PENDAHULUAN
Indonesia merupakan jalur yang dilewati oleh para pencari suaka yang
adalah untuk memperoleh suaka di Australia. Australia sebagai salah satu negara
Jenewa 1951 mengenai Kedudukan Pengungsi. Secara umum, imigran ilegal atau
sering kali disebut dengan imigran gelap menunjuk pada orang-orang yang
perjalanan resmi untuk masuk ke suatu wilayah negara, sebagai contoh tidak
dilengkapi dengan visa (Phillips, 2011: 2). Pasal 1 Ayat (1) Peraturan Direktur
Imigran Ilegal, menyatakan bahwa imigran ilegal menunjuk pada orang asing
yang masuk ke dan atau berada di wilayah Indonesia, yang tidak sesuai dengan
Penggunaan kedua istilah tersebut bahkan sering tertukar atau diartikan secara
menyatakan bahwa, pencari suaka adalah seseorang yang menyatakan bahwa dia
pencari suaka (asylum sekeers) sebagai orang yang sedang mencari perlindungan
tertentu yang berada di luar negara asal kewarganegaraannya dan tidak dapat –
negara asalnya. Melihat devinisi di atas, ini berarti orang-orang tersebut terpaksa
pergi dari tempat tinggalnya. Berikut ini adalah sebab-sebab orang berpindah
Indonesia termasuk jalur yang rawan dilalui oleh para pencari suaka
untuk menuju ke Australia, terutama untuk wilayah perairan. DIY sebagai bagian
dari NKRI tidak luput dari kondisi tersebut, apalagi rombongan pencari suaka
Permasalah ini tidak bisa diabaikan karena berkaitan dengan kedaulatan negara
Imigrasi DIY sebagai lembaga yang memiliki otoritas tunggal dalam hal
Imigrasi DIY memiliki peran penting dalam hal menangani keberadaan pencari
Imigrasi DIY mengalami sejumlah hambatan baik yang bersifat intern maupun
ekstern. Oleh karena itu Imigrasi DIY mengambil berbagai upaya untuk
mengatasinya.
METODE PENELITIAN
atau kejadian (Saiffudin Azwar, 2012: 7). Disebut penelitian deskriptif kerena
pengungsi di wilayah DIY yang dilakukan oleh Imigrasi DIY. Imigrasi DIY
meliputi Divisi Imigrasi Kanwil kemenkumham DIY dan Kantor Imigrasi Klas I
DIY.
dengan teknik purposive sampling dan teknik snowball. Dalam penelitian ini,
yang menjadi key informan adalah Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham
teknik pemeriksaan keabsahan data. Dalam penelitian ini jenis trianggulasi yang
pengumpulan data. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah
keberadaan pencari suaka dan pengungsi di DIY, Imigrasi DIY harus bekerjasama
dengan lembaga lain. Porsi Imigrasi DIY dalam upaya penanganan terbatas pada
dengan melibatkan lembaga lain dalam garis koordinasi tetap dengan porsi dan
kewenangan masing-masing.
keberadaan pencari suaka dan pengungsi antara lain: (1) pemeriksaan awal, (2)
identifikasi terhadap pencari suaka dan pengungsi; (3) koordinasi dengan IOM
dan UNHCR; (4) Melakukan mediasi antara pencari suaka maupun pengungsi
IOM dan penyediaan fasilitas hunian bagi pengungsi (community house) di Dinas
Sosial DIY.
koordinasi tetap, antara lain: (1) Kepolisian DIY; (2) IOM; (3) UNHCR; dan (4)
Dinas Sosial DIY. Ini dikarenakan Imigrasi DIY memiliki keterbatasan baik
terhadap keberadaan pencari suaka hanya sebatas pada tahap pemeriksaan awal
Terdapat tiga solusi tahan lama yang diberikan oleh UNHCR terhadap
pengungsi, antara lain: (1) third country replacement; (2) voluntary home; (3)
Indonesia. Pada bulan Maret 2014 yang lalu, Imigrasi DIY melalui perwakilannya
house di Dinas Sosial DIY. UNHCR telah mengabulkan permohonan suaka Ali
selatan DIY sering kali terlibat dalam usaha ‘membantu’ penyeberangan para
tidak terlibat maupun turut membantu pelaku dalam tindak kejahatan tersebut.
berupaya agar kesadaran masyarakat untuk turut memberikan andil positif dalam
penyelundupan orang.
Imigrasi DIY dalam menangani keberadaan pencari suaka dan pengungsi di DIY
hanya melalui jalur formal berupa sosialisasi yang kurang membumi dan kurang
ekonomi masyarakat maupun pendekatan sosial lain dirasakan akan lebih efektif
imigran ilegal (dalam hal ini rombongan pencari suaka) juga akan memperingan
keberadaan imigran ilegal yang hendak menuju ke Australia melalui jalur yang
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin. (2012). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Jesuit Service for Refugees (JSR). (2013). Booklet: Pengungsi dan Pencari Suaka
di Indonesia.
Suara Merdeka Online. Petugas Imigrasi DIY Buru 14 Imigran Gelap, diunduh
dari
http://suaramerdeka.com/v1/index.phpread/news/2011/10/21/99719/Petu
gas-imigran-Yogyakarta-Buru-14-Imigran-Gelap, diakses pada 31
Desember 2012.
Sullivan, TJ. (2009). Introduction to Social Problems, Michigan US: Allyn &
Bacon Crearson.
Tribun News Online. Polres Gunungkidul Masih Buru Otak Penyelundup Imigran
Gelap, diunduh dari, http://jogja.tribunnews.com/2013/10/21/polres-
http://cangkang.vivanews.com/news/read/183387-puluhan-imigran-gelap-