Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program
IRWANDI
1610521030
UNIVERSITAS FAJAR
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
manusianya (SDM) dan sumber daya alam (SDA) serta melihat dari letak geografis
yang menga kibatkan terjadinya arus lalu lintas orang keluar dan masuk dari wilayah
Indonesia semakin meningkat dan mudah untuk di akses. Hal itu menyebabkan
terbuka lebarnya arus dan jalur lalu lintas antar negara saat ini serta meningkatnya
mobilitas barang dan manusia dari satu negara ke negara lain. Indonesia sebagai
salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia serta wilayh negara
yang berbentuk kepulauan, dengan wilayah yang sebagian besar terdiri dari lautan,
memiliki beraneka macam budaya serta kekayaan alam. Jika di negara lain
mengenal empat musim, maka di Indonesia hanya mengenal dua musim saja, yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Keadaan inilah yang berpengaruh terhadap
Indonesia, untuk menumpang hidup, mencari nafkah, bahkan tidak sedikit yang
menetap, hal itu tidak terlepas dari faktor perjuangan hidup. Indonesia yang bentuk
1
52 T. May Rudy, Hukum Internasional 2,Cetakan Ketiga, PT. Refika Aditama, Bandung, 2009, hal. 5
sejatinya disebabkan karena kebijakan elit Belanda dimasa ini lebih “ramah”
policy” atau politik terbuka bagi para imigran ilegal (orang asing khususnya) untuk
Indonesia pada tahun 1977 pernah menampung para pengungsi yang masuk
secara ilegal ke wilayah kedaulatan Indonesia asal Vietnam atau biasa disebut
merupakan dampak dari adanya perang di Vietnam. Perang yang terjadi telah
memakan banyak korban jiwa, hal inilah yang kemudian melata belakangi imigran
ilegal atau pengungsi asal Vietnam masuk ke Indonesia guna mencari perlindungan
pengungsi asal Vietnam. Namun dalam permasalahan imigran ilegal asal Vietnam,
pulau Galang semenjak tahun 1979 hingga tahun 1996, hingga akhirnya para
2
Jazim Hamidi, Hukum Keimigrasian, Jakarta: Sinar Grafika, 2013 hal. 17
pengungsi ini mendapatkan suaka di negara-negara ketiga yang mau menerima
baik dari segi motif, skala, jarak maupun akibat yang ditimbulkannya. Imigrasi adalah
perpindahan orang dari suatu negara ke negara lain, dimana ia bukan merupakan
warga negara. Kata Imigrasi berasal dari bahasa latin yaitu “immigratio” yang berarti
imigran. Imigran ada yang masuk ke suatu negeri secara resmi (terdaftar) dan ada
pula yang tak terdaftar (unregistered/ undocumented). Warga Negara Asing (WNA)
yang masuk ke suatu wilayah yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku,
seperti tanpa melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) baik di Bandar Udara,
ilegal atau imigran gelap. Biasanya, mereka tidak memiliki dokumen Paspor dan
izin tinggal oleh WNA juga akan mengakibatkan statusnya berubah menjadi imigran
gelap. Tindakan tegas bagi imigran ilegal adalah Pendeportasian dan namanya
dimasukkan dalam Daftar Penangkalan, yaitu tidak bisa masuk wilayah Indonesia
dalam jangka waktu minimal enam bulan dan bisa diperpanjang berdasarkan UU No.
Imigran ilegal bukan hanya didorong oleh perdagangan bebas yang terbuka
lebar atau lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Akan tetapi juga didukung oleh
3
Hadi Mulyanto. Felix.R, Sugiharto Endar. Pabean Imigrasi dan Karantina, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2017. Hal. 52
4
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN”,
http://www.imigrasi.go.id/phocadownloadpap/Undang-Undang/uu-6-tahun2011.pdf, diakses pada tanggal 8 Juni 201
wilayah geografis itu sendiri yang bentuk negaranya adalah kepulauan secara
geografis memiliki pintu masuk seperti bandara, pelabuhan, batas darat dan perairan
kemudian memiliki garis pantai yang sangat panjang dan merupakan wilayah yang
terletak pada posisi silang jalur lalu lintas dagang dunia juga menjadi faktor yang
Imgran Ilegal atau orang asing yang masuk dan tinggal di kota Makassar tanpa
1813 imigran illegal berada di Makassar yang berasal dari Afganistan 1161,
Myanmar 217, Somalia 155, Sudan 67, Iran 57, Pakistan 47, Sri Langka 28, Ethopia
21, Palestina 12, Yaman 1, Eritrea 1, Mesir 1, dan India 3. Dari semua imigran illegal
tersebut dominan berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 1351 Laki-Laki dan 462
Perempuan.6
besar lainnya karena mudahnya akses masuk melalui pulau-pulau yang tersebar di
Organisation for Migration). .. Tambah Tentu saja banyaknya jumlah imigran ini
merupakan suatu masalah kepada Dinas Sosial selaku pemerintah daerah yang
Kota Makassar bisa menjadi salah satu wilayah Indonesia yang banayak di
datangi imgran Ilegal karana ingin lebih cepat ditempatkan ke negara ketiga
5
5795-Full_Text.pdf (unismuh.ac.id)
6
“ Data Imgran Ilegal Rumah Detensi Imgrasi “ Skripsi Riswandi S.
7
4398-Full_Text.pdf (unismuh.ac.id )
berdasarkan arahan langsung oleh pihak UNHCR. Selain itu, di kota Makassar, para
pengungsi akan merasa lebih aman dan terpenuhi hak-hak yang telah ditentukan
dalam konvensi 1951 baik dari segi penghidupan yang layak, fasilitas tempat tinggal.
Selain itu, terbukanya pemerintah kota Makassar pun menjadi alasan banyak
pengungsi yang memilih kota Makassar untuk menjadi tempat mereka selama di
Indonesia.8
Tambah….
dengan IOM untuk mengatasi permasalahan tersebut. IOM Didirikan pada tahun
pemerintah, organisasi antar pemerintah lainnya, dan non pemerintah. IOM memang
walaupun fungsinya hampir sama, mereka bukanlah organisasi PBB. IOM memiliki
167 negara anggota, dengan 12 negara berstatus sebagai negara pengamat hingga
saat ini, salah satunya Indonesia, dan memiliki cabang di 100 lebih negara. IOM
menguntungkan semua pihak, dengan cara memberikan layanan jasa dan nasihat
bagi negara dan bagi para migran. Dalam beberapa tahun terakhir di beberapa
kasus mengenai masalah migran, Indonesia serta IOM sudah melakukan berbagai
internasional terkait idu imgran yang mencari solusi atas permaslahan yang terjadi
Indonesia resmi menjadi negara pengamat dalam dewan IOM. Saat ini IOM
Indonesia merupakan salah satu misi terbesar IOM di seluruh dunia, dengan 20
kantor wilayah yang terletak di seluruh Indonesia, termasuk ibukota Jakarta, Banda
Aceh sebagai wilayah barat dan Jayapura sebagai wilayah timur Indonesia. IOM
Indonesia telah memiliki lebih dari 300 staf yang mengerjakan berbagai macam
aktivitas seperti.11
sesi.
10
Peran International Organization for Migration (IOM) dalam Menangani Permasalahan Migran Suriah di Jerman |
Alvan Neira Putra - Academia.edu
11
IOM Indonesia”, https://indonesia.iom.int/id/iom-indonesia-0, diakses pada tanggal 10 Juni 2017
sebagai narasumber yang bekerjasama dengan para petugas imigrasi
sesi.12
IOM, pada tanggal 4 Oktober 2000 bertempat di Departemen Luar Negeri telah
N.Hasan Wirajuda, Dirjen Politik Deplu mewakili Pemerintah Indonesia dan Brunson
bahwa IOM akan memberikan bantuan dan kerjasama teknis dalam upaya
(MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan IOM bagi penanganan tanggap darurat
pengungsi di wilayah itu yang pernah ditandatangani pada bulan Oktober 1999.13
12
“Peningkatan Kapasitas”, http://indonesia.iom.int/sites/default/files/January%202014%20Newsletter
%20Indonesian.pdf, diakses pada tanggal 22 November 2017
2017
13
Pemerintah Indonesia Tandatangani Naskah Pengaturan Kerjasama untuk Penanganan Masalah
Pengungsi”,http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Pemerintah-Indonesia-TandatanganiNaskah-
Pengaturan-Kerjasama-untuk-Penanganan-Masalah-Pengungsi.aspx, diakses pada tanggal 10 Juni 2017
Dalam pelaksanaan kgiatannya, IOM bekerjasama sejara langsung dengan
Kementerian Hukum dan Asasi Manusia melalui devisi Imgran dan Kepolisian
Daerah Sulawesi. Perhataian khusus pada program ini adalah pemeberian bantuan
kemanusiaan bagi para penggungsi dan pencari suaka atas permintaan pemerintah
dalam hal ini, imgrasi yang tetap terlaksanakan hinggah saat ini. Pada tanggal 21
internasional, debat dan acuan kebijikan perlindugan hak-hak imgran, migrasi, dan
kesehatan.14
diharapkan dapat membantu migrasi yang lebih baik dan membantu semua korban
masalah tersebut IOM menggunakan strategi preventif yang juga berperan dalam
baik di tingkat nasional maupun daerah, dengan menggunakan buku manual tentang
14
JURNAL_THI.09 18 Abb c.pdf (unair.ac.id)
tahun 2005 tentang Pedoman Penegakan Hukum dan Perlindungan Korban dalam
Penanganan Perdagangan.15
Organiztion For Migration (IOM) Dalam Mengatasi Imgran Ilega Dikota Makassar :
15
jurnal farah (10-10-19-02-46-48).pdf (fisip-unmul.ac.id)
1.4 Kegunaan Penelitian
Ilega
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
hubungan antara variabel penelitian dan penerapan konsep atau teori yang
1. Imgran
perpindahan orang dari suatu tempat atau negara menuju ke tempat atau
negara lain. Ada istilah emigratio yang mempunyai arti yang berbeda,
suatu negeri secara resmi (terdaftar) dan ada pula yang tak terdaftar
(unregistered/ undocumented).16
16
Herlin Wijayanti, 2011. Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian, Malang, Bayumedia Publishing. Hal. 129
2. Imgran Ilegal
ilegal atau imigran ilegal dapat pula diartikan sebagai usaha seseorang
melebihi batas waktu berlakunya izin tinggal yang sah atau melanggar
akses bebas dan terbuka bagi siapa saja untuk masuk ke dalam
17
Jazim Hamidi dan Charles Christian, Hukum Keimigrasian Bagi Orang Asing di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika,
2015, hlm. 59
untuk mencegah terjadinya penyelundupan orang dan imigran gelap yang
masuk ke Indonesia.18
Saat ini semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri dalam
internasional. Namun di masa sekarang ini aktor bukanlah negara saja, tapi
18
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/snh © 2017. Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang
19
Dougherty, James E. & Pflatzgraff, Robert L, Contending Theories of International Relations: A Comprehensive
Survey, Longman, London. 1997. hal. 418- 419
sudah banyak aktor yang muncul dalam masa ini, salah satunya ialah
organisasi internasional.
dan potensi yang dimiliki pun juga tidak sama. Hal ini menjadikan suatu
patut dipelihara dan diadakan suatu pengaturan agar berjalan dengan tertib
dan saling pengertian antar negara satu dengan lainnya. Menurut Kalevi
benturan kepentingan.
20
K. J. Holsti, Politik Internasional, (diterjemahkan oleh M. Tahrir Azhari), Erlangga, Jakarta, 1988, hal. 652-653
5. Transaksi antar negara untuk memenuhi persetujuan mereka.
nasionalnya di luar negeri. Dalam kaitan itu, diperlukan suatu kerjasama untuk
yang terlibat. Tanpa adanya penghargaan tidak mungkin dapat dicapai suatu
bukan hanya negara sebagai aktor, tapi seperti organisasi internasional juga dapat
menandai kerjasama antara Indonesia dan IOM pada tanggal 4 Oktober 2000
Timur ke-4 tentang Migrasi Gelap (Proses Manila) bertempat di Hotel Aryadhuta
pada tanggal 2-3 Oktober 2000. Tema Seminar adalah "Preventing and Combating
21
Sjamsumar Dam & Riswandi, Kerjasama ASEAN, Latar Belakang, Perkembangan, dan Masa Depan, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 1995, hal. 15.
22
Ibid. hal. 16.
Irregular Migration and People Trafficking in East and South-East Asia" dan seminar
telah dihadiri oleh beberapa negara, antara lain: Australia, Brunei Darussalam,
Kamboja, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Laos, Selandia Baru, Papua Nugini,
Filipina, Thailand dan Vietnam serta wilayah administrasi khusus Hongkong. Selain
itu telah hadir pula wakil-wakil dari berbagai instansi terkait. Seminar dibuka oleh
masalah "Irregular migration and people trafficking" dan dapat mencari upaya
sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Hal ini bisa dibuktikan dari tulisan
perjanjian, aliansi, dan pola kerja sama, serta adanya ketergantungan pertahanan-
tinjau dari sudut pertumbuhannya, maka organisasi ini tumbuh dan berkembang
untuk pertama kalinya disebabkan oleh dua hal yang penting: pertama, karena
23
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Pemerintah-Indonesia-TandatanganiNaskah-Pengaturan-
Kerjasama-untuk-Penanganan-Masalah-Pengungsi.aspx, diakses pada tanggal 12 Juni 2017.
24
https://www.scribd.com/doc/82929357/Analisis-Teori-Dan-Konsep-OrganisasiInternasional-Dan-Pengelompokan-
Serta-ya-Dalam-Ilmu-Hubungan, diakses pa
pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi, sehingga menimbulkan pula
terus berlanjut.
berdiri dengan memiliki tujuan dan aktivitas tertentu yang telah direncanakan.
27
T. May Rudy, Hukum Internasional 2, PT. Refika Aditama, Bandung, hal. 93-94
28
Sri Setyaningsih Suardi, Pengantar Hukum Organisasi Internasional, Universitas Indonesia, Jakarta, 2004, hal. 5-
6.
negara yang mau menerima kelompok migran, ada juga yang
d) Sebagai pelaku (aktor), dalam hal ini IOM berhak membuat keputusan dan
…..tambah
29
Ibid
BAB III
METODE PENELITIAN
yang tepat agar dapat menyusun uraian terperinci dan sistematis dalam
adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Data kualitatif
pada filsafat postpositivistik. Selain itu metode ini disebut sebagai metode
pada fokus dan lokus penelitian yang berada pada wilayah penelitian
30
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Gabungan (Bandung: Alfabeta, 2016), hal. 93.
31
file:///C:/Users/WIN_7/Downloads/ARTIKEL%20MENGENAL%20KUALITATIF-SPLIT.pdf
Dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif kehadiran penulis
jurnal, koran elektronik, buku, maupun hasil penelitian dari peneliti sebelumnya yang
Ilegal.
pada proses dalam bentuk media seperti transkrip wawancara ataupun dokumen.32
32
Matthew Miles, Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (Thousand Oaks, CA: SAGE Publication,
In.c, 1994).
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ada dua data primer
1. Data Primer
Komonikasi, data Primer adalah data yang di himpun secara langsung dari
2. Data Sekunder
buku, laporan tertulis, foto dan dokumen yang berkaitan dengan objek
penelitian terpercaya.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data, serta instrumen pengumpulan data adalah
alat bantuh yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan penelitian tersebut menjadi sistematis dan lebih
mudah.33
33
Ridwan, Statistika Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/Swasta, (Bandung: Alfabeta,
2004). Hal, 137
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus sebagai
1. Obesrvasi
2. Wawancara
respoden. ….tambah
3. Dekomentasi
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, sehingga akan membentuk
suatu kesimpulan yang dapat diceritkan kepada orang lain.34 Perlu digaris bawahi,
bahwa analisis data adalah suatu proses dimana proses analisis data pada
dasarnya sudah mulai dikerjakan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan
secara insentif. Menurut Miles dan Hubermas, data kualitatif diperoleh dari data
reduksi kata.35 Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
yang dipilih penulis. Mereduksi data dengan cara seleksi ketat atas data, ringkasan
atau uraian data singkat dan menggolongkan dalam pola yang lebih luas.
Indonesia dengan IOM dalam mengatasi Imgran Ilegal di wilayah, setelah itu penulis
informasi yang telah diklaridikasi dan dianalisis baru kemudian disajikan dalam
bentuk naratif.
ketepatan antara data yang berada pada objek penelitian dengan data yang didapat
34
Sugiyono, Op. Cit, hal. 334.
35
Nana Syaodih Sukamadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Rosda, 2007), hal. 22–221.
data atau temuan.36 Realibitas yang dipakai adalah keakuratan yaitu penyesuaian
antara hasil penelitian dengan kajian pustaka yang telah dirumuskan. Selain itu,
pengkajian yang cermat sehingga akan berpengaruh pada makna yang diperoleh.
pemahaman terhadap penelitian ini, penulisan penelitian terdiri dari lima bab dan
setiap bab terdiri dari subbab yang disesuaikan dengan pembahasan penelitian yang
BAB I PENDAHULUAN
penelitian yang sudah ada sebelumnya terkait dengan tema penelitian, lalu
36
Ibid, hal 363
ada pula tinjuan konsep yang mendasari penelitian ini. Dalam bab ini penulis
Pada bab ini penulis memberikan pengertian dari metode penelitian yang
secara umum dimengerti sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara
sehingga nantinya diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala
atau isu tertentu. Dalam bab ini terdiri dari rancangan penelitian, kehadiran peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan
Pada bab ini, penulis akan memaparkan hasil dari penelitian yang dilakukan
berupa penelitian data sekunder dan data primer dengan menjawab pertanyaan dari
BAB V PENUTUP
Pada bab ini sebagai bab terakhir yang akan memberikan kesimpulan dan
saran dari keseluruhan bab yang ada dalam penelitian skripsi ini. Penulis akan
memberikan kesimpulan dan saran yang dapat dipahami oleh pembaca, baik dosen
maupun mahasiswa lainnya yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan
BUKU
Jazim Hamidi dan Charles Christian, Hukum Keimigrasian Bagi Orang Asing di
Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2015
Boer Mauna, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan, Dan Fungsi Dalam Era
Dinamika Global, Bandung, P.T. Alumni, 2008
JURNAL
Upaya Pemerinta Kota Makassar dan Intrnational for Migration untuk Mengatasi
Masalah Pungungsi JURNAL_THI.09 18 Abb c.pdf (unair.ac.id)
Websait
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
KEIMIGRASIAN”, http://www.imigrasi.go.id/phocadownloadpap/Undang-Undang/uu-
6-tahun2011.pdf, diakses pada tanggal 8 Juni 201
“Peningkatankapisitas”http://indonesia.iom.int/sites/default/files/January
%202014%20Newsletter%20Indonesian.pdf, diakses pada tanggal 22 November
2017
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Pemerintah-Indonesia-
TandatanganiNaskah-Pengaturan-Kerjasama-untuk-Penanganan-Masalah-
Pengungsi.aspx, diakses pada tanggal 12 Juni 2017
https://www.scribd.com/doc/82929357/Analisis-Teori-Dan-Konsep-
OrganisasiInternasional-Dan-Pengelompokan-Serta-ya-Dalam-Ilmu-Hubungan,
diakses pada agustus 2015
file:///C:/Users/WIN_7/Downloads/ARTIKEL%20MENGENAL%20KUALITATIF-
SPLIT.pdf