Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

IMIGRAN ILEGAL DALAM PERDAGANGAN MANUSIA MELALUI


HUMAN SMUGGLER DALAM TINJAUAN HUMAN SECURITY DAN
HUKUM DI INDONESIA

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA

Diusulkan oleh:

Judith Prima Hapsari 8111418048 (Angkatan 2018)


Anastasya Putri 8111418190 (Angkatan 2018)
Ony Suryono 8111418198 (Angkatan 2018)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2018

i
PENGESAHAN USULAN PKM PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA
1. Judul Kegiatan : Imigran Ilegal Dalam Perdagangan
Manusia Melalui Human Smuggler
Dalam Tinjauan Human Security dan
Hukum Indonesia
2. Bidang Kegiatan : PKMPSH-Humaniora
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ony Suryono
b. NIM : 8111418198
c. Jurusan : Ilmu Hukum
d. Universita/Institusi : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat dan No. Tel/HP : Kedungsari RT.002/RW.002,
Kec. Butuh, Kab. Purworejo/
082249409271
f. E-mail : onysur777@gmail.com
4. Angota Peelaksana Kegiatan : 2 (Dua) Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Anis Widyawati S.H.,M.H
b. NIDN : 0002067906
c. Alamat dan No. Tel/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 4.150.000,00
b. Sumber Lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Semarang, 10 September 2018
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Hukum UNNES

(Tri Sulistiyono, S.H.,M.H.) (Ony Suryono)


NIP. 197505242000031002 NIM. 8111418198
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si.) (Anis Widyawati S.H.,M.H)


NIP. 96012171986011001 NIDN. 0002067906

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Luaran yang Diharapkan
1.5 Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.
2.1 Human Trafficking dan Imigran Ilegal
2.1.1 Modus Trafficking
2.1.2 Imigran Ilegal
2.1.3 Human Smuggler
2.2 Kebijakan Hukum tentang Human Trafficking di Indonesia
2.2.1 Pengaturan Hukum Nasional Tentang Human Trafficking
2.2.2 Hukum Pidana Dalam Tindak Pidana Human Trafficking
2.3 Kebijakan Indonesia Pada Para Imigran Gelap
2.3.1 Hukum Pidana Bagi Imigran Gelap
2.3.2 Perwujudan Human Security terhadap Imigran Legal dan
Perdagangan Manusia di Indonesia Guna Menjujung
Tinggi HAM
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.3 Tahap Penelitian
3.4 Analisis Data
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiaatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti/Kegiatan dan Pembagian
Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perdagangan manusia atau human trafficking bukanlah sesuatu yang
terdengar asing lagi di telinga kita. Masalah inipun juga dialami banyak Negara
dan masuk dalam permasalahan nasional dan internasional yang sampai
sekarang pun belum di ketahui titik temu penyelesaiannya. Akan tetapi
beberapa cara untuk mencegah permasalahan ini sudah diserukan dan
dijalankan di banyak Negara di dunia, khusunya Negara-negara yang rawan
dengan kejahatan ini. Indonesia adalah salah satu negara asal terbesar bagi
korban perdagangan manusia, baik bersifat domestik maupun lintas-batas.
Perdagangan orang menuju dalam negeri juga semakin menjadi isu serius,
dengan korban berasal dari Negara-negara lain di Asia Tenggara atau berasal
dari Amerika Selatan untuk bekerja dalam industry sex atau perikanan.
(Internatinal Organization for Migration Indonesian)
Di Indonesia permasalah perdagangan manusia masih menjadi suatu
ancaman yang cukup besar dimana setiap tahunnya hampir ribuan perempuan
dan anak di Indonesia yang harus menjadi korban trafficking. Jumlah
perdagangan manusia atau human trafficking yang terjadi di Indonesia
mencapai 6.651 orang pada periode Maret 2005 hingga Desember 2014.
(Okezone News,2015)
Terlebih lagi sekarang di era globalisasi, negara-negara di dunia berusaha
mengisi kebutuhan mereka baik infrastruktur maupun suprastruktur. Era
globalisasi memunculkan potensi terjadinya penyimpangan-penyimpangan.
Berangkat dari masalah perdagangan manusia yang semakin meluas,
baik dalam bentuk jaringan kejahatan yang teroganisir dan tidak teroganisir,
baik bersifat antar negara maupun dalam negeri. Hal ini dirasakan merupakan
ancaman bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta terdapat norma-norma
kehidupan yang dilandasi penghormatan terhadap hak asasi manusia. Ditambah
lagi peraturan. perundang-undangan selama ini yang berkaitan dengan
perdagangan manusia belum memberi landasan hukum yang menyeluruh dan
terpadu bagi upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan manusia. Maka
Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Permasalahan tidak berhenti disitu saja. Dikarenakan alasan khusus
yakni, letak strategis Indonesia yang lagi-lagi membuat Negara ini menjadi
negara yang memiliki sumber tenaga kerja yang besar dan sebagai target
2

perkembangan pasar internasional. Banyak orang asing maupun dalam negeri


yang berlalu-lalang keluar masuk negera tanpa adanya identitas yang jelas. Hal
itu yang dinamakan imigran illegal yang jumlahnya menurut Data Dirjen
Imigrasi, Total Imigran Gelap Sepanjang 2017 Capai 14.337 Imigran (Dirjen
Imigrasi, 2017)
Kebanyakan dari mereka juga datang dari negara yang mempunyai
masalah. Mereka juga ingin mendapatkan kehidupan yang layak. Adapun data
yang di peroleh dari International Organization for Migration yang telah
mensurvey alasan para imigran untuk bertolak dari Negara asalnya dan memilih
untuk masuk ke dalam Negara lain adalah di gambarkan dengan grafik berikut:

*Data International
Organization for Migration
(IOM)

Besarnya angka migrasi tersebut maka Indonesia pelu mendapat pehatian,


semakin besarnya akses lintas negara membuka peluang besar pula terhadap
terjadinya tindakan kejahatan yang melanggar peraturan perudang-undangan.
Masalah dari suatu negara bisa menjadi masalah bagi negara lain karena banyak
faktor yang menyebabkannya.
Dengan demikian perlu diadakan kajian terhadap beberapa masalah yang
terkait dengan kejahatan lintas negara yang melanda Indonesia dan
menyangkutpautkan imigran legal maupun illegal.
3

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkankan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah pokok penelitian ini dapat dirumusukan sebagai berikut:
1. Apa pengertian Human Trafficking dan Imigran Ilegal?
2. Apa faktor pendorong dan siapa pelaku human trafficking?
3. Bagaimana kebijakan hukum yang berlaku di Indonesia terhadap
Human Traffiking?
4. Apa saran atau rekomendasi yang dapat di berikan dalam mengatasi
human trafficking yang melibatkan Imigran Ilegal?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami lebih jauh dari Human Trafficking
2. Mengetahui penyebab terjadinya praktek penyelundupan orang sehingga
menimbulkan masalah bagi Indonesia
3. Dapat melihat dan menilai kebijakan yang telah dicanangkan oleh
Pemerintah dalam usahanya mengatasi masalah human trafficking yang
melibatkan imigran illegal.
4. Menyajikan solusi dan saran atau rekomendasi kebijakan yang dapat
diberikan dalam menghadapi masalah yang dimaksud guna untuk
mengoreksi kebijakan yang telah ada.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Dengan penulisan dan saran dalam karya ilmiah ini diharapkan
berkurangnya jumlah kasus human trafficking yang ada di Indonesia

1.5 Manfaat
1. Berkurangnya kasus imigran gelap yang bersangkutan dengan human
trafficking
2. Dapat ditegakkannya hukum tentang human trafficking di Indonesia
3. Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai saran dan kritik terhadap berbagai langkah yang
telah diambil dalam suatu kebijakan dalam menghadapi masalah human
trafficking
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Human Trafficking dan Imigran Ilegal


Perdagangan manusia atau human trafficking adalah segala bentuk jual
beli terhadap manusia, dan juga ekploitasi terhadap manusia itu sendiri seperti
pelacuran (bekerja atau layanan paksa),perbudakan ataupun praktek yang
hampir mirip, dan juga perdagangan atau pengambilan organ tubuh manusia.
Dari definisi tersebut, dapat dijelaskan bahwa istilah trafficking
merupakan:
a. Pengertian trafficking dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan
pengiriman tenaga kerja, yaitu kegiatan memindahkan atau mengeluarkan
seseorang dari lingkungan tempat tinggalnya/keluarganya. Tetapi pengiriman
tenaga kerja tersebut selalu berarti pengiriman ke luar negeri.
b. Meskipun trafficking dilakukan dengang izin individu yang
bersangkutan, izin tersebut tidak akn menjadi relevan apabila terjadi suatu hal
yang menyimpang atau korban berada dalam posisi tidak berdaya..
c. Tujuan trafficking adalah eksploitasi, terutama tenaga kerja (dengan
menguras habis tenaga yang dipekerjakan) dan eksploitasi seksual (dengan
memanfaatkan kemudaan, kemolekan tubuh, serta daya tarik seks yang dimiliki
tenaga kerja yang yang bersangkutan dalam transaksi seks)
2.1.1 Modus Trafficking
Modus traficking terhadap anak dan perempuan, dilakukan dengan berbagai
cara, yaitu:
a. Dengan ancaman dan pemaksaan; biasanya dilakukan oleh trafficker
(pelaku). Yang menggunakan kedekatannya dan kedudukannya yang
lebih superioritas dibanding korban, sehingga membuat korban berada
dalam tekanan dan kedudukan tersubordinasi yang membuat korban
tidak dapat menolak keinginan pelaku.
b. Penculikan; biasanya korban diculik secara paksa atau melalui hipnotis
melalui anggota sindikat. Tak jarang juga korban diperkosa atau
disodomi terlebih dahulu sehingga korban menjadi semakin tidak
berdaya.
c. Penipuan, kecurangan atau kebohongan; korban ditipu oleh anggota
sindikat biasanya mengaku sebagai pencari tenaga kerja dengan gaji
besar.
5

2.1.2 Imigran Ilegal


Imigran ilegal diartikan sebagai usaha untuk memasuki suatu wilayah
tanpa ijin, yang berarti menetap di suatu wilayah melebihi batas waktu ijin
tinggal yang sah atau melanggar maupun tidak memenuhi persyaratan untuk
masuk ke suatu wilayah secara sah (Gordon H. Hanson).
Terdapat tiga bentuk dasar dari imigran gelap yakni sebagai berikut:
1. Melintasi perbatasan secara ilegal (tidak resmi)
2. Melintasi perbatasan dengan cara resmi tetapi sesungguhnya
menggunakan dokumen yang dipalsukan atau menggunakan dokumen
resmi yang bukan haknya/illegal
3. Tetap tinggal setelah habis masa berlakunya status resmi sebagai
imigran resmi (Friedrich Heckmann).
Philip Martin dan Mark Miller menyatakan bahwa smuggling merupakan
istilah yang diperuntukkan bagi individu atau kelompok ,demi keuntungan
karena memindahkan orang secara tidak resmi untuk melewati perbatasan suatu
negara.
Berdasarkan pengertian di atas, terdapat tiga unsur penting yang harus ada
untuk menyatakan suatu tindakan tergolong people smuggling, yaitu:
1. Harus ada kegiatan melintasi tapak batas antar negara,
2. Aktivitas yang bersifat ilegal, dan
3. Mencari keuntungan.
2.1.3 Human Smuggler
Pelaku dalam traffiking anak dan perempuan dapat dibeakan dalam tiga
unsur. Pembedaan tersebut dilakukan berdasarkan peranannya masing- masing
dalam tindakan trafficking:
a. Pihak yang berperan pada awal perdagangan.
b. Pihak yang menyediakan atau menjual orang yang diperdagangkan.
c. Pihak yang berperan pada akhir rantai perdagangan sebagai penerima /
pembeli orang yang diperdagangkan atau sebagai pihak yng menahan
korban untuk dipekerjakan secara paksa dan yang mendapatkan
keuntungan dari kerja itu.
Faktor utama maraknya trafficking:
a. Pendidikan & Kondisi Sosial Budaya
b. Perubahan Globalisasi Dunia

2.2 Kebijakan Hukum tentang Human Trafficking di Indonesia


2.2.1 Pengaturan Hukum Tentang Human Trafficking
6

Beberapa Hukum yang terkait dengan human trafficking di Indonesia, di


antaranya:
a. Undang–Undang Dasar RI 1945
b. Tap MPR XVII Tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
c. Undang–Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
d. Undang–Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
e. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang–
Undang Hukum Pidana (KUHP)
f. Undang–Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking)
g. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Perdangangan Orang (Human Trafficking) Perempuan dan Anak
h. Konvensi Hak Anak
2.2.2 Hukum Pidana Dalam Menangani Tindak Pidana Human
Trafficking
Tahapan kebijakan hukum pidana yang dilakukan dalam pencegahan
tindak pidana perdagangan orang adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan formulasi/legilasi
Kebijakan formulasi/legislasi adalah tahap pembuatan peraturan
perundang–undangan yang dilakukan oleh pembuat undanga–undang
dalam perihalhal tindak pidana perdagangan manusia, karena hal
tersebut telah dianggap sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan
norma hukum dan adat yang ada di masyarakat.
Oleh karena itu, Pasal 297 Kitab Undang–Undang Hukum
Pidana perlu ditinjau kembali dan diperbaharui dengan peraturan yang
mengarah pada nilai–nilai yang ada dalam masyarakat. Perdagangan
manusia yang dianggap sebagai pelanggaran harkat dan martabat
manusia, seharusnya mendapatkan tempat yang khusus dan juga diberi
perhatian yang lebih dalam sistem hukum pidana di Indonesia.
Atas dasar penghormatan dan perlindungan terhadap harkat dan
martabat manusia, pemerintah Indonesia mengundangkan Undang–
Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan manusia.
2. Kebijakan Aplikasi/ Yudikasi
Kebijakan aplikasi yaitu proses penerapan hukum pidana oleh
aparat penegak hukum mulai dari kepolisian, kejaksaan dan pengadilan.
Kebijakan aplikasi/ yudikasi tidak bisa terlepas dari sistem peradilan
pidana (criminal justice system), yaitu upaya masyarakat dalam
mencegah kejahatan didukung oleh para aparat penegak hukum harus
7

berkoordinasi dengan baik dalam melaksanakan tugas, dan harus


mengacu pada manajemen criminal justice system.
2.3 Kebijakan Indonesia Pada Para Imigran Gelap

2.3.1 Hukum Pidana bagi Imigran Gelap


Pelaksanaan penegakkan hukum terhadap imigran gelap
belum diatur dalam system hukum di Indonesia, tetapi masih
mengacu pada UU No.6 Tentang Keimigrasian yakni;
Pasal 113 yang berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja
masuk atau keluar wilayah Indonesia yang tidak melalui
pemeriksaan oleh pejabat imigrasi ditempat pemeriksaan
imigrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 dipidana
degan penjara paling lama 1(satu) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp.100.000.000,00-, (seratus juta rupiah) “.

2.3.2 Perwujudan Human Security terhadap Imigran Legal dan


Perdagangan Manusia di Indonesia Guna Menjujung Tinggi
HAM
Penanganan bagi korban penyelundupan manusia dan
perdagangan orang diatur dalam Pasal 86 sampai 90 Undang-
Undang No.6 Tahun 2011, namun ketentuan dalam pasal-pasal
tersebut tidak mampu memberikan efek jera untuk imigran
illegal untuk dapat melakukan kembali upaya untuk
diseludupkan. Prinsip yang diadopsi dari Protocol mengenai
penyelundupan manusia(smuggling of migrant) adalah
menempatkan para imigran illegal sebagai korban(victim)
penyelundupan yaitu orang yang dijadikan objek untuk diambil
keuntungan secara ekonomi dengan membayar sejumlah uang
pada smuggler.
Tidak ada upaya tindakan administrative imigrasi yang
dapat dikenakan bagi para imigran illegal yang sengaja ingin
diselundupkan. Mereka justru di tempatkan di Rumah Detensi
Imigrasi, yang malah nyatanya menambah beban pemerintah
Indonesia. Merak wajib diberikan perlakuan khusus dengan di
penuhi seluruh kebutuhan dasar hidupnya di Indonesia, di jaga
jangan sampai hak mereka dilanggar, juga difasilitasi oleh
pemerintah untuk kembali ke Negara asal.
8

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
yuridis empiris. Penelitian yuridis empiris adalah penelitian hukum mengenai
pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action
pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Penelitian
yuridis empiris merupakan penelitian lapangan (penelitian terhadap data
primer) yaitu suatu penelitian meneliti peraturan-peraturan hukum yang
kemudian di gabungkan dengan data dan kejadian yang terjadi dalam
masyarakat. Data dan materi pokok dalam penelitian ini diperoleh secara
langsung dari pihak-pihak yang secara langsung ikut menangani dan
bersangkutan.

3.2 Pendekatan Penelitian


Suatu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma
postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran
teentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan
spesifik menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori),
menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang
memerlukan data statistic.

3.3 Sumber dan Jenis Data


Sumber data menggunakan sumber data primer dan sumber data
sekunder. Yang dimana sumber data primer adalah dengan dilakukannya
wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Kelompok kami memilih untuk
melakukan kegiatan wawancara di Kantor Imigrasi Kelas 1, Semarang yang
beralamat di Jl. Siliwangi No.514, Kembangarum, Semarang Bar., Kota
Semarang, Jawa Tengah 50146 , dan untuk mendukung data yang nanti
kelompok kami peroleh kami melakukan wawancara kedua di Kantor Wilayah
Kemenkumham Jawa Tengah yang beralamat pada Jalan Dokter Cipto No.64,
Kebonagung, Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah 50232. Sedangkan
untuk data sekunder, peneliti menggunakan hukum primer dan hukum
sekunder. Dimana jika di tinjau dari hukum primer, peneliti akan akan
berdasarkan dengan UU yang mengatur Tindak Pidana Pedagangan
Orang(TPPO) dan juga UU yang mengatur tentang Keimigrasia sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia. Dan dari hukum sekunder, peneliti
9

menggunakan buku-buku hukum, tulisan penelitian hukum yang bersangkutan


dengan tema.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data kami menggumakan dua macam teknik, yaitu
wawancara dan studi dokumen. Dalam teknik wawancara kami berusaha
mencari informasi terkait proposal yang kami buat dengan bertanya pada
pihak yang bersentuhan langsung dengan masalah human trafficking dan
imigran illegal. Tak lepas dari teknik wawancara , pada teknik studi
dokumen kami juga memperoleh informasi dari dokumen-dokumen pihak
yang kami wawancari. Kami mengumpulkan data dari berbagau sumber
yang berkaitan dengan judul yang kami angkat. Kami mencari sumber
berita dari internet dengan menyaring dan mempertimbangkan
pertanggungjawaban dari simber terkait.

3.5 Analisis Data


Analisis data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
deskriptif analisis dan analisis normatif. Data yang dianalisis yaitu data
yang di peroleh dari penelitian di lapangan yang dilakukan di Kantor
Imigrasi Kelas 1, Semarang yang beralamat di Jl. Siliwangi No.514,
Kembangarum, Semarang Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah dan Kantor
Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah yang beralamat pada Jalan Dokter
Cipto No.64, Kebonagung, Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah.
Data kemudian didiskusikan dan diimpretasikan dengan melihat dari sudut
pandang hukum, norma hukum, teori hukum serta doktrin yang berlaku
juga berkaitan dengan masalah yang diteliti oleh peneliti.
10

BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran BIAYA (Rp)
1. Peralatan Penunjang 1.250.000,00
2. Bahan Habis Pakai 1.900.000,00
3. Lain-Lain 1.000.000,00
JUMLAH 4.150.000,00
4.2 jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pencarian
Informasi
2. Tahap
Penyusunan
3. Pembuatan
Laporan
4. Laporan
Akhir

DAFTAR PUSTAKA

1. Tinjauan Buku

Agus. Bastoni. Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan


Orang. Jakarta: Sinar Grafika, 2007. print

Sanofta D.J Gunting, Nurmala Waty, Alwan Alwan. Kebijakan Hukum Pidana
Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perdagangan Orang. Kota:
penerbit, 2014. print

Selalu Siap di Suruh Vol 7. Yogyakarta:Humann Right Watch. Online.

Bayu Aji Pramono&Mahrus Ali, Perdagangan Orang: Dimensi,Instrumen


Internasional dan Pengaturannya di Indonesia, Citra Aditya, Jakarta:2011
11

2. Tinjauan Web Online


Litaay, Theo. “Persoalan human trafficking dan penanganan”. Web. 05 Juli
2016.
<https://id.linkedin.com/pulse/persoalan-human-trafficking-dan-
penanganan-theo-litaay>.

Mawardi, “Perdagangan Manusia (Human Trafficking)”. Web. 07 Des. 2014.


<https://id.linkedin.com/pulse/20141207013003-202824554-
perdagangan-manusia-human-trafficking>.

Padmadinatha, Kievanya. “Pasal-pasal Yang Terkait Dengan Human


Trafficking Di Indonesia”.
<https://www.scribd.com/doc/60552848/Pasal-pasal-Yang-Terkait-
Dengan-Human-Trafficking-Di-Indonesia>.

Putera, Andri Donnal. ” Imigrasi: Indonesia Jadi Negara Transit Pengguna


Paspor Palsu".
<https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/17/15072351/imigrasi-
indonesia-jadi-negara-transit-pengguna-paspor-palsu>.

Saputra, Teo. “Pengertian Human Trafficking”.


<https://www.scribd.com/doc/173289810/Pengertian-Human-
Trafficking#>.

UNODC, “Human Trafficking. Diakses melalui”.


<https://www.unodc.org/unodc/en/human-trafficking/what-is-human-
trafficking.html>.

-Admin. “Kebijakan Penanggulangan Kejahatan”. Web.8 Maret 2017.


<https://www.info-hukum.com/2017/03/08/kebijakan-penanggulangan-
kejahatan/>.

3. Jurnal Tinjauan

Bastian Nugroho, M.Roesli.2017.Analisa Hukum Tindak Pidana


Perdagangan Manusia(Human Trafficking).Jurnal Bina Mulia
Hukum.2(1):108-114

Eva Johan.2013. Kebijakan Indonesia Terhadap Imigran


Ilegal&Hubungannya Dengan Kedaulatan Negara. Jurna Ilmu
Hukum.28(1):1-10
12

Herdian Eka Putravianto, Pujiyono, Amiek Soemarmi. 2013. Peran Kantor


Imigrasi Semarang dalam Penanggulangan TPPO. Jurnal Ilmu Hukum.
1(4):1-7

4. Tinjauan Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Perundang Undangan


UU No. 6 Tentang Keimigrasian diakses di:
http://www.imigrasi.go.id/index.php/produk-hukum/undang-undang

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Angota, Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri Ketua
1. Nama Lengkap Ony Suryono
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Ilmu Hukum
4. NIM 8111418198
Tempat dan
5. Purworejo, 01 Februari 2001
Tanggal Lahir
6. E-mail onysuryono777@gmail.com
7. Nomor Telp/HP 082249409271
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N SMP N 28 SMA N 11
Nama Institusi
Kedungsari Purworejo Purworejo
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Piagam Penghargaan Kecamatan Butuh 2015
1.
Paskibra Kecamatan
13

Piagam Penghargaan Kecamatan Butuh 2016


2.
Paskibra Kecamatan
Piagam Juara 3 Lomba Kabupaten Purworejo 2016
3.
Baris-berbaris
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan saya sanggup
menerimma sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM penelitian 2018.
Semarang, 10 September 2018

(Ony Suryono)
2. Biodata Angota 1
A. Identitas Diri Anggota
1. Nama Lengkap Anastasya Putri Elvira Dula
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ilmu Hukum
4. NIM 8111418190
Tempat dan
5. Kediri, 15 Desember 1999
Tanggal Lahir
6. E-mail anastasiaputri66@gmail.com
7. Nomor Telp/HP 081335580026

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMAK St.
SDK Panti SMP Negeri 1
Nama Institusi Agustinus
Parama Pandaan Pandaan
Kediri
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-
2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


14

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Penghargaan: Juara 1 The Jawa Pos 2017
1. Best Content Mading
School Contest Jawa Pos
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan saya sanggup
menerimma sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM penelitian 2018.
Semarang, 10 September 2018

(Anastasya Putri Elvira Dula)

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri Anggota
1. Nama Lengkap Judith Prima Hapsari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ilmu Hukum
4. NIM 8111418048
Tempat dan
5. Kab. Semarang, 05 Oktober 2000
Tanggal Lahir
6. E-mail Judithphapsari17@gmail.com
7. Nomor Telp/HP 085601123532

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri 01 SMP Negeri 22 SMA Negeri
Nama Institusi
Plalangan Semarang 12 Semarang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-
2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
15

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Piagam Penghargaan Juara Kecamatan
1. 2010
2 Gerakan Pramuka Gunungpati
Piagam Penghargaan Kementrian Budaya
2. 2011
Gelar Budaya dan Pariwisata
Piagam Public Speaking Fakultas Ilmu Sosial
3. 2015
Competition dan Politik UNDIP
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan saya sanggup
menerimma sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi


salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM penelitian 2018.
Semarang, 10 September 2018

(Judith Prima Hapsari)


4. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri Dosen Pendamping
Nama Lengkap
1. Anis Widyawati S.H.,M.H
(dan gelar)
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. NIP 197906022008012021
4. NIDN 0002067906
Tempat dan
5. Madiun dan 02 Juni 1979
Tanggal Lahir
6. E-mail anis@mail.unnes.ac.id
7. Nomor Telp/HP 085225018424
FH Unnes Gd.C4 Lt.1, Kampus Sekaran
8. Alamat Kantor
Gunung Pati Semarang
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Institusi Universitas Jember Universitas Diponegoro
Jurusan Ilmu Hukum Magister Ilmu Hukum
Tahun Masuk-
1998-2002 2003-2005
Lulus
16

C. Pengalaman Penelitian 5 tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
Menggali Faktor-Faktor
Penyebab Eksploitasi
Seksual Komersial Dana
1. 2008 Terhadap Anak dan DIPA Rp.9.000.000
Upaya Hukum UNNES
Penanggulangannya di
Kota Semarang
Pengaruh Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
Terhadap Tingkat Dana
2. 2009 Perceraian di Kota DIPA Rp. 7.000.000
Semarang(Studi Kasus UNNES
di PA dan PN di Kota
Semarang)
Tinjauan Yuridis
Terhadap Persyaratan
Penataan Norma
Lingkungan Hidup
Kecamatan Gunungpati
Sebagai Bentuk
Konservasi Lingkungan
Hidup Berdasarkan
3. 2010 Peraturan Daerah Kota Dana Rp. 14.000.000
Semarang Nomor 13 DIPA
Tahun 2004 tentang UNNES
Rencana Detail Tata
Ruang Kota(RDTRK)
Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota VIII
(Kecamatan
Gunungpati) Tahun
2000-2010
Tanggung Jawab Swasta
Terhadap Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan
Dana
Sumber Daya Air Pasca
4 2011 DIPA Rp. 10.000.000
Putusan MK RI No.
UNNES
008-PUU-III-2005
(Menolak Judicial
17

Review UU No. 7 Tahun


2004 tentang Sumber
Daya Air)

Model Pemidanaan
Edukatf Sebagai Upaya
5 2012 Konservasi Moral Dana
Terhadap Anak Pelaku DIPA Rp. 16.000.000
Tindak Pidana UNNES

Tindak Pidana
Perdagangan
Orang(Human
Trafficking) Khususnya
6 2012 Terhadap Perempuan Dana
dan Anak: Suatu DIPA Rp. 6.000.000
Permasalahan dan UNNES
Penangannya di Kota
Semarang

Peranan Lembaga
Bantuan Hukum
Semarang dalam
Dana
7 2012 Pemenuhan Access To Rp. 9.000.000
BOPTN
Justice Bagi Masyarakat
Marginal di Jawa
Tengah

Pendekatan Restorative
Justice Sebagai Upaya
8 2012 Dana
Penyelesaian School
DIPA Rp. 9.000.000
Bullying
UNNES
Laporan Analisis
Perempuan Dalam BP3AKB
9 Pembangunan Provinsi Pem.Prov
2013 Jawa Tengah Jateng dan Rp. 15.000.000
PSW
UNNES
Efektifitas Hakim Ad Dana
10 2014 Hoc Dalam Dinas Rp. 15.000.000
Pemberantasan Tipikor Pendidikan
di Jawa Tengah Jateng
18

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan saya sanggup
menerimma sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi


salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM penelitian 2018.
Semarang, 10 September 2018

(Anis Widyawati S.H.,M.H)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


A. Peralatan Penunjang
Justivikasi Biaya Biaya Total
No. Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp.) (Rp.)
Flash Disk 16 gb Penyimpanan
1. 1 buah 100.000,00 100.000,00
soft file proposal
Sewa Printer Mencetak
2. 5 kali 100.000,00 500.000,00
dokumen
3. Sewa Kamera Dokumentasi 10 kali 100.000,00 1.000.000,00
Sewa Komputer Pembuatan
4. 20 kali 50.000,00 1.000.000,00
proposal
5. Buku Tulis Pencatatan 2 pak 25.000,00 50.000,00
6.
SUBTOTAL 2.650.000,00
19

B. Bahan Habis Pakai


Justivikasi Biaya Biaya Total
No. Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp.) (Rp.)
1. Kertas HVS Cetak dokumen 6 rim 35.000,00 210.000,00
Pendukung
Renfil Tinta
2. dalam 5 buah 100.000,00 500.000,00
Hitam
percetakan
Pendukung
Renfil Tinta
3. dalam 5 buah 200.000,00 1.000.000,00
Warna
percetakan
Tempat
4. Stopmap penyimpanan 10 buah 10.000,00 100.000,00
hard file
5. Pulpen Pencatatan data 25 buah 2.000,00 50.000,00
perjalanan 5 hari x 3
6. Konsumsi kali x 3 50.000,00 2.250.000,00
orang
Pencarian data
7. Akses Internet 10 kali 20.000,00 200.000,00
melalui internet
SUBTOTAL 4.310.000,00

C. Lain-Lain
Justivikasi Biaya Biaya Total
No. Lain-Lain Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp.) (Rp.)
Perjalanan 5 hari x 2
1. Transportasi pencarian kali x 3 25.000,00 750.000,00
informasi orang
Tempat istirahat 3 hari x 2
2. Penginapan 500.000,00 3.000.000,00
kamar
Pencetakan hasil
3. Dokumentasi 5 kali 40.000,00 200.000,00
dokumentasi
Pempublikasian
4. Media Publikasi 3 kali 100.000,00 300.000,00
hasil penelitian
SUBTOTAL 4.250.000,00
Total (Keseluruhan) 11.210.000,00
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan/Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No, Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1. Ony Ilmu Penelitian 7 jam/ minggu Perizinan,
Suryono/ Hukum Penanggung
8111418198 jawab semuua
kegiatan yang
di lakukan
dalam PKM,
Mengkoordinir
pelaksanaan
dan pembagian
kegiatan
2. Ilmu Penelitian 6 jam/ minggu Penanggung
Anastasya Hukum jawab bahan,
Putri Elvira mempersiapkan
Dula/ perlengkapan
8111418190 dalam
penelitian
3. Judith Ilmu Penelitian 6 jam/ minggu Penanggung
Prima Hukum jawab
Hapsari/ pengelolaan,
8111418048 menyususn
laporan,
publikasi
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Rektor Fax (024)8508082. Email: unnes@unnes.ac.id-
Purek I:8508001, Purek II: 8508002, Purek III: 8508003,
Purek IV: 8508004, Ka. BAAK: Fax.(024)8508085, Ka.
BAUK: 8508091, Bag. UHTP: 8508088, Bag. Keuangan: 8508093, Bag.
Kepegawaian: 8508092

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSASNA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ony Suryono
NIM : 8111418198
Program Studi : lImu Hukum
Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul


“Imigran Ilegal Dalam Perdagangan Manusia Melalui Human
Smuggler Dalam Tinjauan Human Security dan Hukum Indonesia”
yang di usulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dangan


pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai
ketentuan yyang berlaku dan mengembalikan semua biaya pelaksanaan
yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 10 September 2018

Mengetahui, Yang Menyatakan


Wakil Dekan Bid. Kemaahasiswaan
Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang
22

Materai 6000

(Tri Sulistiyono, S.H.,M.H.) (Ony Suryono)


NIP. 197505242000031002 NIM. 8111418198

Anda mungkin juga menyukai