1910412147
UTS EKONOMI POLITIK MNC
Soal Wajib
Perusahaan multinasional memiliki kegiatan bisnis di tingkat global, beberapa beroperasi secara
independen dan beberapa beroperasi dalam aliansi dengan perusahaan lain. Sehubungan
dengan hal tersebut terdapat beberapa fase dalam perkembangan hubungan antara MNCs dan
negara. Jelaskan tiga fase perkembangan hubungan antara MNCs dan negara secara lengkap
dan berikan contoh nyata dari setiap fase tersebut!
kegiatan politik negara seperti pembatas Periode yang sangat konfrontatif dalam
hubungan MNC dan negara-bangsa ini berakhir pada akhir tahun 70-an dengan
menerapkan solusi yang lebih konstruktif dan instrumen yang efektif dari kedua belah
pihakan arus investasi baru atau regulasi yang ketat terkait MNCs. Contoh dari fase ini
adalah Ketika Indonesia Kembali menggunakan demokrasi terpimpin, pada saat itu
Soekarno menganggap bahwa datangnya MNC ke Indonesia ini tidak sesuai dgn
semangat anti-perbudakan dan penjajahan. Pada saat itu banyak MNC yang Indonesia
yang melakukan hal tersebut, dan Soekarno mengeluarkan UU untuk mencabut
penanaman modal asing dan dengan tegas melarang MNC untuk beroperasi di
Indonesia.
- Horizontal
Pada tipe ini Infrastruktur kelembagaan umumnya menggunakan jumlah instrumen yang
relatif lebih sedikit. Mereka termasuk langkah-langkah untuk mendukung pembentukan
sumber daya manusia, dan langkah-langkah umum dalam mendukung kegiatan produksi
seperti sertifikasi, kontrol kualitas, dan panduan untuk penetapan standar. Pemerintah
memberikan kemudahan dan dukungan untuk para investor, pemerintah juga
menciptakan rasa nyaman dan aman untuk mereka agar investor bisa lebih mudah
menjalankan bisnis nya di negara tersebut.
- Selective
Di perlukan kapasitas kelembagaan yang lebih besar, karena melibatkan sektor-sektor
tertentu atau bidang minat khusus. Implementasinya membutuhkan seperangkat
instrumen yang luas. Contoh: daya tarik investasi asing langsung yang ditargetkan,
negosiasi perdagangan internasional khusus sektor.
- Frontier
Pada tipe ini pemeri ntah berusaha untuk menciptakan kapabilitas penggunaan teknologi
ke dalam berbagai tipe investasi. Pemerintah berharap dengan adanya ketertarikan ini
maka akan ada transfer teknologi dn pengetahuan yang bisa di ambil bagi industry dalam
negri
2. Sebutkan dan uraikan upaya-upaya yang dilakukan host country dalam mengontrol
dan mencegah terjadinya dispute antara MNC dengan host country!
- Negara penerima bisa menerapkan kebijakan terkait pajak, seperti memberikan insentif
pajak ataupun diskon pajak bagi MNC yang ingin berinvestasi di negaranya. Apabila
adanya kebijakan ini membuat MNC melihat besarnya peluang untuk berinvestasi di
negara penerima. Dengan begitu negara penerima bisa mengontrol MNC dan membuat
daya tawar bagi MNC.
- Negara penerima bisa menggunakan strategi akuisis saham asing dengan perushaan
BUMN. Cara ini bisa membuat pemerintah negara penerima mengimbangi peran si
investor
- Bisa kita ambil contoh dari negara China yang mengguanakan kebijakan Joint Venture
antara pihk pemerintah dengan para investor yng ingin berinvestasi. Ada beberapa
keuntungan yang di dapatkan apabila menggunakan kebijakan ini salah satunya adalah
pengamunan pajak dan biaya buruh yang murah.
- Para negara penerima bisa melakukan pengontrolan untuk pemberian dana finansial
agar para investor merasa aman apabila ingin berinvestasi
- Pertumbuhan ekonomi
MNC bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi negara penerima, hal ini dipicu
oleh arus modal yang di bawa oleh FDI sehingga dapat di manfaatkan untuk
pembangunan infrastruktur atau sumber daya manusia.
- Aliran Modal
Pada kontribusi ini MNC mengalirkan modal-modalnya ke negara berkembang untuk
melakukan investasi dan melaksanakan kepentingan nasional. Biasanya aliran modal ini
digunakan untuk kesejahteraan rakyat, ini alasan mengapa banyak negara berkembang
yang berjuang untuk menarik MNC agar berinvestasi
- Lapangan Kerja
Dibutuhkannya tenaga kerja juga membuat MNC ini sebagai penciptaan lapangan kerja
dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup buruh di negara berkembang.
Negara penerima percaya bahwa adanya MNC bisa meringankan beban masyarakat
yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran). Negara penerima juga menanggap
bahwa gaji yang di berikan oleh MNC ini lebih baik dan sesuai daripada perusahaan
dalam negri/local.