Checked: /Ld*:-'?*f
Nlenawa bangsa kita bisa idu bareng, landa sing ana kene mesti mati
kelelep kabeh (Dr. Wahidin Sudirohusodo)
Pendahuluan
Setelah 1 tahun PUSTEP-UGM mengadakan
kajian-kajtan, dalam bentuk seminar-seminar bulanan
dan penelitian-penelitian lapangan, ktanya tepat
dilakukan "renungan akhir tahun", apa saja hasilnya.
Di kalangan ekonom masih tetap banyak pandangan
skeptis bahwa Ekonomi Pancasila adala.h"ekonomi
y^ng bukan-bukan", afitnya bukan ekonomi kapitalis
dan bukan pula ekonomi sosialis. Banyak di antarz
mereka tetap tidak dapat mengh arg^t " gagasan
alternatif", hanyz karena g g san-gagasan"lain" ini
b e lu m b e r u p a " b u k u- bu k u t ek s" y ^ n g d a pa t
"mengganti" buku-buku teks Barat y^ng ada di
perpust akaan-perpustakaan Fakulta s Ekonomi, dan
y^ng sampai dervasaini masih merup akan satu-satunya
pegangan dosen-dosen pengajar. Kami khawatir buku
kecil y^ngkami tulis bersama rekan Daniel W. Bromley
'S7isconsin
dari Universitas, (Gadiah Mada Press,
2002), yang persis beriudul "A deuelopnent Alternatiue
for Indonesia", dianggap tidak cukup menarik untuk
dibaca dan dikomentari, katena sekali lagi buku-buku
teks ekonomr Barat sudah sangat menguasai pikiran
p^t^ ekonom dan calon ekonom kita. Inilah "Economics
EkononiPancasila:
Renungan nusWLCn'l
Satu,Tahun
i
I
I
I
I
I
1
As Re/igion",dan ilmu ekonomi (Irieoklasik)Barat ini
rupanya sudah diterima di Indonesia dan di seluruh
d.rrri" "sebaga| ^g^m^" y"tg tak pernah tergoyahkan.
6
dirnekarkan meniadi Kabupaten Kutai Timur, Kutai
Kartane gara, dan Kutar Bant, masing-masing dengan
ibukota Sangata, Tenggarong, dan Sendawar-Melak,
Kota Bangunberada "di tengah-tengah" agtata MeDk
dan Sam arrnday^ngberiarak darat sekitar 300 km, dh\
metupakan situs ketai ^^n kuno Sribangufl,
Mulawarrnan. Kondisi kemerataansosialmasyarakat kota
Bangun sepetti y^ng dicita-citakan dalam sila 2
PancasiLa,KemanusiaanJang Adil dan Beradab, jelas
merupakan gagasan asli masyatakat setemPat, y^ng
betkembang di banyak masyankat lokal di befb^g r
daetah di Indonesia. Itulah sumbangan orisinil Bung
Katno y^flgmenyatakan bahwa Pancasila a.dalah"hasil
galian" gagasan dan pandangan hidup asli masyankat
Indonesia, bukan khayalan atau hasil jiplakan dari
budaya luat Indonesia. Bun g Hatta yang menerima
penuh Pancasila galian Bung Karno menyatakan: '
.fat* TabanPutep-LlGhI
Ekononi Pancasila:Renungan
7
seperti halnya otang Amerik z atau ofang-orang di
fieg tL manapun, alasannya ielas karena selama 3
dekade er.^ ekonomi orde Baru, perus zha,an-
perusah^Ln konglomerat y^lrg berkolusi dengan
pemerintah, aitauoknum-oknum peiabat pemerintah,
tenar-b er:rur, berperilaku dan bertindak serakah,
dengan menggusur dan mematikan kegr^t^tr ekonomi
ra,k1at.Perilaku dan tindakan perusah^ fl-perusahaan
konglomefat di fnasa Otde Baru ini "mewakili"
perilaku dan tindakan perus ahaan-Pefusahaan
tonglom er^t multinasional OINC) y^ng "mertialela"
dalam e:raglobalisme dan neoliberalisme tahun
semb ilan -p ul uh an. At au mer ek ar pef usahaan-
perusah^^n konglomerat nasional, tidak sekedat
menirrl, tetapi "bekerja sarrra"ataubahkan "berkolusi"
langsung dengan pef usahaan konglomerat
multinasional. Perusah^ n-petusahaan konglom et^t
nasional ini memang meniadi agen e-tau kaki
tanganny^, y^nq operasinya di dalam negeri atau di
luar negeri didanai dengan ptniaman-piniaman "lunak"
dari perusah^^fl-Perusahaanasing itu.
'
Pakar-pakar ekonomi dan pakar-p akar bisnis
Indonesia yang banyak dt antar^ny^ bergelat MBA,
rtau MM, sangat setia padt aiann-aixan buku teks
dari Amerika. lxiara;n-a1^r^nbuku teks Barat ini,
dengan asumsi-asumst pasar persaingansempurna,
dianggap "pasti bedaku" lug^ di Indonesia.Jika meteka
bergerak sebagai pelaku bisnis, mereka berusaha
"menguasai" pasaf melalui pembentukan betbagai
atau meminta
{asosiasi yang memegang monopoli
y'lrronopoli dari pemerintah, dengan zlasan untuk
")neningkatkan
efisiensi. Jika kebetul an pakarpakar
8
ekonomi ini meni"di dosendi perguruantitrggi mereka
mengaiatkanilnu dan senikebijakanekonomr (economic
poliqy)tanpa mengingatkanmahasiswaakan asumgi-
asumsi persaingan pasar sempurfll, - sehing$B
menganggapsaran-s^ran kebijakan ekonomi y"h\
dirumuskan "pasti akan jalan". $
Bagi pakar-pakarekonomi Indonesia yang masih
saia sulit memp er.cy^r teori atau ilnu ekonomiPancasila,
dan Sisten Ekonomi Keralgtatan, karena tidak melihat
adanyaperbedaan sistem, nilai, dan budaya Indonesia
dengan sistem, nilai, dan budaya Amerika, kami tidak
bosan-bosan menghimbau,
\,:l,
kepentinganyang salingbertabmkan. Pendekatanini secanrini*
.
\r mengahi adanl'akelangkaan (sebagaimasalah)dan tidak hanya
I memandangkelangkaaninr sebagaidatabelaka.(I'{amun)pandangan
ekonom kelembagaan adalah bahwa kelangkaan tidak hanya
10
menimbulkankernturglinanteriadinyaPertentangan, tetaPlfugabisa
action)png menrbangun
benpa("irk tindatsn kolektif (collective
")
tatanan berdasar hubungan saling ketergantnngan. Ekonomi
kelembagaanfnenganggap efisiensi sebagaiptinsrp )'ang bersi(t
universa!kalenaia memecahkan masdah lalanglcaalrmelalui l*t1{
kepentingani"t"#
sama...o,anS)pastitidakakantetiadibilakeserasian
sudah dianggap ada... keriasama timbul karena keburuhan akan
terciptanyakeserasianbam dari berbagaikepentinganyangberbeda-
beda.
12
"mernedntahkan" penghentian prog(am kg,rjasarna
denganIMF, pemerintahdibawahpengaruh teknoktat
ekonomi yang berpandanganNeoliberal ke-B^r^t-
baratan (Amerik"), sulit melepaskan diri dard
cengketamanIMR dan memutuskanmemilitr-ptogtarl'')l
"pemandoran" ePM, Post-Program Monitoins.
Rusaknyaekonomi keuanganIndonesiayang dipicu
krismon 1997, sama sekali tidak mengusik p^r^
teknokr at tentang kekeliruan cata berpikir ekonomi
t yang telah dipakai sebagai arth, strategi, dan politik
ffi ekonomi pembangunanselama3 dekadeOrde Batu.
ff Mereka selalu bersikukuh teori ekonominya tidak
salah, yang salah adalah pelaksan^^anyl. Rupanya
mereka jog" meremehkan sindiran pemenang Nobel
ekonomi 2001 Joseph Stiglitz yang dengan tandas
mengatakan:
14
kebanyakanekonom Indonesia telah keblinger,tidak
merasa teperdaya oleh keajaiban ekonomi yang
menipu, ternyatamereka sekarangtetapsaiaberbicata
perlunyapettumbuhan ekonomi yang tinggi (6-7o/op&I
tahun), sebagaisatu-satunyaialanmenuiu "pemuliha\
ekonomi". Lebih laniut mereka selalu berkata bahwd'
hanya dengan pertumbuhan ekonomi tinggi masalah
penganggurandan kesempatankeria dapat diatasi.
Jaltnpikiran bahwa denganpertumbuhan ekonomi
tinggi semilamasalabekonomiyang kini kita hadapt zkan
karena iika
tetatasi adalahi"lry pikiran yang keblinger,
kondisi pettumbuhan ekonomi tinggi dicapai melalui
suategi dan kebijakan ekonomi y^ng samaprakismon,
maka kekeliruan akan terulang kembali. Ekonomi
rakyat sebagai landasan ekonomi nasional akan
terpuruk lagi, dan petekonomian nasional akan tetap
rapuh dengan kemungkinan teriadinya krisis seruPa
setelahbeberapa tahun.
'|6
Kaltim dan 87% ke 76%, dan sec^t^ nasional
penghis^p^n turun dari 670/omeniadi 52o/o.
Kesimpulan kita tentang periode Orde Baru zdalah
bahwa 32 tahun eta pembangunan ekonomi memarlq
telah "meniawab secara tepat" keprihatindll
budayawan Soedjatmokotahun 1'954,bahwa {bang$
Indonesia telah mengabaikan sama sekali perlunya
pembangunan ekonomi dan hanya memikirkan
pembangunan politik".3 Namun begitu kesempatan
membangun ekonomi muncul, Indonesia tidak
setengah-setengah tetapi melakukannya dengan
"sepenuh hati" (a/l out) yaitu dengan c r^ mengundang
modal asing secarabesar-besaran(UU PMA), sampai-
sampai meniadi kebablasan. Akibatnya, ekonomi
Indonesia "kembali dijafah" oleh ekonomi asing.
I n ip u n p a d a ta h u n 1 98 8 s e b en arr r y ^ s ud a h
diperingatkan, namun ruPanya diabaikan oleh P^r^
teknokrat kita.
llenunqan.falu'fahun Pastep-L'GLI
Ekononi Panca.sila:
{ 17
$
.J
.t
il
L
'/'
IJ
l9
rD
fo
P3
E.
9
Y.
X
:!
6D
\Oi
3i
rqc
B-E
XD
Ed
DE
da
ca
Z{ul
ET
o:
DO
rl
€=
t,a
a
*
3.
D
ar'
ii
T
=
=
il
-= lt \h
x tr
ss tts'
!
t- ln
€ lF
stE l5
k
18
Misi PUSTEP dalam MengembangkanEkonomi
Pancasila
PenyelewenganPancasila selama kurun waktu {8
tahun Indonesia merdeka, khususnya da,latnperio(q
Orde Baru (1,966r 1998) , telah mengakibatka$
keraguan atas Pancasila senditi, baik sebagai falsafah
hidup rnaupun sebagai ideologi bangsa. Bahkan kini
ada kecenderung n orang-otang tefpelalar Indonesia
merasa "alergt" terhadap Pancasila. Adalah tugas
UGM sebagaiuniversitas periuangan dan universitas
tertua di Indonesia untuk "rnelawan" kecenderungan
tersebut. Jika UGM sejak 1995 telah memiliki Pusat
Studi Pancasila,maka seiak 12 Agustus 2002 memiliki
Pusat Studi Ekonomi Pancasila @USTEP). PUSTEP
UGM mengadakan kaiian-k^lran teoritismaupun praksis
sebagai bahan menyusun prinsip-prinsip urnum
menjalankanekonomiPancasi/a,yaitu rurnusan kongkrit
bagatmzna bekeryarytaekonomi Pancasi/a.Ekonomi
Pancasila adalahsistem ekonom I yang seialan,sesuai,
dan setia, pada asas-asasPancasila.
Jika satu pemerintah kabupatenf kota misalnya,
memilikr Propeday^ng diarahkan secara konsekuen
untuk mewujudkan keadilan sosial, atau mewuiudkan
masyarakatyang adil dan makmur, maka pemerintah
y^ngbersangkutan dapatdikatakan sudah menerapkan
sistemekonomiPancasi/a.Sistem ekonomi Pancasila
adalah sistemekonomipasar y^ng mengacu secara utuh
pada ke-5 sila Pancasila. Demikian pula bila satu
perusahaan (swasta ataw BUMN) mampu tetus-
menerus meningkatkan kesejahtera^n karyaw^nny^
sehingga perbe daan penghasilan antara staf tertinggi
dan karyawan terendah makin kecil, misalnya rnakin
Iikononi Panmilu: RenungunSala'l altun Pas/e1t-1.'CAI
'a9
mendekati angka 20:7, maka perusahaan y^ng
bersangkutan boleh dikatakan telah menerapkan asas
ekonomi Pancasila.
Di perguruan tinggi, tuiuan PUSTEP-UGM adalah
untuk rnenyusun kurikulum beserta buku ajar dan
bacaan y^ng mampu mengarahkan mahasiswa untuk
berpedlaku Pancasilais,yang setiap manusia mefasa
menfadi bagian dari masyarakat dan bersemangat
bekeryfasamauntuk mencaPai tuiuan bersamz (collectiae
action).Manusia tidak dilahirkan untuk bersaing lebih-
lebih untuk saling mengalahkan, sePerti asumsi teori
ekonomi Neoklasik. Dalam masyafakat Pancasila
manusia dilahirkan untuk bekerjasama guna
mervufudkan masyaf akat y^ng tenteram, adil, dan
makmur.
Penutup
Pencap ar?;flpedoman ufnum ekonomiPancasila
masih iauh. Namun PUSTEP-UGM melalui kaiian-
kaiian induktif-empirik dan seminar-seminarny^, y ^ng
banyak dihadiri m^sy^rakat umum dan mahasiswa'
makin yakin akan misi sucinya dalam era globalisasi
yang makin keras. Paham ekonomiPancasilaharus
makin menjadtgerakan seluruh w^tg m sy^r^kat untuk
mewufudkanny a. Para ekonom y^ng tetap bersikukuh
pada teori-teori ekonomt Barat a,kan terancam
hitittgg"lkan lrrrasy^r^katfika tidak bergegas me-reaolusi
car?-berpikir y^ng tidak realistis dan tertinggal.
I
\,
it'
)T
20
Jika ada cendekiawan kita yang mengingatkan
bangsa Indonesia sedang dihadang iutang yang dalam,
kami betpend tpat bahwa, memang iurang itu akan
benar-benaf memefosokkan kita, iika kita safna seka[,*
tidak menyadari kekeliruan telah menefaplian sisterh*
ekonomi kapitalis hberal/neolib eta,I, sekaligus,
mengabaikan faktz-fakta ekononi raklat lita: Artinya,
kebifakan dan
iika kita tetap bersikukuh meneruskan
program-program yang mengabaikan keandalan
ikouo*i raklat dan sebalik nyl- mengira dapat
menggantungkan diri pada modal asing, maka pastilah
kita benar-benar akan masuk iurang. Banyak pakar-
pakar ekonomi arus utama yang suka menyatakan "'if
ue cannot beat them,join them". Mengap^ bangsa
Indonesia sudah kehilangan fasa pefc^y^ diri?
Bukankah kita memptoklamasikan kemerdekaan 77
Agusutus 1945 karena kita tidak tahan lagi diiaiah 350
tahun oleh kekuatan asing? Mengapa setelah 58 tahun
merdeka, kita "tiba-tiba" rnerasa tidak berdaya.
Apakah karena pertumbuhan ekonomi kita y^nghanya
3-4Yoper tahun selama 5 tahun terakhir, maka kita
merasa pedu "mengemis-ngemis" modal asing lagi?
Mudah-mudahan tidak.
Saya mengingatkan dan menggugah rekan-rekan
ekonom yang "keblin Bet",yang tedalu silau padt teori-
teori ekonomi Batat,untuk "sadar diff', dan merombak
secafa radikal c^r^ pikit dan cara pandang kelitu yang
selama 30 tahun lebih kita anggap benar. Inilah
revolus i cara beryikit yang harus kita lakukan, dan
sekedar teformasi benar-benar tidak akan memadai
lagi.
Sat,t'l ahunPastep-L'GtrI
Renunyan
IikonomiPancasila:
21
Izinkan kami meminjam kata-kataekonom Inggds
J.M.Keynesyang seorangdiri telah berhasil"mernbuat
revolusi" c t^ betpikit ekonom Klasik y^ngdianggap-
nya telah betpikir keliru selama 150 tahun.
,F
$',
rl
tt,
I1
22
Yrr
DAFTARPUSTAKA
i
I
25
I
I
EKONOMI PANCASILA
RENUNGAN
SATU
TAHUN
PUSTEP
UGM
D
,lr usatStudiEkonomi Pancasila
UniversitasGadjah Madabertekad
menghadapi(t
tantanganilmiahdantantanganpraktis
berikut: - .
r u1r
o Mengembangkan ilmuekonomi yangdapatmembantu siswadan mahasiswa'\
memahami kenyataan-kenyataan
ekonomiyang dihadapimasyarakat ci
o Mengkaji ulangteoriteoridan konsep-konsep ilmuekonomi dalambuku-buku
pelajaran
ekonomi padajenjangpendidikandasar,menengah, agarteori
dantinggi,
ataukonsep-konsep tersebut
menjadilebihrealistis
danrelevan
dengansituasi
dan
kondisi
sosial-budaya masyarakat
lndonesia;
n Mencari dan menemukan kebijakan-kebijakan
alternatif
untukmenyejahterakan
rakyat,menanggulangi kemiskinan dan mengatasi ketimpangan ekonomi
berdasarkanetikaPancasila.
PIMPINANdanSTAF
Kepala : Prof.Dr.Mubyarto
Sekretaris Poppy lsmalina,
S.E.,
M.Ec. Dev.
StafPenelitii
- Dr.Bagus Santosa,
M.Soc.Sc.
- Drs.DumairyM.A.
- Dr.EdySuandiHamid, M.Ec.
- Dra.EndangSihPrapti,
M.A.
- Drs.Hudiyanto
- Dr.MudrajadKuncoro,M.Soc.Sc.
- Prof.Dr.Mardiasmo,
M.B.A.,Akt.
- Drs.Revrisond
Baswir,M.B.A.
Berdasarkan SK Dir.len
DiktiNo,21lDlKTl/Kepl2003
dibentukKomisiKhususKajian
Ekonomi Pancasiladengan anggota stafpeneliti
seluruh PUSTEP- UGMditambah
anggota dariluar:
1. Prof.Dr.Sri-Edi
Swasono (FEUl)
2.Prof.Dr.Dawam Rahardjo(TheInternationallnstituteof
lslamicThought,
Indonesia)
(PSP
3. Dr.lr.BayuKrisnamurthi - IPB)
AlamatKantor:
. PusatStudiEkonomi
Pancasila
UniversitasGadjah Mada(PUSTEP-UGM)
BulaksumurB-2Yogyakarta55281
Telp.(0274)901055,555664.Fax.(0274)555664
pustep-ugm@indo.net.id
e-mail:
www.ekonom ipancasi
la.org