Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan
beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan
organisasi internasional.
2. Berikut ini salah satu perwujudan dari tujuan politik luar negeri Indonesia adalah…
a. Membuat turis berdatangan
b. Kegiatan Impor-Ekspor
c. Menggelapkan barang haram
d. Perang antar-negara
e. Adanya pernikahan antar-negara
3. Manfaat G20 dalam organisasi internasional.
Tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi
ekonomi global. Forum G20 merepresentasikan 80% ekonomi dunia, 75% perdagangan
internasional, dan 2/3 populasi dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya forum ini
dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.
Mengembangkan pariwisata, membuka kesempatan kerjasama dalam bidang perdagangan,
hingga menggalang kerja sama soal isu-isu perkotaan.
Membuka ruang bagi Indonesia untuk memainkan peran yang sangat strategis di bidang
perdamaian dunia.
4. Tujuan nasional indonesia yang tertuang di UUD NRI Tahun 1945.
Tujuan Perlindungan
Tujuan negara Republik Indonesia adalah terkait dengan perlindungan masyarakat. Seperti
yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea empat, berbunyi 'Melindungi setiap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia'. Sehubungan dengan itu, hal-hal yang wajib
dilindungi yaitu semua komponen pembentuk bangsa. Mulai dari rakyat, kekayaan alam
hingga nilai-nilai bangsa.
Tujuan Kesejahteraan
Tujuan negara Republik Indonesia yang kedua yakni terkait dengan kesejahteraan
masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pada alinea empat yang berbunyi,
'memajukan kesejahteraan umum'. Parameter tujuan ini memiliki 3 unsur yang menjadi
syarat paling minimal serta subjektif. Bila ketiga unsur ini terpenuhi, maka bisa dikatakan
masyarakat sejahtera.
Tujuan Pencerdasan
Tujuan negara Republik Indonesia yang ketiga yaitu terkait dengan pencerdasan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pada alinea empat yang berbunyi,
'mencerdaskan kehidupan bangsa'. Tujuan negara yang satu ini untuk memastikan warga
negara Indonesia memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas serta layak.
Tujuan Perdamaian
Tujuan negara Republik Indonesia yang keempat adalah terkait dengan perdamaian
masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pada alinea empat yang berbunyi,
'melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial'. Istilah damai ini sendiri terdapat 2 macam dalam Ilmu Politik yakni
perdamaian di dalam negeri dan perdamaian di luar negeri. Tentu saja, perdamaian menjadi
cita-cita semua negara di dunia.
5. Organisasi regional yang diikuti indonesia
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)
ASEAN Regional Forum (ARF)
IORA (Indian Ocean Rim Association)
OIC (Organization of Islamic Cooperation)
6. menjelaskan hal yang tidak dapat dilakukan dalam menjalin kerja sama internasional.
Dalam menjalin kerja sama internasional, ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan atau
dihindari. Berikut adalah beberapa contohnya:
a. Pelanggaran hukum: Tidak dapat melibatkan diri dalam kegiatan yang melanggar
hukum baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini termasuk pelanggaran hak
asasi manusia, perdagangan ilegal, pencucian uang, atau kegiatan teroris.
b. Pelanggaran kesepakatan internasional: Tidak dapat melanggar komitmen yang telah
disepakati dalam perjanjian internasional. Jika sebuah negara telah setuju untuk
mematuhi suatu perjanjian, maka mereka diharapkan untuk menghormati dan
memenuhi kewajiban yang ada dalam perjanjian tersebut.
c. Intervensi dalam urusan dalam negeri: Tidak dapat ikut campur dalam urusan dalam
negeri negara lain secara tidak sah. Setiap negara memiliki kedaulatan untuk mengatur
urusan dalam negerinya sendiri, dan negara lain tidak boleh melakukan campur tangan
tanpa alasan yang sah atau permintaan dari pihak yang berwenang.
d. Diskriminasi: Tidak dapat melakukan diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender,
atau faktor lainnya dalam kerja sama internasional. Kerja sama internasional harus
didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati antara negara-negara yang
terlibat.
e. Pelanggaran privasi dan keamanan: Tidak dapat membocorkan informasi rahasia atau
merusak keamanan negara atau individu lainnya. Pengungkapan informasi sensitif atau
pelanggaran privasi dapat merusak kepercayaan dan integritas kerja sama internasional.
f. Penyalahgunaan kekuasaan: Tidak dapat menyalahgunakan kekuasaan yang diberikan
dalam kerja sama internasional. Setiap tindakan yang bertentangan dengan tujuan kerja
sama atau menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain harus dihindari.
g. Pelanggaran lingkungan: Tidak dapat melakukan tindakan yang merusak lingkungan
atau merugikan ekosistem global. Kerja sama internasional harus memperhatikan
keberlanjutan dan perlindungan lingkungan untuk kepentingan bersama.
h. Tidak mematuhi sanksi internasional: Tidak dapat melanggar sanksi internasional yang
diberlakukan terhadap negara atau individu tertentu. Sanksi internasional diberlakukan
untuk menekan negara atau individu yang melanggar norma-norma internasional atau
melakukan tindakan yang merugikan stabilitas global.
7. Contoh perjanjian kerja sama internasional.
Perjanjian kerjasama internasional adalah kesepakatan atau kontrak antara dua negara
atau lebih untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, keamanan,
lingkungan, ilmu pengetahuan, budaya, dan sektor lainnya. Tujuan utama dari perjanjian
kerjasama internasional adalah memfasilitasi kerjasama dan pertukaran yang saling
menguntungkan antara negara-negara tersebut.
Perjanjian kerjasama internasional dapat memiliki berbagai bentuk dan tingkat komitmen.
Beberapa perjanjian dapat bersifat bilateral, melibatkan hanya dua negara, sedangkan yang
lainnya dapat bersifat multilateral, melibatkan beberapa negara atau bahkan seluruh anggota
organisasi internasional. Contoh perjanjian kerjasama internasional yang terkenal termasuk
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, Persetujuan
Perdagangan Bebas antara negara-negara, dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Kerja Sama Bilateral Kerjadalah kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan
diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Dalam menjalin hubungan bilateral,
Indonesia mengutamakan nilai nilai saling menghormati, tidak ikut campur urusan dalam negeri
negara lain, menolak menggunakan kekerasan, dan mengutamakan konsensus.
Kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership Indonesia-Korea dengan
fokus terhadap pertahanan dan perdagangan.
Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Comprehensive
Economic Partnership atau IK-CEPA) Kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam
penanggulangan Covid-19 dan Peningkatan Neraca Perdagangan
Kerja sama Indonesia-Brazil dalam peningkatan mutu genetik protein hewani dan
pengembangan peternakan nasional.
Ekspor kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit Indonesia ke Jerman. Jerman mengekspor
barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
Kerja sama Indonesia-Jerman dalam penanaman modal usaha seperti Krakatau Steel dan
Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Kerja sama Indonesia-Jepang melalui pertukaran pelajar dan mahasiswa dalam bidang
teknologi.
Kerja sama Indonesia-Asia Pasifik berupa perjanjian ekonomi dan perdagangan di Asia
Pasifik.
Kerja sama Indonesia-Arab Saudi dalam penanganan ibadah haji.
Kerja Sama Regional Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu
kawasan. Biasanya dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara. Contoh Kerja
Sama Regional Indonesia:
Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations atau
ASEAN).
Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation atau APEC).
Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF)
Konfederasi nonpolitik Malaysia, Philipina, dan Indonesia (MAPIHILINDO)
Kerja Sama Multilateral Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa
negara. Kerja sama multilateral tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah. Kerja sama
multilateral memiliki dua jenis anggota yaitu anggota utama dan anggota aktif. Peran anggota
utama lebih besar, sedangkan peran anggota aktif lebih terbatas. Contoh Kerja Sama Multilateral
Indonesia:
Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.
Dana moneter internasional (Internasional Monetery Fund atau IMF).
Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization atau WTO).
Organisasi buruh internasional (Internasional Labour Organization atau ILO).
Organisasi pangan dan pertanian (Food and Agricultural Organization atau FAO).
Perdagangan bebas kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade Area atau AFTA).
Dewan Ekonomi dan Soaial (Economic and Social Council atau ECOSOC)
Bank Dunia atau World Bank
Organisasi Kerja sama Islam atau OKI
Gerakan Nonblok atau GNB
Bidang Politik
Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XI oleh Drs. Hasim M, salah satu kerja
sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara lain dalam bidang politik meliputi kerja
sama bilateral maupun multilateral, di antaranya:
Kerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kerja sama dengan negara-negara yang tergabung dalam gerakan Non Blok.
Kerja sama dengan organisasi Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam.
Kerja sama ASEAN dengan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam
ASEAN.
Bidang Hukum
Sama seperti di bidang politik, kerja sama dalam bidang hukum meliputi kerja sama yang sifatnya
bilateral atau multilateral. Kerja sama dalam bidang hukum antara lain:
Kerja sama atau perjanjian ekstradisi.
Kerja sama antara Kepolisian RI dengan negara-negara lain yang tergabung dalam
Interpol.
Kerja sama pertukaran tahanan.
Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, kerja sama antara Indonesia dengan negara lain meliputi kerja sama
bilateral, regional, multilateral, serta kerja sama dengan organisasi internasional lainnya. Kerja
sama dalam bidang ekonomi misalnya:
Kerja sama dengan lembaga internasional, seperti International Monetary Fund (IMF),
Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Asia.
Kerja sama ekonomi bilateral berupa kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan
negara sahabat yang memiliki perwakilan diplomatik.
Kerja sama ekonomi regional, seperti perdagangan ASEAN (AFTA), APEC, dan G-15.
Kerja sama ekonomi multilateral, yaitu pemerintah Indonesia menjadi anggota WTO dan
OPEC.
Sosial Budaya
Kerja sama dalam bidang sosial budaya umumnya meliputi kerja sama pendidikan, teknologi,
pertukaran budaya. Beberapa kerja sama dalam bidang sosial budaya, yaitu:
Pertukaran pelajar.
Pemberian Beasiswa.
Pertukaran dosen.
Tampilnya budaya Indonesia di acara internasional.
Pertukaran tenaga ahli dan teknologi tinggi seperti pembuatan pesawat dan teknologi
nuklir.
Bidang Pertahanan dan Keamanan (Militer)
Kerja sama bidang militer atau pertahanan dan keamanan yang dilakukan dilakukan
Indonesia dengan negara lain di antaranya:
Kerja sama pembelian senjata untuk keperluan TNI.
Kerja sama perbatasan.
Kerja sama interpol.
Kerja sama intelijen.
Kerja sama menangani masalah terorisme.
8. hubungan internasional suatu negara di tinjau dari pengakuan negara lain
Kedaulatan dan Non-Intervensi: Salah satu alasan yang mungkin mendorong Indonesia
keluar dari PBB adalah keinginan untuk menegakkan prinsip kedaulatan nasional dan non-
intervensi dalam urusan dalam negeri. PBB memiliki mekanisme dan mandat yang
memungkinkan intervensi dalam situasi konflik atau pelanggaran hak asasi manusia di
negara-negara anggota. Namun, jika Indonesia merasa bahwa intervensi semacam itu
melanggar kedaulatannya atau campur tangan dalam urusan dalam negeri, pemerintah
Indonesia mungkin memutuskan untuk keluar dari PBB.
Ketidakpuasan dengan Kinerja PBB: Indonesia dapat keluar dari PBB jika merasa
bahwa organisasi ini tidak efektif atau tidak memenuhi harapan dalam menangani masalah-
masalah global. Ketidakpuasan terhadap kebijakan atau keputusan yang diambil oleh PBB
dalam isu-isu seperti perdamaian dan keamanan, penyebaran senjata nuklir, atau konflik
regional tertentu dapat menjadi alasan bagi Indonesia untuk mengambil langkah keluar dari
keanggotaan PBB.
Prioritas Nasional: Keputusan keluar dari PBB juga dapat didasarkan pada penekanan
prioritas nasional. Pemerintah Indonesia mungkin berpendapat bahwa sumber daya dan
energi yang diperlukan untuk mempertahankan keanggotaan PBB dapat dialihkan ke
masalah-masalah dalam negeri yang lebih mendesak, seperti pembangunan ekonomi,
kemiskinan, atau tantangan sosial-politik internal.
Pengaruh Organisasi Regional: Indonesia, sebagai negara anggota ASEAN (Association
of Southeast Asian Nations) dan aktor penting dalam kerjasama regional, mungkin memilih
untuk lebih fokus pada peran dan keterlibatannya dalam organisasi-organisasi regional
seperti ASEAN atau Forum Kerja Sama Asia Timur. Dalam konteks ini, Indonesia
mungkin melihat organisasi regional sebagai platform yang lebih relevan dan efektif dalam
mendorong perdamaian dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara.
Penyesuaian Strategis: Keputusan keluar dari PBB juga dapat dipandang sebagai langkah
penyesuaian strategis dalam politik luar negeri. Indonesia dapat memilih untuk mengurangi
ketergantungannya pada organisasi multilateral dan lebih memprioritaskan diplomasi
bilateral atau kerjasama dengan negara-negara tertentu yang dianggap lebih relevan dalam
mencapai tujuan nasionalnya.
9. Factor internal mengapa negara didunia harus menjalin hubungan internasional .
adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup kesananya, baik melalui kudeta
maupun intervensi dari negara lain.
Sumber daya alam yang kurang merata (Agar kebutuhannya dapat tercukupi, negara
melakukan kegiatan impor)
Kebutuhan nasional belum tercukupi dengan baik
Mewujudkan kepentingan nasional
Letak geografis yang berbeda
Contoh soal :
1. Faktor internal yang mempengaruhi hubungan internasional suatu negara adalah...
a. Faktor eksternal
b. Faktor politik dalam negeri
c. Faktor regional
d. Faktor globalisasi
10. Alasan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
Alasan pemerintahan indonesia memilih mengundurkan diri dari PBB adalah karena
bergabungnya negara malaysia kedalam organisasi PBB. Dulu ketika soekarno menjabat menjadi
presiden menolak keras kemerdekann malaysia karena menurut soekarno kemerdekaan yang di
berikan oleh negara inggris ke malaysia merupakan bentuk kolonialisme imperialisme modern
dengan tujuan menjadikan boneka negara malaysia. Hal tersebut menjadi kontra bagi soekarno,
soekarno merasa harusnya PBB menyelesaikan konflik tersebut dengan mengahalangi
kemerdekaan malaysia, dan PBB mangangkat malaysia sebagai anggota tidak tetap dewan
kemanan PBB, serta alasan lain indonesia mengundurkan diri dari PBB yaitu PBB terlalu identik
dikuasai oleh blok barat yaitu amerika. Bahkan amerika menjadi pendonor terbesar organisasi ini
markas PBB pun berada di kota new york, Amerika. Soekarno beranggapan tidak netral dengan
hal ini.
Contoh soal: