Anda di halaman 1dari 17

1. pengertian politik internasional.

Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan
beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan
organisasi internasional.
2. Berikut ini salah satu perwujudan dari tujuan politik luar negeri Indonesia adalah…
a. Membuat turis berdatangan
b. Kegiatan Impor-Ekspor
c. Menggelapkan barang haram
d. Perang antar-negara
e. Adanya pernikahan antar-negara
3. Manfaat G20 dalam organisasi internasional.
 Tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi
ekonomi global. Forum G20 merepresentasikan 80% ekonomi dunia, 75% perdagangan
internasional, dan 2/3 populasi dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya forum ini
dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.
 Mengembangkan pariwisata, membuka kesempatan kerjasama dalam bidang perdagangan,
hingga menggalang kerja sama soal isu-isu perkotaan.
 Membuka ruang bagi Indonesia untuk memainkan peran yang sangat strategis di bidang
perdamaian dunia.
4. Tujuan nasional indonesia yang tertuang di UUD NRI Tahun 1945.
 Tujuan Perlindungan
Tujuan negara Republik Indonesia adalah terkait dengan perlindungan masyarakat. Seperti
yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea empat, berbunyi 'Melindungi setiap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia'. Sehubungan dengan itu, hal-hal yang wajib
dilindungi yaitu semua komponen pembentuk bangsa. Mulai dari rakyat, kekayaan alam
hingga nilai-nilai bangsa.
 Tujuan Kesejahteraan
Tujuan negara Republik Indonesia yang kedua yakni terkait dengan kesejahteraan
masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pada alinea empat yang berbunyi,
'memajukan kesejahteraan umum'. Parameter tujuan ini memiliki 3 unsur yang menjadi
syarat paling minimal serta subjektif. Bila ketiga unsur ini terpenuhi, maka bisa dikatakan
masyarakat sejahtera.
 Tujuan Pencerdasan
Tujuan negara Republik Indonesia yang ketiga yaitu terkait dengan pencerdasan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pada alinea empat yang berbunyi,
'mencerdaskan kehidupan bangsa'. Tujuan negara yang satu ini untuk memastikan warga
negara Indonesia memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas serta layak.
 Tujuan Perdamaian
Tujuan negara Republik Indonesia yang keempat adalah terkait dengan perdamaian
masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pada alinea empat yang berbunyi,
'melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial'. Istilah damai ini sendiri terdapat 2 macam dalam Ilmu Politik yakni
perdamaian di dalam negeri dan perdamaian di luar negeri. Tentu saja, perdamaian menjadi
cita-cita semua negara di dunia.
5. Organisasi regional yang diikuti indonesia
 ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
 APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)
 ASEAN Regional Forum (ARF)
 IORA (Indian Ocean Rim Association)
 OIC (Organization of Islamic Cooperation)
6. menjelaskan hal yang tidak dapat dilakukan dalam menjalin kerja sama internasional.
 Dalam menjalin kerja sama internasional, ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan atau
dihindari. Berikut adalah beberapa contohnya:
a. Pelanggaran hukum: Tidak dapat melibatkan diri dalam kegiatan yang melanggar
hukum baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini termasuk pelanggaran hak
asasi manusia, perdagangan ilegal, pencucian uang, atau kegiatan teroris.
b. Pelanggaran kesepakatan internasional: Tidak dapat melanggar komitmen yang telah
disepakati dalam perjanjian internasional. Jika sebuah negara telah setuju untuk
mematuhi suatu perjanjian, maka mereka diharapkan untuk menghormati dan
memenuhi kewajiban yang ada dalam perjanjian tersebut.
c. Intervensi dalam urusan dalam negeri: Tidak dapat ikut campur dalam urusan dalam
negeri negara lain secara tidak sah. Setiap negara memiliki kedaulatan untuk mengatur
urusan dalam negerinya sendiri, dan negara lain tidak boleh melakukan campur tangan
tanpa alasan yang sah atau permintaan dari pihak yang berwenang.
d. Diskriminasi: Tidak dapat melakukan diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender,
atau faktor lainnya dalam kerja sama internasional. Kerja sama internasional harus
didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati antara negara-negara yang
terlibat.
e. Pelanggaran privasi dan keamanan: Tidak dapat membocorkan informasi rahasia atau
merusak keamanan negara atau individu lainnya. Pengungkapan informasi sensitif atau
pelanggaran privasi dapat merusak kepercayaan dan integritas kerja sama internasional.
f. Penyalahgunaan kekuasaan: Tidak dapat menyalahgunakan kekuasaan yang diberikan
dalam kerja sama internasional. Setiap tindakan yang bertentangan dengan tujuan kerja
sama atau menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain harus dihindari.
g. Pelanggaran lingkungan: Tidak dapat melakukan tindakan yang merusak lingkungan
atau merugikan ekosistem global. Kerja sama internasional harus memperhatikan
keberlanjutan dan perlindungan lingkungan untuk kepentingan bersama.
h. Tidak mematuhi sanksi internasional: Tidak dapat melanggar sanksi internasional yang
diberlakukan terhadap negara atau individu tertentu. Sanksi internasional diberlakukan
untuk menekan negara atau individu yang melanggar norma-norma internasional atau
melakukan tindakan yang merugikan stabilitas global.
7. Contoh perjanjian kerja sama internasional.
Perjanjian kerjasama internasional adalah kesepakatan atau kontrak antara dua negara
atau lebih untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, keamanan,
lingkungan, ilmu pengetahuan, budaya, dan sektor lainnya. Tujuan utama dari perjanjian
kerjasama internasional adalah memfasilitasi kerjasama dan pertukaran yang saling
menguntungkan antara negara-negara tersebut.
Perjanjian kerjasama internasional dapat memiliki berbagai bentuk dan tingkat komitmen.
Beberapa perjanjian dapat bersifat bilateral, melibatkan hanya dua negara, sedangkan yang
lainnya dapat bersifat multilateral, melibatkan beberapa negara atau bahkan seluruh anggota
organisasi internasional. Contoh perjanjian kerjasama internasional yang terkenal termasuk
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, Persetujuan
Perdagangan Bebas antara negara-negara, dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Kerja Sama Bilateral Kerjadalah kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan
diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Dalam menjalin hubungan bilateral,
Indonesia mengutamakan nilai nilai saling menghormati, tidak ikut campur urusan dalam negeri
negara lain, menolak menggunakan kekerasan, dan mengutamakan konsensus.
 Kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership Indonesia-Korea dengan
fokus terhadap pertahanan dan perdagangan.
 Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Comprehensive
Economic Partnership atau IK-CEPA) Kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam
penanggulangan Covid-19 dan Peningkatan Neraca Perdagangan
 Kerja sama Indonesia-Brazil dalam peningkatan mutu genetik protein hewani dan
pengembangan peternakan nasional.
 Ekspor kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit Indonesia ke Jerman. Jerman mengekspor
barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
 Kerja sama Indonesia-Jerman dalam penanaman modal usaha seperti Krakatau Steel dan
Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
 Kerja sama Indonesia-Jepang melalui pertukaran pelajar dan mahasiswa dalam bidang
teknologi.
 Kerja sama Indonesia-Asia Pasifik berupa perjanjian ekonomi dan perdagangan di Asia
Pasifik.
 Kerja sama Indonesia-Arab Saudi dalam penanganan ibadah haji.
Kerja Sama Regional Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu
kawasan. Biasanya dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara. Contoh Kerja
Sama Regional Indonesia:
 Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations atau
ASEAN).
 Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation atau APEC).
 Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF)
 Konfederasi nonpolitik Malaysia, Philipina, dan Indonesia (MAPIHILINDO)
Kerja Sama Multilateral Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa
negara. Kerja sama multilateral tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah. Kerja sama
multilateral memiliki dua jenis anggota yaitu anggota utama dan anggota aktif. Peran anggota
utama lebih besar, sedangkan peran anggota aktif lebih terbatas. Contoh Kerja Sama Multilateral
Indonesia:
 Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.
 Dana moneter internasional (Internasional Monetery Fund atau IMF).
 Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization atau WTO).
 Organisasi buruh internasional (Internasional Labour Organization atau ILO).
 Organisasi pangan dan pertanian (Food and Agricultural Organization atau FAO).
 Perdagangan bebas kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade Area atau AFTA).
 Dewan Ekonomi dan Soaial (Economic and Social Council atau ECOSOC)
 Bank Dunia atau World Bank
 Organisasi Kerja sama Islam atau OKI
 Gerakan Nonblok atau GNB
Bidang Politik
Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XI oleh Drs. Hasim M, salah satu kerja
sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara lain dalam bidang politik meliputi kerja
sama bilateral maupun multilateral, di antaranya:
 Kerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 Kerja sama dengan negara-negara yang tergabung dalam gerakan Non Blok.
 Kerja sama dengan organisasi Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam.
 Kerja sama ASEAN dengan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam
ASEAN.
Bidang Hukum
Sama seperti di bidang politik, kerja sama dalam bidang hukum meliputi kerja sama yang sifatnya
bilateral atau multilateral. Kerja sama dalam bidang hukum antara lain:
 Kerja sama atau perjanjian ekstradisi.
 Kerja sama antara Kepolisian RI dengan negara-negara lain yang tergabung dalam
Interpol.
 Kerja sama pertukaran tahanan.
Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, kerja sama antara Indonesia dengan negara lain meliputi kerja sama
bilateral, regional, multilateral, serta kerja sama dengan organisasi internasional lainnya. Kerja
sama dalam bidang ekonomi misalnya:
 Kerja sama dengan lembaga internasional, seperti International Monetary Fund (IMF),
Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Asia.
 Kerja sama ekonomi bilateral berupa kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan
negara sahabat yang memiliki perwakilan diplomatik.
 Kerja sama ekonomi regional, seperti perdagangan ASEAN (AFTA), APEC, dan G-15.
 Kerja sama ekonomi multilateral, yaitu pemerintah Indonesia menjadi anggota WTO dan
OPEC.
Sosial Budaya
Kerja sama dalam bidang sosial budaya umumnya meliputi kerja sama pendidikan, teknologi,
pertukaran budaya. Beberapa kerja sama dalam bidang sosial budaya, yaitu:
 Pertukaran pelajar.
 Pemberian Beasiswa.
 Pertukaran dosen.
 Tampilnya budaya Indonesia di acara internasional.
 Pertukaran tenaga ahli dan teknologi tinggi seperti pembuatan pesawat dan teknologi
nuklir.
Bidang Pertahanan dan Keamanan (Militer)
 Kerja sama bidang militer atau pertahanan dan keamanan yang dilakukan dilakukan
Indonesia dengan negara lain di antaranya:
 Kerja sama pembelian senjata untuk keperluan TNI.
 Kerja sama perbatasan.
 Kerja sama interpol.
 Kerja sama intelijen.
 Kerja sama menangani masalah terorisme.
8. hubungan internasional suatu negara di tinjau dari pengakuan negara lain
 Kedaulatan dan Non-Intervensi: Salah satu alasan yang mungkin mendorong Indonesia
keluar dari PBB adalah keinginan untuk menegakkan prinsip kedaulatan nasional dan non-
intervensi dalam urusan dalam negeri. PBB memiliki mekanisme dan mandat yang
memungkinkan intervensi dalam situasi konflik atau pelanggaran hak asasi manusia di
negara-negara anggota. Namun, jika Indonesia merasa bahwa intervensi semacam itu
melanggar kedaulatannya atau campur tangan dalam urusan dalam negeri, pemerintah
Indonesia mungkin memutuskan untuk keluar dari PBB.
 Ketidakpuasan dengan Kinerja PBB: Indonesia dapat keluar dari PBB jika merasa
bahwa organisasi ini tidak efektif atau tidak memenuhi harapan dalam menangani masalah-
masalah global. Ketidakpuasan terhadap kebijakan atau keputusan yang diambil oleh PBB
dalam isu-isu seperti perdamaian dan keamanan, penyebaran senjata nuklir, atau konflik
regional tertentu dapat menjadi alasan bagi Indonesia untuk mengambil langkah keluar dari
keanggotaan PBB.
 Prioritas Nasional: Keputusan keluar dari PBB juga dapat didasarkan pada penekanan
prioritas nasional. Pemerintah Indonesia mungkin berpendapat bahwa sumber daya dan
energi yang diperlukan untuk mempertahankan keanggotaan PBB dapat dialihkan ke
masalah-masalah dalam negeri yang lebih mendesak, seperti pembangunan ekonomi,
kemiskinan, atau tantangan sosial-politik internal.
 Pengaruh Organisasi Regional: Indonesia, sebagai negara anggota ASEAN (Association
of Southeast Asian Nations) dan aktor penting dalam kerjasama regional, mungkin memilih
untuk lebih fokus pada peran dan keterlibatannya dalam organisasi-organisasi regional
seperti ASEAN atau Forum Kerja Sama Asia Timur. Dalam konteks ini, Indonesia
mungkin melihat organisasi regional sebagai platform yang lebih relevan dan efektif dalam
mendorong perdamaian dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara.
 Penyesuaian Strategis: Keputusan keluar dari PBB juga dapat dipandang sebagai langkah
penyesuaian strategis dalam politik luar negeri. Indonesia dapat memilih untuk mengurangi
ketergantungannya pada organisasi multilateral dan lebih memprioritaskan diplomasi
bilateral atau kerjasama dengan negara-negara tertentu yang dianggap lebih relevan dalam
mencapai tujuan nasionalnya.
9. Factor internal mengapa negara didunia harus menjalin hubungan internasional .
 adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup kesananya, baik melalui kudeta
maupun intervensi dari negara lain.
 Sumber daya alam yang kurang merata (Agar kebutuhannya dapat tercukupi, negara
melakukan kegiatan impor)
 Kebutuhan nasional belum tercukupi dengan baik
 Mewujudkan kepentingan nasional
 Letak geografis yang berbeda
Contoh soal :
1. Faktor internal yang mempengaruhi hubungan internasional suatu negara adalah...
a. Faktor eksternal
b. Faktor politik dalam negeri
c. Faktor regional
d. Faktor globalisasi
10. Alasan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
Alasan pemerintahan indonesia memilih mengundurkan diri dari PBB adalah karena
bergabungnya negara malaysia kedalam organisasi PBB. Dulu ketika soekarno menjabat menjadi
presiden menolak keras kemerdekann malaysia karena menurut soekarno kemerdekaan yang di
berikan oleh negara inggris ke malaysia merupakan bentuk kolonialisme imperialisme modern
dengan tujuan menjadikan boneka negara malaysia. Hal tersebut menjadi kontra bagi soekarno,
soekarno merasa harusnya PBB menyelesaikan konflik tersebut dengan mengahalangi
kemerdekaan malaysia, dan PBB mangangkat malaysia sebagai anggota tidak tetap dewan
kemanan PBB, serta alasan lain indonesia mengundurkan diri dari PBB yaitu PBB terlalu identik
dikuasai oleh blok barat yaitu amerika. Bahkan amerika menjadi pendonor terbesar organisasi ini
markas PBB pun berada di kota new york, Amerika. Soekarno beranggapan tidak netral dengan
hal ini.
Contoh soal:

11. peran Indonesia dalam organisasi PBB


Peran Indonesia dalam PBB adalah dapat menjaga perdamaian dunia, memberi bantuan
kemanusiaan di berbagai negara, dan membantu menyelesaikan konflik di berbagai negara.
Beberapa peran Indonesia dalam PBB, yakni:
 Mengirimkan Pasukan Garuda
 Pelopor Gerakan Non-Blok (GNB)
 Mensponsori Jakarta Informal Meeting (JIM I)
 Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
 Menjadi anggota Dewan HAM
 Menjadi anggota Komisi Hukum Internasional PBB
12. bentuk kerja sama negara-negara ASEAN.
 Bidang Budaya
- Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif untuk membangun ekonomi dan memajukan
inovasi di ASEAN
- Memajukan hak berbudaya yang inklusif di wilayah masyarakat ASEAN
- Menjadikan ASEAN proaktif secara global dalam memberikan peran budayanya
- Memerangi ekstrimisme yang berasal dari kurangnya pemahaman antar budaya
- Meningkatkan kemampuan pengelolaan warisan budaya dengan melibatkan pembuat
kebijakan, kalangan ahli, praktisi, dan institusi budaya
- Memajukan identitas ASEAN dengan meningkatkan apresiasi terhadap sejarah, budaya,
tradisi dan nilai-nilai di tengah masyarakat ASEAN.
 Bidang Sosial
- Melindungi hak-hak dan keadilan sosial penduduk ASEAN
- Penanggulangan bencana di Negara Anggota ASEAN
- Meningkatkan kesejahteraan sosial anggota ASEAN
- Meningkatkan perlindungan sosial anggota ASEAN
- Meningkatkan kualitas sarana kesehatan di ASEAN
 Bidang Politik
- Menjaga stabilitas politik di wilayah negara ASEAN
- Meningkatkan keamanan dan perdamaian di wilayah negara ASEAN
- Menjamin tercapainya kebijakan pelarangan penggunaan senjata nuklir di wilayah negara
ASEAN
- Membantu penyelesaian masalah atau konflik antar anggota negara ASEAN
- Menciptakan kawasan negara ASEAN yang bebas, damai, dan netral dari permasalahan di
luar Asia Tenggara
- Menjalin hubungan dengan negara-negara di luar Asia Tenggara
 Bidang IPTEK
- Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memiliki daya saing
- Meningkatkan jumlah tenaga ahli ASEAN sesuai kemampuan di bidangnya
- Membentuk pusat penelitian yaitu ASEAN COST (Committee on Science and
Technology)
 Bidang Ekonomi
- Meningkatkan peluang perdagangan bebas di wilayah negara ASEAN
- Melakukan kerja sama proyek industry
- Meningkatkan pemenuhan cadangan pangan antar negara ASEAN
- Memajukan ekonomi pariwisata di wilayah negara ASEAN
13. hasil kesepakatan penting KTT ASEAN tangga 24 Februari 1976
 Deklarasi Bali: KTT ini menghasilkan Deklarasi Bali, yang menyatakan komitmen negara-
negara ASEAN untuk membangun kerjasama yang erat dan saling menguntungkan dalam
rangka mencapai perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran di kawasan.
 Prinsip Non-Intervensi: KTT tersebut menguatkan prinsip non-intervensi dalam urusan
dalam negeri masing-masing negara anggota ASEAN.
 Peningkatan Kerjasama Ekonomi: KTT tersebut menggarisbawahi pentingnya kerjasama
ekonomi antara negara-negara ASEAN.
 Penguatan Kerjasama Keamanan: KTT ini juga menyoroti pentingnya kerjasama keamanan
di kawasan. Negara-negara ASEAN berkomitmen untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan
keamanan di kawasan melalui dialog, konsultasi, dan penyelesaian damai sengketa.
 Penanganan Konflik Regional: KTT ASEAN ini membahas isu-isu konflik regional,
terutama mengenai perang Vietnam.
14. penyebab ancaman integrasi nasional bidang pertahanan dan keamanan
Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan
bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara.
 Agresi : Agresi adalah salah satu contoh ancaman militer yang dilakukan menggunakan
kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap suatu negara. Contoh Kejahatan Agresi yang
berskala paling besar yang pernah dialami bangsa Indonesia adalah Agresi militer Belanda I
dan II sehingga berdampak pada perekonomian Indonesia, hancurnya bangunan-bangunan
penting, pembantaian rakyat Indonesia, terbunuhnya para prajurit tawanan Belanda,
terjadinya instabilisasi politik, dan masih bnyak lagi.
 Pelanggaran wilayah : tindakan memasuki wilayah tanpa izin dari petugas perbatasan, baik
oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
 Pemberontakan bersenjata : perlawanan terhadap otoritas sebuah negara. Ketidaksetujuan
pada otoritas diwujudkan dengan mengangkat senjata untuk meruntuhkan otoritas yang
ditentang. Contohnya seperti KKB di papua, permesta, PRRI dan lain lain.
 Sabotase : tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi
terhadap peralatan, personel dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang
berada di tengah-tengah masyarakat. Contohnya seperti serangan 11 september 2001
(pesawat tabrak dua Menara kembar)
 Spionase : aktivitas mengintai atau memata-matai suatu organisasi/ lembaga dengan tujuan
untuk mengambil informasi penting/ rahasia tanpa seijin organisasi tersebut.
 Aksi terror bersenjata : ini lebih ke aksi terror bersenjata yang di lakukan oleh sekelompok
atau individu terorisme
 Ancaman keamanan laut dan udara : contohnya seperti penyeludupan senjata lewat kapal,
atau bisa juga perompakan yang terjadi di laut.
15. mengaplikasikan strategi mengatasi ancaman integrasi nasional di bidang pertahanan keamanan
Paling utama adalah kesadaran dan tanggung jawab seluruh masyarakat, bukan hanya tanggung
jawab pemerintah.
 Meningkatkan Kekuatan Militer, dengan menambah alutsista persenjataan bangsa dan
negara Indonesia di bidang militer. Alutsista sendiri meliputi senjata, kendaraan tempur,
munisi, alat komunikasi, alat optik, kapal, helikopter, hingga alat perang elektronik.
 Melatih Tentara Nasional dan Kepolisian. Tentara mengatasi gerakan separatis, mengatasi
pemberontakan, mengatasi aksi terorisme, dan mengamankan wilayah perbatasan.
Kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang bertugas melindungi,
mengayomi, dan melayani.
 Menjalin Kerja Sama dengan Negara Lain, Kerja sama dalam memasok peralatan tempur
hingga pemeriksaan batas kedua negara atau dengan tergabung dalam organisasi militer dan
pertahanan internasional, seperti NATO.
 Meningkatkan Sikap Nasionalisme, Membaca buku sejarah, ikut upacara bendera, dan
memiliki sikap rela berkorban.
 Penerapan Wawasan Kebangsaan
- Memiliki kesadaran cinta tanah air.
- Mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial dalam masyarakat.
- Berbudi pekerti luhur dan disiplin dalam masyarakat.
- Memelihara nilai positif seperti hidup rukun dan gotong royong.
16. mengidentifikasi yang bukan jenis ancaman integrasi nasional
Ancaman integrasi yang dihadapi Bangsa Indonesia (nasional).
1) Ancaman di Bidang Ideologi
 Pemberontakan bersenjata.
 Liberalisme.
 Muncul gerakan separatisme.
 Sikap apatis terhadap pemerintah.
 Penyimpangan nilai Pancasila.
2) Ancaman di Bidang Politik
 Korupsi, kolusi, dan nepotisme
 Politik SARA
 Makar
 Terorisme
 Intervensi negara lain
3) Ancaman di Bidang Ekonomi
 Inflasi.
 Meningkatnya angka pengangguran.
 Kesenjangan ekonomi.
 Ketergantungan dengan barang impor.
 Banyaknya utang negara.
4) Ancaman di Bidang Sosial Budaya
 Gaya hidup konsumtif.
 Sifat hedonisme.
 Munculnya sikap individualisme.
 Tidak adanya rasa toleransi.
 Gejala westernisasi.
5) Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
 Agresi Militer.
 Pelanggaran Wilayah.
 Aksi Teror atau Terorisme.
 Pemberontakan Bersenjata.
 Spionase dan Sabotase.
(Contoh soal) Berikut ini yang bukan merupakan ancaman integrasi nasional bagi bangsa
indonesia adalah..
a. Disintegrasi bangsa
b. Keresahan social
c. Keinginan untuk mengubah pancasila sebagai ideology
d. Makar terhadap pemerintah sudah sah
e. Demokratis
17. Mengidentifikasi jenis ancaman integrasi nasional dibidang politik
 Berikut yang termasuk dalam contoh dari ancaman di bidang politik adalah….
A. Rendahnya sikap cinta pada produk dalam negeri
B. Adanya sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu Negara
C. Pemberian sembako gratis yang ditujukan kepada masyarakat dengan embel embel
kampanye.
D. Adanya berbagai aliran sesat yang ada di tengah-tengah masyarakat
E. Munculnya berbagai paham radikal dan ekstrimis yang menyebar luas di kalangan
masyarakat luas
18. menjelaskan ancaman integrasi nasional dibidang politik
 Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN): Korupsi adalah penggelapan atau penyelewengan harta
milik perusahaan ataupun milik negara untuk kepentingan diri sendiri (pribadi) maupun untuk
kepentingan orang lain. Kolusi adalah permufakatan atau kerja sama melawan hukum antar-
penyelenggara negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau
negara.. Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan hukum
yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) merupakan tindakan
penggelapan atau penyelewengan harta milik perusahaan atau negara untuk kepentingan
pribadi ataupun untuk kepentingan orang lain yang merupakan salah satu contoh kasus yang
mengancam integrasi nasional.
 Oligarki Politik: bentuk struktur kekuasaan di mana kekuasaan berada di tangan segelintir
orang. Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari sebuah
golongan atau kelompok.
 Demonstrasi: sebuah gerakan protes yang dilakukan oleh sekumpulan orang atau kelompok
dihadapan umum dengan tujuan menyatakan pendapat sebagai kepentingan kelompok
maupun masyarakat.
 Money Politik: proses tindakan jual-beli suara masyarakat dengan memberikan suatu
imbalan.
 Terorisme: suatu penggunaan ancaman berupa kekerasan, baik kepada musuh ataupun sekutu
untuk suatu tujuan. Kelompok terorisme, selain menyebarkan teror juga menyebarkan paham
yang dianut. Tujuannya untuk menggantikan ideologi negara yang tidak sesuai atau berbeda
dengan kehendak mereka.
 Separatisme: paham atau gerakan untuk memisahkan diri atau mendirikan negara sendiri.
Secara umum, separatisme adalah kelompok etnis atau kelompok identitas lain yang berupaya
memisahkan diri dari suatu negara atau pemerintahan yang sah. Tujuan dari gerakan ini
adalah untuk membentuk negara dan pemerintahan sendiri. Dari sudut pandang pemerintah,
separatisme merupakan gerakan perlawanan dan pemberontakan yang harus segera ditumpas
dan dihilangkan.
 Makar/Kudeta: upaya perebutan kekuasaan atau pemerintahan yang dilakukan dengan cara
paksa.
 Campur tangan Negara asing.
19. mengaplikasikan sikap nasionalisme dan patriotisme untuk menghindari disintegrasi
Mematuhi norma dan hukum yang berlaku di masyarakat. Tidak main hakim sendiri saat
menemukan tindak kriminal yang terjadi di lingkungan masyarakat dan menjunjung asas praduga
tak bersalah. Saling mengingatkan masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum.
20. mengaplikasikan pengaruh positif globalisasi ekonomi terkait ancaman integrasi nasional
dibidang ekonomi
Pengaruh positif globalisasi di bidang ekonomi
 Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional
 Membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestic
 Meningkatkan investasi dan hubungan kerja sama regional dengan negara lain
21. contoh ancaman integrasi nasional dibidang ideologi
 Ancaman yang dapat mengancam integrasi nasional di bidang ideologi adalah paham
komunisme dan liberalism (individual), misalnya gaya hidup yang diliputi kemewahan,
pergaulan bebas, dan sebagainya.
 Ini jawaban lebih dari chat GPT kalau mau. Berikut ini adalah beberapa contoh ancaman
yang dapat mengancam integrasi nasional di bidang ideologi:
a. Ekstremisme ideologis: Ekstremisme ideologis dapat mengancam integrasi nasional
dengan mempromosikan pandangan-pandangan radikal yang bertentangan dengan nilai-
nilai dan prinsip-prinsip yang dipegang oleh negara. Kelompok-kelompok ekstremis ini
mungkin menggunakan kekerasan atau propaganda untuk mempengaruhi atau mengadu
domba masyarakat dan memecah belah kesatuan nasional.
b. Separatisme: Gerakan separatisme yang bertujuan untuk memisahkan suatu wilayah atau
kelompok etnis tertentu dari negara dapat mengancam integrasi nasional. Ketika
kelompok-kelompok ini menuntut otonomi yang lebih besar atau kemerdekaan penuh, hal
ini dapat menciptakan konflik ideologis dan merusak persatuan nasional.
c. Sentimen etnis atau agama yang berlebihan: Sentimen yang berlebihan terhadap
kelompok etnis atau agama tertentu dapat mengganggu integrasi nasional. Diskriminasi
atau perlakuan yang tidak adil terhadap kelompok-kelompok minoritas dapat
menciptakan ketegangan dan konflik ideologis yang merusak persatuan dalam negara.
d. Politisasi agama: Ketika agama digunakan untuk tujuan politik, hal ini dapat mengancam
integrasi nasional. Politisasi agama dapat memperkuat perpecahan dan menghasilkan
polarisasi ideologis di antara kelompok-kelompok agama, yang pada gilirannya dapat
merusak stabilitas dan kesatuan negara.
e. Propaganda eksternal: Upaya dari negara-negara atau kelompok-kelompok eksternal
untuk mempengaruhi ideologi dalam suatu negara dapat menjadi ancaman bagi integrasi
nasional. Propaganda yang disebarkan dengan maksud memecah belah dan
mempengaruhi pandangan politik dan ideologis masyarakat dapat menciptakan
ketegangan dan merusak persatuan.
f. Ketidakadilan sosial dan ekonomi: Ketimpangan sosial dan ekonomi yang signifikan
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat dapat mengancam integrasi nasional.
Ketidakadilan yang ekstrem dalam distribusi kekayaan, kesempatan, atau akses terhadap
sumber daya dapat menciptakan ketegangan dan meningkatkan perpecahan ideologis di
antara kelompok-kelompok dalam negara.
22. menjelaskan contoh ancaman integrasi nasional dibidang sosial budaya
a. Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan
ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya
permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan
manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan
patriotisme. Ancaman dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi, di
antaranya sebagai berikut.
a. Munculnya gaya hidup konsumtif yang selalu mengkonsumsi barangbarang dari luar
negeri.
b. Munculnya sifat hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-
foya, dan sebagainya.
c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik
pengemis, pengamen, dan sebagainya
d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-
norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan
sebagainya.
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat
b. Contoh ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya, antara lain:
1) Gaya Hidup Konsumtif
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat menciptakan gaya
hidup konsumtif pada masyarakatnya. Konsumtif artinya sering membeli barang-
barang yang tidak dibutuhkan, melainkan membeli barang yang diinginkan.
Ada beberapa penyebab gaya hidup konsumtif, mulai dari pengaruh budaya, tuntutan
gaya hidup, hingga gengsi yang tinggi. Cara untuk mengatasi perilaku konsumtif,
antara lain membuat daftar prioritas kebutuhan, menabung, dan membuat anggaran
belanja. Membuat daftar prioritas kebutuhan bertujuan agar kita bisa mengetahui dan
mementingkan kebutuhan hidup sehari-hari.
2) Sifat Hedonisme
Hedonisme merupakan sifat seseorang yang selalu membeli barang secara berlebihan
sehingga terkesan menjadi boros. Hedonisme berakibat membuat seseorang suka
memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya. Perilaku
hedonisme yang dikhawatirkan merebak pada masyarakat adalah mabuk-mabukan,
peragulan bebas, dan lainnya. Cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya pertama
adalah mencatat setiap pengeluaran dan juga pemasukan. Selain itu, kita juga bisa
menyusun target dan rencana keuangan jangka panjang hingga membatasi diri saat
melakukan self-reward.
3) Munculnya Sikap Individualisme
Sikap individualisme adalah sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang
orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Di kota-kota besar, sikap individualisme
tampak jelas, bahkan dengan tetangga yang berdekatan pun belum tentu saling
mengenal. Gotong royong dan tolong menolong yang dulu jadi ciri khas masyarakat,
kini perlahan mulai luntur seiring dengan memudarnya nilai kebersamaan.
Contoh sikap individualisme yang banyak dijumpai adalah menggunakan ponsel tanpa
memerhatikan keadaan di sekitar. Contoh lainnya adalah tidak adanya kepedulian
terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan maupun bantuan.
Sikap individualisme bisa berakibat pada ketidakpedulian terhadap orang lain,
termasuk menghindari interaksi dengan masyarakat.
4) Tidak Adanya Rasa Toleransi
Toleransi sangat penting bagi kehidupan. Adanya perbedaan membuat kita harus saling
menghargai dan menghormati orang lain. Tinggal di Indonesia yang kaya akan
keberagaman membuat rasa toleransi perlu dimiliki dan diterapkan satu dengan yang
lainnya. Apabila rasa toleransi tidak dimiliki dan diterapkan dalam bermasyarakat,
maka akan bermunculan konflik antarmasyarakat. Selain itu, sikap toleransi yang
hilang juga bisa membuat orang-orang semakin tidak peduli terhadap sesama maupun
alam. Dalam berteman, kita tidak boleh membedakan teman berdasarkan latar
belakangnya. Baik itu dari suku, ras, maupun agama. Selain itu, hal ini juga bisa
diwujudkan dengan saling menolong dan rela berkorban karena kita sama sebagai satu
Indonesia.
5) Gejala Westernisasi
Westernisasi merupakan gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa
adanya proses penyeleksian terlebih dahulu. Misalnya, meniru model pakaian orang-
orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku. Selain
itu, kita pun lebih bangga untuk memakai produk-produk buatan luar negeri daripada
memakai produk lokal buatan Indonesia. Melakukan penyaringan budaya yang masuk
ke Indonesia merupakan strategi yang baik untuk menghadapi ancaman bidang sosial
budaya. Proses penyaringan budaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan nilai-
nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
23. mengidentifikasi ancaman integrasi nasional dibidang pertahanan keamanan
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
berikut.
a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai
negara kepulauan.
Ancaman integrasi bidang pertahanan keamanan:
 Agresi Militer
 Pelanggaran Wilayah
 Aksi Teror atau Terorisme
 Pemberontakan Bersenjata
 Spionase dan Sabotase
24. mengaplikasikan strategi mengatasi ancaman dibidang ideologi dan politik
d. Mengembangkan demokrasi politik.
e. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
f. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya
secara baik dan benar.
g. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa.
h. Menegakkan supremasi hukum.
i. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
Contoh soal:
1. Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi ancaman ideologi radikal
adalah...
a. Menghentikan kebebasan berpendapat
b. Melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap organisasi social
c. Menghukum tegas semua yang terlibat dalam gerakan radikal
d. Membangun dialog dan memperkuat pemahaman lintas agama dan budaya

2. Salah satu langkah efektif dalam menghadapi ancaman politik adalah...


a. Memperketat kontrol terhadap media massa
b. Menutup organisasi politik oposisi
c. Mempertahankan sistem pemerintahan otoriter
d. Mempromosikan demokrasi, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berorganisasi
25. menjelaskan cara mengatasi ancaman integrasi nasional dibidang ekonomi
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang
ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal
tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan halhal di bawah ini.
a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam
negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku
dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri
c. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang
menguasai hajat hidup orang banyak harus terjangkau oleh daya beli masyarakat.
d. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO.
e. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama
menghadapi kepentingan negara-negara maju.

26. mengetahui yang terlibat dalam sishankamrata


 Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sishankamrata dengan
Tentara Nasional Indonesia atau TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri
sebagai kekuatan utama. Sementara, rakyat sebagai kekuatan pendukung.
 Terdapat empat komponen dalam sishankamrata sebagai upaya menjaga pertahanan dan
keamanan negara. Empat komponen sishankamrata adalah: Intelijen, TNI & Polri
(Pertahanan), Keamanan (keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta
pelayanan dari aparat penegak hukum kepada masyarakat melalui smart cyber), Komponen
siber bertanggung jawab melahirkan national security operation center atau NSOC.
27. Menjelaskan karakteristik wawasan nusantara.
Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara kita memiliki karakteristik berikut.
 Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang ditaburi pulau-
pulau besar dan kecil.
 Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.
 Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.
 Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara daratan
dan pulau yang satu dengan yang lainnya.
28. menjelaskan awal berdirinya organisasi budi utomo
Pada awal abad ke-20, Hindia Belanda masih dikuasai oleh pemerintahan kolonial
Belanda. Pada saat itu, ada kesadaran tumbuh di kalangan intelektual Indonesia tentang
pentingnya memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak politik bagi bangsa Indonesia. Mereka
merasa bahwa bangsa Indonesia harus memiliki wadah untuk mengembangkan kemampuan dan
kesadaran nasional.
Pada tanggal 20 Mei 1908, di Yogyakarta, sekelompok pemuda Indonesia yang terdiri
dari tokoh-tokoh terpelajar seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dan
Dr. Sutomo, mendirikan Organisasi Budi Utomo. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk
memperbaiki keadaan dan memajukan kehidupan bangsa Indonesia melalui pendidikan,
moralitas, dan kesadaran nasional.
29. mengaplikasikan ciri-ciri jiwa patriotisme
 Cinta tanah air : ikut melaksanakan upacara bendera di sekolah, tidak menyebarkan hoaks
dan fitnah, menjaga dan merawat lingkungan sekolah.
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara : Berpartisipasi dalam kegiatan
demokrasi, misalnya memberikan suara dalam pemilihan ketua osis.
 Menempatkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan
 Berjiwa pembaharu : melakukan sebuah pembaharuan di suatu lingkungan, seperti
berinisiatif melakukan perbaikan jalan yang rusak.
 Tidak kenal menyerah : tidak menyerah terhadap tugas atau ujian yang diadapatkan di
sekolah
30. menunjukan konsep NKRI dalam UUD Negara RI tahun 1945 pada pasal 1 ayat (1)
Pasal 1 ayat (1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik. Hal ini
merupakan naskah asli mengandung prinsip bahwa ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan,
yang berbentuk Republik.” Pasal yang dirumuskan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia tersebut merupakan tekad bangsa Indonesia yang menjadi sumpah anak bangsa pada
1928 yang dikenal dengan Sumpah Pemuda yaitu satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa yaitu
Indonesia.
31. tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara RI tahun 1945 pada
Alinea ke-4
Salah satu tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Salah
satu konsekuensi dari tujuan tersebut adalah bangsa Indonesia harus senantiasa berperan serta
dalam menciptakan perdamaian dunia. Hal tersebut dikarenakan bangsa Indonesia merupakan
bagian dari seluruh umat manusia di dunia sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia berada
pada barisan terdepan dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. (sumber: buku paket PpKN)
Indonesia berperan dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional, dan
organisasi internasional.
32. mengaplikasian faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa
Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!
i. Menghargai adanya perbedaan ras, suku, dan agama.
ii. Menerapkan budaya antri
iii. Membuang sampah pada tempatnya
iv. Menjalin pertemanan secara online dengan orang-orang dari kota lain
v. Memakai helm ketika berkendara
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, faktor pendorong persatuan dan kesatuan yang
didasarkan oleh Bhinneka Tunggal Ika disebutkan pada nomor…
A. i dan ii
B. i dan iv
C. ii dan iv
D. iv dan v
E. iii dan v
33. menganalisis faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
 Kebhinnekaan/keberagaman pada masyarakat Indonesia, apabila tidak diiringi dengan sikap
saling menghargai, menghormati, serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas
masyarakat Indonesia. Keberagaman tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan
pendapat yang memicu lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan yang
dapat memicu terjadinya konflik antardaerah atau antarsuku bangsa.
 Geografis, wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat semakin memperlemah persatuan dan
kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan masih belum dapat diatasi.
 Munculnya gejala etnosentrisme, atau sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya
 dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal tersebut apabila tidak diatasi tentu
saja akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.
 Melemahnya nilai budaya bangsa, akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata. Kontak tidak langsung antara
lain melalui media cetak (majalah, tabloid) atau media elektronik (televisi, radio, flm,
internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).
 Pembangunan yang tidak merata, proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah
tertentu dapat menimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang. Hal tersebut apabila tidak
diselesaikan dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.
34. menjelaskan faktor penghambat nilai budaya bangsa melalui kontak langsung
 Keberagaman Masyarakat Indonesia
Adanya keberagaman yang dimiliki rakyat Indonesia dapat menjadi penghambat persatuan
dan kesatuan bangsa. Terutama apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai,
menghormati, serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia.
 Letak Geografis Indonesia dan Banyaknya Pulau
Geografis negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Sejumlah daerah dikhawatirkan memilih memisahkan diri
dari NKRI. Daerah tersebut antara lain daerah yang jauh dari pusat, derah perbatasan dengan
negara lain, dan daerah yang memiliki kekayaan alam yang besar.
 Ketidakpuasan Terhadap Ketimpangan Ekonomi
Kondisi ekonomi yang timpang bisa memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi,
apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan serta hasil-hasil pembangunan
masih belum dapat diatasi, bisa menimbulkan ketidakpuasan hingga perpecahan.
Ketidakpuasan tersebut biasanya akan menimbulkan pertentangan antara pemerintah daerah
dan pemerintah pusat.
 Munculnya Gejala Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Prinsip yang satu ini lebih merujuk pada rasa
bangga seorang individu atau kelompok secara berlebihan. Hal tersebut apabila tidak diatasi
akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.
 Melemahnya Nilai Budaya Bangsa
Nilai-nilai budaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak
langsung. Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata. Kontak tidak
langsung, antara lain melalui media cetak maalah, tabloid, atau media elektronik televisi,
radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap
 Pembangunan Tidak Merata
Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan
kesenjangan atau kecemburuan dalam berbagai bidang. Kondisi tersebut apabila tidak
diselesaikan dapat memperlemah dan mengbambat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
35. Mengaplikasikan sikap menjaga keutuhan NKRI dalam berbangsa dan bernegara secara gotong
royong
 Sikap gotong royong merupakan perwujudan dari Sila Ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan
Indonesia". Sila Ketiga menekankan pentingnya kerjasama, saling tolong menolong, dan
kebersamaan dalam membangun keutuhan dan kesatuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai