TERM OF REFERENCE
A. DASAR PEMIKIRAN
Budaya anti-ilmiah tanpa disadari ternyata sekarang sudah masuk ke dalam relung
hati serta pikiran masyarakat kita. Tidak heran jika tidak ada langkah-langkah yang tepat dan
progresif di masyarakat dalam mengatasi krisis. Imbas yang sangat jelas terlihat adalah
munculnya praktek-praktek ekonomi, politik dan budaya yang berkembang atas hasil paksaan
sepihak yang kadang tidak masuk akal. Bias liberalism merupakan bias yang terjadi dalam
relasi antara ilmu, parakar ilmu dan modal. Bias ini hadir secara kelembagaan maupun secara
ilmiah dalam lembaga-lembaga akademis dan ilmu pengetahuan yang digeluti oleh para
ilmuwan. Individualisme epistemik, yaitu memperlakukan laku intelektual dengan
memisahkan diri dari masyarakat dan memperlakukan ilmu sebagai proses individual yang
tidak memiliki keterkaitan dengan masyarakat sehingga menciptakan kerja-kerja
mendisiplinarisasi ilmu. Hari ini lingkungan akademis semakin dinetralkan dari interaksi
dengan lapisan-lapisan masyarakat kelas bawah, serta tidak ada penggalian aspek
emansipatorisme dari dalam ilmu pengetahuan itu sendiri. Hal tersebut bisa kita maknai
sebagai “depolitisasi instansi pendidikan” dan “depolitisasi ilmu”. Dua faktor tersebut
berakibat pada demoralisasi ilmiah. Persoalan-persoalan yang timbul sekarang ini merupakan
persoalan sistemik, yang berarti persoalan-persoalan itu tidak dapat dipahami dalam
metodologi terpecah-pecah yang merupakan karakteristik disiplin akademik dan ciri badan
pemerintah hari ini. Pendekatan model seperti itu tidak akan pernah menyelesaikan
kesulitankesulitan kita melainkan sekedar memutarnya dalam jaring-jaring hubungan
sosioekonomi, sosio-politik maupun sosio-ekologis yang kompleks. Suatu pemecahan akan
dapat ditemukan hanya jika struktur jaring-jaring itu sendiri diubah, dan hal ini akan
melibatkan berbagai transformasi lembaga sosial, nilai-nilai, pemikiran-pemikiran kita. Selain
itu juga dibutuhkan untuk Membongkar sekat-sekat disiplin ilmu sehingga tidak hanya
terkoneksi dengan dunia kerja, tetapi secara fundamental setiap ilmu dipengaruhi oleh isu
politis yang dimunculkan oleh ilmu pengetahuan lain yang lebih politis. Fakta tersebut
memberikan efek simalakama yang kuat ketika penyelesaiaan hanya dilakukan dengan satu
sisi yaitu simtem dahulu ataukah kesadaran atas tanggung jawab intelektual terhadap
penyelesaian problematika sosial. Proses penyelesaian harus menggunakan pendekatan hulu
dan hilir yaitu antara kebijakan hasil dari sistem dibarengi dengan penyelesaian problematika
sosial dengan disiplin keilmuan setiap aktornya dengan kerangka ilmiah sebagai wujud
konkret kaum intelektual. Pola tersebut bisa diartikan dengan analogi wadah dan tutupnya.
Oleh sebab itu hari ini sudah menjadi keharusan PMII untuk membongkar netralitas
lingkungan ilmiah dan menggali kembali keberpihakan politis ilmu kepada masyarakat
bawah, dengan mengunakan pola hulu-hilir yaitu profesionalisme keilmuan harus memiliki
tanggung jawab dan tujuan atas penyelesaian problematika
sosial dengan alat kerangka ilmiah sebagai hilirnya, sedangkan hulunya adalah sedikit
demi sedikit merubah sistem yang ada dan mengakar dengan pola pendekatan diplomatis
demokratis ataupun cara politis yaitu penguasaan sektor yang menentukan arah kebijakan
sistem. Secara taktisnya PMII harus hadir sebgai inisiator harmonisasi antara penentuan arah
sistem yang berlaku dengan tanggung jawab intelektualitas atas penyelesaiaan problematika
masyarakat. Ikhtiar sebagai inisiator harmonisasi dua hal tersebut, PMII Kudus melakukan
satu proses penempaan aktor inisiator dalam konteks ini yaitu kader. Kader tersebut ditempa
dengan melakukan satu agenda kaderisasi formal tingkat lanjut yaitu Pelatihan Kader Lanjut
(PKL) PC PMII Kudus. Gambaran diatas meenjadi dasar kerangka harapan dan ikhtiyar besar
sebagai langkah awal menjalanan misi penyelesaian masalah tersebut. sehingga Pelatihan
kader lanjut PC PMII Kudus menggunakan tema yaitu “Transformasi Di Era Digital Dalam
Membangun Ekonomi Kerakyatan”.
C. LANDASAN KEGIATAN
Adapun landasan dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pancasila
2. Hasil Ketetapan MUSPIMNAS PMII 2019 di Boyolali
3. Hasil Progam Kerja PC PMII Kudus
4. Rapat Kerja PC. PMII Kudus.
D. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan dari agenda tersebut adalah sebagai berikut:
1. Manyiapkan kader-kader yang memiliki basis gerakan ideologis dan basic
intelektualitas ilmiah.
2. Menyiapkan kader-kader yang memiliki kesadaran atas tanggung jawab dengan
kemampuan analisis terhadap realitas social.
3. Membentuk kader-kader yang siap menghadapi setiap perubahan global dan lokalitas.
4. Membentuk sikap emansipatorisme kader terhadap masyarakat kelas bawah.
5. Menyiapkan kader-kader yang siap berkompetisi di setiap bidang ilmu pengetahuan.
6. Membentuk kader yang mampu mentransformasikan nilai ideologi organisasi dan
basic intelektualitasnya.
E. WAKTU DAN TEMPAT
Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang di selenggarakan oleh Pengurus Cabang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Kudus dimulai pada:
Hari : Kamis s/d Minggu Tanggal : 26- 30 Januari 2022
Pukul : 07.00-selesai
Tempat : Wisma Muslimin Kudus.
F. TARGET KEGIATAN
Adapun dari target kegiatan tesebut adalah sebagai berikut:
1. Peserta mampu menjadi aktor dan inisiator penempaan sumberdaya manusia PMII
yang memiliki kesadaran tanggung jawab atas penyelesaian problematika sosial.
2. Peserta mampu menarasikan dan melakukan kerangka taktis dengan kerangka ilmiah
sebagai jawaban atas tanggung jawab PMII terhadap penyelesaian problematika
sosial.
3. Peserta mampu menjadi sosok yang memiliki pengaruh kuat di daerahnya dengan
basis intelektual yang dimiliki (profesionalitas intelektual).
4. Peserta mampu berpikir dan bersikap inklusif ciri pribadi kader mujtahid PKL Kudus.
5. Peserta mampu berfikir taktis strategis dalam penempaan sumberdaya manusia PMII
sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi percepatan perubahan zaman.
G. PESERTA
Peserta Pelatihan Kader Lanjut (PKL) PC. PMII Kabupaten Kudus berjumlah 35
orang yang terdiri dari 20 peserta dari internal PMII Kudus dan 20 dari Eksternal PMII
Kudus.
H. MATERI PENDIDIKAN
1. Aswaja dan Analisis Gerakan Islam
2. Strategi dan Taktik Gerakan PMII
3. PMII: Kaderisasi dan Organisasi
4. Amaliah PMII An-nahdliyyah
5. Sosiologi dan Antropologi Masyarakat Indonesia
6. Pancasila perfektif kenegaraan
7. Geo-Eko-Sos-Pol Kontemporer
8. Analisis Kebijakan Publik
9. Analisis media dan korporasi
10. RPJMD dan analisis anggaran daerah
11. Advokasi dan Pendampingan Masyarakat
12. Kerangka Strategic Planning
J. INSTRUKTUR KEGIATAN
1. Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
2. Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jawa Tengah
K. PANITIA KEGIATAN
Adapun panitian Pelatihan Kader Lanjut (PKL) PC PMII Kabupaten Kudus yang
dibentuk pada rapat kerja organisasi pada hari Rabu, 2 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
SUSUNAN PANITIA
PELATIHAN KADER LANJUT (PKL)
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
KUDUS 2022
Seksi- Seksi
L. PENUTUP
Demikian Term Of Reference (TOR) ini kami buat untuk selanjutnya
digunakan dan menjadi acuan bagi segenap pihak yang berkaitan untuk
menyukseskan kegiatan tersebut. Hal hal yang belum diatur dalam TOR ini
selanjutnya akan ditentukan selanjutnya. Atas perhatian, kerja sama, dan
kontribusinya kami ucapkan terimakasih.
Panitia Kegiatan
Pelatihan Kader Lanjut (PKL)
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Cabang Kudus
Mengetahui,
Lampiran 1
Manual Acara Pelatihan Kader Lanjut (PKL)
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Kabupaten Kudus
Lampiran 2
PERSYARATAN PESERTA
PELATIHAN KADER LANJUT
PC. PMII KUDUS
Lampiran 3
FORMULIR PENDAFTARAN
PELATIHAN KADER LANJUT
PC. PMII KUDUS
Nama :
TTL :
Alamat :
Domisili :
No. WhatsApp :
Asal Cabang :
Bidang Keahlian :
Ukuran Kaos :
Pengalaman Organisasi
3x4
(……………………………..)
Lampiran 4
Nama Lengkap :
Tempat Tanggal Lahir :
Alamat Rumah
Alamat Domisili :
Jenis Kelamin :
E-Mail :
Hobby :
Motto :
No. HP/WA :
Asal Cabang :
Komisariat :
Riwayat Pendidikan
SD/MI :
SMP/MTs :
SMA/MA :
PTN/PTS/PTKIN :
Riwayat Kaderisasi Formal
Kaderisasi Formal Penyelenggara Tahun
(……………………….)
SURAT PERYATAAN
Tempat/Tanggal Lahir :
Asal Cabang :
Menyatakan bersedia mematuhi peraturan yang dibuat oleh panitia pelaksana
Pelatihan Kader Lanjut Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten
Kudus dan bersedia mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai, mentransfer keilmuan yang
didapatkan kepada kader-kader yang lain, menjaga keutuhan NKRI, setia kepada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 serta patuh dan taat kepada organisasi PMII. Apabila saya
bertandatangan dibawah ini melakukan tindakan-tindakan yang menyalahi aturan kepanitiaan
maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh panitia Pelatihan Kader Lanjut
(PKL) PC PMII Kabupaten Kudus 2022.
(………………………………..)
Lampiran 6
ALUR KEPESERTAAN
PELATIHAN KADER LANJUT (PKL)
PC PMII KUDUS 2022
1. Calon Peserta pelatihan mendaftarkan diri dengan mengisi formulir pendaftaran PKL
PC PMII Kudus 2022 , Formulir dan berkas dikirimkan ke E-mail :
pcpmiikabkudus@gmail.com
2. Calon Peserta pelatihan mengumpulkan berkas persyaratan maksimal tanggal 20
Januari 2022.
Pengumuman hasil screening berkas pada tgl. 21 Januari 2022
3. Calon Peserta pelatihan mengikuti Screening Lisan pada: Hari, Tanggal : Selasa-
Rabu, 25-26 Januari 2022 Secara Offline
4. Pengumuman Kelolosan : Rabu, 26 Januari 2022
5. Peserta yang dinyatakan lolos membayar biaya regristrasi sebesar Rp 200.000,00
dengan cara transfer ke:
Rekening : (BRI) 001001055821507 a.n Muhammad Thohirin
Konfirmasi ke : 0857-9066-7282 (Sahabat Fikri)