ARTIKEL
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Risky Dwi Umami, PERLINDUNGAN HUKUM YANG DILAKUKAN KONSULAT JENDERAL
REPUBLIK INDONESIA JOHOR BAHRU MALAYSIA TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA
SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG, Tesis Universitas Sri Wijaya
Palembang, hlm.2
melalui ancaman, atau pemaksaan dengan kekerasan atau dengan cara-cara kekerasan lain,
penculikan, penipuan, penganiayaan, penjualan, atau tindak penyewaan untuk
mendapatkan keuntungan atau pembayaran tertentu untuk tujuan eksploitasi”. 2
Data dari Walk Free Foundation berkaitan dengan Indeks Perbudakan Dunia
mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ke-8 dari 167 negara yang praktik
perbudakan modern atau perdagangan orang tertinggi. Hal tersebut disebabkan pada tahun
2014 tercatat 714.300 rakyat Indonesia yang menjadi korban perdagangan orang.
Dibandingkan jumlah pada taun 2013 tentu ini sangat terlihat perbedaan yang signifikan,
pada tahun 2013 tercatat 210.970 warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan
orang. Korban-korban tersebut dieksploitasi baik secara fisik dan seksual, mendapat tindak
kekerasan, penyiksaan, bahkan ada yang tidak mendapat haknya sebagai pekerja yakni
gaji.3
Dengan berbagai permasalahan yang ada, baik Kejaksaan Agung (Kejagung) dan
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di
Jakarta yang bertanggung jawab untuk menginvestigasi kasus-kasus kriminal antar wilayah
yurisdiksi tidak memiliki mekanisme atau pusat data untuk melacak data penyidikan,
penuntutan, putusan, dan hukuman kasus-kasus perdagangan orang di semua tingkat
pemerintahan. oleh karena itu, data penegakan hukum kurang lengkap, Sehingga dalam
penangan serta perlindungan hukum PMI Masih belum Optimal.
Wilayah laut Indonesia merupakan wilayah yang memiliki peranan besar bagi
negara dan juga merupakan ancaman terbesar bagi keutuhan negara itu sendiri, karena jika
ditinjau Indonesia merupakan negara kepulauan dengan posisi silangnya yang sangat
strategis. Terletak di antara dua benua dan dua samudra. Posisi silang yang strategis
menyebabkan Indonesia mempunyai peranan penting dalam lalu lintas laut, tetapi posisi
silang seperti ini di samping menguntungkan juga membahayakan bagi negara, baik dalam
bidang sosial ekonomi, kebudayaan, maupun pertahanan dan keamanan. 4
Untuk melindungi wilayah laut Indonesia, yang memiliki nilai yang sangat strategis
baik dalam bidang politik, hukum, ekonomi serta pertahanan keamanan pemerintah negara
Repoblik Indonesia telah mengeluarkan produk Hukum yaitu UU No. 5 Tahun 1983
Tentang ZEEI serta produk hukum yang saling berkaitan untuk menciptakan perlindungan
di wilayah perairan ZEEI. 5
Oleh karena itu, mengenai masalah tersebut manarik bagi peneliti, untuk melakukan
penelitian tentang Perlindungan hukum PMI terhadap korban tindak pidana perdagangan
orang diwilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) ditinjaudari hukum laut internasional.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Perlindungan Hukum PMI terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang di wilayah
perairan Zona Ekonomi Eksklusif jika ditinjau dari aspek Hukum Laut Internasional ?
2
Anggie Rizqita Herda Putri, PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN TINDAK PIDANA
PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA (Legal Protection for Victims of Human Trafficking Crimes in
Indonesia), Jurnal Res Judicata Vol 2, 1 Juni 2019, hlm. 2
3
Ibid hlm. 3
4
Aditya Taufan Nugraha, Perlindungan Hukum Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Terhadap eksistensi Indonesia
Sebagai Negara Maritim, Jurnal Selat Vol. 2, Nomor 1 Oktober 2014, hlm. 156
5
Ibid hlm. 157
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penulisan penelitian ini yaitu ingin menjawab permasalahan yang telah
diurajkan dalam rumusan masalah, Adapun tujuan tersebut yaitu :
1. Untuk mengetahui Bagaimana Perlindungan Hukum PMI terhadap Tindak Pidana
Perdagangan Orang di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif jika ditinjau dari
aspek Hukum Laut Internasional
1. Sebagai wawasan kepada para pembaca pada umumnya dan juga kepada penulis sendiri
khususnya;
2. Menambah wawasan tentang Perlindungan Hukum PMI terhadap Tindak Pidana
Perdagangan Orang di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif jika ditinjau dari
aspek Hukum Laut Internasional.
6
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram, Mataram University Press (2020), hlm. 47