0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan27 halaman
1. Mata matrikulasi ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman mahasiswa tentang penulisan karya ilmiah bidang pendidikan matematika dan memberikan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengikuti perkuliahan.
2. Penulisan karya ilmiah merupakan sarana untuk melatih mahasiswa mempublikasikan kemajuan intelektual mereka secara ilmiah dengan sistem penulisan berdasarkan masalah, tujuan, teori, dan data untuk memberikan sol
1. Mata matrikulasi ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman mahasiswa tentang penulisan karya ilmiah bidang pendidikan matematika dan memberikan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengikuti perkuliahan.
2. Penulisan karya ilmiah merupakan sarana untuk melatih mahasiswa mempublikasikan kemajuan intelektual mereka secara ilmiah dengan sistem penulisan berdasarkan masalah, tujuan, teori, dan data untuk memberikan sol
1. Mata matrikulasi ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman mahasiswa tentang penulisan karya ilmiah bidang pendidikan matematika dan memberikan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengikuti perkuliahan.
2. Penulisan karya ilmiah merupakan sarana untuk melatih mahasiswa mempublikasikan kemajuan intelektual mereka secara ilmiah dengan sistem penulisan berdasarkan masalah, tujuan, teori, dan data untuk memberikan sol
RINGKASAN Mata matrikulasi ini merupakan bagian dari usaha untuk menyamakan persepsi mahasiswa agar mereka memiliki seperangkat kompetensi yang diperlukan untuk mengikuti perkuliahan, khususnya dalam penulisan karya ilmiah bidang pendidikan matematika. Penulisan karya ilmiah dalam konteks perkuliahan merupakan satu di antara sarana untuk mematangkan mahasiswa di dalam berlatih mempublikasi kemajuan intelektual mereka. Karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah yakni sistem penulisan yang didasarkan pada: masalah, tujuan, teori dan data untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Beakan! Meningkatkan peran serta guru dalam penulisan karya ilmiah tidak dapat dipisahkan dari posisi dan peran guru dalam suatu institusi (sekolah. Kedudukan guru di sekolah sangat penting. !eharusnya dengan kemampuan profesional dan hubungan yang dekat dengan siswa, sejawat, guru sangat menentukan perkembangan institusi (sekolah, karena guru dapat mempengaruhi lingkungan intelektual dan sosial kehidupan sekolah, terutama menciptakan iklim pembelajaran siswa lebih kondusif dan efektif. "alam hal ini, guru berfungsi sebagai perancang, pelaksana, pengevaluasi proses pendidikan dan pengajaran. "i samping sebagai pengajar, guru juga seyogyanya sebagai peneliti dan penyebar informasi. #ebih tegas $oyer (%&'( mengutip ungkapan seorang profesor psikologi, mengatakan bahwa profesional dalam kampus (sekolah terdiri dari: "Men!a#ar adaa$ %entin!& teta%i %eneitian dan %'(ika)i imia$ adaa$ e(i$ %entin!* ()acob, *++*: ,-. Pernyataan $oyer tersebut nampaknya merupakan peringatan.tantangan bagi dosen.guru bahwa tugas dosen.guru bukan hanya mengajar, tetapi juga meneliti dan menulis. /eputasi seorang dosen.guru tidak dinilai dari "ke$e(atan* dalam mengajar saja, tetapi juga dari "re%'ta)i )koarn+a* seperti penyajian makalah dalam seminar0 seminar regional.nasional.internasional, penulisan artikel dalam jurnal0jurnal ilmiah, dan penyusunan buku0buku berbobot. Kemampuan dosen.guru dalam berpikir logis dan kritis, menguasai prinsip0prinsip penelitian serta mampu melaksanakan dan mengkomunikasikan hasil0hasil penelitian menyebabkan dosen.guru selalu tanggap terhadap perkembangan ilmu, teknologi, sosial, dan budaya di lingkungannya. 1mplikasinya bahwa dosen.guru dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas mengajarnya, serta memperbaiki dan meningkatkan prestasi mahasiswa.siswanya. )ustru dengan keprofesionalan dosen.guru itulah diharapkan dapat ditularkan kepada mahasiswa.siswanya. Menurut 2aisbitt dan 3burdene (%&&+ bahwa individulah yang mengubah dirinya lebih dulu sebelum berusaha mengubah masyarakat ()acob, *++*: ,-. #agi pula, dosen.guru merupakan fondasi dan unit dasar perubahan dan pengembangan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi.sekolah sebagai pusat intelektual dan kultural diharapkan memberikan kontribusi yang besar pada pengembangan 1P45K terutama yang relevan dengan kepentingan pembangunan (dalam dunia pendidikan. "alam hal ini, guru merupakan unsur penting di sekolah memiliki posisi strategis dalam proses pengembangannya. "engan demikian, keterlibatan guru dalam usaha0 usaha pengembangan 1P45K seperti penelitian, penulisan makalah ilmiah dan pembuatan rancang bangun teknologi, baik melalui kegiatan kurikuler maupun kegiatan kokurikuler, mutlak diperlukan. 2amun demikian ada beberapa kendala yang menyebabkan kurang optimalnya peran serta guru dalam penulisan karya ilmiah, antara lain: (% 6uru kurang memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan 1P45K dewasa ini7 (* 6uru memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan pada aspek metodologi dalam penulisan karya ilmiah7 (- 6uru kurang menumbuh0 kembangkan "('da+a mem(a,a dan men'i).*- (8 6uru sebagian besar kurang menyadari pentingnya penulisan karya ilmiah terhadap pengembangan akademis, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat sekitarnya7 (, 6uru kurang berpikir dan bernalar secara logis, kritis, kreatif, dan matematis secara optimal. 9ntuk mengoptimalkan peran guru (mahasiswa program studi pendidikan matematika !0* tersebut, maka kegiatan matrikulasi ini diharapkan men0scaffolding mereka dalam mengatasi kendala0kendala tersebut. B. Kom%eten)i +an! akan Di,a%ai !etelah menyelesaikan materi matrikulasi ini, mahasiswa mampu menulis karya tulis ilmiah dalam bidang pendidikan matematika yang menjadi tugas suatu mata kuliah dan memanfaatkannya perbaikan mutu pendidikan. .. Indikator Pen,a%aian !etelah mengikuti matrikulasi ini, mahasiswa dapat: %. Memahami karakteristik karya tulis ilmiah *. Memahami bentuk0bentuk karya tulis ilmiah dan sistematikanya. -. Memahami berbagai ketentuan dalam penulisan karya ilmiah. E. Aoka)i /akt' No. Materi /akt' %. Karakteristik Karya 4ulis 1lmiah %++ menit *. $entuk0$entuk Karya 4ulis 1lmiah %++ menit -. $erbagai Ketentuan dalam penulisan karya ilmiah %++ menit 0. Skenario %. Perkenalan *. Memanfaatkan konteks yang relevan untuk memicu keingintahuan peserta melalui kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario (ekplorasi, ela0 borasi, dan konfirmasi. -. 5ksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan penulisan karya ilmiah me0 lalui pendekatan andragogi. 8. 5laborasi melalui kelompok yang terdiri dari 80, orang untuk memerinci pe0 mahaman peserta mengenai penulisan karya ilmiah. ,. Konfirmasi mengenai kesesuaian antara materi matrikulasi ini dengan penge0 tahuan peserta mengetahui penulisan karya tulis ilmiah. :. #atihan penerapan konsep penulisan karya tulis ilmiah. (. /efleksi '. Penutup BAB II KARAKTERISTIK KARYA TULIS ILMIAH A. Pen!ertian Kar+a T'i) Imia$ Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, sering dipersepsi sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah dilakukan melalu penelitian, namun tidak hanya penelitian merupakan satu0satunya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, peng0 amatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. 9ntuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut. Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati. "alam karya tulis ilmiah cirri0ciri keilmiahan dari suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. 4eknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. !ebuah kalimat yang tidak bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas. Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata0kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya. "alam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacam0 macam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi. Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal, yaitu : %. ;arus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut. *. ;arus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyata0 an disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya. -. ;arus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. !ekiranya publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut. <ara kita mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah disebut teknik notasi ilmiah. 4erdapat bermacam0macam teknik notasi ilmiah yang pada dasarnya mencerminkan hakikat dan unsur yang sama. Handhout ini memberikan contoh teknik notasi ilmiah yang menggunakan catatan kaki (footnote). <atatan kaki merupakan informasi dari pernyataan yang kita kutip. "i samping itu catatan kaki dapat digunakan sebagai informasi tambahan yang tidak langsung berkaitan dengan pernyataan dalam badan tulisan. Kutipan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ada dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang kita tulis dalam karya tulis ilmiah susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Kutipan tak langsung merupakan kutipan pendapat atau pernyataan orang lain dengan melakukan perubahan kalimat yang dikutip disesuaikan dengan bahasa penulis itu sendiri. B. Per)+aratan Kar+a T'i) Imia$ Karya tulis ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomuni0 kasikan lewat bahasa tulisan. Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. ;al0hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain: %. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran. *. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur0unsur yang menyangganya. -. 3lur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi. 8. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur0unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur. ,. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas0asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah0kaidah kebahasaan. :. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan, eksposisi (paparan, deskripsi (lukisan dan argumentasi (alasan. Karya ilmiah adalah suatu karya tulis yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian. Karya tulis ilmiah harus memiliki gagasan ilmiah bahwa dalam tulisan ter0 tersebut harus memiliki permasalahan dan pemecahan masalah yang meng0 gunakan suatu alur pemikiran dalam pemecahan masalah. 3lur pemikiran tersebut tertuang dalam metode penelitian. Metode penelitian ilmiah pada hakikatnya merupakan operasionalisasi dari metode keilmuan. "engan kata lain bahwa struktur berpikir yang melatarbelakangi langkah0langkah dalam penelitian ilmiah adalah metode keilmuan. Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan pemecahan ma0 salah memiliki pengertian sebagai berikut: %. Penelitian adalah usaha yang sistematik dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang memerlukan pemecahan. *. <ara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. -. <ara ilmiah dilandasi oleh metode rasional dan metode empiris serta metode kesisteman. 8. Penelitian meliputi proses pemeriksaan, penyelidikan, pengujian dan ekspe0 eksperimen yang harus diilakukan secara sistematik, tekun, kritis, objektif, dan logis. ,. Penelitian dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan atau penyelidikan ilmiah sistematik, terorganisasi didasarkan data dan kritis mengenai masalah spesifik yang dilakukan secara objektif untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban dari masalah tersebut. Karya ilmiah adalah suatu karya tulis yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian. Karya tulis ilmiah harus memiliki gagasan ilmiah bahwa dalam tulisan tersebut harus memiliki permasalahan dan pemecahan masalah yang menggu0 nakan suatu alur pemikiran dalam pemecahan masalah. 3lur pemikiran tersebut tertuang dalam metode penelitian. Metode penelitian ilmiah pada hakikatnya merupakan operasionalisasi dari metode keilmuan. "engan kata lain bahwa struktur berpikir yang melatarbelakangi langkah0langkah dalam penelitian ilmiah adalah metode keilmuan. Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan pemecahan masalah memiliki pengertian sebagai berikut: %. Penelitian adalah usaha yang sistematik dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang memerlukan pemecahan. *. <ara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. -. <ara ilmiah dilandasi oleh metode rasional dan metode empiris serta metode kesisteman. 8. Penelitian meliputi proses pemeriksaan, penyelidikan, pengujian dan ekspe0 rimen yang harus diilakukan secara sistematik, tekun, kritis, objektif, dan logis. ,. Penelitian dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan atau penyelidikan ilmiah sistematik, terorganisasi didasarkan data dan kritis mengenai masalah spesifik yang dilakukan secara objektif untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban dari masalah tersebut. Metode penulisan karya tulis ilmiah mengacu pada metode pengungkapan fakta yang biasanya berasal dari hasil penelitian dengan berbagai metode yang digunakan. Karya tulis ilmiah dapat juga disebut sebagai laporan hasil penelitian. #aporan hasil penelitian ditulis sesuai dengan tujuan laporan tersebut dibuat atau ditujuan untuk keperluan yang dibutuhkan. #aporan hasil penelitian dapat ditulis dalam dua macam, yaitu sebagai dokumentasi dan sebagai publikasi. Perbedaan kedua karya tulis ilmiah ini terletak pada format penulisan. Karya tulis ilmiah sebagian besar merupakan publikasi hasil penelitian. "engan demikian format yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini ditentukan oleh isi penelitian yang menggambarkan metode atau sistematika penelitian. Metode penelitian secara garis besar dapat dibagi dalam empat macam.yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian pustaka, dan hasil kerja pengembangan. Karya tulis ilmiah yang berupa hasil penelitian ini dapat dibedakan berda0 sarkan sasaran yang dituju oleh penulis. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik berupa skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil0hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. 1sinya disajikan secara lugas dan. objektif. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum biasanya disajikan dalam bentuk artikel yang lebih cenderung menyajikan hasil penelitian dan aplikasi dari hasil penelitian tersebut dalam subtansi keilmuannya. "ari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki memiliki persyaratan khusus. Persyaratan karya tulis ilmiah adalah: %. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyaji0 kan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik. *. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. "alam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan kutipan yang jelas. -. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan se0 cara terkendali, konseptual dan prosedural. 8. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab0akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan. ,. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pem0 buktian berdasarkan suatu hipotesis. :. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif. $erdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dalam menulis karya ilmiah memerlukan persiapan yang dapat dibantu dengan menyusun kerangka tulisan. "i samping itu, karya tulis ilmiah harus menaati format yang berlaku. BAB III PENULISAN MAKALAH SEMINAR 3da tiga macam makalah, yaitu: (% makalah deduktif, (* makalah induktif, dan (- makalah ilmiah. Ketiga macam makalah tersebut harus ditulis berdasarkan bidang ilmu yang relevan, mampu menghasilkan gagasan0gagasan baru.memecahkan masalah dalam bentuk bahasan ilmiah, dan memiliki sistematika menurut alur0alur pikir yang logis. "engan kriteria seperti ini diharapkan makalah yang ditulis mudah dimengerti maknanya oleh pembaca. A. Makaa$ Ded'kti1 %. 4ulisan didasarkan atas kajian teori dari kha=anah ilmu (paradigma, teori, konsep, prinsip, hukum, postulat, asumsi yang relevan dengan permasa0 lahan. *. >ormat a. Pendahuluan atau #atar $elakang Masalah Memuat uraian tentang alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, dan metode pembahasan masalah. b. Permasalahan $agian ini memuat pertanyaan0pertanyaan yang diajukan untuk dicari jawabannya melalui kajian teori, biasanya menggunakan kata tanya: apa, siapa, kapan, mengapa, bagaimana, apakah, sejauh mana, dll. c. Pembahasan Masalah Pembahasan masalah merupakan pembicaraan jawaban atas pertanyaan0pertanyaan yang ada dengan cara pengkajian teori yang relevan. d. Kesimpulan /angkuman jawaban permasalahan seperti yang dibahas pada bagian (-. e. !aran0saran f. "aftar Pustaka g. #ampiran (jika perlu >ormat lain dapat digunakan, yaitu: % Pendahuluan $agian ini terdiri dari alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, metode pembahasan, dan permasalahan. * !ub04opik 1 - !ub04opik 11 8 !ub04opik 111 , "st. : Kesimpulan dan !aran0saran ( "aftar Pustaka ' #ampiran (jika perlu -. )umlah ;alaman )umlah halaman berkisar %+?*+ (tidak termasuk "aftar Pustaka dan #ampiran diketik di kertas kuarto spasi ganda. B. Makaa$ Ind'kti1 %. Makalah disusun atas dasar data empiris, yaitu merupakan deskripsi tentang fakta, fenomena, peristiwa, atau kegiatan berdasarkan observasi di lapangan. *. >ormat a. Pendahuluan atau #atar $elakang $agian ini memuat penjelasan tentang mengapa judul tersebut dipilih, tujuan pembahasan, metode pembahasan dari garis besar isi makalah. b. Permasalahan Permasalahan merupakan pertanyaan0pertanyaan yang terkandung dalam judul serta penjelasan dan pembatasan konsep yang ada. c. Pembahasan Penjelasan jawaban pemecahan masalah berdasarkan hasil observasi empiris. $iasanya disertai pula pembahasan secara teoretis, sebagai bahan perbandingan dan untuk memperjelas hasil observasi. d. Kesimpulan /angkuman jawaban atas dasar observasi serta evaluasi dan segi teoretis. e. !aran0saran 3lternatif usaha perbaikan terhadap kelemahan0kelemahan keadaan atau proses yang terjadi di lapangan. f. "aftar Pustaka g. #ampiran (jika perlu Makalah induktif ini dapat pula ditulis dengan menggunakan format kedua dari makalah deduktif. -. )umlah ;alaman Makalah ditulis antara %+?*+ halaman diketik di kertas ukuran kuarto dengan spasi ganda. .. Makaa$ Imia$ %. Makalah ini merupakan rangkuman dari suatu laporan penelitian, disertai komentar0komentar dari penulis. *. >ormat a. ;asil0hasil penelitian (/angkuman dari $ab 1@ dari laporan penelitian b. Kesimpulan dan saran0saran (diambil dari $ab @ laporan penelitian c. Pembahasan (penelaahan tentang keterbatasan dan implikasi penelitian serta masalah yang muncul untuk diteliti lebih lanjut d. "aftar Pustaka e. #ampiran (jika perlu -. )umlah ;alaman Makalah ditulis sekitar %+?*+ halaman, diketik di kertas ukuran kuarto dengan spasi ganda. D. Pen'i)an Artike 'nt'k 2'rna 3rtikel untuk jurnal ilmiah meliputi tiga (- kategori, yaitu: (% laporan penelitian, (* artikel teoretis, dan (- resensi buku (book review. 3rtikel laporan penelitian terdiri dari bagian0bagian yang mencerminkan tahap0tahap dalam proses penelitian. 3rtikel teoretis membahas literatur0literatur (teori0teori yang ada. "alam hal ini penulis melacak pengembangan suatu teori untuk melihat konsistensi teori tersebut serta evaluasi keunggulannya terhadap teori lain. E. La%oran Peneitian #aporan penelitian sebanyak antara %+?*+ halaman diketik di kertas ukuran kuarto dengan spasi ganda. !istematika penelitian yang ditulis terdiri dari (% )udul dan nama penulis, (* 3bstrak, (- Pendahuluan, (8 Metode, (, ;asil, (: "iskusi, (( Kesimpulan, (' "aftar Pustaka, dan (& #ampiran (jika perlu. %. )udul (,?%, kata disertai nama penulis di bawahnya tanpa mencantumkan gelar akademik dan 21P. 2ama lengkap dengan gelar akademik ditulis di sebelah bawah halaman pertama. *. 3bstrak ((,0%++ kata memuat rangkuman dari keseluruhan artikel. 3bstrak memuat (a tujuan penelitian, (b deskripsi tentang subjek yang diteliti, (c prosedur singkat penelitian, (d ringkasan hasil0hasil penting, dan (e ke0 simpulan dan implikasi. -. Pendahuluan (tanpa sub0judul. Pendahuluan memuat dua bagian, yaitu: (a kajian pustaka (berfungsi sebagai kerangka teori dan informasi latar belakang, dan (b tujuan penelitian. 8. Metode di sini penulis menjelaskan: (a subjek yang diteliti (populasi dan sampel, (b desain penelitian, (c instrumen, dan (d prosedur penelitian. ,. ;asil $agian ini merangkum hasil pengumpulan dan analisis data dengan cara mengungkapkan hasil0hasil atau temuan0temuan utama penelitian dalam teks, yang didukung oleh tabel dan gambar.grafik serta presentasi statistik. :. "iskusi Pada bagian ini diskusi penulis mengadakan interpretasi0interpretasi non0 teknis terhadap hasil0hasil penelitian. "engan kata lain, penulis menjelaskan apa (What makna hasil penelitian dan mengapa (Why hasil penelitian demikian dan apa implikasinya hasil penelitian tersebut terutama tehadap teori0teori yang ada. (. Kesimpulan Kesimpulan memuat rangkuman hasil serta diskusi dan saran0 saran yang diberikan. '. "aftar Pustaka 4eknik penulisan pada "aftar Pustaka maupun rujukan dalam teks mengikuti Editorial Style dari American Psychological Association (3P3. &. #ampiran (jika perlu 0. Artike Teoriti) 3rtikel teoretis disusun antara %+?*+ halaman, diketik di kertas ukuran kuarto dengan spasi ganda. >ormat artikel teoretis adalah sebagai berikut: %. )udul disertai nama penulis (tanpa gelar akademik dan 21P. 2ama lengkap dengan gelar akademik dan jurusan (bidang studi ditulis di sebelah bawah halaman pertama. *. 3bstrak ((,?%++ kata memuat tujuan, ruang lingkup, sumber0sumber, kesimpulan dan implikasi. -. Pendahuluan (tanpa sub0judul mencakup materi0materi: (a informasi latar belakang, (b permasalahan, dan (c tujuan penulisan. 8. Pembahasan disertai penjelasan konsep0konsep yang berhubungan dengan permasalahan. Pembahasan ini biasanya dibagi menjadi sub0sub judul yang relevan dengan permasalahan yang ada. ,. Kesimpulan atau Penutup $agian ini memuat rangkuman pembahasan serta saran0saran yang diberikan. :. "aftar Pustaka G. Re)en)i B'k' 3Book Review4 /esensi buku terdiri dari :?%+ halaman, diketik di kertas ukuran kuarto dengan spasi ganda. >ormat penulisan resensi buku adalah: %. )udul buku yang diresensi disertai nama lengkap pengarang, kota tempat penerbit, nama penerbit, tahun terbitan, jumlah halaman pendahuluan A batang tubuh. "ibahas oleh ...... (sebutkan nama pembahas tanpa gelar akademik. 2ama lengkap dengan gelar akademik dan jurusan (bidang studi di mana 3nda mengajar ditulis di sebelah bawah halaman pertama. *. /esensi buku terdiri dari bagian0bagian pendahuluan atau latar belakang, ringkasan isi buku dan pembahasan disertai kajian teori, dan kesimpulan tan0 pa (tanpa diberi sub0judul. -. "aftar Pustaka yang telah dirujuk dalam teks resensi buku. BAB I5 KETENTUAN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH A. Nota)i Imia$ 6. Pen!ertian Nota)i Imia$ 4erdapat bermacam0macam sistem dalam penulisan notasi untuk menyu0 sun karya tulis ilmiah. !istem yang dikenal di kalangan masyarakat ilmiah antara lain adalah sistem niversity of !hicago Press, !istem Harvard, !istem American Psychological Assosation (3P3, !istem American Antro"oloist, !istem Harcouver, dan sistem 6abungan (misalnya !istem Harvard dengan sistem huruf. Keseluruhan sistem tersebut pada hakikatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan. Pertama, sistem yang mempergunakan catatan kaki (umpamanya !istem niversity of !hicago "ress. Kedua, sistem yang tidak menggunakan catatan kaki (umpamanya sistem yang menggabungkan kedua sistem yang pertama. !istem yang menggunakan catatan kaki menaruh sumber rujukan yang berupa nama pengarang, judul, penerbit, tahun penerbitan, dan halaman yang dirujuk, di bagian bawah dari halaman tulisan. "ari sinilah dikembangkan ter0 minology footnote atau catatan kaki disebabkan letak rujukan yang diletakan pada bagian bawah atau kaki dari tulisan. Balaupun demikian, terdapat juga sistem yang menggunakan catatan kaki, namun meletakkan daftar rujukannya tidak di halaman yang sama, melainkan di belakang setelah seluruh karya tulis selesai. ;al ini sering dilakukan untuk memudahkan pengetikan. !ebenarnya, meletakkan daftar rujukan di belakang ini bertentangan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh sistem catatan kaki, yakni pembaca dengan cepat menemukan sumber rujukan yang digunakan dalam karya tulis. !eorang pembaca, yang meresensi sebuah buku untuk menemukan sumber rujukan, menulis bahwa Ccatatan kaki yang ditaruh di belakang (menjadi catatan belakang, malah mempersulit pembaca untuk merekam kutipan0kutipan para analisC. !elanjutnya, ia menyarankan bahwa dalam penerbitan selanjutnya hal ini Cdibenahi. <ontoh di atas dikemukakan untuk menunjukkan bahwa setiap sistem notasi ilmiah mempunyai kelebihan dan kekurangan masing0masing. )adi, dalam memilih sistem notasi ilmiah, kita harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan tersebut vis#a#vis tujuan penulisan karya tulis kita. Kelebihan sistem catatan kaki, di samping dengan mudah menemukan sumber rujukan pada halaman yang sama, juga memungkinkan kita untuk menambahkan keterangan tambahan untuk tubuh tulisan yang ditaruh dalam catatan kaki. Keterangan tambahan ini, baik yang berupa penjelasan maupun analis, akan DmemperluasE dan DmemperdalamE materi karya tulis. ;al ini tidak ditaruh dalam tubuh tulisan sebab akan menggangu kelancaran penulisan. "isebabkan hal inilah maka sistem catatan kaki sangat ideal untuk penulisan karya tulis ilmiah yang membutuhkan kedalaman dan keluasan materi tulisan seperti skripsi, tesis, disertasi, atau laporan penelitian lainnya. !ebaiknya, terdapat pula tulisan yang relatif tidak sedalam dan seluas karya tulis tersebut seperti artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal atau majalah. 9ntuk tulisan semacam ini maka teknik notasi yang ideal adalah sistem tanpa catatan kaki. !istem tanpa catatan kaki, sesuai dengan namanya, meletakkan daftar pernyataan yang tercantum tulisan. 3rtinya dalam pernyataan yang tercantum dalam tubuh tulisan sudah terangkum di dalamnya sumber rujukan. ;al ini sangat memudahkan penulisan, termasuk mereka yang membaca tulisan tersebut, terutama bila dikaitkan dengan diskripsi perkembangan keilmuan (the state of the art) atau analisis perbandingan dengan karya ilmiah lainnya. Kelemahannya ialah bahwa keterangan tambahan yang bersifat memperluas dan memperdalam tulisan tidak dapat diberikan. 9ntuk mengatasi kekurangan itu maka sering digabungkan antara sistem tanpa catatan kaki dengan sistem catatan kaki. 3rtinya, sumber rujukan mempergunakan sistem tanpa catatan kaki, sedangkan keterangan tambahan mempergunakan sistem catatan kaki. Penelitian akademik seperti skripsi, tesis, dan disertasi, sering mempergunakan sistem gabungan ini. !emua peneliti harus menguasai ketigia sistem penulisan ini dengan berbagai variasinya, $aik sistem catatan kaki, maupun sistem tanpa catatan kaki, tidak terdiri dari satu teknik notasi ilmiah yang sama, melainkan berkembang menjadi beragam teknik penulisan. Pengiriman artikel ke jurnal tertentu membutuhkan persyaratan penulisan tertentu pula. !ebagaimana telah disinggung terdahulu, penulisan !istem American Psychological Association berbeda dengan !istem American Anthro"ologist. Perbedaan ini tidak akan terlalu dibesar0besarkan, yang penting ialah bahwa kita mengenal berbagai sistem yang berlaku dalam masyarakat ilmiah. 2. K'ti%an& .atatan Kaki& dan Da1tar P')taka a. K'ti%an Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, atau hasil penelitian orang lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan akan dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dari pendapat berbagai tokoh merupakan esensi dalam penulisan sintesis. Kutipan dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah berpikir yang mantap. Balaupun kutipan atas pendapat seorang pakar itu diperke0 kenankan, tidaklah berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan0kutipan. 6aris besar kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan endapat penulis sendiri. KutipanFkutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis. 3da beberapa manfaat kutipan, yaitu untuk: (% menegaskan isi, (* membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis, (- mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri. 3da dua jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah pengambilan bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa melakukan perubahan ke dalam tulisan kita. !yarat kutipan langsung adalah sebagai berikut. %. 4idak boleh melakukan perubahan terhadap teks asli yang dikutip. *. Menggunakan tiga titik berspasi G. . . H jika ada bagian yang dikutip dihilangkan. -. Menyebutkan sumber sesuai dengan teknik notasi yang digunakan. 8. $ila kutipan langsung pendek (tidak lebih empat baris dilakukan dilakukan dengan cara: a. 1ntegrasikan langsung dalam tubuh teks, b. "iberi jarak antar baris yang sama dengan teks, c. "iapit oleh tanda kutip. ,. $ila kutipan langsung panjang (lebih dari empat baris dilakukan dengan cara: a. "ipisahkan dengan spasi (jarak antar baris lebih dari teks b. "iberi jarak rapat antar baris dalam kutipan. .onto$ K'ti%an Lan!)'n! Pendek Kecerdasan emosi merupakan kemampuan memantau dan mengen0 dalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasa0 an0perasaan itu untuk Dmemandu pikiran dan tindakanE. % !ugiatno menyatakan, D...dalam aktivitas belajar, ketika para siswa atau mahasiswa dapat menghubungkan suatu gagasan matematis dengan gagasan matematis lainnya, maka kemampuan mereka itu dapat dikategorikan ke dalam kemampuan koneksiE. *
.onto$ K'ti%an Lan!)'n! Pan#an! Menurut "ewanto Dada beberapa faktor yang menjadi hambatan untuk kaum perempuan berkembang, antara lain yaitu: %. !osio0ekonomis dan latar belakang keluarga, seperti status ekonomi lemah. $anyak keluarga di pedesaan tidak mampu menyekolahkan putrinya sampai pendidikan tinggi. *. /endahnya kualitas pengajaran matematika dan sains di sekolah, seperti kurangnya memotivasi siswa perempuan dan perbedaan perlakuan dari pengajar. -. Kurikulum matematika, sains, dan teknik yang didisain lebih kepada minat laki0laki dibandingkan perempuanE. - :. Kutipan 4ak #angsung Kutipan tak lansung adalah kutipan yang menuliskan kembali dengan kata0kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang atau pendek dengan cara mengintegrasikannya ke dalam teks, tidak diapit dengan kata kutip dan menyebutkan sumbernya sesuai dengan teknik notasi yang dijadikan pedoman dalam menulis karya ilmiah. .onto$ K'ti%an Takan!)'n! Matematika sebagai sub$ect matter diungkapkan dengan bahasa yang merepresentasikan serangkaian informasi dari gagasan yang ingin dikomunikasikan secara bermakna oleh para matematikawan. !imbol0 simbol matematika bersifat DartifisialE (tiruan yang hanya mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya. 4anpa arti dari simbol0 simbol itu, matematika hanya merupakan ungkapan0ungkapan atau rumus0rumus yang mati. 8 (. <atatan Kaki (footnote <atatan kaki adalah penyebutan sumber yang dijadikan kutipan. >ungsi catatan kaki adalah memberikan penghargaan terhadap sumber yang dikutip dan aspek legalitas untuk i=in penggunaan karya tulis yang dikutip, serta yang terpenting adalah etika akademik dalam masyarakat ilmiah sebagai wujud kejujuran penulis. 3da beberapa cara yang digunakan dalam menuliskan sumber kutipan, antara lain: a. 2ama pengarang satu orang $aroody. 4he "evelopment of $asic <ounting, 2umber, and 3rithmetic Knowledge among <hildren <lassified as Mentally ;andicapped. 1n #. M. 6lidden (5d., %nternational review of research in mental retardation (2ew Iork: 3cademic Press, %&&& @ol. **, hal. ,%0%+-. b. 2ama Pengarang yang jumlahnya dua orang dituliskan lengkap 2ama Pengarang yang jumlahnya dua orang dituliskan lengkap: $ergeron, ).<., dan ;erscovics, 2., Psychological 3spects of #earning 5arly Mathematics. 1n: P. 2esher dan ). Kilpatrick (5ds. &athematics and cognition (<ambridge M3: 1<M1 !eries. <ambridge 9niversity Press, %&&-, hal. %%%. c. 2ama Pengarang yang jumlahnya sampai tiga orang dituliskan leng0kap lengkap sedangkan jumlah pengarang yang lebih dari tiga orang hanya dituliskan nama pengarang pertama ditambah kata et al. (et al: dan lain0lain. ;ein=, K., et al., Moving !tudents through !teps of Mathematical Knowing: 3n 3ccount of the Practice of an 5lementary Mathematics 4eacher in 4ransition. ('ournal of &athematical (ehavior) *+++, hal. '-. d. Kutipan yang diambil dari halaman tertentu disebutkan halamannya dengan singkatan p ("agina atau h (halaman. !ekiranya kutipan itu disarikan dari beberapa halaman umpamanya dari halaman % sampai dengan , maka dikutip p. %0, atau h %0,. <ontohnya: ;orton, !. @., et al., 4he 5ffectiveness of 6raphic Jrgani=ers for 4hree <lassifications of !econdary !tudents in <ontent 3rea <lasses. ('ournal of *earning +isabilities) %&&+ h. %*0*&. e. !ebuah makalah yang dipublikasikan dalam majalah, Koran, kum0 pulan karangan atau disampaikan dalam forum ilmiah dituliskan dalam tanda kutip yang disertai dengan informasi mengenai makalah tersebut. <ontohnya: Karlina, D!ebuah 4anggapan : ;ipotesa dan !etengah llmuan,C Kompas, %* "esember %&'% , h.8. f. Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama dilakukan dengan memakai notasi op. cit. (opera citato : dalam karya yang telah dikutip, loc. cit. (loco citato : dalam tempat yang telah dikutip dan ibid, (ibidem: dalam tempat yang sama. 9ntuk pengulangan maka pengarang tidak ditulis lengkap melainkan cukup nama familinya saja. !ekiranya pengulangan dilakukan dengan tidak diselang oleh pengarang lain maka dipergunakan notasi ibid. %bid artinya: dikuti" kembali sumber yang sama dengan kuti"an sebelumnya "ada halaman yang sama) atau"un dikuti" kembali sumber yang sama dengan kuti"an sebelumnya "ada halaman yang berbeda. <ontoh pada catatan kaki ditulis Ibid., hal %*. &enguti" sumber yang sama dan halaman yang sama teta"i sudah diselingi oleh sumber lain <onny /. !emiawan, loc. cit. &enguti" sumber yang sama dan halaman yang berbeda teta"i sudah diselingi oleh sumber lain <ontohnya: )ujun !. !uriasumantri, o". cit.) hal. 8& &enguti" "engarang yang sama buku berbeda dan halaman yang sama tan"a diselingi oleh sumber lain &enguti" "engarang yang sama buku berbeda dan halaman yang tan"a diselingi oleh sumber lain <ontohnya: !uriasumantri, Pembangunan Modernisasi dan Pendi0 dikan, hal. -& F 8*. <ontohnya: !uriasumantri, Pembangunan Modernisasi dan Pendi0 dikan, loc.cit. &enguti" "engarang yang sama buku berbeda dan halaman yang berbeda teta"i sudah diselingi oleh sumber lain <ontohnya: !uriasumantri, Pembangunan Modernisasi dan Pendi0 dikan, o".cit.) hal. ( g. Kadang0kadang kita ingin mengutip sebuah pernyataan yang telah dalam karya tulis yang lain. 9ntuk itu maka kedua sumber itu kita tuliskan. <ontohnya sebagai berikut. % 3nastasi dalam !yafuddin 3=war, Pengantar Psikologi %nteligensi (Iogyakarta: Pustaka Pelajar, %&&:) hal. :. * 3nton $ekker, D$adan Manusia dan $udaya, dalam 6. Muedjanti, (ed. -antangan .emanusiaan niversal (Iogyakarta: Kanisius, hal. %&. - )ujun !. !uriasumantri, DPembangunan !osial $udaya !ecara 4erpaduE, dalam &asalah Sosial (udaya -ahun /0001 Sebuah (unga 2am"ai Soed$atmoko at al. (ed.) (Iogyakarta: 4iara Bacana, %&':, hal. 30. 8 &enguti" "engarang yang sama buku berbeda dan halaman yang sama teta"i sudah diselingi oleh sumber lain h. Kadang0kadang kita ingin mengutip sebuah pernyataan yang telah diterjemahkan. 9ntuk itu maka kedua sumber itu kita tuliskan. 4heodore M. 2ew<omb, /alph ;. 4urner dan Philip 5. <onverse, Psikologi Sosial) 4erjemahan >P91 ()akarta: "iponegoro: %&',, hal. -*,. ).B. !chool, &odernisasi1 Pengantar Sosiologi Pembangunan 4egaranegara Sedang (erkembang, 4erjemahan /.6. !oekadijo ()akarta: P4 6ramedia, %&'*, hal. 8. i. Majalah.)urnal 1lmiah )ames >. !tratman, D4he 5mergence of #egal <omposition as a field of inKuiry,E 2eview of Educational 2esearch) #L (*,%&&+, pp. %,-0 *-,. j. 1nterview 1nterview dengan "r. M. /ifMat. !ekretaris Prodi Pendidikan Matematika !0* >K1P 9ntan, * 3gustus *+%% pukul %8.++ k. 4idak dipublikasikan !ugiatno, Pengembangan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Menggunakan Model Pembelajaran -ransactional 2eading Strategy, Makalah !eminar 2asional Pendidikan M1P3, )ogyakarta: >akultas M1P3 92I, *+%+. l. $uku yang terdiri dari beberap jilid yang mempunyai judul umum namun tiap jilid mempunyai subjudul sendiri. /ussell 6. "avis (ed., Planning 5ducation ofr "evelopment. @ol 11 : 1ssues and Problem in the Planning of 5ducation in "eveloping <ountries (<ambridge, ;arvard 9niversity, %&'+. p. (:. m. "okumen /1, ndang#ndang +asar 3567) (ab 8%%) Pasal 35) Ayat 3. o. !itus 1nternet 4horndike, /.#., History of %nfleunces in +evelom"ment of %ntelligence -heory 9 -esting) (htt"1::www.%ndiana.edu:;intel: -horndike.html)) 355<) hal. 3. -raditional %ntelligence -heories). (htt"1::edweb.gsn.org:edref.mi. hst.html)) /000) hal. 3 2e"ort of -ask =orce established by (oard of Scientific Affairs of American Psychological Assciation, (http:..www.cycau.com.Jrgan.9pstream. 1N.apa.html, *+.+'.*+++, hal. %- 7. Da1tar P')taka "aftar pustaka merupakan rujukan penulis selama ia melakukan dan menyusun penulisan baik sebagai penunjang maupun sebagai data. 3da beberapa teknik penulisan daftar pustaka. !emua teknik yang dipilih dapat menyesuaikan dengan pedoman yang kita pilih. 2amun demikian pada dasarnya daftar pustaka digunakan untuk pembantu pembaca mengenal ruang lingkup penulis, memberikan informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap dan mendalam daripada kutipan yang digunakan penulis, dan membantu pembaca memilih refrensi dan materi dasar studinya. 4eknik penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: a. $aris pertama dimulai pada margin kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan - ketukan ke dalam. b. )arak antarbaris %,, spasi c. "iurutkan berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis. d. )ika penulis yang sama menulis lebih dari satu karya tulis yang dikutip, nama penulis nama penulis harus ditulis berulang. e. 9rutan penulisan: nama penulis diawali nama keluraga penulis, tahun terbitan, judul karya tulis dengan menggunakan huruf kapital di awal kata, dan data publikasi berisi nama kota dan nama penerbit karya yang dikutip. <J24J; "3>43/ P9!43K3 3brams dan ;oneyman (*++-. &aking &athematics. GJnlineH 4ersedia: http:.. www*.edc.org.akingmath.mathproj.asp G% )uni *++'H 3nderson, /.<., et al. (%&((. >rameworks for <omprehending "iscourse. American Educational 2esearch 'ournal) %8,-:(0-'%. 3nsari, $.1. (*++-. Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komu0nikasi Matematis !iswa !M9 melalui !trategi 4hink0 4alk0Brite, !tudi 5ksperimen pada !iswa kelas 1 !M92 di Kota $andung. +isertasi. $an0dung: 9niversitas Pendidikan 1ndonesia. 3rends, /. (%&&(. !lassroom %nstructional &anagement. 2ew Iork: 4he Mc 6raw0;ill <ompany. 3ugusto dan Oahidi (*++(. BomenMs 5mpowerment: Measuring the 6lobal 6ender 6ap. GJnlineH. 4ersedia: http:..www.weforum. org.pdf. 6lobal P<ompetitiv0enessP/eports ./eports.genderPgap. pdf G*8 )uli *++'H 3=is, 2. (%&&:. Perkembangan Profesional1 Penghayatan &atematika. GJnlineH 4ersedia: http:..www.mpkt.edu.my.mathPbestari.html G*- Mei *++'H $adudu, ).!., dan Oain, !.M. (%&':. Kamus 9mum $ahasa 1ndonesia. )akarta: !inar ;arapan. $alas, 3.K., (*+++. 4he Mathematics and /eading <onnection. 5/1< "igest. $arton, M. #., ;eidema, <., dan )ordan, ". (*++*. 4eaching /eading in mathemat0ics and science. Educational *eadershi") >0(-, *80*'. $arton, M. #., dan <lare ;eidema (*++-. -eaching 2eading in &athematics1 A Su""lement to -eaching 2eading in the !ontent Areas (/nd Edition).GJnlineH. 4ersedia: http:..www.google.com G( Maret *++(H $aroody, 3. ). (%&&&. 4he "evelopment of $asic <ounting, 2umber, and 3rithmetic Knowledge among <hildren <lassified as Mentally ;andicapped. 1n #. M. 6lidden (5d., %nternational review of research in mental retardation (@ol. **, pp. ,%0%+-. 2ew Iork: 3cademic Press. $ell, 5. !., dan $ell, /. 2. (%&',. Briting and Mathematics Problem !olving: 3rguments in favor of synthesis. !chool !cience and Mathematics, ', (-, *%+0*%. $est, ). B., dan Kahn, ). @. (%&&'. 2esearch in Education. ('th edition. 2eedham ;eights, M3: 3llyn dan $acon. $ergeron, ).<., dan ;erscovics, 2. (%&&- Psychological 3spects of #earning 5arly Mathematics. 1n: P. 2esher dan ). Kilpatrick (5ds. &athematics and cognition. <ambridge M3: 1<M1 !eries. <ambridge 9niversity Press. $erk, K.2., dan <arey, P. (*+++. +ata analysis with microsoft e?cel. 2ew Iork : "uQbury Press. $ishop, 3.). (*++8. Mathematics 5ducation in its <ultural <onteQt. "alam 4.P.<arpenter, ).3."ossey dan ).#.Koehler (5ds. <lassics in Mathematics 5ducation /esearch (pp.*++0*+( /eston, @3, 9!3: 2ational <ouncil of 4eachers of Mathematics. $int=, B. P. (%&&(. 5Qploring /eading 2ightmares of Middle and !econdary !chool 4eachers. 'ournal of Adolescent dan Adult *iteracy) 63(%, %*0*,.
DA0TAR PUSTAKA Ameri,an P)+,$oo!i,a A))o,iation 8APA9. 32::64. Publication manual of the American Psychological Association (7th ed.). Bashington, "<.: 3merican Psychological 3ssociation. Ber!& K. E.& ; Latin& R. /. 36<<=4. 2esearch methods1 Essentials of modern in health) "hysical) education) and recreation. 2ew )ersey: Prentice0;all, 1nc. Borden)& K. S.& ; A((ott& B. B. 32::>4. 2esearch design and methods1 A "rocess a""roach (>th ed.). Bashington, "<.: Mc6raw0;ill ;igher 5ducation. Bo+er& E. L. 36<?@4. !ollege1 -he undergraduate e?"erience in America. 2ew Iork: ;arper R /ow, Publishers. 2a,o(& .. 32::24. Mengajar berpikir kritis: !uatu upaya meningkatkan efektivitas belajar matematika. &a$alah %lmiah Him"unan &atematika %ndonesia ('ournal of %ndonesian &athematical Society)) 8ol. 7) 757#75<. $andung: 14$. Nai)(itt& 2. 36<?=4. &egatrends. 2ew Iork: Barner $ooks, 1nc. To11er& A. . 36<?A4. =uture schock. 2ew Iork: $antam $ooks. UNES.B. 36<?64. 4ew technology for develo"ment. Paris: 921!<J.