KEPEMIMPINAN NUSANTARA
ARCHIPELAGO LEADERSHIP
PROF. DR. MARSETIO
Perlu ada pendidikan kader calon pemimpin bangsa sejak dini yang
berlangsung konsisten hingga usia dewasa dengan membekali peserta didik
wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan yang ditanamkan harus dipahami
secara utuh dan terintegrasi. Selain itu, pelajaran kepemimpinan harus dimulai sejak
sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai cara seseorang memimpin orang lain.
Kepemimpinan dapat juga diartikan sebagai kemampuan dari seseorang untuk
memengaruhi, mengerahkan, dan mengarahkan orang lain untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Kepemimpinan strategis yang dapat membangun Indonesia sebagai
negara kepulauan adalah kepemimpinan yang memiliki visi pembangunan maritim
berwawasan nusantara. Gaya kepemimpinan di abad 21 yaitu pemimpin yang
holistik yang memiliki kemampuan dari semua aspek jati diri sebagai seorang
pemimpin untuk menghadapi tantangan masa depan.
Visi Presiden Jokowi adalah terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, sedangkan misinya adalah:
mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional. Pemerintahan Jokowi-JK ingin membangun
sistem maritim Indonesia yang telah tertinggal. Pembangunan infrastruktur maritim
menjadi bagian penting dari upaya mengembalikan jati diri maritim Indonesia.
Revolusi maritim 1.0 ada di era kerajaan dahulu, sedangkan revolusi maritim 2.0
adalah Deklarasi Djuanda dengan puncak berlakunya UNCLOS 81. Evolusi Maritim
3.0 adalah Poros Maritim Dunia yang digagas Presiden Joko Widodo.