Treaties Deposited in Treaty Room

Volume I - 2022

1
 JURNAL
PERJANJIAN INTERNASIONAL

Volume I
Tahun 2022

”Treaty Jurnal” diterbitkan oleh Ditjen HPI cq. Setditjen HPI secara
berkala (kuartal) dan memuat Perjanjian Internasional yang
ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL
HUKUM DAN PERJANJIAN INTERNASIONAL
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
2022
 DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL
(TERCATAT DAN TERSIMPAN DI TREATY ROOM, KEMENTERIAN LUAR NEGERI)

Teks dapat diakses di www.treaty.kemlu.go.id

1. REPUBLIK INDONESIA – KERAJAAN YORDANIA

Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penanggulangan
Terorism – Amman, 31 Mei 2021

2. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK KOREA

Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Pembangunan
Berkelanjutan di Sektor Pertambangan - 9 Juni 2020

3. REPUBLIK INDONESIA – UNIVERSITAS WOLLONGONG

Memorandum Saling Pengertian Mengenai Kerja Sama dalam Bidang Ilmu
Kebumian - 13 Mei 2021

4. REPUBLIK INDONESIA – AUSTRALIA

Memorandum Saling Pengertian tentang Penanggulangan Terorisme dan
Ekstremisme berbasis Kekerasan - 7 September 2021

5. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK CHLI

Nota Kesepahaman terkait Pengawasan Obat dan Produk Biologi – Jakarta,
11 Oktober 2021

6. REPUBLIK INDONESIA – FEDERASI RUSIA

Pengaturan Kerja tentang Kelaikan Udara Produk Aeronautika - 10
November 2021

7. REPUBLIK INDONESIA – AMERIKA SERIKAT

Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Umum di Bidang
Geosains – Jakarta, 26 November 2021

8. REPUBLIK INDONESIA – UNI EMIRAT ARAB

Rencana Aksi Implementasi Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja
Sama Kelautan dan Perikanan - Abu Dhabi, 4 Desember 2021

9. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK MALADEWA

Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Kesehatan – Male, 27
Desember 2021

i
10. REPUBLIK INDONESIA – VIET NAM
Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Keamanan dan
Keselamatan Maritim – Jakarta, 28 Desember 2021

11. REPUBLIK INDONESIA – DEUTSCHE GESELLSCHAFT FUR LNTERNATIONALE

ZUSAMMENARBEIT (GIZ) GMBH
Perjanjian lmplementasi untuk Proyek Kerja Sama Teknis tentang
Pengelolaan dan Rehabilitasi Gambut di Kalimantan Timur – Jakarta, 31
Desember 2021

12. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK CHILI

Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian Republik
Indonesia dan Kementerian Pertanian Republik Chile mengenai Kerja Sama
bidang Pertanian – Jakarta, 4 Januari 2022

13. REPUBLIK INDONESIA – HELMHOL TZ-ZENTRUM DRESDEN-ROSSEN DORF E.V.

Memorandum Saling Pengertian mengenai Penemuan Unsur-Unsur
Strategis dari Deposit Bijih Indonesia Secara Efisien dan Berkelanjutan –
Dresden, 5 Januari 2002

14. REPUBLIK INDONESIA – JEPANG

Memorandum Kerja Sama tentang Realisasi Transisi Energi – Jakarta, 10
Januari 2022

15. REPUBLIK INDONESIA – WORLD FOOD PROGRAMME (WFP)

Perjanjian untuk Bantuan Beras dan Minyak Goreng kepada WFP
Afghanistan – Jakarta, 21 Januari 2022

16. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK SINGAPURA

Memorandum Saling Pengertian tentang Kemitraan Bilateral Mengenai
Pengembangan Ekonomi Hijau dan Sirkular - 24 Januari 2022

17. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK SINGAPURA

Pernyataan Bersama antara Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan
Menteri Pertahanan Republik Singapura – Bintan, 25 Januari 2022

18. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK SINGAPURA

Persetujuan tentang Penyesuaian Batas antara Flight Information Region
Jakarta dan Flight Information Region Singapura – Bintan, 25 Januari 2022

ii
19. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK SINGAPURA
Perjanjian tentang Ekstradisi Buronan – Bintan, 25 Januari 2022

20. REPUBLIK INDONESIA – AUSTRALIA

Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Pertanian – Jakarta,
27 Januari 2022

21. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK SINGAPURA

Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Pengembangan
Sumber Daya Manusia Petugas dan Pejabat Pemerintah di Bidang Maritim –
Singapura, 9 Februari 2022

22. REPUBLIK INDONESIA – HONGARIA

Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Jaminan Kualitas Produk Halal –
Jakarta, 1 Maret 2022

23. REPUBLIK INDONESIA – AMERIKA SERIKAT

Grant Implementation Agreement tentang Pelaksanaan Tujuan
Pembangunan (DO)-1: Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan Demokratis
yang Efektif di Bawah Kerangka Kerja Sama Pembangunan Bilateral (BDCF)
No. 497-040 - 2 Maret 2022

24. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK FINLANDIA

Perjanjian Kerangka Kerja pada Proyek-Proyek yang didanai di bawah
Skema Fasilitas Investasi Sektor Publik (PIF) dari Finlandia – Jakarta, 9
Maret 2022

25. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK KOREA

Memorandum Saling Pengertian tentang Pengembangan Infrastruktur Hijau
- Labuan Bajo, 15 Maret 2022

26. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK KOREA

Surat Pernyataan Kehendak tentang Kegiatan Percontohan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya Terapung - Labuan Bajo, 15 Maret 2022

27. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK KOREA

Pengaturan Pelaksanaan tentang Proyek Percontohan untuk Pembongkaran
dan Pemanfaatan Kembali Anjungan Lepas Pantai di Indonesia dengan
Metode Rig-To-Reef - Sejong, 15 Maret 2022

iii
28. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK KENYA
Memorandum Saling Pengertian mengenai Konsultasi Diplomatik – Jakarta,
17 Maret 2022

29. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK KENYA

Memorandum Saling Pengertian mengenai Kerja Sama di Bidang
Peningkatan Kapasitas Diplomatik – Jakarta, 17 Maret 2022

30. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK INDIA

Memorandum Saling Pengertian untuk Dialog Keamanan - Jakarta, 17
Maret 2022

31. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK ARAB MESIR

Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Perlindungan
Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan – Jakarta, 18 Maret 2022

32. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK ARAB MESIR

Memorandum Saling Pengertian tentang Pembentukan Sidang Komisi
Bersama – Jakarta, 18 Maret 2022

33. REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK KOREA

Nota Kesepakatan tentang Implementasi Bantuan Resmi Proyek
Pembangunan Sistem Transportasi Cerdas dan Sistem Manajemen
Informasi Bus – Jakarta, 21 Maret 2022

iv
 INDONESIA – YORDANIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA PENANGGULANGAN

TERORISM – AMMAN, 31 MEI 2021

Tujuan terorisme nasional dari Para tertulis terbaru mengenai

Tujuan dari MSP ini adalah
untuk menyediakan panduan
bagi kerja sama pencegahan,
penekanan dan
penanggulangan terorisme
dan ekstrimisme berbasis
kekerasan antara Para Pihak.
Ruang Lingkup Kerja
Sama
Guna mengimplementasikan
MSP ini, ruang lingkup kerja
sama antara Para Pihak
mencakup kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Berbagi informasi tentang
peraturan perundang-
undangan, kebijakan dan
strategi nasional yang
berhubungan dengan
penanggulangan terorisme;
2. Bertukar pandangan,
pengalaman, pembelajaran,
dan praktik terbaik dalam
penanggulangan terorisme;
3. Bertukar informasi dan data
yang berkaitan dengan isu
foreign terrorist fighters
termasuk kasus-kasus
Pihak dan informasi lainnya
yang sejalan dengan tujuan
dari MSP ini;
4. Peningkatan kerja sama antar
lembaga penegak dan institusi
hukum Para Pihak;
5. Peningkatan kerja sama
antara institusi pendidikan,
keagamaan dan sosial-
kebudayaan Para Pihak dalam
mencegah dan
menanggulangi radikalisme
dan ekstremisme berbasisi
kekerasan yang mengarah
pada terorisme;
6. Penguatan pengembangan
kapasitas dan kemampuan
melalui konferensi, seminar,
lokakarya, program pelatihan
dan pendidikan;
7. Pertukaran kunjungan pejabat
tingkat tinggi dan ahli; dan
8. Kerja sama lainnya yang
dapat diputuskan kemudian
oleh Para Pihak.
Mulai Berlaku
MSP ini akan mulai berlaku pada
saat diterimanya pemberitahuan
penyelesaian prosedur
internal masing-masing dari
Para Pihak yang diperlukan
untuk pemberlakukan MSP
Masa Berlaku
MSP ini akan tetap berlaku
untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun dan akan diperbaharui
secara otomatis pada 5 (lima)
selanjutnya dengan
mengirimkan persetujuan
tertulis kepada pihak lain
Cara Pengakhiran
Masing-masing Pihak dapat
serta merta mengakhiri MSP
ini dengan mengirimkan
pemberitahuan secara tertulis
3 (tiga) bulan sebelumnya
kepada Pihak lain
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Arab dan lnggris

Ditandatangani oleh Kepala Badan Penanggulangan Terorisme, Republik Indonesia dan

Menteri Dalam Negeri Kerajaan Yordania Hashimiyah

1
 INDONESIA – KOREA SELATAN

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN - 9 JUNI 2020

Tujuan b) Menjalankan proyek ujicoba 4. Kegiatan kerja sama terkait

Tujuan dari MSP ini adalah
untuk memperkuat kerja
sama di bidang reklamasi/
rehabilitasi tambang dan
sektor pertambangan lainnya
Lingkup Kerja Sama
1. Mendukung pembentukan
sistem reklamasi/rehabilitasi
tambang
a) Membangun sistem
reklamasi/rehabilitasi
tambang;
b) Saling menukar
pengalaman tentang
sistem reklamasi/
rehabilitasi tambang.
2. Memperkuat kemitraan
bersama di bidang
reklamasi/rehabilitasi
tambang
a) Menjalankan proyek
ujicoba tentang bahaya
tambang di tambang
yang beroperasi dan
ditinggalkan, serta
bertukar informasi untuk
kegiatan reklamasi
tambang;
reklamasi/ rehabilitasi
tambang dengan
menerapkan teknologi
terkait, termasuk
pengelolaan air asam
tambang dan remediasi
tanah yang terkontaminasi
oleh logam berat;
c) Mengembangkan proyek
yang sesuai dengan
masalah lingkungan dan
sosial di sektor
pertambangan.
3. Transfer teknologi untuk
pembangunan berkelanjutan
di sektor pertambangan
a) Bersama-sama
mengembangkan desain
dan konstruksi konseptual
yang berkelanjutan di area
pertambangan setelah
penutupan tambang;
b) Berbagi pengetahuan dan
teknik reklamasi/rehabilitasi
tambang melalui
konferensi, seminar,
lokakarya, program
undangan, dan pertemuan
kerja sama lainnya.
lainnya yang disepakati oleh
Para Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP ini berlaku untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang secara
terus menerus untuk jangka
waktu setiap 3 (tiga) tahun
dengan persetujuan tertulis
dari Para Pihak
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak dapat
mengakhiri MSP ini setiap saat
dengan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada
Pihak lainnya setidaknya 6
(enam) bulan sebelum tanggal
pengakhiran yang diinginkan
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Korea dan lnggris

Ditandatangani oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral, Republik Indonesia dan Direktur Eksekutif Mine Reclamation Corporation, Republik Korea
Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Republik Korea

2
 INDONESIA – UNIVERSITAS WOLLONGONG

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI KERJA SAMA DALAM BIDANG ILMU –

KEBUMIAN, 13 MEI 2021

Tujuan c. Penelitian kebencanaan 6. Kegiatan kerjasama lainnya

Para Pihak akan berusaha
terlibat dalam program umum
kerjasama yang saling
menguntungkan dan
meningkatkan iklim
pertukaran yang terbuka dan
kerja sama di semua bidang
disiplin terkait ilmu kebumian,
termasuk penelitian dan
pendidikan geosains (geologi,
geokronologi, paleontologi).
Lingkup Kerja Sama
1. Pengembangan daerah
penelitian baru dan
pengajaran;
2. Penggunaan dan
penyebaran informasi serta
dokumentasi di berbagai
bidang yang menjadi
kepentingan bersama,
meliputi, namun tidak
terbatas pada:
a. Penelitian geosains
b. Penelitian sumber daya
mineral
geologi dan lingkungan
d. Penerapan sistem informasi
geografis pada geosains
e. Penelitian geokronologi
(paleomagnet, tephrokro-
nologi, radiometrik)
f. Penelitian paleontologi
3. Memfasilitasi kerjasama antar
staf dari kedua belah pihak
dalam penelitian, publikasi,
pengajaran, bimbingan dan
pengujian mahasiswa,
kegiatan konferensi serta
kegiatan lainnya yang saling
menguntungkan;
4. Pertukaran mahasiswa dan
staf yang ingin mengunjungi
dan/atau berpartisipasi dalam
program penelitian dari
masing-masing pihak;
5. Memfasilitasi kesempatan
untuk mengunjungi setiap
institusi untuk kegiatan ilmiah
dan teknis termasuk pelatihan
dan studi formal pascasarjana
(misalnya beasiswa);
yang disepakati oleh Para
Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP akan berlaku selama 5
(lima) tahun dan dapat
diperpanjang kembali selama
lima tahun
Cara Pengakhiran
Salah satu pihak
memberitahukan pihak yang
lain secara tertulis paling
lambat 90 hari sebelum
keinginannya untuk
mengakhiri MSP
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (dua) bahasa lndonesia dan
lnggris

Ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia dan Wakil Rektor (Penelitian dan lnovasi) Universitas Wollongong Australia

3
 INDONESIA – AUSTRALIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG PENANGGULANGAN TERORISME DAN

EKSTREMISME BERBASIS KEKERASAN - 7 SEPTEMBER 2021

Tujuan 2. Berbagi informasi dan otomatis diperpanjang untuk

MSP ini akan menyediakan
kerangka kerja untuk kerja
sama dalam pencegahan,
pemberantasan, dan
penanggulangan terorisme
dan ekstremisme berbasis
kekerasan, dalam segala
bentuk.
Ruang Lingkup Kerja
Sama
Setiap Pemerintah
menyanggupi untuk
melaksanakan MSP ini, sesuai
dengan hukum yang berlaku
di masing-masing negara,
pada bidang kerja sama
terkait, yang mencakup :
1. Melaksanakan konsultasi
bilateral secara reguler di
bidang penanggulangan
terorisme;
intelijen; periode-periode lima (5)
3. Meningkatkan kerja sama tahun selanjutnya
antara lembaga penegak
hukum kedua negara; dan Cara Pengakhiran
4. Memperkuat peningkatan Kecuali kedua Pemerintah
kapasitas dan kemampuan telah menyepakati secara
melalui jaringan dan program tertulis sebaliknya sebelum
pelatihan serta pendidikan, periode perpanjangan
pertukaran kunjungan otomatis selanjutnya
antarpejabat tinggi dan analis,
seminar, konferensi dan Catatan Khusus
operasi bersama, MSP ini ditandatangani dalam
sebagaimana diperlukan. 2 (dua) bahasa lndonesia dan
lnggris
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
MSP ini akan tetap berlaku
untuk jangka waktu lima (5)
tahun. MSP ini akan secara

Ditandatangani oleh Kepala Badan Penanggulangan Terorisme, Republik Indonesia dan

Duta Besar Penanggulangan Terorisme, Australia

4
 INDONESIA – CHILI

NOTA KESEPAHAMAN TERKAIT PENGAWASAN OBAT DAN PRODUK BIOLOGI –

JAKARTA, 11 OKTOBER 2021

Tujuan sistem pengawasan obat dan Mulai Berlaku

Para Pihak, sesuai dengan
ketentuan MSP ini dan
hukum, regulasi, dan
kebijakan nasional yang
berlaku di masing-masing
negara, sepakat untuk
memperkuat, mendukung,
dan mengembangkan kerja
sama di bidang pengawasan
obat dan produk biologi.
Bentuk Kerja Sama
Tiap Pihak akan berupaya
mengambil langkah-langkah
yang diperlukan untuk
mendorong dan mendukung
dalam lingkup kerja sama
berikut:
a. Pertukaran informasi
mengenai regulasi dan
prosedur terkait mengenai
produk biologi, serta
mengenai isu-isu fungsi
regulatori termasuk isu
Farmakovigilans, Cara
Pembuatan Obat yang Baik,
Cara Distribusi Obat yang
Baik, Uji Klinis, Penyidikan dan
Pemeriksaan;
b. Berbagi informasi sejauh yang
disepakati bersama oleh Para
Pihak yang mencakup seluruh
kegiatan pengawasan Para
Pihak terkait data dan laporan
keamanan, kualitas dan mutu
kandidat 'vaksin' COVID-19;
c. Kegiatan peningkatan
kapasitas termasuk lokakarya,
pelatihan dan penelitian; dan
d. Bidang kerja sama lainnya
yang disepakati bersama
secara tertulis.
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
MSP ini memiliki masa berlaku
tiga (3) tahun dan dapat
diperpanjang otomatis untuk
periode-periode yang sama
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak menghendaki
untuk berhenti , kapanpun,
dengan pemberitahuan
tertulis ke Pihak lain
setidaknya sembilan puluh
hari (90) sebelumnya
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Spanyol dan lnggris

Ditandatangani oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan
Direktur lnstitut Kesehatan Publik Republik Chile

5
 INDONESIA – RUSIA
PENGATURAN KERJA TENTANG KELAIKAN UDARA PRODUK AERONAUTIKA - 10
NOVEMBER 2021
Purpose
The present Arrangement
describes each Authority's
procedures for validation the
airworthiness approvals and
testing procedures for
aeronautical products. In the
interest of promoting aviation
safety and preservation of the
environment each Authority
will cooperate to reduce, to
the minimum, the economic
burden imposed on the
Authorities and the aviation
industries and operators by
avoiding redundant technical
evaluations, tests and
inspections.
Scope of Coverage
a) Approval by the Importing
Authority of the type design
approval, changes to the
type design, and the
findings of compliance
made by the Exporting
Authority in accordance
with the Importing
Authority design-related
operational requirements,
for civil aeronautical
products for which the
Exporting Authority is
responsible for the type
design in accordance with
Ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Republik
Indonesia dan Direktur Jenderal Badan Perhubungan Udara Federal, Federasi Rusia
the legislation of the States of
the Authorities;
b) Approval by the Importing
Authority of the airworthiness
and environmental
certification, approval of civil
aeronautical products for
which either authorities is
State of design or State of
manufacture including both
new and used products which
were designed or
manufactured partially or
wholly in third country in
accordance with the legislation
of the States of the
Authorities, with which both
the Importing and Exporting
Authorities have existing
mutual Arrangements on
airworthiness or technical
protocols, similar in scope to
the present Arrangement;
c) Cooperation and assistance on
the continuing airworthiness
of in-services products. This
procedure will not contradict
the applicable legislation of
the States of the Authorities;
d) Technical cooperation and
assistance, including the
exchange of information,
towards maintaining
sufficiently equivalent
airworthiness and
6
environmental standards
and certification systems
between the Authorities in
accordance with the
legislation of the States of
the Authorities; and
e) Cooperation in providing
technical evaluation
assistance to the other
Authority in accordance
with the legislation of the
States of the Authorities.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
Pengaturan ini akan tetap
berlaku selama 5 (lima) tahun
dan akan diperpanjang secara
otomatis untuk 5 (lima) tahun
berikutnya
Cara Pengakhiran
Salah satu Otoritas memberi
tahu Otoritas lainnya tentang
niatnya untuk mengakhiri
Pengaturan ini. Penerapan
Pengaturan ini akan diakhiri
60 hari setelah penerimaan
pemberitahuan oleh
Catatan Khusus
Pengaturan ini ditandatangani
dalam bahasa lnggris
 INDONESIA – AMERIKA SERIKAT

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA UMUM DI BIDANG

GEOSAINS – JAKARTA, 26 NOVEMBER 2021

Tujuan d. Analisis bahaya gempa Mulai Berlaku

Tujuan dari MSP ini adalah
untuk memperkuat, mengem-
bangkan, dan mempromosi-
kan kegiatan kerja sama
ilmiah dan teknis di bidang
geosains berdasarkan prinsip
kesetaraan dan saling
menguntungkan
Ruang Lingkup Kerja
Sama
1. Melakukan penelitian
bersama di bidang geosains
dasar dan terapan;
2. Saling berbagi dan bentuk
informasi, praktik terbaik,
keahlian, teknologi di
semua bidang geosains
sesuai dengan kepentingan
bersama, termasuk:
a. Penelitian geosains;
b. Penelitian bahaya
mitigasi geologi;
c. Sistem pemantauan
gunung berapi;
bumi dan survei pasca
bencana gempa bumi;
e. Analisis kerentanan tanah
longsor;
f. Diskusi dan bantuan untuk
peningkatan aktivitas
gunung berapi dan bahaya
geologi; dan
g. Pengolahan dan interpretasi
data penginderaan jauh
lewat satelit
3. Pelatihan dan pengembangan
kapasitas geosains;
4. Kegiatan kunjungan
pertukaran para anggota
institusi, termasuk oleh
mahasiswa/i yang sedang
menempuh studi formal pasca
sarjana terkait dengan
penelitian ilmiah dan teknis
berdasarkan MSP ini; dan
5. Kegiatan kerja sama lainnya
yang disepakati bersama
antara Para Pihak.
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
MSP ini berlaku selama lima
(5) tahun. MSP ini dapat
diperpanjang sesuai
persetujuan Bersama secara
tertulis untuk periode lima (5)
tahun berikutnya setelah dikaji
oleh Para Pihak
Cara Pengakhiran
Salah satu pihak bisa
mengakhiri MSP ini kapan saja
dengan pemberitahuan secara
tertulis kepada Pihak lainnya
setidaknya enam puluh (60)
hari sebelum tanggal
pengakhiran
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (dua) bahasa lndonesia dan
lnggris

Ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia dan Direktur Kantor Lingkungan Hidup Sadan Pembangunan
lnternasional Amerika Serikat (USAID)

7
 INDONESIA – PERSATUAN EMIRAT ARAB

RENCANA AKSI IMPLEMENTASI MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA

SAMA KELAUTAN DAN PERIKANAN - ABU DHABI, 4 DESEMBER 2021

Tujuan ᐅ Menjajaki kerja sama lebih perdagangan spesies laut

Merujuk pada MSP antara
Republik Indonesia dan
Persatuan Emirat Arab
tentang Kerja Sama Kelautan
dan Perikanan, yang
ditandatangani di Bogor, pada
tanggal 24 Juli 2019.
Area Kerja Sama
1. Pengelolaan perikanan laut
berkelanjutan, termasuk
promosi praktik
penangkapan ikan yang
bertanggungjawab
ᐅ Berbagi informasi dan
praktik terbaik tentang
pengelolaan perikanan
berkelanjutan, termasuk
pemberantasan
Penangkapan lkan secara
llegal, Tidak Dilaporkan,
dan Tidak Diatur.
2. Pengembangan perikanan
budidaya yang
berkelanjutan, termasuk
penelitian bersama dan
pertukaran tenaga
ahli/ilmuwan dan
kunjungan resmi
ᐅ Berbagi pengetahuan
dan praktik terbaik di
bidang perikanan
budidaya.
lanjut di bidang penelitian
pengembangan perikanan
budidaya.
ᐅ Pertukaran dan kunjungan
resmi.
3. Mengembangkan harmonisasi
keamanan pangan untuk
produk ikan dan Perikanan
ᐅ Pertukaran informasi dan
saling berkomunikasi terkait
hukum dan peraturan
perundang-undangan
tentang keamanan pangan.
ᐅ Pertukaran informasi,
pengetahuan dan
pengalaman tentang
pengendalian keamanan
pangan produk perikanan
dengan saling melakukan
kunjungan negara.
ᐅ Forum konsultasi regulasi
terkait keamanan pangan
untuk produk ikan dan
perikanan.
4. Promosi dan pemasaran
produk perikanan, termasuk
investasi
ᐅ Promosi produk perikanan
dan investasi
5. Pengelolaan dan konservasi
sumber daya laut dan pesisir
ᐅ Berbagi praktik terbaik
tentang pemantauan dan
yang terancam punah.
ᐅ Berbagi praktik terbaik
dan menjajaki kerja sama
lebih lanjut di bidang
perlindungan laut dan
pesisir termasuk kawasan
perlindungan laut,
restorasi mangrove, dan
tata ruang laut.
6. Mendorong saling kunjung
oleh sektor publik dan
swasta
ᐅ Temu bisnis mengenai
produk perikanan.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
Rencana Aksi berlaku selama
periode tahun 2021-2022.
Peninjauan resmi dan
perkembangan implementasi
protokol akan dilaksanakan
sesuai dengan dengan
Rencana Aksi ini akan
dilakukan setiap tahun
Catatan Khusus
PoA ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Arab dan lnggris

Ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia
dan Pejabat dari Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan, Uni Emirat Arab

8
 INDONESIA – MALADEWA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA KESEHATAN – MALE, 27

DESEMBER 2021

Tujuan e. Pengembangan SDM Mulai Berlaku

Para Pihak, tunduk pada
ketentuan MSP ini dan
hukum, aturan, peraturan
perundang-undangan dan
kebijakan nasional yang
berlaku dari waktu ke waktu
di negara masing-masing,
sepakat untuk memperkuat,
meningkatkan dan
mengembangkan kerja sama
dan kolaborasi antara Para
Pihak di bidang kesehatan
atas dasar saling
menguntungkan dan saling
menghormati.
Bidang Kerja Sama
Para Pihak sepakat untuk
mendorong dan
meningkatkan kerja sama
dalam bidang-bidang berikut
ini:
a. Pelayanan Kesehatan
Primer;
b. Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
c. Ketahanan Kesehatan;
d. Pembiayaan Kesehatan;
Kesehatan;
f. Teknologi Kesehatan.
Bentuk Kerja Sama
1. Kerja sama dalam kerangka
MSP ini dapat dilaksanakan
dalam bentuk sebagai berikut:
a. pelatihan dan
pengembangan kapasitas;
b. pertukaran pengalaman,
informasi & pengetahuan;
c. pertukaran para ahli dan
delegasi;
d. bantuan timbal balik untuk
memperkuat kapasitas
regulasi di sektor
kesehatan; dan
e. bentuk kerja sama lainnya
yang disepakati bersama
secara tertulis oleh Para
Pihak.
2. Pelaksanaan kegiatan kerja
sama dalam kerangka MSP ini
wajib dilakukan berdasarkan
hukum dan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku di masing-masing
negara.
Tanggal Penandatanganan
Terakhir)
Masa Berlaku
MSP ini wajib tetap berlaku
untuk jangka waktu 3 (tiga)
tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu 3 (tiga)
tahun berikutnya dengan
persetujuan tertulis bersama
dari Para Pihak melalui
saluran diplomatic
Cara Pengakhiran
MSP ini dapat diakhiri oleh
salah satu Pihak setiap saat
dengan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada
Pihak lainnya melalui saluran
diplomatik paling tidak 3 (tiga)
bulan sebelum tanggal
pengakhiran yang diinginkan
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (dua) bahasa lndonesia dan
lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Kesahatan Republik Indonesia dan

Menteri Kesehatan Republik Maladewa

9
 INDONESIA – VIET NAM

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA KEAMANAN DAN

KESELAMATAN MARITIM – JAKARTA, 28 DESEMBER 2021

Tujuan pelatihan, pendidikan, Mulai Berlaku

Tujuan dari MSP adalah untuk
menjalin hubungan kelemba-
gaan dan mengembangkan
kerja sama untuk
meningkatkan keamanan dan
keselamatan maritim di
kawasan berlandaskan
manfaat bersama, kesetaraan
dan resiprositas. MSP ini tidak
dimaksudkan sebagai
perjanjian yang mengikat
secara hukum, dan karenanya
tidak dianggap demikian.
Bidang Kerja Sama
Para Pihak akan berusaha
untuk bekerja sama, dalam
ruang lingkup kapasitas
mereka di bidang-bidang
sebagai berikut:
1. Kegiatan-kegiatan
peningkatan kapasitas
terkait keamanan dan
keselamatan maritim
melalui latihan bersama,
lokakarya, dan seminar;
2. Melaksanakan gelar wicara
antara sesama penjaga
pantai;
3. Berbagi informasi dan
komunikasi, dengan cara yang
ditentukan oleh Para Pihak;
4. Operasi pencarian & penyela-
matan, dan kegiatan pencega-
han tindak kejahatan di laut;
5. Lawatan pelabuhan;
6. Kegiatan-kegiatan penegakan
hukum, termasuk dalam
pemberantasan kegiatan
illegal, unregulated, dan
unreported fishing, dengan
tetap memperhatikan
kedaulatan masing -masing
negara, hukum, praktik-
praktik internasional serta
mekanisme kerja sama
bilateral antara Para Pihak;
7. Kegiatan-kegiatan kerja sama
atau operasi-operasi lain yang
disepakati oleh Para Pihak.
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP ini akan tetap berlaku
selama tiga (3) tahun. MSP ini
akan diperpanjang melalui
persetujuan tertulis dari Para
Pihak setidaknya 6 (enam)
bulan sebelum tanggal
berakhir
Cara Pengakhiran
MSP ini dapat diakhiri setiap
saat oleh Pihak mana pun
dengan memberikan
pemberitahuan tertulis
setidaknya enam (6) bulan
sebelumnya melalui jalur
diplomatik kepada Pihak
lainnya
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia, Viet
Nam dan lnggris

Ditandatangani oleh Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dan

Komandan Penjaga Pantai Vietnam

10
 INDONESIA – DEUTSCHE GESELLSCHAFT FUR
LNTERNATIONALE ZUSAMMENARBEIT (GIZ) GMBH
PERJANJIAN IMPLEMENTASI UNTUK PROYEK KERJA SAMA TEKNIS TENTANG
PENGELOLAAN DAN REHABILITASI GAMBUT DI KALIMANTAN TIMUR – JAKARTA, 31
DESEMBER 2021

Tujuan 3 pengalaman dan hasil Proyek, jika tidak ada

Tata guna (pengelolaan)
lahan pada ekosistem gambut
dan lahan basah di
Kalimantan Timur lebih
berkelanjutan secara ekologis.
lndikator
1. Tersusunnya Rencana
Perlindungan dan
Pengelolaan Ekosistem
Gambut berkelanjutan;
2. Dua panduan yang
dibangun dari
pendokumentasian
pengalaman dan penelitian
terkait tata guna lahan
terintegrasi tersedia untuk
diadopsi;
3. Dalam dua bentuk
pengelolaan lahan (kayu
ataupun non kayu) terdapat
penelitian terkait tata guna
lahan terintegrasi
diimplementasikan;
4. Tiga dari lima perencanaan
perhutanan sosial yang
diusulkan telah
diimplementasikan; dan
5. Tiga institusi kehutanan (KPH)
melaksanakan panduan
pengarusutamaan gender dari
Kementerian LHK dalam
proses perencaaan tata guna
lahan.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
Proyek akan berjalan hingga 30
Desember 2023. Persetujuan ini
berlaku selama masa berlakunya
penghentian kontribusi dan
penghentian Persetujuan
sebagaimana didefinisikan di
atas. Jangka waktu
Persetujuan ini dapat
diperpanjang jika terjadi
keterlambatan dalam
pelaksanaan kontribusi
Jerman sebagaimana diatur
dalam Persetujuan ini dan
dalam pelaksanaan kontribusi
Kementerian LHK yang
disepakati. Perpanjangan
yang dimaksud harus dibuat
secara tertulis oleh Para Pihak
Catatan Khusus
Persetujuan ini ditandatangani
dalam 2 (dua) bahasa
lndonesia dan lnggris

Ditandatangani oleh Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut, Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Republik Indonesia dan Penasehat Utama serta Country Director for Indonesia,
ASEAN and Timor-Leste Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH

11
 INDONESIA – CHILI
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI KERJA SAMA BIDANG PERTANIAN –
JAKARTA, 4 JANUARI 2022
Tujuan
Tujuan dari MSP ini adalah
untuk mendorong dan
meningkatkan kerja sama
ekonomi, ilmiah, dan teknis di
bidang pertanian antara Para
Pihak, lembaga penelitian dan
lembaga lain terkait sektor
pertanian. Kegiatan yang
dirumuskan dalam MSP ini
akan dilaksanakan oleh Para
Pihak sesuai dengan
kemampuan dan wewenang
Para Pihak, dan sesuai
dengan hukum nasional dan
kesepakatan internasional
masing-masing.
Area Kerja Sama
• Hortikultura, Perkebunan,
Tanaman Pangan, Peterna-
kan, serta ilmu & teknologi
ternak;
• Mekanisasi pertanian;
• Manajemen sumber daya
air;
• Perlindungan lahan (perba-
ikan dan konservasi lahan);
• Pengolahan, transformasi,
pengemasan & penyimpa-
nan, serta pemasaran hasil
pertanian;
• Pendidikan dan pelatihan
(Kunjungan & pertukaran
Ditandatangani oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia dan
Menteri Pertanian Republik Chile
ilmuwan, personil teknis, dan
tenaga ahli lainnya secara
umum atau bidang tertentu);
• Kegiatan ilmiah dan
penelitian;
• Kesehatan ternak dan
tanaman;
• Tindakan Sanitari dan
Phitosanitari;
• Koperasi pertanian dan
lembaga pembiayaan
pertanian;
• Promosi dan perlindungan
Indikasi Geografis;
• Teknologi lnformasi dan
Sistem Komunikasi (TIK)
dalam Bidang Pertanian
(agriculture );
• Kapasitas program
pembangunan pedesaan
(rantai pendek, pertanian
rumah tangga, diversifikasi,
organisasi produsen, perta-
nian organik, penanganan
hama terpadu);
• Manajemen biodiversitas dan
konservasi pertanian;
• Pertanian Organik;
• Promosi perdagangan produk
pertanian; dan
• Area terkait lainnya yang
menjadi kepentingan
bersama dan disepakati oleh
Para Pihak.
12
Mulai Berlaku
MSP ini mulai berlaku pada
tanggal diterimanya
pemberitahuan terakhir secara
tertulis oleh Para Pihak melalui
jalur diplomatik mengenai
penyelesaian proses internal
yang diperlukan untuk
pemberlakuan MSP
Masa Berlaku
MSP ini akan berlaku selama 5
(lima) tahun. Berikutnya, MSP
ini akan diperpanjang secara
otomatis selama 5 (lima)
tahun
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak
menyampaikan
pemberitahuan kepada Pihak
lainnya mengenai keinginan
untuk mengakhiri MSP ini
selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan sebelum habis masa
berlakunya
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Spanyol dan lnggris
 INDONESIA – HELMHOL TZ-ZENTRUM
DRESDEN-ROSSEN DORF E.V.
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI PENEMUAN UNSUR-UNSUR
STRATEGIS DARI DEPOSIT BIJIH INDONESIA SECARA EFISIEN DAN BERKELANJUTAN -
DRESDEN 5 JANUARI 2002

Tujuan a. kajian bersama geosains 6. Kegiatan kerja sama lainnya

Para Pihak akan berusaha
terlibat dalam program umum
kerjasama yang saling
menguntungkan dan
mempromosikan kerja sama
di bidang disiplin ilmu yang
berkaitan dengan ilmu
kebumian dan penggunaan
sumber daya mineral yang
berkelanjutan dan efisien
sebagaimana disebutkan
dalam Pasal II MSP ini,
termasuk kajian bersama dan
pengajaran ilmu kebumian
dan pemrosesan mineral,
sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku di
masing-masing negara.
Lingkup Kerja Sama
1. Pengembangan daerah
penelitian baru dan
pengajaran;
2. Penggunaan dan
penyebaran informasi serta
dokumentasi di berbagai
bidang yang menjadi
kepentingan bersama,
termasuk, namun tidak
terbatas pada:
dasar;
b. kajian bersama sumber
daya mineral;
c. kajian bersama
geometalurgi dan
pemrosesan mineral;
d. penerapan sistem informasi
geografis pada geosains;
e. kajian bersama
geokronologi; dan
f. fasilitas laboratorium;
3. Memfasilitasi kerja sama antar
staf dari Para Pihak dalam
kajian bersama, publikasi,
pengajaran, kegiatan
konferensi, dan kegiatan
lainnya yang saling
menguntungkan;
4. Pertukaran staf yang ingin
mengunjungi dan/atau
berpartisipasi dalam program
kajian bersama dari masing-
masing Pihak;
5. Memfasilitasi kesempatan
untuk mengunjungi setiap
institusi dalam kegiatan ilmiah
dan teknis, termasuk pelatihan
dan studi formal pascasarjana;
dan
yang disepakati oleh Para
Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
MSP akan berlaku selama 5
(lima) tahun dan dapat
diperpanjang kembali selama
lima tahun dengan
persetujuan tertulis dari Para
Pihak
Cara Pengakhiran
Salah satu pihak dapat
mengakhiri MSP setiap saat
dengan memberitahukan
Pihak lainnya mengenai
keinginannya untuk
mengakhiri MSP ini, dengan
pemberitahuan secara tertulis
paling lambat 90 hari sebelum
waktu yang diinginkan
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (dua) bahasa lndonesia dan
lnggris

Ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia dan Scientific Director Helmholtz-Zentrum resden-Rossendorf e. V.

13
 INDONESIA – JEPANG

MEMORANDUM KERJA SAMA TENTANG REALISASI TRANSISI ENERGI – JAKARTA, 10

JANUARI 2022

Tujuan erkontribusi pada transisi Masa Berlaku

Tujuan dari MKS adalah untuk
membentuk kerangka
kelembagaan kerja sama
untuk memfasilitasi dan
meningkatkan kerja sama
energi antara Jepang dan RI
untuk realisasi transisi energi
yang realistis yang memanfa-
atkan semua sumber energi
yang tersedia, teknologi dan
pilihan termasuk namun tidak
terbatas pada hidrogen,
bahan bakar amonia, Carbon
Recycling, dan CCS/CCUS
dengan prinsip kesetaraan
dan saling menguntungkan.
Area Kerja Sama
1. Penyusunan roadmap
transisi energi menuju emisi
net-zero berdasarkan target
nasional masing-masing;
2. Pengembangan dan
penyebaran teknologi yang
energi yang realistis seperti
dan tidak terbatas pada
hidrogen, bahan bakar
amonia, Carbon Recycling dan
CCS/CCUS;
3. Mendukung upaya dalam
forum multilateral untuk
mempercepat kerja sama
teknologi yang berkontribusi
ada transisi energi yang
realistis, seperti dan tidak
terbatas pada hidrogen, bahan
bakar amonia, Carbon
Recycling dan CCS/CCUS; dan
4. Dukungan untuk
pengembangan kebijakan,
pengembangan sumber daya
manusia, dan berbagi
pengetahuan tentang transisi
energi dan teknologi yang
digunakan.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Kerja sama di bawah MKS ini
akan tetap berlaku untuk
jangka waktu tiga (3) tahun,
dan dapat diperpanjang untuk
jangka waktu tiga (3) tahun
berikutnya melalui
kesepakatan tertulis bersama
Para Partisipan
Cara Pengakhiran
Salah satu Partisipan dapat
menghentikan MKS ini
sewaktu-waktu dengan
memberikan pemberitahuan
tertulis kepada Partisipan
lainnya paling lambat 6
(enam) bulan sebelum tanggal
penghentian dimaksud
Catatan Khusus
MKS ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Jepang dan lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan
Menteri Ekonomi, Perdagangan dan lndustri Jepang

14
 INDONESIA – WORLD FOOD PROGRAMME /
WFP
PERJANJIAN UNTUK BANTUAN BERAS DAN MINYAK GORENG KEPADA WFP
AFGHANISTAN – JAKARTA, 21 JANUARI 2022

Tujuan Ruang Lingkup Cara Pengakhiran

1. Bahwa Pemri berkeinginan Persetujuan ini mengatur hak- Perjanjian ini dapat diakhiri
untuk menyampaikan hak dan kewajiban Para Pihak oleh salah satu Pihak tunduk
bantuan kemanusiaan serta syarat dan ketentuan pada ketentuan
kepada rakyat Afghanistan terkait lainnya yang berkaitan pemberitahuan tertulis yang
dengan cara memasok dengan pengadaan dan diberikan kepada Pihak
komoditas pangan, dalam pengangkutan beras dan minyak lainnya tiga (3) bulan
hal ini beras dan minyak goreng ke Afghanistan dan sebelumnya. Dalam hal
goreng; penyaluran kepada penerima pengakhiran dini oleh Pemri,
2. Bahwa suatu keputusan akhir di Afghanistan. WFP wajib tidak memiliki
telah diambil oleh Pemri tanggung jawab untuk
untuk memberikan bantuan Mulai Berlaku membayar kembali dana
berjumlah tidak lebih dari Tanggal Penandatanganan apapun yang telah dibayarkan
US$ 90.203, yang meliputi Terakhir dengan itikad baik sebelum
komoditas pangan dalam tanggal penyelesaiannya
bentuk beras dan minyak Masa Berlaku
goreng kepada WFP di Perjanjian ini wajib berakhir Catatan Khusus
Afghanistan, untuk pada saat WFP menyediakan Persetujuan ini ditandatangani
menyalurkan bantuan kepada Pemri laporan dalam 2 (dua) bahasa
dimaksud kepada rakyat sebagaimana disebutkan dalam lndonesia dan lnggris
Afghanistan; Pasal 7.2, kecuali diakhiri lebih
3. Bahwa WFP telah awal sesuai dengan Pasal 14.2
menyatakan kesiapannya di bawah ini. Para Pihak dapat
untuk memberikan bantuan menyepakati untuk
dengan menyalurkan memperpanjang jangka waktu
komoditas pangan Perjanjian ini secara tertulis
dimaksud kepada rakyat untuk periode berikutnya sesuai
Afghanistan; kesepakatan Para Pihak

Ditandatangani oleh Direktur Asia Selatan dan Tengah, Kementerian Luar Negeri, R.I. dan
Representative and Country Director, World Food Programme, Afghanistan

15
 INDONESIA – SINGAPURA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KEMITRAAN BILATERAL MENGENAI

PENGEMBANGAN EKONOMI HIJAU DAN SIRKULAR - 24 JANUARI 2022

Tujuan 2. Kerjasama dalam ekonomi hijau proyek percontohan di

Tujuan dari MSP ini adalah untuk
memperkuat kerja sama antara
Para Pihak di bidang ekonomi
hijau dan sirkular, di tingkat
bilateral, regional dan internasi-
onal yang relevan, dan atas
dasar kesetaraan dan saling
menguntungkan.
Bentuk Kerja Sama
1. Para Pihak akan berusaha
untuk bekerja sama di
berbagai bidang, termasuk,
namun tidak terbatas pada:
a. legislasi, regulasi, dan
sistem ekonomi sirkular;
b. pendidikan lingkungan dan
keterlibatan dalam ekonomi
hijau dan sirkular;
c. pengelolaan efisiensi
sumber daya di bidang air,
energi terbarukan, dan SDA
lainnya untuk proses
industri;
d. ekonomi sirkular dari
pengelolaan limbah industri
dan komunal di bidang
limbah listrik dan elektronik
(e-waste), limbah
makanan, limbah kemasan
(termasuk plastik), daur
ulang limbah, daur ulang
air, dan bidang limbah
lainnya yang disetujui oleh
kedua Pihak;
e. ekonomi hijau dan sirkular
dalam pemerintahan,
bisnis, & masyarakat; dan
f. pembiayaan berkelanjutan
dan investasi hijau.
dan sirkular antara Para Pihak
yang diidentifikasi dalam Para.
2.1 dapat berbentuk sbb:
a. melakukan kunjungan tingkat
tinggi dan teknis untuk
bertukar informasi dan
keahlian tentang praktik baik
dan kebijakan yang relevan;
b. melakukan pertukaran
informasi dan keahlian di
bidang riset dan teknologi
melalui pelatihan, relasi
kelekatan, dan kegiatan
bersama antar institusi;
c. mempromosikan pertukaran
teknologi dan kolaborasi
dalam penelitian dan
pengembangan (R&D),
termasuk bekerja dengan
lembaga penelitian dan
pendidikan untuk menguji (i)
solusi untuk pengurangan,
pengolahan, dan daur ulang
limbah; (ii) energi terbarukan;
(iii) pengelolaan air; dan (iv)
manajemen sumber daya
dalam proses industri dan
manufaktur;
d. mempromosikan kolaborasi
dalam memantau dan
mengevaluasi dampak
lingkungan dan penggunaan
sumber daya untuk
mendukung pembuatan
kebijakan dan inovasi
kebijakan yang berbasis bukti;
e. fasilitasi peluang bisnis dan
penerapan solusi industri yang
didukung kebijakan melalui
investasi antar-negara dan
tingkat antar pelaku usaha
dengan percontohan poten-
sial yang akan dilaksanakan
di Provinsi Bali dan Nusa
Tenggara, dan daerah lain
di mana kolaborasi pelaku
usaha dianggap layak;
f. diseminasi informasi dan
melakukan pengembangan
kapasitas melalui seminar,
lokakarya, dan konferensi
bagi pegawai pemerintah,
ilmuwan, & pakar teknis;
g. cara-cara lain yang relevan
dengan ruang lingkup kerja
sama dan disepakati
bersama oleh Para Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
• MSP ini akan tetap berlaku
untuk jangka waktu 5 tahun
• Dengan persetujuan tertulis
dari kedua Pihak, MSP ini akan
diperpanjang untuk 5 tahun
lagi sejak tanggal berakhirnya
Cara Pengakhiran
MSP ini dapat diakhiri oleh setiap
Pihak setiap saat dengan
memberikan pemberitahuan
tertulis kepada Pihak lainnya
selambat-lambatnya 90 hari
sebelum tanggal pengakhiran
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam 2
bahasa lndonesia dan Inggris

Ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional, Republik Indonesia dan
Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Republik Singapura

16
 INDONESIA – SINGAPURA

PERNYATAAN BERSAMA ANTARA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DAN

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK SINGAPURA – BINTAN, 25 JANUARI 2022

1. In conjunction with the lism and interoperability of 4. Indonesia and Singapore

occasion of Leaders' Retreat
between the Republic of
Indonesia and the Republic
of Singapore held in Bintan,
Indonesia on 25 January
2022, this Joint Statement
between the Minister of
Defence of the Republic of
Indonesia and the Minister
for Defence of the Republic
of Singapore emphasizes
the importance of mutually
beneficial cooperation in the
field of defence between
the two countries.
2. A strong defence
cooperation between
Indonesia and Singapore is
founded and guided by the
principles of equality,
mutual benefit, and full
respect of sovereignty ,
territorial integrity and
international law, to
enhance the professiona-
both forces.
3. We are pleased to note that
our Governments have
concluded discussions and
have agreed in an exchange
of letters dated 25 January
2022 to bring into force the
Agreement between the
Government of the Republic of
Indonesia and the
Government of the Republic of
Singapore on Defence
Cooperation ("2007 Defence
Cooperation Agreement"),
including its Implementing
Arrangement between the
Indonesian Armed Forces
(now referred to as "the
Indonesian National Defenc.e
Forces") and the Singapore
Armed Forces for the Military
Training Area in Indonesia,
both signed in Tampak Siring,
Bali, Indonesia on 27 April
2007.
are committed to sustaining
and strengthening our
cooperation in the field of
defence through bilateral
policy dialogue and
consultation on security
issues of common interests,
including by effectively
utilizing the Defence
Cooperation Committee
(DCC) to be established
under the 2007 Defence
Cooperation Agreement
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Catatan Khusus
Pernyataan Bersama ini
ditandatangani dalam bahasa
lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan

Menteri Pertahanan Republik Singapura

17
 INDONESIA – SINGAPURA

PERSETUJUAN TENTANG PENYESUAIAN BATAS ANTARA FLIGHT INFORMATION

REGION JAKARTA DAN FLIGHT INFORMATION REGION SINGAPURA – BINTAN, 25
JANUARI 2022

Penyesuaian Flight Manajemen Lalu Lintas dengan persetujuan

Information Regions
Tunduk kepada persetujuan
ICAO dan tanpa
mengesampingkan klaim atau
posisi salah satu Pihak terkait
dengan batas maritim, batas
antara FIR Jakarta dan FIR
Singapura wajib disesuaikan.
Prosedur Koordinasi
1. Sebagai dampak atas
penyesuaian batas FIR,
Otoritas Navigasi Penerba-
ngan Para Pihak wajib
membuat perjanjian terpi-
sah yang merinci prosedur
koordinasi antara Indonesia
dan Singapura untuk tujuan
menjamin keselamatan,
keteraturan dan kelancaran
alur lalu lintas penerba-
ngan. Prosedur koordinasi
dan perubahannya wajib
disepakati oleh kedua
Pihak.
2. Para Pihak sepakat untuk
membentuk Kerja Sama
Sipil Militer di dalam
Penerbangan (CMAC) yang
diatur dalam perjanjian
terpisah sesuai dengan
Standar dan Rekomendasi
Praktis ICAO guna memfasi-
litasi penerbangan Pesawat
Udara Negara Indonesia
dalam melaksanakan
kegiatannya di dalam Sektor A
dan B. Perjanjian tersebut
wajib memuat pengaturan
terkait penempatan Personel
Indonesia di Singapore Air
Traffic Control Centre
(SATCC).
Mulai Berlaku
Para Pihak wajib memberita-
hukan satu sama lain secara
tertulis bahwa persyaratan
dalam negeri masing-masing
untuk memberlakukan
Persetujuan ini telah terpenuhi
Masa Berlaku
• Persetujuan ini berlaku selama
25 tahun sejak pemberlakuan-
nya dan akan diperpanjang
bersama apabila kedua
belah Pihak merasakan
manfaat untuk
melakukannya. Selambat-
lambatnya 2 (dua) tahun
sebelum Persetujuan ini
berakhir, Para Pihak wajib
melakukan konsultasi satu
sama lain dan ICAO, dalam
rangka menyusun
pengaturan guna
keberlangsungan
keselamatan dan efisiensi
penerbangan sipil
internasional di kawasan
• Para Pihak dapat melakukan
evaluasi operasional secara
periodik terhadap
Persetujuan ini sekali dalam
5 tahun berdasarkan
permintaan salah satu Pihak
(Pasal 7, Ayat 2)
Catatan Khusus
Persetujuan ini ditandatangani
dalam 2 (dua) bahasa
Indonesia dan Inggris

Ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia dan

Menteri Transportasi Republik Singapura

18
 INDONESIA – SINGAPURA

PERJANJIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH

REPUBLIK SINGAPURA TENTANG EKSTRADISI BURONAN – BINTAN, 25 JANUARI 2022

TINDAK PIDANA YANG • melanggar hukum kepailitan Mulai Berlaku

DAPAT DIEKSTRADISIKAN
• pembunuhan;
• menghilangkan nyawa
orang lain menyebabkan
matinya orang;
• aborsi;
• melukai atau menyebab-
kan luka berat;
• penganiayaan;
• perkosaan;
• hubungan seksual tidak
sah;
• kesusilaan;
• pembelian, atau perdaga-
ngan wanita & anak-anak;
• menculik, melarikan orang
atau merampas kemerde-
kaan orang, atau terlibat
dalam perbudakan;
• penculikan, penelantaran,
pengeksploitasian atau
penahanan yang tidak sah
pada seorang anak;
• penyuapan dan perbuatan
korupsi lainnya;
• pembakaran;
• pemalsuan mata uang;
• pemalsuan;
• pencurian, penggelapan,
penipuan yang berkaitan
dengan penukaran uang,
terhadap bank;
• perampokan;
• pemerasan dengan
menggunakan ancaman;
dan hukum perusahaan;
• dengan sengaja merusak
harta kekayaan;
• perbuatan yang dilakukan
dengan maksud membahaya-
kan kendaraan, kapal laut
atau pesawat terbang;
• melanggar UU psikotropika,
obat-obatan berbahaya atau
narkotika;
• perompakan;
• pemberontakan melawan
kewenangan nahkoda kapal
atau kapten pilot;
• pembajakan dan perbuatan
yang membahayakan kesela-
matan pesawat terbang;
• pendanaan terorisme;
• pembajakan kapal,
penghancuran atau
perusakan kapal;
• melanggar hukum berkaitan
dengan keuntungan yang
didapat dari korupsi,
perdagangan gelap obat, dan
tindak pidana berat lainnya;
• sumpah palsu;
• pencurian dalam rumah, atau
tindak pidana sejenis;
• tindak pidana lain yang dapat
diekstradisikan menurut UU
Ekstradisi kedua Pihak dan
UU yang berdasarkan
konvensi internasional di
mana keduanya adalah pihak;
Para Pihak harus
memberitahukan secara
tertulis satu sama lain setelah
persyaratan domestik
berlakunya Perjanjian ini telah
dipenuhi oleh masing-masing
Pihak. Perjanjian ini mulai
berlaku pada tanggal yang
disepakati bersama Para Pihak
melalui pertukaran Nota
Orang Ketiga
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak dapat
menghentikan Perjanjian ini
setiap saat dengan
memberikan pemberitahuan
kepada Pihak lain melalui
saluran diplomatik.
Penghentian Perjanjian ini
berlaku dalam waktu 6 bulan
setelah penerimaan
pemberitahuan penghentian
Perjanjian
Catatan Khusus
Perjanjian ini ditandatangani
dalam 2 (dua) bahasa
lndonesia dan lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum Republik Singapura

19
 INDONESIA – AUSTRALIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA PERTANIAN – JAKARTA,

27 JANUARI 2022

Tujuan pengetahuan, biosekuriti, d. Bentuk kerja sama lain

Tujuan dari MSP ini adalah
untuk meningkatkan kerja
sama pertanian dan perda-
gangan antara Para Pihak.
Area dan Bentuk Kerja
Sama
1. Area kegiatan kerja sama
berdasarkan MSP ini dapat
mencakup:
a. Menyelenggarakan forum
untuk membahas
perkembangan bilateral
Indonesia dan Australia 2. Bentuk-bentuk kegiatan kerja
serta mengefektifkan
prioritas perdagangan di
bidang pertanian dan
ruang lingkup kerja sama
yang sejalan dengan
keuntungan bersama
kedua negara;
b. Meningkatkan pengem-
bangan kontak langsung
antara sektor pertanian
dan kementerian di
kedua negara untuk
membangun
pengetahuan bersama
dan saling pengenian;
c. Memperkuat pertukaran
pengetahuan dan kerja
sama teknis dalam
penelitian pertanian, ilmu
pendidikan dan
perdagangan;
d. Mempromosikan partisipasi
sektor swasta dan peluang
fasilitasi perdagangan di
sektor pertanian untuk
keuntungan bersama;
e. Mendorong investasi di
bidang pertanian, termasuk
di bidang peternakan; dan
f. Area terkait lainnya yang
diputuskan bersama oleh
Para Pihak.
sama berdasarkan MSP ini
dapat meliputi:
a. Pertukaran inforrnasi,
kunjungan, berbagi
keahlian, pengembangan
standar, hasil penelitian,
kesempatan studi dan
pelatihan;
b. Penyelenggaraan seminar,
simposiurn, lokakarya,
pameran dan konferensi;
c. Pertukaran informasi
tentang perdagangan
bilateral yang ditingkatkan
dan fasilitasi perdagangan
yang efisien, termasuk
masalah teknis seperti
sertifikasi, daftar pendirian,
dan proses audit; dan
yang diputuskan bersama
oleh Para Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP ini akan ditinjau kembali
setelah jangka waktu lima
tahun, dengan maksud untuk
perpanjangan berikutnya
untuk jangka waktu, yang
ditentukan bersama oleh Para
Pihak
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak dapat
mengakhiri MSP ini setiap saat
dengan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada
Pihak lainnya melalui saluran
diplomatik setidaknya enam
bulan sebelum tanggal yang
dimaksud
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (dua) bahasa lndonesia dan
lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia dan

Menteri Pertanian dan Wilayah Australia Utara

20
 INDONESIA – SINGAPURA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA PETUGAS DAN PEJABAT PEMERINTAH DI BIDANG MARITIM –
SINGAPURA, 9 FEBRUARI 2022

Tujuan mengembangkan dan jangka waktu tiga (3) tahun

Tujuan dari MSP ini adalah
untuk menyediakan kerangka
kerja sama di bidang
pendidikan dan pelatihan
maritim untuk lebih
meningkatkan standar
profesionalisme teknis dan
administratif petugas dan
pejabat pemerintah Para
Pihak.
Bidang Kerja Sama
Untuk menindaklanjuti tujuan
dari MSP ini, Para Pihak harus
mendorong penyediaan
bantuan timbal balik satu
sama lain untuk tujuan
mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan maritim, dan
menyelenggarakan kursus untuk
lebih meningkatkan standar
profesionalisme teknis dan
administratif petugas dan
pejabat pemerintah kedua Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
MSP ini berlaku untuk jangka
waktu tiga (3) tahun. MSP ini
akan dievaluasi dan ditinjau
kembali sebelum akhir jangka
waktu tersebut dan, jika kedua
Pihak setuju secara tertulis,
ditandatangani oleh perwakilan
yang sah, diperpanjang untuk
berikutnya dengan
persyaratan yang sama yang
ditetapkan di MSP ini, tunduk
pada revisi yang dapat
disepakati kemudian antara
Para Pihak
Cara Pengakhiran
Diakhiri oleh salah satu Pihak
dengan memberikan
pemberitahuan tertulis
sekurang-kurangnya enam (6)
bulan sebelum pengakhiran
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (dua) bahasa lndonesia dan
lnggris

Ditandatangani oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian

Perhubungan Republik Indonesia dan Chief Executive Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura

21
 INDONESIA – HONGARIA

NOTA KESEPAHAMAN TENTANG KERJA SAMA JAMINAN KUALITAS PRODUK HALAL –

JAKARTA, 1 MARET 2022

Tujuan 2. Penilaian kesesuaian proses Masa Berlaku

Tujuan dari MSP ini adalah
untuk menjalin kerja sama
dalam jaminan kualitas
produk halal.
Lingkup Kerja Sama
Para Peserta setuju untuk
melakukan kemungkinan
kerja sama dalam ruang
lingkup:
1. Penguatan program
pengembangan dan
pendampingan di bidang
penjaminan mutu produk
halal di:
a. Teknologi;
b. Sumber daya manusia;
c. Sarana dan prasarana;
d. Penelitian dan
Pengembangan
jaminan kualitas halal melalui:
a. Saling pengakuan; dan/atau
b. Saling keberterimaan hasil
3. Saling pengakuan sertifikat
halal yang diterbitkan oleh
masing-masing lembaga halal
terakreditasi yang diakui oleh
Para Peserta.
4. Promosi dan penyebaran
informasi tentang akreditasi
halal, penilaian kesesuaian,
informasi komersial, dan
bidang terkait lainnya yang
menjadi kepentingan bersama
bagi masing-masing badan
pemerintah, badan usaha
publik dan swasta.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
MSP ini tetap berlaku untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun,
dan dapat diperpanjang untuk
jangka waktu yang sama
dengan persetujuan tertulis
dari Para Peserta melalui jalur
diplomatik
Cara Pengakhiran
MSP ini dapat diakhiri oleh
salah satu Peserta sewaktu-
waktu dengan menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada
Peserta lainnya paling lambat
6 (enam) bulan sebelumnya
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Hongaria dan lnggris

Ditandatangani oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Kementerian Agama, RI
dan Duta Besar Hongaria untuk Republik Indonesia

22
 INDONESIA – AMERIKA SERIKAT

GRANT IMPLEMENTATION AGREEMENT TENTANG PELAKSANAAN TUJUAN

PEMBANGUNAN (DO)-1: MEMPERKUAT TATA KELOLA PEMERINTAHAN DEMOKRATIS
YANG EFEKTIF DI BAWAH KERANGKA KERJA SAMA PEMBANGUNAN BILATERAL (BDCF)
NO. 497-040 – 2 MARET 2022

Tujuan USAID di bawah Portofolio 3. USAID akan berkonsultasi dan

1. Tujuan dari Partisipasi
Demokratis yang Inklusif
adalah untuk membantu
Indonesia dalam mengkoor-
dinasi kegiatan berikut yang
merupakan kelanjutan dari
portofolio Tujuan Kerja Sama
Pembangunan (DO)-1 di
bawah Perjanjian Bantuan
Nomor 497-AA-030 yang
terdahulu dan Individual
Arrangement tertanggal 4
Agustus 2016.
a) Program MAJu (eMpowe-
ring Access to Justice) di
bawah IR 1.3: Hak-Hak &
Toleransi yg LebihTerjamin;
b) CEGAH, program anti
korupsi, di bawah IR 1.1:
Reformasi Tata Kelola
Pemerintahan yang Maju,
dan
c) MADANI, pengembangan
kapasitas organisasi
masyarakat sipil, di bawah
IR 1.2: Partisipasi Publik
yang Lebih Berpengeta-
huan dan Aktif
2. GIA ini dimaksudkan untuk
memberikan panduan dan
memfasilitasi kerja sama
antara USAID dgn Executing
dan Implementing Agencies
untuk melaksanakan kegiatan
Partisipasi Demokratis yang
lnklusif. Para Pihak mengakui
bahwa Kementerian Perenca-
naan Pembangunan Nasional
(Bappenas) sebagai penandata-
ngan BDCF, tetap menjadi
penghubung utama USAID
dengan Pemerintah Indonesia
untuk hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan BDCF.
Deskripsi Kegiatan
1. Di bawah IR yang disebutkan di
atas, Para Pihak mengantisipasi
kerja sama dalam pelaksanaan
Kegiatan-Kegiatan berikut:
a) Program MAJu (eMpowering
Access to Justice) di bawah IR
1.3: Hak-Hak dan Toleransi
yang Lebih Terjamin;
b) CEGAH, program anti korupsi,
di bawah IR 1.1: Reformasi
Tata Ketola Pemerintahan
yang Maju, dan
c) MADANI, pengembangan
kapasitas organisasi
masyarakat sipil, di bawah IR
1.2: Partisipasi Publik yang
Lebih Berpengetahuan dan
Aktif.
2. Daftar sementara dari Kegiatan-
Kegiatan yang didanai USAID di
bawah GIA ini tercantum pada
Lampiran 3 dari dokumen ini.
menginformasikan kepada
Executing dan Implementing
Agencies Pemerintah
Indonesia jika ada Kegiatan
baru yang dapat ditambahkan
ke Perjanjian ini.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
Para Pihak mengantisipasi
Kegiatan-Kegiatan di bawah
Portofolio Partisipasi Demokratis
yang lnklusif ini akan
dilaksanakan hingga perkiraan
tanggal berakhirya pelaksanaan
BDCF
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak dapat
mengakhiri GIA ini dengan
memberikan pemberitahuan
terlebih dahulu secara tertulis
tiga puluh (30) hari sebelumnya
kepada Pihak yang lainnya.
Ketentuan-ketentuan pada Pasal
E Lampiran 2 dari BDCF ini
berlaku
Catatan Khusus
Persetujuan ini ditandatangani
dalam 2 (dua) bahasa lndonesia
dan Inggris

Ditandatangani oleh Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama,

Sekretariat Jenderal, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
Direktur Kantor Ketangguhan Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan USAID

23
 INDONESIA – FINLANDIA

PERJANJIAN KERANGKA KERJA PADA PROYEK-PROYEK YANG DIDANAI DI BAWAH

SKEMA FASILITAS INVESTASI SEKTOR PUBLIK (PIF) DARI FINLANDIA – JAKARTA, 9
MARET 2022

Ruang Lingkup dan prinsip demokrasi, pemerinta- Masa Berlaku

Tujuan
1. Ruang lingkup Persetujuan
ini adalah pemberian duku-
ngan keuangan kepada RI
di bawah Skema PIF untuk
melaksanakan Proyek.
2. Tujuan dari keseluruhan
Proyek adalah untuk
meningkatkan kondisi sosial
dan ekonomi masyarakat
Indonesia.
Prinsip Kerja Sama
1. Penghormatan terhadap
hak asasi manusia, prinsip-
han yang baik (good gover-
nance) serta supremasi
hukum harus menjadi dasar
kerja sama antara Finlandia
dan Indonesia dan merupakan
elemen penting dari
Persetujuan ini.
2. Proyek harus dilaksanakan
sesuai dengan prinsip-prinsip
transparansi dan dialog
terbuka.
Mulai Berlaku
60 hari setelah
Penandatanganan
Persetujuan ini tetap berlaku
untuk jangka waktu lima
tahun
Cara Pengakhiran
Diakhiri oleh salah satu Pihak
dengan memberikan
pemberitahuan tertulis
mengenai hal itu tiga bulan
sebelum pengakhiran
Catatan Khusus
Persetujuan ini ditandatangani
dalam 2 (dua) bahasa
lndonesia dan lnggris

Ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian

Keuangan, RI dan Duta Besar Republik Finlandia untuk Indonesia

24
 INDONESIA – KOREA SELATAN

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

HIJAU - LABUAN BAJO, 15 MARET 2022

Tujuan Bentuk Kerja Sama Mulai Berlaku

Tujuan dari MSP adalah untuk
berbagi pengalaman dan
memperkuat kerja sama atas
dasar kepentingan bersama
dalam bidang pengembangan
infrastruktur hijau.
Area Kerja Sama
Ruang lingkup kerja sama
MSP ini dapat mencakup,
tetapi tidak terbatas pada,
bidang-bidang sebagai
berikut:
a. pengelolaan sumber daya
air dan persediaan air;
b. konstruksi bangunan hemat
energi;
c. kota pintar dan ramah
lingkungan; dan
d. identifikasi dan implemen-
tasi proyek-proyek
infrastruktur potensial yang
terkait dengan mitigasi dan
adaptasi perubahan iklim,
1. Bentuk kerja sama dalam MSP
ini dapat meliputi :
a. pertukaran informasi dan
keterampilan teknis;
b. pengembangan kapasitas,
seperti mengadakan
pelatihan dan kegiatan
pendidikan;
c. pengorganisasian beberapa
pertemuan, simposium,
konferensi, dan lokakarya;
d. pengenalan pengembangan
metodologi dan riset
terapan terkait teknologi
berbiaya murah, inovatif
dan sesuai; dan
e. bentuk-bentuk kerja sama
lainnya yang disepakati
oleh Para Pihak.
2. Metodologi terperinci pada
Paragraf 2 dan 3 akan
ditentukan, melalui konsultasi
antara Para Pihak, dalam
sebuah perjanjian terpisah.
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP ini berlaku selama jangka
waktu 3 tahun. Para Pihak
dapat sepakat Perpanjangan
MSP untuk periode 3 tahun
berikutnya. Perpanjangan ini
secara tertulis oleh Para Pihak
melalui saluran diplomatik
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak dapat meno-
tifikasi Pihak lainnya dalam
bentuk tertulis, melalui salu-
ran diplomatik, atas kehen-
daknya untuk mengakhiri MSP
3 Bulan sebelum tanggal
pengakhiran yg dimaksudkan
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Korea dan lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, RI dan

Menteri Lingkungan Hidup Republik Korea

25
 INDONESIA – KOREA SELATAN

SURAT PERNYATAAN KEHENDAK TENTANG KEGIATAN PERCONTOHAN PEMBANGKIT

LISTRIK TENAGA SURYA TERAPUNG - LABUAN BAJO, 15 MARET 2022

MERUJUK kepada MSP antara
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia
dan Kementerian Lingkungan
Hidup Republik Korea tentang
Pengembangan lnfrastruktur
Hijau, yang dltandatangani di
Labuan Bajo, tanggal 15
Maret 2022;
MENYATAKAN keinginan
untuk memperkuat dan
memperluas hubungan yang
telah ada antara kedua
negara dengan implementasi
MSP 2022 dalam bentuk
proyek;
MENEGASKAN KEMBALI
komitmen kedua belah Pihak
untuk mencapai Agenda 2030
untuk Pembangunan
Berkelanjutan;
SESUAI dengan hukum dan
peraturan yang berlaku di
negara masing-masing;
Telah mencapai pemahaman
sebagai berikut:
1. Setelah penandatanganan
MSP 2022, Para Pihak
berencana untuk
mendiskusikan kerja sama
Proyek Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Terapung
("Proyek"), termasuk untuk
ruang lingkup dan komponen
rinci lainnya.
2. Kesepakatan dan
kesepahaman yang dihasilkan
dari pembahasan tersebut
direncanakan untuk
dituangkan pada dokumen
Proyek tersendiri yang dibuat
oleh Para Pihak, sebagai salah
satu implementasi MSP 2022,
khususnya di bidang
sumber daya air.
3. Para Pihak berencana untuk
menindaklanjuti dokumen
Proyek setelah Surat
kegiatan yang lebih rinci
setelah Surat Pernyataan
Kehendak ini
ditandatangani. Selanjutnya
dokumen Proyek tersebut
akan ditandatangani oleh
pejabat setingkat direktur
jenderal yang mewakili
masing-masing Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Catatan Khusus
LoI ini ditandatangani dalam 3
(tiga) bahasa lndonesia, Korea
dan lnggris

Ditandatangani oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, RI dan Direktur Jenderal Kebijakan Sumber Daya Air,
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Korea

26
 INDONESIA – KOREA SELATAN

PENGATURAN PELAKSANAAN TENTANG PROYEK PERCONTOHAN UNTUK

PEMBONGKARAN DAN PEMANFAATAN KEMBALI ANJUNGAN LEPAS PANTAI DI
INDONESIA DENGAN METODE RIG-TO-REEF – SEJONG, 15 MARET 2022

Tujuan 1. Koordinasi pemantauan, • Target Proyek diperkirakan

Tujuan dari Pengaturan ini
adalah untuk memperkuat
kerja sama di bidang
pembongkaran & pemanfaa-
tan kembali anjungan lepas
pantai antara Korea dan
Indonesia melalui PROYEK
sesuai dengan MSP.
Bentuk Kerja Sama
PARA PIHAK akan bekerja
sama untuk pelaksanaan
PROYEK, berdasarkan
kesetaraan, timbal balik, dan
saling menguntungkan,
berupa :
dukungan, dan pengambilan
keputusan terhadap PROYEK;
2. Pemanfaatan hasil PROYEK
secara berkelanjutan; dan
3. Kolaborasi proyek
pembongkaran selanjutnya
yang berkaitan dengan
PROYEK.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
• PP akan tetap berlaku hingga
penyelesaian PROYEK
selesai pada tahun 2025
Cara Pengakhiran
Salah satu PIHAK dapat
mengakhiri PP ini setiap saat
dengan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada
PlHAK lainnya melalui jalur
diplomatik setidaknya 6
(enam) bulan sebelumnya
Catatan Khusus
Pengaturan ini ditandatangani
dalam 3 (tiga) bahasa
lndonesia, Korea dan Inggris

Ditandatangani olehDeputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi,

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Direktur Jenderal Minyak dan
Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sekretaris Jenderal, Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia dan Deputy Minister for Marine Policy Office,
Kementerian Samudra dan Perikanan Republik Korea

27
 INDONESIA – KENYA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
JAKARTA, 17 MARET 2022
Tujuan
MSP bertujuan untuk
membentuk dan menetapkan
pedoman-pedoman dalam
pelaksanaan konsultasi
diplomatik antara Kemente-
rian Luar Negeri Republik
Indonesia dan Kementerian
Luar Negeri Republik Kenya.
Bentuk dan Mekanisme
Konsultasi
1. Para Pihak dengan ini
membentuk Konsultasi
Diplomatik Bilateral dalam
rangka melaksanakan
konsultasi rutin untuk
mengevaluasi hubungan
bilateral antara kedua
negara dan untuk bertukar
pandangan tentang isu
bilateral dan internasional.
Konsultasi dapat diseleng-
garakan antara Menteri/
Sekretaris Kabinet atau
pada tingkat lain yang
disepakati oleh Para Pihak
dengan didampingi oleh
para ahli di berbagai
bidang.
2. Para Pihak juga akan
menyelenggarakan
Ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan
Sekretaris Kabinet untuk Urusan Luar Negeri Republik Kenya
MENGENAI KONSULTASI
pertemuan, secara fisik atau
virtual, untuk meninjau
implementasi MSP ini.
Pertemuan tersebut pada
prinsipnya akan diadakan
setiap tahun pada tingkat
teknis/ahli.
3. Konsultasi dalam kerangka
MSP ini akan diselenggarakan
secara bergantian di Jakarta
atau di Nairobi atau di sela-
sela pertemuan multilateral
seperti pertemuan
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Konsultasi dapat diadakan
secara fisik atau secara virtual
melalui panggilan konferensi
atas persetujuan Para Pihak.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Para Pihak dapat
mengidentifikasi bidang-bidang
kerja sama sebagai berikut:
1. Isu-isu tentang hubungan
bilateral, regional, dan
internasional;
2. Isu-isu yang menjadi
kepentingan bersama yang
tengah dibahas oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa
dan forum internasional
lainnya;
28
DIPLOMATIK –
3. Isu-isu yang berkaitan
dengan perdamaian dan
keamanan; dan
4. Isu-isu internasional lainnya
yang menjadi kepentingan
bersama.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP ini akan berlaku untuk
jangka waktu lima (5) tahun.
MSP akan secara otomatis
diperpanjang untuk jangka
waktu lima (5) tahun
berikutnya
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak
menyampaikan
pemberitahuan tertulis, enam
bulan sebelumnya, kepada
pihak lainnya tentang niatan
untuk mengakhiri MSP
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (tiga) bahasa lndonesia dan
lnggris
 INDONESIA – KENYA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI KERJA SAMA DI BIDANG

PENINGKATAN KAPASITAS DIPLOMATIK – JAKARTA, 17 MARET 2022

Tujuan relevan dengan studi dan Masa Berlaku

Tujuan dari MSP ini adalah
untuk memperkuat kemitraan
antara Para Pihak dan
membentuk kerangka kerja
sama yang berkelanjutan
pada sektor pendidikan dan
pelatihan di bidang diplomasi
dan hubungan internasional
bagi para diplomat Indonesia
dan Kenya berdasarkan
prinsip hubungan timbal balik
dan saling menguntungkan.
Bentuk Kerja Sama
Para Pihak, berdasarkan
kesepakatan bersama, akan
berusaha untuk bekerja sama
melalui MSP ini melalui bentuk
sebagai berikut:
a. pertukaran informasi
tentang disiplin ilmu yang
praktik diplomasi dan
hubungan internasional;
b. pertukaran publikasi seperti
majalah, artikel, studi,
makalah penelitian serta
bahan lain yang berkaitan
dengan hubu-ngan
internasional, urusan luar
negeri atau isu lain yang
menjadi kepentingan
bersama;
c. pertukaran ahli, pengajar, dan
pelajar; dan
d. penyelenggaraan program
studi, kursus, seminar,
konferensi, kursus pelatihan
dan kegiatan akademik terkait
lainnya antara Para Pihak.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
MSP ini akan tetap berlaku
untuk jangka waktu tiga (3)
tahun dan dapat diperpanjang
dengan persetujuan tertulis
bersama Para Pihak melalui
jalur diplomatik
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak dapat
mengakhiri MSP ini setiap saat
dengan menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada
Pihak lainnya selambat-
lambatnya 90 (sembilan
puluh) hari sebelum tanggal
pengakhiran yang diinginkan
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
2 (tiga) bahasa lndonesia dan
lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan

Sekretaris Kabinet untuk Urusan Luar Negeri Republik Kenya

29
 INDONESIA – INDIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN UNTUK DIALOG KEAMANAN – JAKARTA, 17

MARET 2022

Pasal 1 Pasal 4 Masa Berlaku

Para Pihak sepakat untuk
bertukar pandangan tentang
masalah keamanan nasional,
regional, dan internasional.
Pasal 2
Para Pihak sepakat untuk
meningkatkan kerja sama
antara Kementerian dan/atau
Lembaga yang bertanggung
jawab dalam melaksanakan
kebijakan keamanan nasional.
Pasal 3
Para Pihak sepakat untuk
menyelenggarakan konsultasi
reguler, apabila dianggap
perlu dan sebagaimana
disepakati, untuk diadakan
secara bergantian di
Indonesia dan di India.
Para Pihak sepakat bahwa
konsultasi dapat mencakup,
antara lain, kerja sama terkait
isu-isu politik dan keamanan dan
juga bidang lainnya yang
menjadi kepentingan bersama,
sebagaimana disepakati, melalui
konsultasi bilateral.
Pasal 5
Para Pihak sepakat untuk
menjamin kerahasiaan atas
setiap pertukaran informasi serta
isi dialog, dan, bahwa pemberian
informasi apa pun kepada pihak
ketiga wajib berdasarkan
persetujuan bersama secara
tertulis.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
MSP ini berlaku untuk jangka
waktu lima (5) tahun dan
dapat diperpanjang untuk lima
(5) tahun lagi atau jangka
waktu yang disepakati
bersama
Cara Pengakhiran
Dibatalkan oleh salah satu
Pihak dengan memberikan
kepada pihak lainnya
pemberitahuan secara tertulis
tiga (3) bulan sebelumnya
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Hindi dan Inggris

Ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia
dan Penasehat Keamanan Nasional untuk Perdana Menteri Republik India

30
 INDONESIA – MESIR

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA PERLINDUNGAN

LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN – JAKARTA, 18 MARET 2022

Tujuan c) Penanganan limbah; Cara Pengakhiran

Tujuan dari MSP adalah untuk
membentuk kerangka kerja di
bidang lingkungan, pemba-
ngunan berkelanjutan, perlin-
dungan dan peningkatan di
antara Para Pihak.
Ruang Lingkup Kerja
Sama
Kerja sama teknis yang
disepakati antara Para Pihak
wajib terdiri dari:
a) Pengelolaan
keanekaragaman hayati
dan kawasan lindung;
b) Perubahan iklim;
d) Pengelolaan Bahan dan
limbah berbahaya;
e) Pendidikan dan kesadaran
lingkungan;
f) Energi terbarukan; dan
g) Kontrol polusi.
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP ini wajib tetap berlaku
untuk jangka waktu lima (5)
tahun dan dapat diperpanjang
dengan persetujuan tertulis dari
Para Pihak
Salah satu Pihak dapat
mengakhiri MSP ini kapan saja
dengan memberi tahu Pihak
lain tentang kehendaknya
secara tertulis melalui saluran
diplomatik. Pengakhiran akan
berlaku 6 (enam) bulan
setelah tanggal
pemberitahuan tersebut
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Arab dan lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan
Menteri Lingkungan Hidup Republik Arab Mesir

31
 INDONESIA – MESIR

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG PEMBENTUKAN SIDANG KOMISI

BERSAMA – JAKARTA, 18 MARET 2022

Tujuan menjadi kepentingan bersama, Mulai Berlaku

1. Sidang Komisi Bersama
dibentuk untuk mendorong
kerja sama antara para
Pihak untuk kepentingan
bersama dalam bidang
politik, ekonomi,
perdagangan, sosial,
budaya, informasi,
pertanian, ilmiah, teknik,
keamanan, dan peradilan
serta bidang kerja sama
lain yang disepakati
bersama.
2. Mekanisme kerja sama
bilateral yang sudah ada,
termasuk Komite
Perdagangan Bersama dan
lainnya yang dibentuk di
kemudian hari harus
menyampaikan laporannya
kepada Komisi.
Ruang Lingkup Kerja
Sama
Ruang lingkup pekerjaan dari
Komisi akan mencakup
berbagai aspek dari isu-isu
bilateral, regional, global yang
termasuk, namun tidak terbatas
kepada:
a. lsu-isu bilateral yang mungkin
termasuk kerja sama politik,
peradilan, keamanan,
ekonomi, perdagangan,
energi, investasi, pariwisata,
lingkungan, pertanian, sosial,
budaya, ilmiah, dan
pendidikan, serta bidang-
bidang lain yang menjadi
kepentingan bersama dari
para Pihak.
b. lsu-isu regional yang menjadi
kepentingan bersama, yang
mungkin berkaitan dengan
dorongan kerja sama aktif di
bidang ekonomi, sosial
budaya, pengembangan
regional dan bidang teknik,
dengan dasar kesetaraan dan
keuntungan bersama.
c. lsu-isu global yang menjadi
kepentingan bersama
termasuk isu-isu yang
berkaitan dengan Perserikatan
Bangsa-Bangsa dan organisasi
internasional lainnya.
Tanggal Penandatanganan
Masa Berlaku
MSP ini akan tetap berlaku
untuk jangka waktu lima
tahun dan akan diperpanjang
secara otomatis untuk
periode-periode waktu yang
sama
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak
memberitahukan pihak yang
lainnya secara tertulis
mengenai keinginannya untuk
mengakhiri MSP ini, paling
tidak 6 (enam) bulan sebelum
tanggal pemberhentian atau
pengakhiran
Catatan Khusus
MSP ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Arab dan lnggris

Ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan

Menteri Luar Negeri Republik Arab Mesir

32
 INDONESIA – KOREA SELATAN

NOTA KESEPAKATAN TENTANG IMPLEMENTASI BANTUAN RESMI PROYEK

PEMBANGUNAN SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DAN SISTEM MANAJEMEN
INFORMASI BUS – JAKARTA, 21 MARET 2022

Tujuan b. Desain dasar dan proyek untuk BIMS (Sistem Manaje-

Tujuan dari MoA adalah untuk
menetapkan kontribusi dan
peran Para Pihak sehubungan
dengan proyek-proyek yang
disebutkan dalam Pasal 2.1
untuk dilaksanakan oleh Para
Pihak di wilayah Republik
Indonesia hingga tahun 2023.
Ruang Lingkup Kerja
Sama
Sesuai dengan amanat, tujuan
dan prosedur masing-masing,
Para Pihak akan bekerjasama
dalam bidang-bidang sebagai
berikut:
1. Melaksanakan dua proyek
yang disebutkan di bawah
ini untuk mengembangkan
transportasi umum dan
penerapan ITS (Sistem
Transportasi Cerdas) di
Republik Indonesia
a. Rencana Induk dan
Operasi Percontohan
untuk pengembangan
Terminal Bus dan
pelaksanaan ITS (Sistem
Transportasi Cerdas) di
Republik Indonesia
(Proyek 2.1.a).
percontohan untuk SIMS
(Sistem Manajemen
Informasi Bus) untuk
wilayah Jabodetabek,
Indonesia (Proyek 2.1.b).
2. Menyelenggarakan lokakarya,
seminar dan pertemuan
bersama yang sehubungan
dengan proyek yang telah
disebutkan dalam pasal 2.1.
3. Bertukar laporan analitis,
publikasi, bahan teknis, jasa
konsultan ahli yang terkait
dengan proyek yang telah
disebutkan dalam pasal 2.1.
4. Ruang lingkup kerja sama
secara rinci dalam setiap
proyek adalah sebagai berikut:
Lampiran 1.
Peran dan tanggung jawab
dalam Proyek 2.1.a. (Rencana
Induk dan Operasi Percontohan
untuk pengembangan Terminal
Bus dan pelaksanaan ITS
(Sistem Transportasi Cerdas) di
Republik Indonesia.
Lampiran 2.
Peran dan tanggung jawab
dalam Proyek 2.1.b. (Desain
dasar dan proyek percontohan
men Informasi Bus) untuk
wilayah Jabodetabek).
Mulai Berlaku
Tanggal Penandatanganan
Terakhir
Masa Berlaku
• MoA ini wajib tetap berlaku
sampai berakhirnya proyek-
proyek yang ada didalam
MoA ini
• Proyek-proyek yang
disebutkan dalam Pasal 2.1
untuk dilaksanakan oleh
Para Pihak di wilayah
Republik Indonesia hingga
tahun 2023
Cara Pengakhiran
Salah satu Pihak
menyampaikan secara tertulis
permintaan untuk pengakhiran
MoA ini setidaknya 2 (dua)
bulan sebelum tanggal
pengakhiran yang dikehendaki
Catatan Khusus
MoA ini ditandatangani dalam
3 (tiga) bahasa lndonesia,
Korea dan Inggris

Ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan

Republik Indonesia dan Wakil Menteri, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan
Transportasi Republik Korea

33