Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PENDAHULUAN

ELIMINASI URINE DAN FEKAL


Di susun oleh :
Agung Saputra 1926002
Lia Indah sari 1926058
Winanda putri 1926118
PENGERTIAN

Eliminasi urine adalah langkah terakhir


dalam menghilangkan dan membuang
kelebihan air dari metabolisme eliminasi
adekuat bergantung pada fungsi terkoornidasi
dari ginjal ureter kandung kemih.
Eliminasi fekal atau bowel adalah proses
fisiologis yang sangat penting bagi tubuh
untuk mengeluarkan feses.
ETIOLOGI
FAKTOR SOSIOLULTULAR
FAKTOR PSIKOLOGI
PATOFISIOLOGI

Gangguan eliminasi urine adalah menyebabkan gangguan


dalam menontrol urine gangguan traumatik pada tulamg
belakangbisa menyebabkan kerusakan pada medula
spinalis.
Gangguan eliminasi fekal adalah pengeluaran feses dari
anus kerektum.
TANDA DAN GEJALA
Gangguan eliminasi urine :
Resati urine
Ketidaknyamanan daerah pubis
Distensi dan ketidaksanggupan untuk berkemih
Gangguan eliminasi fekal :
Kontipasi
Menurunnya frekuensi bab
Nyeri pada rektum
KASUS
Seoarang pria berumur 57 tahun mengeluh buang air
kecil sedikit, tidak dapat menahan keinginan BAK
sebelum ke kamar mandi pasien sering mengompol.
Setealah pengkajian dididapatkan TD : 120/80 mmHg,
nadi 85x/menit, pernafasan 18x/menit suhu 36,5 C
PENGKAJIAN
Identitas klien
BIODATA
Identitas
Nama :Tn. x
Tanggal lahir :3 maret 1963
Jenis kelamin : laki-laki
Golongan darah : B
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : pedagang
Alamat : Labauhan Ratu BandarLampung
Tanggal masuk rumah sakit:10 desember 2021
Diaknosa masuk rumah sakit :
Tanggal pengkajian : 11 desember 2021 pukul 15:55
Nomor register :18055-18
 Nama : Kursiah
 Umur :50 tahun
 Hubungan dengan pasien :istri
 Pendidikan : SD
 Pekerjaan :ibu rumah tangga
 Alamat : Labauhan Ratu, Bandar lampung
KELUHAN UTAMA
Klien mengtakan mengeluh buang air kecil sedikit sensasi
penuh pada kandung kemih,tidak dapat menahan
keinginan bak sebeblum kekamar mandi ,pasien sering
mengompol.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien mengeluh bak sedikit sensasi penuh pada
kandung kemih,tidak dapat menahan keinginan bak
sebelum kekamar mandi ,pasien sering mangompol,td
120/80 mmhg,85 x/menit,18 x/menit,36,5 c
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakn tidaka ada riwayat penyakit dahulu
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
riwayat penyakit yang diderita keluarga
Klien mengatakn tidak ada keluarga yang pernah
masuk rs dengan keluhan yang sama
RIWAYAT PSIKOLOGI SPRITUAL
Psikologis
Klien mengatakan jika ada masalah ia menyelesaikan
dengan cara berdiskusi dengan keluarga
Sosial
Klien mengatakan hubungan klien dengan masyarakat
baik-baik saja tidak ada masalah dan pasien bisa bicara
jelas dengan menggunakan bahasa indosenia
Sprirual
Klien mengatakan sebelum sakit ibadahnua dengan baik
sesuai dengan agama yang dianuat sholat 5 waktu
ASPEK PSIKOSOSISAL SPRITUAL
Psikologis
Hal yang dipikirkan klien saat ini adalah kapan di berikan
ksembuhan dan bagaimana pasien mengatasi masalahnya
Sosial
Klien mengatakan hubungan klien dengan masyarakat
baik-baik saja tidak ada masalah dan pasien bisa bicara
jelas dengan menggunakan bahasa indosenia
Sprirual
Klien mengatakan sebelum sakit ibadahnua dengan baik
sesuai dengan agama yang dianuat sholat 5 waktu
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuahn oksigen
Pasien mengatakan dispnea dan sesak saat bernafas
Keburuahan nutrisi
Sebelum sakit pasien makan 3x sehari. Nafsu makan baik,
jenis makanna nasi
Saat sakit pasien mengatakan makan tetap 3x sehari c
C1qmakanan tidak selalu habis, pasien memakan setengah
dari porsinya
Kebutuhan cairan dan elektolit
Sebelum sakibt pasien mengatakan minum 2 liter perhari.
Jenis yang diminum air mineral. Frekuensi minum 1600
cc 6x dalam sehari
Saat sakit pasien mengatakan minum kurang dari 2 liter
denagan frekuensi minum 1000 cc 5x dalam sehari.
Denagn infu``s1ujenis Rl 20 tetes permenit intake cairan
perhari
Kebutuhan eliminasi
Sebeblum sakit klien mengtakan bak normal 4 sampai
8 kali sehari, bab 2 x sehari
Setelah sakit klien hanya bak 3 kali sehari dan tidak
bisa menahan bak sebelum ke kamar mandi sering
mengompol, bab tetap 2 x sehari
Kebutuhan tidur / istirahat ( sebelum dan saat sakit)
Sebelum sakit pasien mengatakan tidur nyenyak 8-9 jam
dantidak ada keluahna saat tidur
Saat sakit pasien mengatakan waktu tidur berkurang 1 jam
dari biasanya
Kebutuhan aktivitas/pergerakan
Sebelum sakit klien mngakatakan beraktivitas
normal tanpa ahambatan
Saat sakit klien mengatakan aktivitas sedikit
terhambat dengan kondisinya penayakitnya
Kebutuhan persoanl hygine
Sebelum sakit pasien mengatakan mandi 2x sehari dan menggosok
gigi 2x dalam sehari dan di alkukan sendiri tanpa di bantu
Saat sakit pasien mengatakan mandi 2x sehari dan mengggosok
gigi 2x sehari tidak ada perubahan

Kebutuahan rasa nyaman


Sebelum sakit pasien mengatakan aman karena dirinya dapat
beraktivitas seperti biasa
Saat sakit pasien mengatakan tidak bebas karena hanya dan
merasa tidak nhyaman dengan kondisinya penayakitnya
Kebetuhan rasa aman dan privasi
Sebelum sakit pasien mengatakan a,an tidak ada
gangguan dan hambatan
Saat sakit klien mengfatakan tidak terjadi perubahan
dengan rasa aman dan privasi

Kebutuhan seksualitas
Klien mengatakan tidak ada gangguan dengan kebutuhan
seksukitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan foto rontgen
Pemeriksaan laboratorium urin dan feses
RESUME
Seorang pria berumur 50 tahun mengeluh buang air
kecil sedikit ,tidak dapat menahan keinginan bak
sebelum kekamar mandi pasien,sering
mengompol,setelah pengkajian didapat kan td 120/80
mmhg,85 x/menit,18 x/menit,36,5 c.
DATA FOKUS
Data objektif :
120/80 mmhg
85 x/menit
18 x/menit
36,5 c
Data subjektif :
Klien mengeluh bak sedikit
Kandung kemih terasa penuh
Tidak dapat menahan keinginan bak sebelum kekamar
Pasien sering mengompol
ANALISA DATA
NO Data Masalah Etiologi
1 DS : Retensi Urin (D.0050) Gejala penyakit
1. Klien mengeluh bak
sedikit
2. Kandung kemih terasa
penuh
DO :
120/80 mmhg
85 x/menit
18 x/menit
36,5 c
2 DS : Inkontinensia Urin Gejala penyakit
1. Tidak dapat menahan Fungsional ( D.0044)
keinginan bak sebelum
kekamar
2. Pasien sering
mengompol
DO :
120/80 mmhg
85 x/menit
18 x/menit
36,5 c
RENCANA KEPERAWATAN
N TG Dx. Keperawatan Tujuan Rencana Keperawatan
o L
1 RETENSI URIN ELEMINASI URINE ( L. KATERISASI URINE (I.
11 (D.0050) 03019) 04148)
Setelah dilakukan
D DS : asuhan keperawatan 1. Periksa kondisi klien
E 1. Klien mengeluh diharapkan retesni urin (mis : kesadaran,
s bak sedikit membaik dengan TTV, daerah
2. Kandung kemih kriteria hasil : parienal, distensi
2 terasa penuh 1. Sensasi berkemih kandung kemih,
0 meningkat (5) inkontinensia urine,
2 DO : 2. Distensi kandung refleks berkemih)
1 120/80 mmhg kemih menurun (5) 2. Siapkan peralatan
85 x/menit 3. Volume residu urine dan ruangan
18 x/menit menurun (5) tindakan
36,5 c 4. Dribbling menurun 3. Siaplkan pasien
(5)
4. Pasang sarungan
tangan
5. Bersihkan daerah
parienal atau
proposium dengan
cairan NaCl/aquades
6. Lakukan insersdi
kateter urine dengan
menerapkan prinsip
aseptik
7. Sambungkan kateteer
urin dengan urin bag
8. Jelaskan tujuan
prosedur pemnasagan
kateter urin
9. Anjurkan tarik napas
saat insersi selang
kateter
2 INKONTINENSIA KONTINENSIA URINE LATIHAN BERKEMIH
URIN (L.04036) (I. 04149)
12 FUNGSIONAL
(D. 0044) Setelah dilaukan asuhan 1. Periksa kembali
D keperawatan 2x24 jam penyeybab gangguan
E DS : diharapkan berkemih ( mis :
S 1. Tidak dapat inkontinensia urine kognitif, kehilangan
menahan fungsionnal membaik ekstreminitas/fungsi
2 keinginan bak dengan kriteria hasil : ekstraminitas,
sebelum
0 kekamar 1. Kemampuan kehilingan
2 2. Pasien sering berkemih meningkat pengelihatan)
1 mengompol (5) 2. Monitor pola dan
2. Residu volume urine kemamopuan
DO : setelah berkemih berkemih
120/80 mmhg menurun (5) 3. Siapkan toilet yang
85 x/menit 3. Distensi kandung aman
18 x/menit
kemih menurun(5)
36,5 c
4. Dribbling 4. Sediakan peralatan
menurun (5) yang dibutuhkan
5. Hesitancy dekat dan mudah
menurun (5) dijangkau (mis : kursi
6. Enuresis (5) komede, pispot,
7. Frekuensi urinal)
pengeluaran 5. Anurkan intake cairan
tidaak tuntas adekuat untuk
menurun (5) mendukung output
8. Frekuensi urine
berkemih 6. Anjurkan eliminasi
membaik (5) normal dengan
9. Sensasi berkemih beraktivitas dan oekh
membaik (5) olahraga sesuai
kemampuan
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl No waktu Implementasi Paraf Evaluasi
Dx.
Kep
13 1 10.00 KATERISASI URINE (I. 04148) S : klien
WIB mengatakan
D 1. Periksa kondisi klien (mis : retensi urin
E kesadaran, TTV, daerah membaik
s parienal, distensi kandung
kemih, inkontinensia urine, O : keluhan
202 refleks berkemih) retensi urin
1 2. Siapkan peralatan dan menurun
ruangan tindakan
3. Siaplkan pasien A : masalah
teratasi

P : hentikan
intervensi
4. tangan
5. Bersihkan daerah parienal atau
proposium dengan cairan
NaCl/aquades
6. Lakukan insersdi kateter urine
dengan menerapkan prinsip
aseptik
7. Sambungkan kateteer urin
dengan urin bag
8. Jelaskan tujuan prosedur
pemnasagan kateter urin
9. Anjurkan tarik napas saat insersi
selang kateter
13 2 13.00 LATIHAN BERKEMIH (I. S : klien
wib 04149) mengtakan
D binkontine
E 1. Periksa kembali penyeybab nsia urin
s gangguan berkemih ( mis : fungsional
kognitif, kehilangan membaik
202 ekstreminitas/fungsi
1 ekstraminitas, kehilingan O : klien
pengelihatan) menga6tak
2. Monitor pola dan an msalah
kemamopuan berkemih inkontenins
3. Siapkan toilet yang aman ia urin
fungsional
menurun

A : masalah
teratasi
4. Sediakan peralatan yang P:
dibutuhkan dekat dan herntikan
mudah dijangkau (mis : kursi intervensi
komede, pispot, urinal)
5. Anurkan intake cairan
adekuat untuk mendukung
output urine
6. Anjurkan eliminasi normal
dengan beraktivitas dan oekh
olahraga sesuai kemampuan

Anda mungkin juga menyukai