PENDAHULUAN
yang dilakukan oleh individu ke negara lain yang bertujuan untuk memperoleh
Indonesia yang melakukan aktivitas migrasi dan menjadi tenaga kerja asing di
negara-negara maju.
1
“Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025”, diakses dari
https://www.who.int/workforcealliance/countries/inidonesia_hrhplan_2011_2025.pdf
(3/28/2021, 12.54 WIB)
1
Dalam melihat isu migrasi dan pembangunan, terdapat dua paradigma
inti untuk melihat isu migrasi international terhadap source atau developing
kesengsaraan yang disebabkan oleh ekspansi kapitalitas global, yang karena itu
memperburuk pembangunan.
Di Indonesia sendiri, terdapat dua jenis tenaga kerja Indonesia yang saat
ini dikenal dengan sebutan PMI (Pekerja Migran Indonesia). Dua sektor tersebut
adalah pekerja migran asal Indonesia yang memiliki pekerjaan atau sedang
berbagai organisasi dengan kepemilikin badan hukum yang jelas serta terdapatnya
PMI non-professional (sektor informal) atau yang biasa disebut dengan istilah
2
Hein de Haas, Migration and development A theoretical perspective, IMI (International
Migration Institute), Working papers 9, University of Oxford, diakses dalam
https://www.migrationinstitute.org/publications/wp-09-08/@@download/file
3
Ruslan Burhani, 2013., “TKI Formal Lebih Banyak Daripada Informal”,
Antaranews.com diakses dari https://www.antaranews.com/berita/352291/tki-formal-
lebih-banyak-daripada-informal , (16/11/2019, 21.20 WIB)
2
pekerja domestik / asisten rumah tangga adalah pekerja Indonesia yang memiliki
pekerjaan di negara lain (luar negeri) yang digunakan oleh pengguna tunggal /
perseorangan serta tidak terlindungi badan hukum yang jelas sehingga hubungan
penempatan PMI dalam jumlah besar adalah ke kawasan Asia Pasifik dengan
Total PMI sektor professional (sektor formal) yang bekerja di kawasan Asia
informal) ditempatkan di Timur Tengah dengan jumlah 11.915 orang dan di Eropa
Pada kawasan Asia Timur, Jepang menjadi salah satu negara maju yang
saat ini tengah menerima tenaga kerja asing di berbagai bidang tenaga kerja.
demografi yang saat ini tengah dihadapi Jepang menjadi suatu hambatan bagi
oleh Jepang yaitu berupa Aging Population (Penuaan populasi). Berdasarkan jenis
sektor pekerjaan PMI, Jepang adalah salah satu negara maju tujuan Pekerja
4
ibid
5
Dea Chadiza S, Ke Mana Mengalirnya Guyuran Devisa Para Pekerja Migran, Tirto.id,
diakses dalam https://tirto.id/ke-mana-mengalirnya-guyuran-devisa-para-pekerja-migran-
cJNw (13/7/2020, 13/11/2020, 09.32 WIB)
3
kemudian dikenal dengan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement
(IJEPA).
bidang ekonomi diantara kedua belah pihak dengan melalui aktifitas pasar bebas
barang, jasa, serta fasilitas, juga investasi dan kerjasama bidang ekonomi. IJEPA
Menteri Jepang yang menjabar pada saat itu kepada Presiden Indonesia saat itu
yakni Ibu Megawati yang dilakukan pada saat Presiden Megawati melakukan
kunjungan ke Tokyo tepatnya pada tanggal 22 Juni-25 Juni Tahun 2003 lalu.6
perawatnya ke Jepang yakni sejumlah 2.783 perawat dengan rincian 691 kandidat
6
Nuthaila Rahmah. 2017. Hubungan Indonesia – Jepang dalam Perjanjian Indonesia-
Japan Economic partnership Agreement di bidang Pertanian. Skripsi mahasiswi Ilmu
Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Politik. Universitas Hasanuddin.
4
nurse dan 2.685 kandidat careworkers.7 Hingga saat ini, Jepang sedang
membutuhkan lebih banyak lagi tenaga perawat sebagai nurse dan caregiver dari
Jepang.
beberapa pengaruh positif bagi dunia keperawatan Indonesia. Salah satunya yakni,
Indonesia sendiri. Berdasarkan standar rasio jumlah perawat disetiap negara yang
Selain itu hingga tahun 2019, Indonesia juga masih belum mencapai
akan berkontribusi pada evolusi dan penipisan yang tidak terkendali dari
persediaan tenaga terampil mereka yang sudah sangat sedikit dan anggota
7
Pusat Data dan Infonrmasi, BP2MI “Statistik Perlindungan dan Penempatan”, diakses
dari https://bp2mi.go.id/statistik-penempatan (20/11/2020, 23.15 WIB)
5
populasi mereka yang sehat, dinamis, dam produktif.8 Hal demikian tentu saja
Andres Solimano, brain drain atau lebih jelasnya terjadinya kondisi berpindahnya
para pekerja atau sumber daya manusia yang professional dan berkualitas dari
melalui IJEPA pada sumber daya perawat di Indonesia. Penulis tertarik untuk
memenuhi kuota permintaan nurse dan careworkers Jepang, pada sumber daya
ini. Hal tersebut menjadi menarik untuk di kaji dalam studi hubungan
internasional untuk melihat akibat dari pengiriman tenaga professional dari negara
yang dalam hal ini Jepang untuk memenuhi kekurangan SDM (sumber daya
manusia) seperti perawat di negaranya. Melalui skripsi ini, peneliti juga akan
melihat pengaruh dari terjadinya brain drain pada sumber daya perawat di
Indonesia yang juga menambah ketertarikan penulis dalam penulisan skripsi ini.
8
Hein de Haas, Migration and development A theoretical perspective, IMI (International
Migration Institute), Working papers 9, University of Oxford, diakses dalam
https://www.migrationinstitute.org/publications/wp-09-08/@@download/file
(27/10/2020, 07.13 WIB)
9
ibid
6
Dalam melihat kondisi berkurangnya tenaga perawat professional di Indonesia
dan pengaruh dari fenomena brain drain tersebut, selain menggunakan data
primer, penulis akan menggunakan data sekunder dengan subjek penelitian yakni
alumni dan kandidat perawat IJEPA untuk mencapai tujuan penelitian dalam
skripsi ini.
rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini, dapat ditetapkan tujuan dan
7
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang terdapat dalam skripsi ini yakni sebagai
berikut:
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
untuk melaksanakan ujian sidang strata atau (S-1) pada program studi
Pada penelitian yang diangkat oleh penulis dalam tulisan ini akan
8
demikian juga akan berguna untuk dapat membantu menjawab rumusan masalah
penelitian yang digunakan pada penelitian terdahuli ini yakni deskriptif kualitatif
kepentingan nasionalnya.
baik dari negara yang pernah dijajahnya, yaitu Indonesia. Kepentingan Jepang di
of national prestige, yaitu bantuan ODA yang telah dilancarkan selama 50 tahun
perbedaan terhadap penelitian yang diangkat penulis dalam skripsi ini. Persamaan
9
dalam penelitian ini yakni sama-sama menganalisis perjanjian IJEPA. Terdapat
penggunaan dan pengaplikasian konsep terhadap topik yang dibahas pada kedua
penelitian ini. Selain itu, fokus dalam pembahasan penelitian terdahulu yang
pertama ini mengarah kepada pengaruh dari implementasi IJEPA terhadap kondisi
ini fokus untuk menganalisis kepentingan Jepang dalam perjanjian IJEPA yang
Adapun hasil dari penelitian ini yaitu ASEAN, dan stabilitas domestik
kepercayaan dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Hal ini terkait
Dengan teori dan konsep tersebut penulis fokus pada analisis dampak IJEPA
10
terhadap industry manufaktur di Indonesia. Dalam penulisan ini penulis
Jepang melalui kerjasama IJEPA. Sebagai mitra dagang Indonesia yang potensial
perbedaan dengan yang diteliti oleh penulis pada penulisan ini. Persamaan dalam
penelitian ini antara lain kesamaan dalam analisa terhadap perjanjian IJEPA
dengan meilihat dampak atau pengaruhnya terhadap salah satu sektor tertentu.
Sedangkan perbedaan dalam kedua tulisan ini adalah pemilihan pada sektor
penelitiannya yakni penulis pada penulisan ini memilih pada sektor movement of
terdahulu yang kedua memilih untuk melihat dampak IJEPA pada sektor investasi
Adapun hasil dari penelitian terdahulu yang kedua ini adalah, kerjasama
aktivitas ekspor produksi bidang industry. Hal tersebut karena, produk yang
Sepanjang tahun 2008 hingga 2010, ekspornya meningkat sangat baik. Hal ini
11
Penelitian terdahulu yang ketiga yaitu penelitian oleh Tia Ayu
mengatasi kekurangan tenaga kerja ini secara eksternal yaitu dengan menjalankan
Adapun skema kerjasama yang dibentuk dan digunakan dalam kerjasama ini
yakni dikenal dengan istilah TITP (Technical Intern Training Program) dan EPA
dalam skema TITP dan EPA tersebut karena pemerintah Jepang tidak mampu
lain. TITP dan EPA ini merupakan kerjasama internasional yang sama-sama
perbedaan dengan kajian yang diteliti oleh penulis pada penulisan skripsi ini.
Persamaan dalam penelitian ini antara lain kesamaan dalam pemilihan konsep
perbedaan dalam kedua tulisan ini adalah, selain jumlah pemilihan negara yang
12
mencakup dua negara berkembang yakni Indonesia dan Filipina, peneliti pada
penelitian terdahulu yang ketiga yaitu penulis lebih fokus membahas usaha yang
dilakukan oleh pemerintah Jepang dengan Indonesia dan Filipina untuk mengatasi
masalah kekurangan tenaga kerjanya dimana TTIP dan EPA menjadi bagian dari
upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Jepang. Adapun hasil dari penelitian
ini adalah pemerintah Jepang melakukan kerjasama melalui skema TITP dengan
Kamboja, Myanmar, India, Laos, Mongolia, Bangladesh, Sri Lanka, Bhutan, dan
lain sebagainya. Sedangkan melalui skema EPA, pemerintah Jepang pun juga
banyak melalukan kerjasama serupa dengan beberapa negara namun penelitian ini
negara tersebut.
deskriptif serta dengan menggunakan konsep kebijakan luar negri dan kemitraan
ekonomi. Berdasarkan konsep tersebut peneliti fokus pada kebijakan Jepang untuk
13
Pada penelitian terdahulu yang keempat ini memiliki perbedaan dengan
yang diteliti oleh penulis dalam penulisan ini. Pada penelitian terdahulu keempat,
pemerintah Jepang yakni dengan Indonesia dan Filipina. Dalam penelitian ini
ekonomi yaitu Economic Partnership Agreement (EPA). Adapun salah satu poin
didalam EPA adalah terkait aktivitas impor tenaga kesehatan yaitu perawat untuk
masuk dan bekerja di Jepang. Pada kesepakatan kerjasama EPA ini, Jepang
menjalin kerjasama dengan Indonesia yang dinamai dengan IJEPA. Dalam hal ini,
Indonesia bertugas sebagai penyedia tenaga perawat untuk bekerja sebagai nurse
Penelitian terdahulu yang kelima yaitu penelitian oleh Ari Wigiarti yang
Berdasarkan konsep tersebut peneliti fokus pada analisis kerjasama yang terjalin
14
Pada penelitian terdahulu yang kelima ini terdapat persamaan maupun
perbedaan dengan yang diangkat oleh penulis. Kedua penelitian yang di analisis
oleh penulis pada penelitian ini dan peneliti pada penelitian terdahulu kelima
sama-sama membahas terkait salah satu sektor pada kerjasama IJEPA. Akan
tetapi dalam penulisan ini penulis memilih untuk mengangkat analisa terkait
penelitian terdahulu kelima lebih fokus untuk melihat kerjasama Jepang dan
Indonesia di industri otomotif mobil Jepang dalam kerangka IJEPA. Adapun hasil
dari penelitian ini adalah perubahan bea masuk hingga 0% yang akan membawa
keuntungan bagi Indonesia dan Jepang. Adanya perjanjian industry otomotif ini
IJEPA masih merupakan system terhadap pengaturan terkait tarif dagang dimana
Indonesia-Jepang telah menyepakati penurunan terkait tarif Bea Masuk (BM) dari
Interest, dan rational choice. Dengan konsep tersebut penulis fokus untuk
15
menjalin kerjasama dengan Indonesa. Pada penelitian terdahulu yang keenam ini
terdapat persamaan dalam topik yang dipilih yakni kerjasama IJEPA serta melihat
strategi Jepang pada perjanjian IJEPA yang berdampak terhadap beberapa sektor
teori yang dipilih untuk membahas topik yang dibahas dalam penulisan
skripsinya.
menjadikan Jepang sebagai pihak yang lebih banyak diuntungkan pada perjanjian
negara-negara lain dan juga berpotensi sebagai lawan baru bagi Jepang yang
melimpahnya sumber daya Indonesia yaitu khususnya batu bara dan minyak bumi
16
murah sehingga akan berpengaruh terhadap biaya produksinya yang mengecil.
17
Tabel 1.1 Posisi Penelitian
18
belah pihak.
19
7 Khairunnisa Pengaruh Pengiriman - Dependency Implementasi pengiriman
Perawat Melalui Theory perawat Indonesia ke Jepang
Indonesia-Japan - Brain Drain berpengaruh terhadap kondisi
Economic Concept tenaga kerja perawat di
Partnership Indonesia. Migrasi yang
Agreement Pada dilakukan oleh perawat
Sumber Daya professional di Indonesia
Perawat Indonesia menyebabkan berkurangnya
tenaga kerja professional di
Indonesia, menimbulkan
ketergantungan, dan
menyebabkan terjadinya brain
drain di Indonesia.
Dependency Theory sebagai alat analisa yang merupakan salah satu teori turunan
dari perspektif ini. Andre Gunder Frank adalah pelopor dari teori ketergantungan
yang berhipotesis bahwa kapitalisme global dimana migrasi sebagai salah satu
salah satu kesatuan penyebab keterbelakangan dan bukan sebagai jalan untuk
10
Hein de Haas, Migration and development A theoretical perspective, IMI (International
Migration Institute), Working papers 9, University of Oxford, diakses dalam
https://www.migrationinstitute.org/publications/wp-09-08/@@download/file
(27/10/2020, 07.13 WIB)
11
ibid
20
proses penjaringan dan pemeriksaan yang rumit untuk mendapatkan ladang
oleh para ahli professional tersebut digunakan lagi untuk perkembangan dunia
Barat. Sementara itu, negara pengirim yang berasal dari negara berkembang akan
pemanfaatan tenaga professionalnya yang telah lama dilatih dan dididik dalam hal
tenaga professional yang pada akhirnya para tenaga professional tersebut akhirnya
lebih lanjut sementara negara mereka akan tetap terbelakang. Meskipun negara
12
Ayokunie Olomuyiwa O, Dependency theory. The Encyclopedia of Global Human
Migration, February 2013, diakses dalam DOI: 10.1002/9781444351071.wbeghm165
(27/10/2020, 08.13 WIB)
13
ibid
21
berkembang sebagai negara pengirim akan memperoleh pengriman remitansi
kembali, jauh dari hal tersebut negara berkembang akan mengalami kehilangan
ekonomi yang eksploitatif, tetapi juga melalui migrasi progresif yakni tenaga
Jepang membuka migrasi terhadap tenaga kerja perawat Indonesia yang sudah
berlangsung sejak tahun 2008. Saat ini Indonesia telah mengirimkan tenaga kerja
Meskipun sempat mengalami jumlah penurunan yang signifikan pada tahun 2010-
pada penilitian ini maka, dependency theory Andre Gunder Frank akan digunakan
Indonesia ke Jepang pada sumber daya perawat di Indonesia. Dimana dalam hal
ini Andre Gunder Frank menjelaskan bahwa pengaruh migrasi internasional yang
22
tenaga professional yang akan menyebabkan berkurangnya tenaga professional di
negara pengirim.
Internasional yang dilakukan oleh tenaga professional seperti perawat ini maka,
2011 dan 2019. Sehingga berkaitan dengan pandangan dependency theory Andre
Gunder Frank, Indonesia yang sedang mengalami kondisi krisis tenaga perawat
diartikan sebagai migrasi internasional permanen atau jangka panjang dari orang-
orang terampil yang telah menjadi subjek investasi pendidikan yang cukup besar
oleh masyarakat mereka sendiri.14 Menurut Murro pengurasan otak atau brain
14
Mohammad A.Chaichian, The new phase of globalization and brain drain: Migration
of educated and skilled Iranians to the United States, diakses dalam
https://doi.org/10.1108/03068291211188857 (27/10/2020, 08.25 WIB)
23
drain juga kadang disebut sebagai “migrasi terfokus” yang dipromosikan oleh
tinggi.15
pertumbuhan ekonomi mereka karena mereka akan digantikan oleh individu lain
yang berpendidikan dan berketerampilan rendah. Pada sekitar tahun 1960 dan
awal 1970, brain drain adalah fenomena yang cukup baru yang telah berkembang
dengan fase baru globalisasi. Karakteristik utama dari fase baru ini adalah
politik untuk memfasilitasi arus bebas barang dan jasa, modal, pengetahuan dan
di negara-negara inti yang dibebani oleh negara periphery. Sistem seperti ini
keterampilan atau pendidikan tinggi untuk pindah ke negara inti, dan memperkuat
posisi inti lebih lanjut dalam sistem dunia. Berdasarkan study yang dilakukan
oleh Frederic Docquier, adapun konsekuensi merugikan dari brain drain yakni :16
15
Ibid
16
Frederic Docquier, The brain drain from developing countries,: The brain drain
prodeces many more losers than winners in developing countries, diakses dalam
https://wol.iza.org/uploads/articles/31/pdfs/brain-drain-from-developing-countries.pdf
(27/10/2020, 08.36 WIB)
24
a. Brain drain akan menyebabkan kerugian fiskal di negara pengirim.
konsep ini untuk menjelaskan pengaruh dari terjadinya brain drain tenaga kerja
Jepang dalam perjanjian ini, migrasi internasional atau brain drain yang
perawat Jepang atau kokka shiken Jepang adalah para perawat Indonesia yang
25
menyebabkan mereka mampu untuk menetap dan bekerja di Jepang dengan
jumlah pendapatan yang tinggi dari pendapatan perawat di Indonesia. Akan tetapi,
bagi mereka yang tidak berhasil untuk menembus ujian kokka shiken jepang, para
magangnya di Jepang. Hal ini kemudian akan memicu adanya pengaruh dari brain
dimiliki kandidat perawat IJEPA yang tidak lulus di Jepang setelah kembali ke
sebagai berikut :
cara mendeskripsikan beberapa variabel yang berkaitan pada topik atau isu dan
unit yang dibahas oleh diteliti.17 Dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan
17
Sanapiah, Faisal.2003. Format-format Penelitian Sosial Cetakan keenam, PT Grafindo
Persada, Jakarta, hal 107
26
kondisi tenaga kerja perawat di Indonesia. Sehingga nantinya berdasarkan analisa
tersebut dapat menghasilkan secara spesifik fenomena sosial yang sedang terjadi.
pengumpulan data primer dan sekunder untuk memperoleh data dan informasi
yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pada pengambilan data primer penulis
melakukan studi pustaka atau library research. Dalam proses pengumpulan data
pengiriman perawat Indonesia ke Jepang melalui kerangka IJEPA. Dalam hal ini,
data yang diporoleh oleh peneliti bersumber dari jurnal, website resmi, buku, serta
artikel yang relevan dengan topik yang dibahas. Data yang digunakan dapat
dalam judul yang akan dibahas oleh penulis pada penelitian ini. Perawat IJEPA
yang menjadi subjek peneliti terdiri dari kandidat perawat IJEPA yang sedang
bekerja/magang di Jepang dan alumni kandidat perawat IJEPA (tidak lulus kokka
Metode daring yang dimaksud yaitu, pengisian kuisioner melalui platform google
form dan disebarkan pada alumni dan juga kandidat perawat IJEPA di Jepang.
Data sekunder pada analisis skripsi ini berfungsi untuk mendukung dan
memperkuat hasil perolehan data primer yang diperoleh penulis pada penelitian
27
ini. Selanjutnya, data-data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian akan
taksonomi. Tujuan dari metode kualitatif yaitu untuk mencari pengertian yang
lebih spesifik dan mendalam terkait adanya suatu fakta, gejala, dan realita.18
Dimana gejala, fakta dan realita serta peristiwa hanya dapat dimengerti apabila
a. Batasan Waktu
yakni pada tahun 2008 dan pada tahun itu juga Indonesia mulai aktif
18
Dr. J. R. Raco, M.E, M.Sc, 2010, Metode Penelitian Kualitatif
Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya, Jakarta : PT. Grasindo
19
Ibid
28
professional Indonesia ke Jepang hingga tahun 2019 adalah sebanyak
b. Batasan Materi
29
1.7 Sistematika Penulisan
30
BAB III Pengiriman Perawat 3.1 Peraturan Pemerintah Indonesia Terkait
Ke Jepang Melalui Hak dan Kewajiban Perawat Serta
IJEPA dan Pendayagunaan Perawat Luar Negeri
Pengaruhnya Pada (TKKI/TKWNA)
Sumber Daya 3.2 Persebaran Perawat di Indonesia dan
Perawat Indonesia Kondisi Dunia Kerja Perawat di
Indonesia
3.2.1 Persebaran Tenaga Perawat di
Puskesmas dan Rumah Sakit di
Indonesia
3.2.2 Rendahnya Pendapatan dan
Peluang Kerja Tenaga Perawat di
Indonesia
3.3 Kerjasama Luar Negeri Pengiriman
Tenaga Perawat Indonesia Dengan
Jepang dan Negara Lainnya
31
Perawat IJEPA di Indonesia
4.3 Pandangan Kandidat Perawat IJEPA
Terkait Terjadinya Brain Drain Tenaga
Perawat Melalui Kerangka IJEPA
4.3.1 Realitas Pendapat Kandidat
Perawat IJEPA Terkait Dengan
Berkurangnya Skill Pada
Kandidat Perawat Yang Tidak
Lulus Kokka Shiken
4.3.2 Realitas Pendapat Kandidat
Perawat IJEPA Terkait Peralihan
Karir Pada Alumni Kandidat
Perawat IJEPA Setelah
Berakhirnya Kontrak
Magang/Kerja di Jepang
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
32