Disusun Oleh:
SALMADIANKA KUSNADI
14010117140014
PENDAHULUAN
Pengungsi menjadi salah satu isu global yang banyak dibicarakan oleh masyarakat
internasional. Permasalahan pengungsi menjadi perhatian khusus dari dunia internasional
karena jumlah nya terus meningkat dan telah menjadi isu yang membutuhkan
perhatiankhusus dari masyarakat internasional. Timbulnya pengungsi disebabkan oleh
keadaan yang memburuk dalam ranah politik, ekonomi, dan sosial suatu negara tersebut
sehingga memaksa masyarakatnya untuk pergi meninggalkan negara tersebut dan mencari
tempat berlindung yang lebih aman di negara lain, dengan alasan ini mencari perlindungan
serta menyelamatkan diri mereka dari bahaya yang mengancam fisik. Pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pengungsi diartikan sebagai orang yang mencari tempat yang aman ketika
daerahnya ada bahaya yang mengancam. Tinggi nya angka pengungsi yang pergi
meninggalkan negara nya dan masuk ke negara lain secara ilegal secara langsung banyak
menimbulkan kerugian bagi keamanan dan pertahanan suatu negara tujuan para imigran
tersebut.
Pada dasarnya, setiap pengungsi yang mencari suaka ke negara lain berhak untuk
mendapatkan perlindungan hukum serta keselamatan dan keamanan dari bahaya yang
mengancam yang dijamin oleh negara tujuan. Suaka adalah penanugerahan perlindungan
dalam wilayah suatu negara kepada orang-orang dari negara lain yang datang ke negara
bersangkutan karena menghindari pengejaran atau bahaya besar.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sering menjadi tempat transit bagi para
imigran yang ingin mencari suaka di negara lain. Seringnya Indonesia menjadi tempat transit
bagi para imigran tidak terlepas dari letak Indonesia yang strategis yang diapit dua benua dan
dua samudera.Selain itu juga, Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang sehingga
memungkinkan terbentuknya pelabuhan ilegal yang tidak terdeteksi oleh pemerintah
Indonesia. Disisi lain, posisi geografis Indonesia berpotensi sebagai jalur perdangangan ilegal
dan menjadi lokasi transit bagi para pengungsi atau pencari suaka. Kedatangan secara ilegal
ini tentu sangat merugikan Indonesia, hal ini dikarenakan kedatangan pengungsi ini
dianggapakan mengancam ketahanan dan keamanan nasional. Menurut ketentuan hukum
Indonesia, setiap orang yang masuk atau keluar Indonesia harus memiliki surat perjalanan.
Dari ketentuan ini dapat diketahui bahwa Indonesia sesungguhnya sangat menentang
keberadaan imigran gelap yang berdatangan ke Indonesia.
1. Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia yang mencukupi di lapangan untuk
melakukan patroli di seluruh wilayah perairan Indonesia yang sangat luas;
2. Adanya sindikat people smuggling yang dilakukan oleh oknum masyarakat Indonesia
sendiri seperti nelayan bahkan pihak berwenang sehingga dapat mengelabui kapal
patroli Indonesia.
UNHCR merupakan salah satu badan kemanusiaan yang didirikan oleh PBB, dengan
adanya badan kemanusiaan ini diharapkan para korban atas konflik yang terjadi di
lingkungan mereka mendapatkan keamanan, dapat mencari suaka, mendapat tempat yang
aman di wilayah lain ataupun di negara lain.
IOM dan UNHCR memiliki fungsi masing-masing, yang pertama yaitu UNHCR
adalah pihak yang berhak menentukan status seseorang sebagai pengungsi atau bukan,
sedangkan IOM tidak memiliki hak tersebut.Perbedaan yang kedua adalah UNHCR adalah
pihak yang menentukan negara ketiga bagi pengungsi, sedangkan IOM menyediakan fasilitas
pemulangan secara sukarela (Voluntary Repatration) ke negara asal pengungsi.
1. Bagaimana partisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan NGO UNHCR dalam
mengatasi permasalahan para pengungsi/ pencari suaka di Provinsi DKI Jakarta?
2. Bagaimana kerja sama antara Pemerintah dan NGO UNHCR dalam mengatasi
permasalahan para pengungsi/ pencari suaka di Provinsi DKI Jakarta?
3. Apa saja faktor-faktor yang mendorong adanya kerja sama di antara keduanya?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kerja sama pemerintah
provinsi DKI Jakarta dengan Non Government Organization (NGO) UNHCR dan IOM
dalam menangani para pengungsi/ pencari suaka di Provinsi DKI Jakarta.
penelitian merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena
dengan ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan tujuan sudah ditetapkan
wilayah tertentu atau suatu lembaga tertentu dalam masyarakat. Untuk memperoleh
data primer, lokasi penelitian dilakukan di DKI Jakarta. Penelitian lebih rinci nya
akan dilakukan di beberapa tempat, yaitu kantor UNHCR dan IOM dimana nantinya
bisa mendapatkan data dan informasi mengenai para pengungsi/ pencari suaka.
Selanjutnya juga akan dilakukan di kantor Pemrintah Provinsi DKI jakarta untuk bisa
sample. Menurut Prof.Dr. Suharsimi Arikunto purposive sample adalah Sampel yang
dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau
daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan
karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana
sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Pada penelitian ini
Selain itu peneliti juga akan menggunakan teknik snowball sampling. Menurut
Neuman snowball sampling adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan
mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus.
hubungan antar responden atau antar kasus. Pendapat (Nina Nurdiani 2014:1113)
diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya,
biasanya metoda ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi
informan lain yang dibutuhkan untuk melengkapi data diluar informan yang telah
ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.