Anda di halaman 1dari 3

Agnes Florince Destemyca Bella

1910412147
UTS MIGRASI INTERNASIONAL

1. Migrasi internasional adalah suatu bentuk mobilitas penduduk yang melampaui batas-batas
wilayah negara. Biasanya migrasi ini berkaitan dengan aktivitas perpindahan penduduk
yang mencakup aspek perubahan tempat tinggal, tujuan dan keinginan untuk menetap atau
tidak menetap di daerah yang di tuju. Ruang lingkup dari para migran ada banyak,
diantaranya ada pekerja migran, pekerja lintas batas, pelaut, dan pekerja proyek. Dalam
konteks migrasi internasional, Indonesia memiliki posisi yang cukup kompleks. Pertama,
berdasarkan jalurnya, Indonesia berkedudukan sebagai negara asal, transit dan tujuan dari
keseluruhan proses migrasi internasional. Proses pergerakan manusia yang dibarengi
dengan pergerakan informasi, komoditi, modal tersebut memerlukan peraturan dan
pengawasan dari institusi yang berkuasa. Kedua, posisi Indonesia dalam konteks migrasi
internasional tidak dapat secara sederhana dijelaskan melalui perbedaan pendapatan antar
negara yang terlibat. Dalam hal ini, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti
ketersediaan lapangan pekerjaan, ketersediaan modal untuk aktivitasaktivitas wirausaha
dan kebutuhan untuk mengatur berbagai resiko dalam jangka panjang. Ketiga, proses
migrasi internasional bagi banyak orang Indonesia diputuskan bukan hanya berdasarkan
faktor perseorangan tetapi lebih didasari oleh strategi sebuah unit keluarga untuk
memaksimalkan pendapatan dan pertahanan hidup. Akibatnya, proses migrasi dan segala
dampaknya harus dilihat dengan menggunakan pendekatan keseluruhan ekonomi-rumah
tangga. Keempat, proses migrasi internasional di Indonesia sangat difasilitasi oleh
lingkaran migrasi yang melibatkan banyak aktor, baik secara internal maupun eksternal.
Dalam hal ini industri migrasi yang terdiri dari banyak organisasi dan individu sangat
berperan dalam proses migrasi, baik berperan sebagai penolong ataupun pemeras. Jaringan
sosial yang sangat dipercayai oleh calon migran, di satu sisi dapat membuat proses migrasi
menjadi lebih aman dan teratur. Tetapi di sisi yang lain, jaringan ini dapat menjerumuskan
calon migran ke dalam berbagai permasalahan yang kompleks, termasuk migrasi ilegal dan
perdagangan manusia. Kelima, perempuan memainkan peranan penting dalam migrasi
internasional, terutama migrasi tenaga kerja yang sekarang sudah mencapai 70 persen dari
jumlah keseluruhan tenaga kerja migran dari Indonesia. Kebanyakan dari perempuan ini
bekerja di bidang pelayanan domestik yang seringkali tidak tercakup dan tidak terjangkau
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Hubungan Industri di
negara tujuan, akibatnya posisi mereka menjadi rentan eskploitasi.

2. Isu gender dalam migrasi dianggap penting karena mobilitas global pekerja migran di
seluruh dunia mayoritas adalah perempuan. Di Indonesia, migrasi terjadi karena
keterpaksaan akibat kemiskinan struktural (hak atas pendidikan rakyat belum terpenuhi,
lapangan pekerjaan bagi rakyat miskin (perempuan) terbatas, upah buruh dalam negeri
rendah yang tidak layak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan masyarakat tidak memiliki
tanah atau kalau yang memiliki tanah tidak mampu mengelola tanahnya karena politik
harga produk pertanian yang tidak berpihak. Dengan adanya fakta-fakta lapangan yang
menunjukan bahwa pekerja migran perempuan ini mengalami diskirminasi perlakuan dan
lebih rentan untuk mengalami pelanggaran HAM kekerasan berbasis gender. Kebanyakan
pekerja migran perempuan ini juga bekerja pada sector-sektor yang perlindungan
hukumnya belum memadai dan memiliki budaya patriarki yang kuat. Maka dari itu, isu
gender ini sangat peril di integrasikan dalam migrasi internasional guna melindungi
pekerja-pekerja migran terutama di Indonesia.

3. Teori dan praktik pembangunan mengalami perubahan sejarah setelah Perang Dunia II,
ketika kepentingan negara-negara hegemonik (terutama Amerika Serikat) lebih
diutamakan. Selama tahun 1950-an dan dalam konteks Perang Dingin, konsep
modernisasi digunakan atas nama proyek imperialis. Lalu bisa kita kaitkan dengan
neoliberal, yang pada dasarnya teori ini lebih mendasari pada sector perekonomian, maka
dari itu menurut para neoliberal mereka percaya bahwa ekonomi menjadi salah satu
peran penting dalam pembangunan. Pembangunan menurut neoliberal ini berarti
keterbukaan pada sector investasi. Maka dalam migrasi internasional, konsep neoliberal
ini menekankan pada terbukanya lapangan kerja yang di buka oleh investor asing ke suatu
negara. Meskipun begitu, para tenaga kerja local akan tergantikan dengan tenaga kerja
asing untuk melakukan pembangunan di sebuah negara. Adanya kepentingan nasional juga
memiliki pengaruh dalam hal pembangunan ini. Dengan adanya para pekerja migran yang
datang, maka sector pembangunan sebuah negara akan lebih maksimal.

4. Keamanan dan migrasi internasional bisa di bilang berkesinambungan, apabila arus


migrasi ini berada di posisi yang naik turun bisa mempengaruhi kajian keamanan karena
ada nya ancaman yang bisa berpengaruh dalam proses migrasi. 2 ancaman dalam isu
migrasi ini adalah ancaman regional dan ancaman nasional. Banyaknya pelanggaran HAM
yang terjadi dalam proses migrasi juga membuat kajian keamanan ini menjadi sangat
penting. Adanya kekerasan terhadap para pekerja migran dan minimnya perlindungan
yang membuat lemahnya Kerjasama antar negara untuk mempertahankan keamanan
dan perlindungan HAM bagi negara asal. Contohnya di Indonesia, banyak para pekerja
migran perempuan yang mengalami kekerasan dan diskriminasi gender di negara lain,
namun pemerintah Indonesia dalam kajian keamanannya telah membuat banyak
kebijakan-kebijakan untuk melindungi para pekerja sehingga apabila arus migrasi sedang
naik, keamanan pun juga di perkuat dengan adanya perlindungan hukum yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai