Anda di halaman 1dari 6

Tugas 2 Pendidikan Anak Berkebutuhan khusus

1.Anak tuna netra memiliki keterkaitan dengan beberapa indera karena kekurangannya pada
salah satu indera penglihatan. Jelaskan keterkaitan indera pendengaran dan perabaan dengan
anak tuna netra!

2.Seorang guru dituntut untuk memberikan layanan yang maksimal pada seluruh peserta
didiknya tidak terkecuali anak tuna netra. Berikan salah satu contoh media yang dapat digunakan
guru untuk membimbing anak netra dan jelaskan penggunaan media tersebut!

3.Sistem Pendidikan segregasi, system Pendidikan inklusi dan system Pendidikan integrasi
merupakan sIstem Pendidikan yang dapat diterapkan pada anak tuna rungu. Menurut Saudara
sIstem Pendidikan manakah yang paling tepat digunakan untuk anak tuna rungu dan berikan
alasannya!

4.Jelaskan Chronological age dan mental age yang berkaitan dengan penyandang tunagrahita dan
buatlah bagannya!

5.Terdapat beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak tuna grahita seperti
strategi pengajaran diindividualisasikan, strategi kooperatif, dan strategi modifikasi tingkah laku.
Buatlah skenario pembelajaran yang sederhana dari salah satu strategi tersebut yang menurut
Saudara paling tepat diterapkan pada anak tunagrahita!

Selamat Mengerjakan!

Catatan: Kerjakan dalam file dokumen word Times New Roman, Size 12). Sertakan sumber
setiap Anda mengutip tulisan/karya orang lain.

1.Anak tuna netra memiliki keterkaitan dengan beberapa indera karena kekurangannya
pada salah satu indera penglihatan. Jelaskan keterkaitan indera pendengaran dan
perabaan dengan anak tuna netra!
Jawaban :

1.Keterkaitan indera pendengaran dan perabaan dengan anak tuna netra adalah karena
kemampuan indera penglihatan tidak berfungsi normal, maka untuk melakukan aktivitas sehari-
hari anak tuna netra akan menggunakan indera pendengaran dan indera peraba untuk memahami
sekitarnya.

orang tunanetra sering mengungguli orang yang dapat melihat dalam tugas pendengaran,
misalnya dalam menemukan sumber suara. Hal ini bukan disebabkan organ sensorik, tapi pada
proses informasi sensorik di otak.Kita mengalami persepsi ketika otak menafsirkan sinyal yang
diberikan oleh organ indra kita, dan berbagai bagian otak merespons informasi yang datang dari
organ indra yang berbeda. Ada area yang memproses informasi visual [korteks visual] dan area
yang memproses informasi suara [korteks auditori]. Tetapi ketika indra seperti penglihatan
hilang, otak melakukan suatu hal yang luar biasa: otak mengatur ulang fungsi-fungsi area
tersebut.

Pada orang tunanetra, korteks visual menjadi sedikit “bosan” tanpa adanya input visual dan
mulai menyusun kembali dirinya sendiri sehingga menjadi lebih responsif terhadap informasi
dari indra lain yang tersisa. Jadi, meski orang tunanetra mungkin telah kehilangan penglihatan
mereka, hal ini menyisakan kapasitas otak yang lebih besar untuk memproses informasi dari
indra lain.
Orang-orang yang menjadi tunanetra sejak kecil cenderung mengungguli orang-orang yang dapat
melihat dan yang menjadi buta setelah dewasa, dalam tugas persepsi yang mengandalkan
pendengaran dan sentuhan.

2.Seorang guru dituntut untuk memberikan layanan yang maksimal pada seluruh peserta
didiknya tidak terkecuali anak tuna netra. Berikan salah satu contoh media yang dapat
digunakan guru untuk membimbing anak netra dan jelaskan penggunaan media tersebut!

Jawaban :

Selain kekhususan metode pengajaran yang di gunakan oleh anak tunanetra. Mereka pun
mempunyai kekhususan dalam menggunakan media pembelajaran. Karena kondisi penglihatan
mereka yang tak berfungsi, maka media yang di gunakan untuk pengajaran anak tunanetra ialah
media yang dapat dijangkau dengan pendengaran dan perabaannya dengan media pembelajaran
Huruf.

•Contoh media yang dapat digunakan guru untuk membimbing anak netra adalah dengan huruf
Braille merupakan sistem penulisan yang digunakan oleh penyandang tunanetra atau orang
dengan daya penglihatan rendah. Simbol yang melambangkan huruf, angka dan tanda baca
tersusun atas titik-titik yang timbul diatas kertas, sehingga dapat diraba menggunakan ujung jari.

Dengan adanya huruf Braille, seorang yang tuna netra dapat membaca karya literasi yang
diinginkan. Bahkan, bisa mendapatkan pengajaran yang normal. Ini karena huruf spesial tersebut
berperan sebagai mata atau penglihatan.

•Ada dua jenis cara penulisan dalam sistem huruf Braille. Pertama, setiap huruf dari setiap kata
dimunculkan dalam sistem Braille disebut uncontracted Braille. Jenis huruf ini banyak digunakan
untuk memberi label benda sehari-hari. Misalnya, buku, dan bahan bacaan lainnya.Sistem
penulisan Braille yang kedua disebut contracted Braille. Jenis huruf ini menggunakan satu sel
untuk mewakili beberapa gabungan huruf atau kata. Hal ini akan mengurangi banyak kertas yang
digunakan untuk mencetak aksara spesial ini dan membuat pembacaan menjadi lebih cepat.

3.Sistem Pendidikan segregasi, system Pendidikan inklusi dan system Pendidikan integrasi
merupakan sIstem Pendidikan yang dapat diterapkan pada anak tuna rungu. Menurut
Saudara sIstem Pendidikan manakah yang paling tepat digunakan untuk anak tuna rungu
dan berikan alasannya!
Jawaban :

Menurut saya yang paling tepat adalah Pendidikan inklusi karena merupakan salah satu bentuk
pemerataan dan bentuk perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi dimana anak berkebutuhan
khusus dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama. Pendidikan
inklusi merupakan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang mensyaratkan agar semua anak
berkebutuhan khusus dapat menerima pendidikan yang setara di kelas biasa bersama teman-
teman seusianya.Selama ini anak- anak yang memiliki perbedaan kemampuan (difabel)
disediakan fasilitas pendidikan khusus disesuaikan dengan derajatdan jenis difabelnya yang
disebut dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) . penyelenggaraan pendidikan inklusi bagi anak
berkebutuhan khusus menciptakan lingkungan yang menyenangkan, ramah, dan dapat
menumbuhkan rasa percaya diri siswa
berkebutuhan khusus untuk mengenyam pendidikan yang layak sesuai dengan hak mereka.

Kesimpulan = Jadi Sistem pendidikan yang paling tepat digunakan untuk anak tuna rungu adalah
Sistem Pendidikan Inklusi. Hal ini disebabkan karena dalam Pendidikan Inklusi memiliki
pendekatan lanjutan dari Auditori Verbal Terapi yang diterapkan kepada anak sedari kecil.Proses
pembelajaran serta sosialisasi di sekolah inklusi menjadi aspek tersendiri bagi proses
penyesuaian diri siswa tunarungu di sekolah inklusi khususnya dalam faktor komunikasi
pengurangan kecemasan danketidakpastian yang dilakukan oleh setiap anak tunarungu itu
sendiri. Beberapa faktor kompleksitas yang mempengaruhi adalah bagaimana proses pendidikan
itu berlangsung di dalam setiap sekolah inklusi yang realitasnya memakai pendekatan yang
berbeda-beda, sistem pendampingan yang diberikan oleh setiap sekolah terhadap anak tunarungu
tersebut, lingkungan teman-teman sekolah yang dihadapi oleh anak tunarungu tersebut maupun
tingkatan hambatan pendengaran yang dimiliki oleh anak tunarungu tersebut dalam
menempatkan dan mengkomunikasikan dirinya di dalam lingkungan
sekolah inklusi.

4.Jelaskan Chronological age dan mental age yang berkaitan dengan penyandang
tunagrahita dan buatlah bagannya!
Jawaban :

Mental age adalah kemampuan mental yang dimiliki oleh seorang anak pada usia tertentu.
Sebagai contoh anak yang berumur 6 tahun akan memiliki MA 6 tahun. Jika seorang anak
memiliki MA lebih tinggi dari umurnya (Cronology Age), maka anak tersebut memiliki
kemampuan mental atau kecerdasan diatas rata – rata. Anak tunagrahita selalu memiliki MA
lebih rendah CA-nya secara jelas. Misalnya anak normal mempunyai IQ 100, maka anak
tunagrahita mempunyai IQ 70 yaitu ia mengalami keterlambatan 2 x 15 = 30 maka diperoleh IQ
70 tersebut. Penyesuaian perilaku maksudnya saat ini seorang dikatakan tunagrahita bukanlah
hanya dilihat IQ-nya akan tetapi perlu dilihat sampai sejauh mana anak ini dapat menyesuaikan
diri. Jadi bila anak ini dapat menyesuaikan diri maka tidaklah lengkap ia dipandang sebagai anak
tunagrahita. Terjadi pada masa perkembangan maksudnya bila ketunagrahitaan ini terjadi setelah
usia dewasa maka ia tidak tergolong tunagrahita.

Bagan.

Level keterbelakangan IQ ( Stanford binet ) IQ ( Skala Weschler )

Ringan 68-52 69-55

Sedang 51-36 54-40

Berat 32-20 39-25

Sangat berat 19 24

5.Terdapat beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak tuna grahita
seperti strategi pengajaran diindividualisasikan, strategi kooperatif, dan strategi
modifikasi tingkah laku. Buatlah skenario pembelajaran yang sederhana dari salah satu
strategi tersebut yang menurut Saudara paling tepat diterapkan pada anak tunagrahita!
Tahap Kegiatan

1.Penyajian 1.Pendahuluan ( Advance 1.Guru menciptakan kesiapan


Organizer ) belajar siswa dengan
menimbulkan motivasi
perhatian siswa.

2.Demonstrasi dan Modelling 2.Guru dengan berhati-hati


menjelaskan setiap langkah
kegiatan yang harus di
lakukan dan di
demonstrasikan dan
ketrampilan yang di bahas
siswa tersebut.

2.Praktek dengan pengawasan 3.Siswa mempraktikkan tugas 3.Siswa mempraktekkan


yang di pilih tugas yang di pilih dengan
bimbingan dari guru dan guru
memberikan pengamatan dan
umpan balik yang bersifat
4.Siswa mempraktikkan tugas korektif.
yang di pilih

3.Praktek secara mandiri 5.Siswa mempraktikkan 4. Siswa mempraktekkan


keseluruhan tugas keseluruhan tugas dengan
suatu kriteria yang ditetapkan
dan guru memberikan
pengamatan dan umpan balik
yang bersifat korektif.

6. Siswa mempraktikkan 5.Siswa mempraktekkan


berbagai tugas sejenis yang di tugas yang di sajikan dalam
pilih. berbagai materi dan buku
kerja dengan suatu kriteria
yang ditetapkan dan guru
memberikan pengamatan dan
umpan balik yang bersifat
korektif.
Referensi :

1).https://pustaka.ut.ac.id/lib/pdgk4407-pengantar-pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-edisi-
2/

2).https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/alfon/metode-dan-media-pembelajaran-yang-
cocok-bagi-anak-tunanetra

3).https://sekolahku.sch.id/2020/10/22/metode-pembelajaran-bagi-tunanetra/

4).https://dewinrplb.wordpress.com/2016/03/13/pendidikan-segregasi-integrasi-dan-inklusi/

5).https://m.merdeka.com/trending/mental-age-adalah-kemampuan-rata-rata-di-tingkatan-usia-
ketahui-cara-mengukurnya-kln.html

Anda mungkin juga menyukai