebelum
kekamar
2. Pasien sering
mengompol
DO :
120/80 mmhg
85 x/menit
18 x/menit
36,5 c
RENCANA KEPERAWATAN
N TG Dx. Keperawatan Tujuan Rencana Keperawatan
o L
1 RETENSI URIN ELEMINASI URINE ( L. KATERISASI URINE (I.
11 (D.0050) 03019) 04148)
Setelah dilakukan
D DS : asuhan keperawatan 1. Periksa kondisi klien
E 1. Klien mengeluh diharapkan retesni urin (mis : kesadaran,
s bak sedikit membaik dengan TTV, daerah
2. Kandung kemih kriteria hasil : parienal, distensi
2 terasa penuh 1. Sensasi berkemih kandung kemih,
0 meningkat (5) inkontinensia urine,
2 DO : 2. Distensi kandung refleks berkemih)
1 120/80 mmhg kemih menurun (5) 2. Siapkan peralatan
85 x/menit 3. Volume residu urine dan ruangan
18 x/menit menurun (5) tindakan
36,5 c 4. Dribbling menurun 3. Siaplkan pasien
(5)
4. Pasang sarungan
tangan
5. Bersihkan daerah
parienal atau
proposium dengan
cairan NaCl/aquades
6. Lakukan insersdi
kateter urine dengan
menerapkan prinsip
aseptik
7. Sambungkan kateteer
urin dengan urin bag
8. Jelaskan tujuan
prosedur pemnasagan
kateter urin
9. Anjurkan tarik napas
saat insersi selang
kateter
2 INKONTINENSIA KONTINENSIA URINE LATIHAN BERKEMIH
URIN (L.04036) (I. 04149)
12 FUNGSIONAL
(D. 0044) Setelah dilaukan asuhan 1. Periksa kembali
D keperawatan 2x24 jam penyeybab gangguan
E DS : diharapkan berkemih ( mis :
S 1. Tidak dapat inkontinensia urine kognitif, kehilangan
menahan fungsionnal membaik ekstreminitas/fungsi
2 keinginan bak dengan kriteria hasil : ekstraminitas,
sebelum
0 kekamar 1. Kemampuan kehilingan
2 2. Pasien sering berkemih meningkat pengelihatan)
1 mengompol (5) 2. Monitor pola dan
2. Residu volume urine kemamopuan
DO : setelah berkemih berkemih
120/80 mmhg menurun (5) 3. Siapkan toilet yang
85 x/menit 3. Distensi kandung aman
18 x/menit
kemih menurun(5)
36,5 c
4. Dribbling 4. Sediakan peralatan
menurun (5) yang dibutuhkan
5. Hesitancy dekat dan mudah
menurun (5) dijangkau (mis : kursi
6. Enuresis (5) komede, pispot,
7. Frekuensi urinal)
pengeluaran 5. Anurkan intake cairan
tidaak tuntas adekuat untuk
menurun (5) mendukung output
8. Frekuensi urine
berkemih 6. Anjurkan eliminasi
membaik (5) normal dengan
9. Sensasi berkemih beraktivitas dan oekh
membaik (5) olahraga sesuai
kemampuan
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl No waktu Implementasi Paraf Evaluasi
Dx.
Kep
13 1 10.00 KATERISASI URINE (I. 04148) S : klien
WIB mengatakan
D 1. Periksa kondisi klien (mis : retensi urin
E kesadaran, TTV, daerah membaik
s parienal, distensi kandung
kemih, inkontinensia urine, O : keluhan
202 refleks berkemih) retensi urin
1 2. Siapkan peralatan dan menurun
ruangan tindakan
3. Siaplkan pasien A : masalah
teratasi
P : hentikan
intervensi
4. tangan
5. Bersihkan daerah parienal atau
proposium dengan cairan
NaCl/aquades
6. Lakukan insersdi kateter urine
dengan menerapkan prinsip
aseptik
7. Sambungkan kateteer urin
dengan urin bag
8. Jelaskan tujuan prosedur
pemnasagan kateter urin
9. Anjurkan tarik napas saat insersi
selang kateter
13 2 13.00 LATIHAN BERKEMIH (I. S : klien
wib 04149) mengtakan
D binkontine
E 1. Periksa kembali penyeybab nsia urin
s gangguan berkemih ( mis : fungsional
kognitif, kehilangan membaik
202 ekstreminitas/fungsi
1 ekstraminitas, kehilingan O : klien
pengelihatan) menga6tak
2. Monitor pola dan an msalah
kemamopuan berkemih inkontenins
3. Siapkan toilet yang aman ia urin
fungsional
menurun
A : masalah
teratasi
4. Sediakan peralatan yang P:
dibutuhkan dekat dan herntikan
mudah dijangkau (mis : kursi intervensi
komede, pispot, urinal)
5. Anurkan intake cairan
adekuat untuk mendukung
output urine
6. Anjurkan eliminasi normal
dengan beraktivitas dan oekh
olahraga sesuai kemampuan