Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

DINAMIKA PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DU


NIA
A. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Hubungan Internasio
nal
1. Makna Hubungan Internasional
Hubungan Internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat global yang
meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegar
aan.
Tiga konsepsi hubungan internasional menurut para ahli :
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu ne
gara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainy
a tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu neg
ara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tin
dakan beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun antarne
gara dengan organisasi internasional.

PENGERTIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL MENURUT PARA AHLI

N PARA AHLI HUBUNGAN INTERNASIONAL


O
1. DRS. SOEPRAPT Hubungan internasional adalah sebagai spesialisasi yang mengintegritaskan
O cabang-cabang pengetahuan lain yang mempelajari segi-segi internasional ke
hidupan sosial umat manusia.
2. GEORGE KENNA Pembahasan hubungan internasional lebih berfokus pada prinsip dan tingkah
N laku dalam sebuah masyarakat sosial.
3. HENRY KISSING Membahas pada kepentingan nasional dalam suatu negara internasional.
ER
4. J.H WOLFE Hubungan internasional studi dari pola-pola tindakan (aksi) dan reaksi, diant
ara negara-negara berdaulat yang diwakili oleh elit-elit yang memerintah me
reka.

2. Pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia


Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala kemerdekaan dan ke
daulatannya telah diakui secara de facto dan de jure oleh negara lain.
De facto adalah bentuk pengakuan suatu negara terhadap negara lain yang sudah memenu
hi syarat (adanya wilayah, rakyat, dan pemerintahan).
De jure adalah pengakuan yang dinyatakan secara resmi oleh negara lain berdasarkan huk
um internasional tentang keberadaan negara baru.
Faktor-faktor perlunya kerja sama dalam hubungan internasional :
a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup kesana
nya/negaranya.
b. Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa su
atu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lai
n.
MANFAAT HUBUNGAN INTERNASIONAL DALAM BERBAGAI BIDAN
G
NO BIDANG MANFAAT HUBUNGAN INTERNASIONAL
1. Ideologi Melalui hubungan internasional dapat menjaga dan mempertahankan kelangsun
gan hidup bangsa dan negara Indonesia di tengah globalisasi.
Terhindar dari pengaruh negatif dan nilai-nilai ideologi yang dianut negara lain,
memperoleh kesempatan untuk menunjukkan keunggulan ideologi Pancasila dal
am setiap hubungan dengan negara lain.
2. Politik Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan NKRI.
Hubungan internasional juga dapat mengetahui perkembangan politik yang terja
di di negara lain, mencontoh aspek-aspek positif dan mempererat hubungan dipl
omat dengan negara lain.
3. Ekonomi Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesa
r kemakmuran rakyat apabila barang tersebut belum bisa diproduksi di dalam ne
geri.
Menarik minat negara lain untuk menanamkan modalnya/berinvestasi di Indone
sia dan terbukanya peluang untuk mengekspor produksi dalam negeri ke negara
lain.
4. Sosial Budaya Menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya bang
sa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman.
Dalam hubungan internasional juga dapat digunakan untuk memperkenalkan ke
kayaan budaya Indonesia
5. Hankam Meningkatkan perdamaian Internasional karena hanya dalam keadaan damai, In
(Pertahanan donesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untu
Dan Keamanan) k memperbesar kemakmuran rakyat.
Menghindarkan konflik dengan negara lain dan ikut serta dalam perdamaian du
nia sehingga terciptanya keamanan dalam negeri.

BENTUK KERJASAMA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN


A. Pengertian kerja sama internasional
Kerja sama internasional adalah hubungan yang dilakukan suatu negara dengan negar
a lain. Kerja sama internasional dilakukan untuk mempererat hubungan antarnegara.

B. Bentuk kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan negara lain


1) Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara dalam bentuk hubungan
diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
Contoh kerja sama bilateral Indonesia dengan negara lain :
 Kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam penanggulangan Covid-19 d
an Peningkatan Neraca Perdagangan
 Kerja sama Indonesia-Arab Saudi dalam penanganan ibadah haji.
 Kerja sama Indonesia-Jepang melalui pertukaran pelajar dan mahasiswa da
lam bidang teknologi.

2) Kerja Sama Regional


Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu kawasan. Bias
anya dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara.
Contoh kerja sama regional Indonesia :
 Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nati
ons atau ASEAN).
 Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation ata
u APEC).
 Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF).

3) Kerja Sama Multilateral


Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa negara. Kerja sama mu
ltilateral tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah.
Contoh kerja sama multilateral Indonesia :
 Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.
 Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization atau WTO).
 Gerakan Nonblok atau GNB

BAB 5
MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP KEDUDUKAN NKRI
A. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Integrasi Nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi adalah
menggabungkan atau mempersatukan. Sementara kata nasional artinya kebangsaan.
Jika digabungkan maka pengertian Integrasi Nasional adalah upaya untuk menyatuka
n berbagai unsur atau kelompok menjadi kesatuan nasional.

Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada AT


HG, yaitu :
1. Ancaman, merupakan usaha yang dilakukan melalui tindakan politik atau criminal
yang dapat membahayakan kedaulatan negara.
2. Tantangan, merupakan suatu hal atau upaya yang bersifat menggugah kemampuan.
3. Hambatan, merupakan suatu hal yang berasal dari dalam diri sendiri yang bertujua
n melemahkan atau menghalangi secara konsepsional.
4. Gangguan, merupakan sesuatu yang menyusahkan, gangguan merupakan hambata
n yang berasal dari luar.

ANCAMAN-ANCAMAN YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA


1. Ancaman di Bidang Idiologi
Komunisme menjadi salah satu ancaman terhadap idiologi Pancasila. Contoh yang
kedua adalah pengaruh liberalisme, yaitu kehidupan masyarakat Indonesia yang m
engarah pada aspek kebebasan individualisme.
2. Ancaman di Bidang Politik
Ancaman di bidang politik bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.
Dari luar negeri yaitu dengan melakukan tekanan politik (intimidasi, provokasi) t
erhadap bangsa Indonesia.
Dari dalam negeri yaitu ancaman separatisme (Gerakan untuk mendapatkan keda
ulatan dan memisahkan suatu wilayah dari satu sama lain).

3. Ancaman di Bidang Ekonomi.


1) Indonesia dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri karena adanya perdaga
ngan bebas yang mengakibatkan barang lokal kalah saing dengan barang luar
negeri
2) Orang asing yang menanamkan modalnya di Indonesia sehingga mereka mend
ikte atau menekan bangsa Indonesia.
3) Adanya persaingan bebas yang menimbulkan kesenjangan sosial.

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya


Ancaman ini dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Ancaman dari dalam yaitu ancaman yang didorong oleh isu kemiskinan, kebo
dohan, kelaterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut mengakibatkan teror
isme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia.
2) Ancaman dari luar yaitu :
a) Gaya hidup konsumtif (mengkonsumsi barang-barang luar negeri)
b) Sifat hedonisme (kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup te
rtinggi) contohnya adalah mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya.
c) Sikap indvidualisme (sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memand
ang orang lain dan tidak bermakna) contohnya adalah menghardik pengem
is, pengamen, dan sebagainya.
d) Westernisasi (gaya hidup yang kebarat-baratan) contohnya adalah meniru
model pakaian yang dipakai orang barat, misalnya memakai rok mini, lela
ki memakai anting, dan sebagainya.
e) Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian da
n kesetikawanan sosial.
f) Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat.

5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


1) Ancaman militer (ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang mem
bahayakan kedaulatan negara).
Contohnya adalah agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenja
ta, sabotase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara.

B. Strategi Mengatasi Ancaman Terhadap Ipoleksosbudhankam dalam Membangu


n Integrasi Nasional
1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
Ada 4 hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan
politik yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan HAM. Jika suatu negara
tidak mengedepankan keempat hal tersebut maka akan dianggap sebagai musuh
bersama atau teroris dunia serta diberikan sanksi embargo (pelarangan
perdagangan) yang mengakibatkan kesengsaraan seperti kelaparan dan konflik.
Contohnya yaitu :
- Indonesia pernah di embargo oleh dalam bidang ekonomi oleh Amerika
Serikat
- Mengembangkan demokrasi politik
- Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegkkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa
- Menegakkan supremasi hukum

2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi


Negara berkembang seperti Indonesia sering dijadikan objek yang bertugas
melaksanakan keinginan-keinginan negara maju.
Keberadaan lembaga ekonomi seperti IMF(International Monetary Fund), Bank
Dunia (World Bank), dan WTO (World Trade Organization) belum memihak
kepentingan negara berkembang.
Strategi yang perlu dilakukan yaitu :
- System ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik agar
dapat memperkuat ekonomi rakyat.
- Pertanian dijadikan prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia
bermata pencaharian sebagai petani.
- Perekonomian harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, artinya segala
sesuatu harus dapat terjangkau oleh daya beli masyarakat.
- Tidak bergantung pada lembaga ekonomi.
- Bekerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama
mengahadapi negara maju.

3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya


- Bangsa Indonesia harus selalu waspada terhadap terhadap pengaruh social-
budaya dari negara lain
- Memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental(keseimbangan
manusia dengan manusia, alam, dan Tuhan)

4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


- Tiap warga negara wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan
- Usaha pertahanan dan keamanan dilakukan oleh TNI dan Polri.
- TNI bertugas mempertahankan, melindungi, dan menjaga kedaulatan negara.
- Polri bertugas menjaga ketertiban masyarakat, melindungi, melayani
masyarakat dan menegakkan hukum.
- Menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
(sishankamrata)
Sishankamrata adalah upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara.
Sishankamrata yang bersifat semesta bercirikan sebagai berikut :
a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan untuk kepentingan
seluruh rakyat.
b. Kesemestaan, yaitu seluruh daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
c. Kewilayahan, gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilayah NKRI.

BAB 6
MEMPERKUKUH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DALAM
NKRI

A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Persatuan secara sederhana berarti gabungan dari beberapa bagian menjadi sesuatu
yang utuh.
Persatuan Bangsa berarti persatuan bangsa Indonesia yang menghuni wilayah
nusantara.

Perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam beberapa aspek kehidupan, yaitu :

1. Sebagai satu kesatuan politik


a) Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya adalah milik
bersama bangsa.
b) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, Bahasa, agama,
merupakan satu kesatuan
c) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu nasib dan
sepenanggungan untuk mencapai cita-cita bangsa.
d) Bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa.

2. Sebagai kesatuan ekonomi


a) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang di seluruh daerah.
b) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
untuk kemakmuran rakyat.

3. Sebagai kesatuan pertahanan dan keamanan


a) Bahwa ancaman terhadap satu daerah merupakan ancaman bagi seluruh bangsa dan
negara.
b) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
bela negara.

Bangsa Indonesia secara sadar ingin Bersatu agar hidup kokoh sebagai bangsa
yang berdaulat, memiliki faktor-faktor integrative sebagai perekat persatuan yaitu
sebagai berikut :
1. Pancasila
2. UUD NRI Tahun 1945
3. Sang Saka Merah Putih
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
5. Bahasa Indonesia
6. Sumpah Pemuda
Kelima konsep ini adalah nasionalisme. Nasionalisme adalah paham yang
menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan pada negara.
Patriotisme adalah sikap sudi mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan tanah air,
bangsa dan negara.
Ciri-ciri patritisme adalah :
1. Cinta tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
3. Menempatkan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan pribadi dan
golongan
4. Berjiwa pembaharu
5. Tidak kenal menyerah

B. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


1. Faktor Pendorong
- Sumpah Pemuda
- Pancasila
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
2. Faktor Penghambat
- Kebhinekaan/keberagaman pada masyarakat Indonesia
- Geografis
- Munculnya gejala etnosentrisme (menganggap nilai-nilai kebudayaannya yang
paling unggul)
- Melemahnya nilai budaya bangsa
- Pembangunan yang tidak merata.

Anda mungkin juga menyukai