Anda di halaman 1dari 14

Perhatikan kasus berikut.

Ridho adalah seorang mahasiswa pascasarjana suatu universitas di Jakarta. Agar dapat
menyelesaikan studi-nya, Ia diwajibkan untuk membuat disertasi sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Doktor. Ia mulai mencari topik, mengumpulkan
data, mengorganisasi data hasil penelitian, menyunting disertasi dan menyajikan
disertasinya pada sidang ujian disertasi. Awalnya ia mengalami kesulitan dalam
membangun konstruksi pengetahuan, kemudian Ia menambah sumber bacaannya dan
berdiskusi dengan teman dan dosennya. Topik dari karya ilmiah yang ditulis Ridho adalah
evaluasi program pembelajaran di suatu Pemerintahan Daerah. Hasil evaluasi tersebut
dapat menjadi masukan bagi penyelanggara program untuk perbaikan program tersebut
di masa datang.

Pertanyaan:

1.Menurut Anda, apakah Ridho membuat suatu karya ilmiah? Jelaskan apa yang dimaksud
dengan karya ilmiah. (skor 5)
2.Apakah tujuan Ridho menulis karya ilmiah tersebut? (skor 5)
3.Apakah saja fungsi karya ilmiah? Menurut Anda, karya ilmiah yang dibuat Ridho memiliki
fungsi apa? (skor 10)
4.Terdapat berbagai jenis Karya ilmiah. Karya yang ditulis Ridho termasuk jenis karya ilmiah
apa?Jelaskan. (skor 5)
5.Jelaskan langkah-langkah penulisan karya ilmiah yang dilakukan Ridho. (skor 10)
6.Faktor-faktor kesulitan apa saja yang biasanya menghinggapi penulis yang menulis karya
ilmiah? Menurut Anda, faktor kesulitan apa yang dihadapi Ridho? (skor 5)
7.Jelaskan bagian-bagian dari struktur penulisan karya ilmiah. (skor 10)
8 .Jelaskan macam-macam struktur penulisan karya ilmiah. (skor 5)
9..Menurut Anda artikel yang diberikan apakah memiliki struktur penulisan AIMRaD, AIRDaM,
AIM(RaD)C? Jelaskan (skor 5)
Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan keterangan atau ringkasan atau poin-poin dari setiap
bagiannya. Jika ada bagian yang tidak terdapat pada artikel tersebut, isikan “tidak ada.” (skor 40)

Jawaban =
1.Menurut Anda, apakah Ridho membuat suatu karya ilmiah? Jelaskan apa yang
dimaksud dengan karya ilmiah.

1. Ya Ridho membuat sebuah karya ilmiah.


Sesuai dengan namanya karya tulis ilmiah merupakan sebuah tulisan karya orisinil yang berisi
terkait dengan sifat ilmiah dan menerapkan metode, kaidah, dan etika penulisan ilmiah yang
memuat soal fakta, teori yang mendasari, solusi dari masalah yang ingin diselesaikan, dan
sumber-sumber yang jelas. Karya tulis ini dalam kata lain adalah penulisan hasil penelitian.

2.Apakah tujuan Ridho menulis karya ilmiah tersebut?

Tujuan Penelitian tersebut untuk mengembangkan model pembelajaran daring dengan


pendampingan orang tua yang layak digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota
Kisaran. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP Negeri di
Kisaran pada tahun ajaran 2019/2020. Adapun langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran ini
adalah model pembelajaran SAPTA, yaitu sebagai berikut: (1) Schedule (fase perancangan
pembelajaran); (2) Acceptance (fase umpan balik); (3) Performance (fase penugasan); (4)
Transmit (fase penyampaian informasi); (5) Assistance (fase pendampingan orang tua).
Instrumen penelitian ini terdiri dari angket dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian
menggunakan teknik analisis data guna mengetahui validitas, kelayakan, keefektifan, dan
praktikalitas model pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua beserta perangkat pendukungnya yang layak diimplementasikan
untuk mendukung kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran daring. Perangkat pembelajaran
yang dihasilkan adalah aplikasi android pendampingan orang tua dalam belajar, buku model,
buku panduan guru, dan buku panduan orang tua. Melalui penelitian ini juga telah dibuktikan
bahwa produk yang dikembangkan memberikan dampak yang positif, yaitu dapat meningkatkan
pencapaian hasil belajar mandiri siswa secara signifikan. Dapat disimpulkan model pembelajaran
daring dengan pendampingan orang tua yang dikembangkan dinilai layak, efektif, dan praktis
digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota Kisaran.

3.Apakah saja fungsi karya ilmiah? Menurut Anda, karya ilmiah yang dibuat Ridho
memiliki fungsi apa?

3.Beberapa Fungsi Karya ilmiah diantara :

1.Berfungsi Untuk Penelitian Terhadap Suatu Fenomena


Fungsi pertama dari karya tulis ilmiah bisa dibilang berkaitan dengan suatu fenomena karena tak
sedikit juga karya tulis ilmiah yang sudah ditulis bertujuan untuk menemukan solusi dari
fenomena itu sendiri. Apalagi, seiring dengan perkembangan zaman, maka ilmu pengetahuan
akan terus berkembang, sehingga dibutuhkan suatu penelitian secara berkala agar tidak
ketinggalan ilmu pengetahuan yang baru.

Dalam hal ini, karya tulis ilmiah yang berfungsi untuk penelitian bisa dilakukan secara
berkelompok dan bisa juga dilakukan oleh individu saja. Maka dari itu, ketika menulis karya
tulis ilmiah harus menghadirkan data-data yang akurat dan valid. Bahkan, kesimpulan dari karya
tulis ilmiah harus mudah dipahami dan mudah diterapkan di sosial masyarakat.
2. Fungsi Fungsional
Fungsi fungsional pada karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai pengembangan dari suatu
disiplin ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, karya tulis ilmiah dapat dijadikan sebagai sumber
data atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah atau secara sederhana dijadikan sebagai
tinjauan pustaka. Misalnya, ketika membuat karya tulis ilmiah menggunakan teori dari ahlinya
dan hal ini dapat kita lihat pada saat penulisan skripsi.

3. Berfungsi Dalam Bidang Pendidikan

Fungsi ketiga dari karya tulis ilmiah berkaitan dengan bidang pendidikan. Fungsi ini sebenarnya
sudah bisa kita ketahui sejak menempuh pendidikan SMA yang di mana sudah diberikan tugas
untuk membuat makalah. Hal ini dikarenakan makalah termasuk ke dalam salah satu jenis karya
tulis ilmiah. Dengan menulis karya ilmiah, maka seorang pelajar bisa melatih dirinya untuk
terbiasa berpikir kritis.

Kemudian, pada jenjang pendidikan berikutnya, seperti S1, S2, dan S3, salah satu syarat untuk
mendapatkan gelarnya dengan membuat karya tulis ilmiah. Semakin banyak penulis karya tulis
ilmiah, maka sumbangsihnya dalam bidang penelitian serta pemikiran akan semakin banyak
juga. Selain itu, setiap karya tulis ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

-Sedangkan Fungsi Karya ilmiah yang di tulis Ridho adalah menghasilkan model pembelajaran
dengan pendampingan orang tua berbantuan aplikasi android beserta perangkat pendukungnya
yang layak diimplementasikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran
daring. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah aplikasi android pendampingan orang tua
dalam belajar, buku model, buku panduan guru, dan buku panduan orang tua.

4.Terdapat berbagai jenis Karya ilmiah. Karya yang ditulis Ridho termasuk jenis karya
ilmiah apa?Jelaskan!

Berupa Artikel ilmiah Karena karya tulis yang memuat gagasan ide dari suatu penelitian dengan
cara observasi pengamatan, pengkajian, dan evaluasi yang disajikan dalam bentuk terstruktur
sesuai dengan metode ilmiah.Dalam menulisnya, tentu isi dari artikel ilmiah harus
dipertanggungjawabkan dengan metode ilmiah.Selain itu, dalam membuat artikel ilmiah harus
memenuhi etika dan kaidah yang baik dan benar.

a).Mencari topik Langkah dalam penulisan karya ilmiah yang pertama yaitu menentukan topik
atau tema dari penelitian. Langkah ini sangat penting karena topik merupakan inti dari semua isi
tulisan yang akan disampaikan kepada para pembaca.
b)Mengumpulkan data

Sesudah poin-poin kerangka penelitian terbentuk, langkah dalam penulisan karya ilmiah
berikutnya yaitu mengumpulkan data dari berbagai media. Data-data yang dikumpulkan
sebaiknya relevan dengan tema maupun topik yang akan ditulis.

c).Mengorganisasi data hasil penelitian.

Pengorganisasian data merupakan pengelompokkan data. Dalam penyajian dan pengorganisasian


data, data dapat disajikan melalui tabel ataupun grafik

d).Menyunting disertasi dan menyajikan disertasinya pada sidang ujian disertasi.

Proses perbaikan itu disebut editing atau penyuntingan. Editing adalah proses memperbaiki karya
tulis ilmiah dengan cara mengoreksi, memeriksa, atau meneliti kembali apa yang sudah ditulis
atau diterbitkan.

5.Jelaskan langkah-langkah penulisan karya ilmiah yang dilakukan Ridho

6.Faktor-faktor kesulitan apa saja yang biasanya menghinggapi penulis yang menulis
karya ilmiah? Menurut Anda, faktor kesulitan apa yang dihadapi Ridho?

•Biaya dalam penulisan karya tulis ilmiah, sarana dan prasarana


yang terbatas dalam menulis karya tulis ilmiah,.
•Terbatasnya waktu untuk menulis karya
tulis ilmiah.
•Kurangnya penguasaan komputer sebagai sarana menulis karya tulis ilmiah,
•Kesulitan menemukan dan menuangkan ide/ gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah serta
•Keterbatasan wawasan yang dikarenakan rendahnya minat membaca.

7.Jelaskan bagian-bagian dari struktur penulisan karya ilmiah.


1. Halaman Judul
Halaman judul berisi topik yang dipilih untuk dibahas pada karya ilmiah tersebut. Pembuatan
judul biasanya dibuat sespesifik mungkin.Pada halaman judul ini juga biasanya dimuat nama
penulis, asal institusi atau lembaga, tanggal, bulan dan tempat karya ilmiah dibuat serta ditulis
dengan format rata tengah.

2. Abstrak
Struktur karya ilmiah yang selanjutnya yaitu abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari
keseluruhan isi atau materi yang ada di dalam karya ilmiah tersebut.Abstrak sendiri dimaksudkan
untuk menjelaskan kepada pembaca secara ringkas dan cepat.

3. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini biasanya terdapat di paling awal materi karya ilmiah setelah halaman
judul dan abstrak. Pada bagian pendahuluan, dibagi lagi menjadi 4 sub bab, antara lain:

a. Latar belakang masalah


Pada sub bab latar belakang masalah, biasanya berisi penjelasan teoritis dan faktual dari isu atau
permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan dalam latar belakang masalah biasanya logis dan
singkat.

b. Rumusan masalah
Rumusan masalah berisi beberapa pertanyaan kritis dari masalah penelitian. Pertanyaan
pertanyaan tersebut muncul dari penjelasan yang ada di latar belakang masalah.

c. Tujuan penelitian
Pada sub bab tujuan penelitian dalam karya ilmiah berisi uraian singkat tentang tujuan penelitian
tersebut dilaksanakan, serta apa yang ingin diwujudkan dari adanya penelitian tersebut.

d. Manfaat penelitian
Sesuai dengan nama sub babnya, pada bagian ini berisi deretan manfaat dari masalah yang
diteliti. Biasanya, manfaat penelitian berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan.

4. Kerangka teori
Kerangka teori ini biasa disebut sebagai materi inti. Terdapat beberapa sub bab dalam kerangka
teori, antara lain:

a. Landasan teori
Landasan teori dalam karya ilmiah biasanya berisi pembahasan akan fenomena secara rinci
beserta hubungan antar variabel.

b. Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian merupakan kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran sebelum
dilaksanakan suatu penelitian.

5. Metode penelitian
Berisikan metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai sebuah
langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian
yang valid.

Terdapat dua metode penelitian yang kerap kali digunakan yaitu metode kualitatif dan
kuantitatif. Kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa secara
deskriptif terhadap suatu masalah. Sedangkan, kuantitatif merupakan metode penelitian yang
lebih fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, dan statistik.

a. Jenis Penelitian
Pemilihan jenis penelitian akan menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk
mendapatkan hasil. Langkah-langkah penelitian antara lain tujuan, tempat pelaksanaan, tujuan
umum, sifat masalah, dan ruang lingkup masalah.

b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel


Definisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel penelitian. Sedangkan
operasional variabel artinya penjelasan secara sistematik dan operasional tentang ukuran dari
variabel yang akan diteliti.

c. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi sendiri adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sementara sampel penelitian yaitu,
sebagian subjek penelitian yang akan diteliti.

d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data


Bagian ini menguraikan terkait apa jenis data yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana
cara mengumpulkan data untuk penelitian.

e. Teknik Analisis/Pengujian Data


Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam
penelitian yang dilakukan.

6. Pembahasan penelitian
Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dalam karya ilmiah. Hal ini dikarenakan
pembahasan memuat tentang penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori,
dan tentunya metode penelitian.Adapun bagian yang perlu dijelaskan, diantaranya yaitu:

a. Gambaran umum objek penelitian.


b. Deskripsi hasil penelitian.
c. Pengujian hipotesis.
d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis.

7. Penutup
Bagian penutup merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang diteliti.

a. Kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Pada sub bab ini biasanya memuat
memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau penulis.

b. Saran
Pada bagian saran, peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan. Tujuannya
untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama, sehingga dapat
berjalan dengan lebih efektif.

8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka sendiri merupakan sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau referensi
teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam penulisannya ada
formatnya tersendiri yaitu dimulai dari nama penulis buku yang dikutip, judul tulisan, nama
penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit.

9. Lampiran
Lampiran dalam karya ilmiah berisi data yang berhasil diperoleh dan proses analisis data pada
saat penelitian berlangsung.

8.Jelaskan macam-macam struktur penulisan karya ilmiah.

1. Pendahuluan

Bagian awal pendahuluan berisi tentang pengantar pembahasan. Pendahuluan menjelaskan latar
belakang masalah dari deskripsi penelitian. Latar belakang adalah dasar untuk memberikan
pemahaman kepada pembaca tentang topik yang disampaikan.
Latar belakang berisi data dan fakta yang mendukung topik yang akan dibahas selanjutnya.
Berikut poin penting yang perlu ditulis untuk latar belakang:

-Kondisi ideal menjelaskan tentang cita-cita atau yang diharapkan terjadi.


-Kondisi faktual menjelaskan perbedaan situasi dan kondisi.
-Adanya solusi untuk memberikan saran singkat atau penawaran. Solusi dipakai untuk
penyelesaian terhadap masalah yang perlu dipahami sebelum ke pokok pembahasan.
-Bagian pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.

2. Pembahasan

Bagian kedua adalah pembahasan untuk menjelaskan teori yang dipakai dalam penelitian. Bagian
pembahasan ini menggunakan referensi yang sesuai untuk teori dan metode. Setelah manfaat
penelitian ada kajian pustaka.

Bagian pembahasan ini berisi teori dan penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik. Penulis
menjelaskan jika penelitian yang dilakukan merupakan pengembangan lebih lanjut.

Pembahasan terdiri dari landasan teori, metode penelitian, dan pembahasan penelitian. Bagian
pembahasan ini menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metode penelitian.

3. Penutup

Bagian terakhir adalah penutup berupa kesimpulan karya ilmiah. Kesimpulan ini berisi inti
jawaban dari latar belakang dan pembahasan. Bagian penutup berisi kesimpulan saran, dan daftar
pustaka.
kesimpulan berisi inti pembahasan yang dilakukan peneliti. Kesimpulan bertujuan untuk
memudahkan pembaca mendapatkan pengetahuan dan wawasan dari pembahasan yang diteliti.

Sedangkan saran berupa pesan-pesan yang ditulis. Tujuan penulisan saran untuk penulis sebagai
pengembangan penelitian dan teori. Terakhir ada daftar pustaka yang berisi sumber informasi
penelitian.

9.Menurut Anda artikel yang diberikan apakah memiliki struktur penulisan AIMRaD,
AIRDaM, AIM(RaD)C? Jelaskan!

9.Menurut Saya Struktur artikel tersebut menggunakan metode IMRAD (Introduction, Method,
Result and Discussion). Berikut ini penjelasan dari metode IMRAD tersebut.

Adanya Bab Pendahuluan,Bab Metode Penelitian,Bab Hasil,Bab Pembahasan,dan Bab Penutup


BAGIAN KETERANGAN ATAU RINGKASAN

Halaman Judul MODEL PEMBELAJARAN DARING


DENGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk


mengembangkan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang layak
digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri
di kota Kisaran. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP
Negeri di Kisaran pada tahun ajaran
2019/2020. Adapun langkah-langkah (sintaks)
model pembelajaran ini adalah model
pembelajaran SAPTA, yaitu sebagai berikut:
(1) Schedule (fase perancangan
pembelajaran); (2) Acceptance (fase umpan
balik); (3) Performance (fase penugasan); (4)
Transmit (fase penyampaian informasi); (5)
Assistance (fase pendampingan orang tua).
Instrumen penelitian ini terdiri dari angket dan
hasil belajar siswa. Dalam penelitian
menggunakan teknik analisis data guna
mengetahui validitas, kelayakan, keefektifan,
dan praktikalitas model pembelajaran.
Penelitian ini menghasilkan model
pembelajaran daring dengan pendampingan
orang tua beserta perangkat pendukungnya
yang layak diimplementasikan untuk
mendukung kegiatan pembelajaran terutama
pembelajaran daring. Perangkat pembelajaran
yang dihasilkan adalah aplikasi android
pendampingan orang tua dalam belajar, buku
model, buku panduan guru, dan buku panduan
orang tua. Melalui penelitian ini juga telah
dibuktikan bahwa produk yang dikembangkan
memberikan dampak yang positif, yaitu dapat
meningkatkan pencapaian hasil belajar
mandiri siswa secara signifikan. Dapat
disimpulkan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang
dikembangkan dinilai layak, efektif, dan
praktis digunakan bagi siswa kelas VII SMP
Negeri di kota Kisaran.

Pendahuluan Guru sebagai tenaga pendidik selalu berusaha


untuk melaksanakan tanggung jawabnya
dalam menghasilkan siswa yang lebih baik.
Dalam melaksanakan tugasnya, guru
mengajar dengan menerapkan metode
pembelajaran dan menggunakan media
pembelajaran yang dianggap mampu
membantu siswa dalam menyerap materi
pelajaran. Dalam pembelajaran daring di era
Covid-19, banyak teknik pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dalam memberikan
pembelajaran daring.

Pembelajaran daring ini menjadi sebuah


pilihan yang tidak terelakkan bagi institusi
pendidikan. Di tengah pandemi Covid-19,
metode pembelajaran ini dapat menjadi solusi
agar proses belajar mengajar dapat tetap
berlangsung. Guru tetap bisa mengajar dan
siswa tetap bisa belajar di rumah selama
pandemi ini. Pembelajaran daring identik
dengan pemanfaatan fitur teknologi berbasis
internet, yang sangat bergantung pada
ketersediaan teknologi informasi (Asmuni,
2020).

Media online ini memiliki kekurangan jika


dibandingkan dengan pembelajaran tatap
muka. Dalam pembelajaran daring siswa tidak
dapat dikontrol dengan ketat oleh guru
mengenai kehadiran siswa dalam
pembelajaran. Dalam mengerjakan tugas,
siswa dapat langsung menyalin dari internet
(Chawinga, 2017). Bahkan siswa tidak
mengumpulkan pekerjaan rumah yang
diberikan oleh guru.

Pemberian tugas atau pekerjaan rumah


merupakan suatu teknik dalam pembelajaran
daring yang dapat mengkaitkan antara
pembelajaran di rumah dengan peran orang
tua dalam pembelajaran. Hasil penelitian Gu
dkk. diperoleh bahwa 86% orang tua berharap
memiliki waktu untuk mendampingan
anaknya dalam mengerjakan pekerjaan rumah,
karena pekerjaan rumah sebagai salah satu
alat komunikasi antara orang tua dengan
anaknya (Gu et al., 2015). Demikian halnya
hasil penelitian Cunha dkk. mengemukakan
bahwa orang tua dalam pekerjaan rumah
anak-anak mereka sebagai hal yang penting
dilakukan untuk meningkatkan kualitas siswa
di luar sekolah (Cunha et al., 2015).

Pendampingan ini bukan harus menuntut


orang tua mampu menyelesaikan seluruh
pekerjaan rumah yang dimiliki oleh anaknya,
tetapi keberadaan orang tua di sisi anaknya
saat anak tersebut mengerjakan pekerjaan
rumah. Orang tua memiliki motivasi tinggi
untuk terlibat dalam pekerjaan rumah anak-
anak (Silinskas et al., 2013). Ada yang
berbeda jenis keterlibatan orang tua di
pembelajaran daring, seperti menetapkan
aturan, pemantauan orang tua, dan membantu
langsung, yang memiliki hubungan yang
berbeda dengan prestasi belajar anak.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1)


Mengembangkan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang layak
digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri
di kota Kisaran; (2) Menilai keefektifan dan
kepraktisan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang
dikembangkan bagi siswa VII SMP Negeri di
kota Kisaran.

Metode Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri


yang ada di kota Kisaran. Pelaksanaan
berlangsung pada semester genap tahun ajaran
2019/2020. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP
Negeri di Kisaran yang berjumlah 2.176
orang. Sampel uji coba perorangan melibatkan
tujuh orang siswa yang berasal dari satu kelas
pada populasi. Pengambilan sampel uji coba
perorangan dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Sampel uji coba
kelompok kecil melibatkan dua puluh orang
siswa yang berasal dari satu kelas pada
populasi. Pengambilan sampel uji coba
kelompok kecil dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Kelas yang dipilih
sebagai uji coba kelompok kecil, maka kelas
tersebut tidak akan diikutsertakan dalam
pengambilan sampel pada uji coba lapangan
dan uji coba kelayakan. Sampel uji coba
lapangan untuk analisis model pendampingan
orang tua berbantuan aplikasi android
melibatkan satu kelas eksperimen.
Pengambilan sampel uji coba lapangan
dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Sekolah yang terpilih sebagai sampel uji coba
lapangan tidak diikutsertakan dalam
pengambilan sampel pada uji coba kelayakan.

Pemilihan kelompok sampel diperoleh dari


tiap sekolah. Setiap sekolah ditentukan satu
kelas sebagai kelompok eksperimen.
Pemilihan kelompok eksperimen dari
masingmasing sekolah dilakukan dengan
teknik purposive sampling dengan
pertimbangan pada kelas tersebut seluruh
orang tua menggunakan smartphone android.
Uji coba kelayakan dilaksanakan dalam
bentuk eksperimen semu dengan
menggunakan perancangan uji paired sample
t-test.

Dalam pelaksanaan model pembelajaran


daring dengan pendampingan orang tua,
rancangan langkahlangkah (sintaks) yang
dikembangkan adalah model pembelajaran
SAPTA yaitu sebagai berikut: (1) Schedule
(Fase Perencanaan Pembelajaran), (2)
Acceptance (Fase Proses Pembelajaran), (3)
Performance (Fase Penugasan), (4) Transmit
(Fase Penyampaian Informasi), (5) Assistance
(Fase Pendampingan Orang Tua).

Sepuluh langkah pelaksanaan strategi dalam


penelitian:

1.Research and information collecting;


2.Planning kelayakan secara terbatas;
3. Develop preliminary form of produc.
4. Preliminary field testing,
5.Main product revision
6.Main field testing.
7.Operational product revision
8. Operational field testing.
9. Final product revision, menghasilkan
produk akhir (final);
10.Dissemination and implementation.

Hasil

Penelitian Tidak Ada

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini


dapat diambil simpulan bahwa produk model
pembelajaran yang dikembangkan
menggunakan sintaks model pembelajaran
SAPTA (Schedule, Acceptance, Performance,
Transmit, Assistance) layak digunakan pada
pelajaran Matematika bagi siswa kelas VII
SMP Negeri di kota Kisaran.
Dari hasil penelitian, disarankan kepada guru
agar lebih mengarahkan siswa tidak hanya
pada pemahaman materi, tetapi juga
bagaimana siswa mampu mengembangkan
diri dalam menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan materi yang tingkat
taksonomi yang lebih tinggi.

Ucapan Terimakasih Tidak Ada

Anda mungkin juga menyukai