Saya ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan petunjuk-Nya, serta nikmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyalesaikan
tugas makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari akan banyak bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada
kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka guna penyempurnaan isi makalah ini kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Amin
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
a. Asal Mula Perdagangan dan Bentuk Kerja Sama (disertai data dan
analisis)
1. Hubungan Politik
2
kepala negara, pejabat, anggota parlemen, pelaku ekonomi dan
masyarakat kedua negara. Kunjungan kenegaraan Presiden Brazil, Liuz
Inácio Lula da Silva ke Indonesia pada tanggal 12 Juli 2008 yang
merupakan kunjungan pertamanya sejak menjabat sebagai Kepala
Negara Brazil dan merupakan kunjungan Kepala Negara Brazil yang
kedua setelah kunjungan Presiden Fernando Henrique Cardoso pada
bulan Januari 2001 mempunyai arti penting bagi peningkatan
hubungan bilateral kedua negara. Sementara itu Presiden RI
melakukan kunjungan balasan ke Brazil pada tanggal 18 November
2008 dalam rangkaian menghadiri pertemuan puncak negara anggota
APEC di Lima, Peru.
3
Selain menyepakati Rencana Aksi Kemitraan Strategis, dalam
kesempatan pertemuan tersebut delegasi Indonesia yang dipimpin oleh
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Deplu Duta Besar Retno L.P.
Marsudi dan Brasil dipimpin oleh Duta Besar Roberto Jaguaribe, telah
membahas prioritas hubungan bilateral kedua negara utamanya dalam
upaya memajukan investasi, pedagangan, pertanian dan energi.
4
No.489/BPEN/XI/2003 dan mendapat autorisasi atau ijin untuk
beroperasi dari Pemerintah Brazil berdasarkan Nota Dinas dari
Kementerian Luar Negeri Brazil No. :
CGPI/DAOCII/DAC/DIM/008/DIMU-BRAS-INDO tertanggal 17
Desember 2003.
5
2016 1.225.472.658 2.204.412.424 3.429.885.092 - 978.939.756
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan perdagangan dan kerjasama Indonesia dengan
Brazil ?
2. Bagaimana Pasang surut dalam hubungan perdagangan dan kerjasama
Indonesia dan Brazil ?
3. Kerjasama apa saja yang telah dilakukan Indonesia dengan Brazil ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mngetahui pekermbangan perdagangan dan kerjasama Indonesia
dengan Brazil
2. Untuk mengetahui pasang surut dalam hubungan perdagangan dan
kerjasama Indonesia dan Brazil
3. Untuk mengetahui kerjasama apa yang dilakukan Indonesia dengan
Brazil
6
BAB II
TEORI
7
internasional, Palang Merah Internasional, pariwisata, perdagangan internasional,
transportasi, komunikasi dan perkembangan nilai – nilai dan etika internasional”.
Teori diatas memberikan dasar bagi digunakannya definisi hubungan
internasional sebagai suatu usaha untukmencapai tujuan nasional setiap bangsa
dan negara yang tidak dapat dicapai hanya oleh kekuatan sendiri, akan tetapi harus
melalui interaksi dengan negara lain dimana interaksi tersebut dapat berbentuk
hubungan antara pemerintahan maupun non pemerintahan. Interaksi tersebut dapat
berupa hubungan diplomatik, persekutuan/aliansi, peperangan, negoisasi,
ancaman, kekuatan militer, budaya, ekonomi, ikatan ras, etnis dan hubungan antar
manusia yang tinggal di negara yang berbeda.
Teori hubungan internasional liberal muncul setelah Perang Dunia I untuk
menanggapi ketidakmampuan negara-negara untuk mengontrol dan membatasi
perang dalam hubungan internasional mereka. Pendukung-pendukung awal teori
ini termasuk Woodrow Wilson dan Normal Angell, yang berargumen dengan
berbagai cara bahwa negara-negara mendapatkan keuntungan dari satu sama lain
lewat kerjasama dan bahwa perang terlalu destruktif untuk bisa dikatakan sebagai
pada dasarnya sia-sia. Liberalisme tidak diakui sebagai teori yang terpadu sampai
paham tersebut secara kolektif dan mengejek disebut sebagai idealisme oleh E.H.
Carr.
Teori perdagangan internasional yang dapat digunakan untuk membantu
menjelaskan tujuan dan tindakan Brasil sehubungan dengan sektor teknologi
informasi internasional yaitu Teori Heckscher-Ohlin . Teori yang menyatakan
bahwa negara-negara yang mengekspor produk memerlukan sejumlah besar faktor
produksi yang melimpah. Teori ini sesuai dengan pernyataan kasus di atas yang
mengatakan bahwa Brasil memiliki infrastruktur telekomunikasi dan pelayanan
jaringan yang canggih, seperti ketersediaan jaringan. Brasil memiliki tradisi
sekolah teknik yang kuat yang dapat menghasilkan lulusan teknik berkualitas
tinggi. Teori Paradoks Leontif . Teori ini memiliki kelebihan yaitu jika suatu
negara memilliki banyak tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih banyak.
Sebaliknya, jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik maka
ekspornya akan lebih sedikit. Teori ini sesuai dengan pernyataan kasus di atas
8
yang mengatakan bahwa pasar domestik Brasil untuk pelayanan IT memiliki
tingkat pelayanan yang diekspor jauh lebih kecil.
9
BAB III
PEMBAHASAN
Kerja sama bilateral adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain. Kerja sama bilateral, meliputi kerja sama di bidang
politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman
pada politik luar negeri masing-masing. Kerjasama ini biasanya dilakukan oleh
dua negara atau lebih dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
masing-masing negara, untuk mencegah atau menghindari konflik yang mungkin
terjadi, untuk memperoleh pengakuan sebagai negara merdeka, untuk mempererat
hubungan antar negara di berbagai bidang, membebaskan bangsa-bangsa di dunia
dari kemiskinan, kelaparan dan keterbelakangan di bidang ekonomi, memajukan
perdagangan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan
dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan,
memelihara ketertiban dan perdamaian dunia, meningkatkan dan memperat tali
persahabatan antarbangsa di dunia.
Arti Nama Wilayah kepulauan Hindia Jenis kayu local khas Brasil
10
Presiden Joko Widodo Michel Temer
Mata Uang Rupiah (Rp) US$ 1 = Rp. Real (BRL) US$ 1 = 3,1 reals
13.322,34
11
lain antara Brasil dan Indonesia adalah sama-sama memiliki keberagaman etnis
dan kultur penduduknya.
Ekspor utama Indonesia ke Brazil antara lain : karet alam dan produk
karet, benang tekstil polyester, kakau, minyak kelapa sawit, tembaga dan spare-
parts mobil. Sedangkan impor utama dari Brazil antara lain biji besi, kedelai, pulp,
kapas, gula tebu, tembakau, suku cadang kendaraan bermotor, lem kayu dan kulit.
12
Pendirian ITPC di São Paulo tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Luar
Negeri RI No.168/PO/X/97/01 tahun 1997 dan Surat Kepala BPEN
No.489/BPEN/XI/2003 dan mendapat autorisasi atau ijin untuk beroperasi dari
Pemerintah Brazil berdasarkan Nota Dinas dari Kementerian Luar Negeri Brazil
No. : CGPI/DAOCII/DAC/DIM/008/DIMU-BRAS-INDO tertanggal 17
Desember 2003.
13
2016 1.225.472.658 2.204.412.424 3.429.885.092 - 978.939.756
14
4. Investasi
5. Pertanian
15
3. MoU antara Banco de Brasil dengan Bank Indonesia (Brasilia, 15
Juli 1997)
4. Nota Kesepahaman antara Departemen Pertanian RI dan
Kementerian Pertanian, Peternakan dan Pangan Brasil mengenai
Pembentukan Komite Konsultasi Pertanian (Jakarta, 16 Maret
2007)
5. Nota Kesepahaman Pembentukan Komisi Bersama (Brasilia, 24
Agustus 2007)
6. Nota Kesepahaman Kerjasama di bidang Pendidikan antara
Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Brasil
( Jakarta, 12 Juli 2008)
7. Protocol of Intent tentang Kerjasama Teknik di bidang Teknik
Produksi Bio Etanol antara Pemerintah RI dengan Pemerintah
Brasil (Jakarta, 12 Juli 2008)
8. Persetujuan Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan
Dinas antara Pemerintah RI-Brasil (Jakarta, 12 Juli 2008)
9. Deklarasi Strategic Partnership RI-Brasil (Brasilia, 18 November
2008)
10. MoU Kerjasama Energi dan Pertambangan antara Pemerintah RI-
Brasil (Brasilia, 18 November 2008)
11. MoU dibidang Pertanian antara Pemerintah RI dan Pemerintah
Brasil (Brasilia, 14 November 2008)
12. MoU Kerjasama Pemberantasan Kemiskinan (Brasilia, 18
November 2008)
E. Pasang surut dalam hubungan perdagangan dan kerjasama
Seperti diketahui, hubungan yang selama ini terjalin apik
terganggu dengan aksi protes yang dilakukan pemerintah Brasil kepada
pemerintahan Joko Widodo pasca eksekusi mati warga negara Brasil,
Marco Archer Cardoso, terpidana kasus narkoba pada 18 Januari. Satu lagi
terpidana warga Brasil, Rodrigo Gularte, masih menunggu jadwal
eksekusi.Kondisi itu membuat warga Brasil yang tinggal di Indonesia jadi
16
tidak tenang, begitu juga sebaliknya. Bek Arema Cronus yang berasal dari
Brasil, Fabiano Beltrame, turut mencermati kondisi ini. Fabiano sangat
berharap masalah itu segera selesai. "Sebelumnya, hubungan antara
Indonesia dengan Brasil sangat bagus," kata pemain berusia 32 tahun itu.
Sejak awal, Fabiano mengikuti perkembangan hukuman mati
warga Brasil di Indonesia. Namun, dia tidak bisa ikut campur karena
setiap negara punya hukum dan budaya berbeda.
"Setiap orang pasti bisa salah dan ada konsekuensi untuk kesalahan
itu. Di Indonesia ada hukuman mati. Tetapi, di Brasil, tidak ada. Orang
Indonesia juga ada yang ditangkap polisi Brasil karena membawa
Narkoba. Namun, dihukum enam tahun. Saat 2018 dia sudah bebas,"
ungkapnya.Hanya, Fabiano tidak bisa memprotes pemerintahan Indonesia
karena dia menyadari setiap negara punya aturan dan kedaulatannya
masing-masing.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari perdagangan dan kerjasama
internasional anatara Indonesia dan berasil merupakan hal yang penting
menambah pengetahuan.Sebagai mahasiswa kita dapat memahami arti
penting dilakukannya kerjasama internasional.
Dengan adanya perdagangan dan kerjasam Indonesia dengan
berasil diharapkan akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan
negara tersebut, kareana suatu negara tidak akan mampu berkembang dan
memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa melibatkan negara lain sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan dinegaranya.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://betriscan.blogspot.co.id/2013/12/hubungan-negara-indonesia-dengan-
brazil.html ( Diakses pada tanggal 01 Mei 2018)
http://pengantardiplomasi.blogspot.co.id/2010/06/perkembangan-diplomatik
indonesia.html (Diakses pada tanggal 01 Mei 2018)
http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2014/06/17/report-1402981325.pdf (Diakses
pada tanggal 07 Mei 2018)
https://id.scribd.com/doc/44048230/Bentuk-Kerjasama-Indonesia-Brazil (Diakses
pada tanggal 07 Mei 2018)
19