Anda di halaman 1dari 9

Cina Siap Investasi Sektor Riil

Rabu, 14 Maret 2012 17:35 WIB

BANDUNG, TRIBUN - Wakil Ketua Kadin Jabar Bidang Perdagangan Luar Negeri dan Investasi, Johnny Andhella, mengungkapkan adanya rencana puluhan investor Cina yang siap berinvestasi dan merelokasikan pabriknya ke Jabar. Akan tetapi, kata Johnny, berkembangnya isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif dasar listrik (TDL) membuat para investor itu menunda rencananya.

Diungkapkan, jika tidak mengalami penundaan, para investor itu siap berinvestasi pada sektor riil, utamanya, yang bersifat padat karya. Johnny berpendapat, rencana tersebut dapat bermanfaat bagi Jabar. Soalnya, kilah dia, Jabar memang memerlukan investasi padat karya.

"Investasi padat karya dapat menyerap tenaga kerja. Artinya, hal itu dapat meminimalisir angka pengangguran di Jabar, yang saat ini, masih cukup tinggi," urainya di Kadin Jabar, Jalan PHH Mustopa Bandung, Rabu (14/3). (*) 'Investment Grade' Tak Jamin Investasi Sektor Riil

Investasi Sector Riil | 1

INILAH.COM, Jakarta - Kategori investment grade ternyata belum menjadi jaminan banjirnya investasi ke Indonesia. Kemampuan Indonesia dalam memenuhi energi yang masih minim serta birokrasi yang ruwet dan rawan korupsi akan menjadi penghadang perkembangan investasi asing. Guru Besar Ekonomi Universitas Ahmad Erani Yustika mengungkapkan, kategori investment grade yang diberikan Fitch Rating belum bisa menjadi jaminan meningkatnya investasi asing langsung (FDI) di Indonesia. "Investment grade tidak serta merta menaikkan investasi, belum tentu seperti lancarnya jalan tol," tuturnya kepada INILAH.COM di Jakarta, Rabu (11/1).

Menurutnya, ada beberapa hal pokok yang menjadi kendala peningkatan investasi saat ini yaitu belum stabilnya jaminan pasokan energi, minimnya infrastruktur, dan birokrasi yang masih ruwet. "Bukan soal pasokan energi saja, tapi infrastruktur termasuk untuk listrik masih menjadi masalah," ungkapnya.

"Juga adanya praktik korupsi, seperti laporan Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya menilai tingginya korupsi di Indonesia yang menyebabkan daya saing investasi rendah," paparnya. Untuk pasokan energi, ia mengakui, Indonesia memang masih minim terutama dalam suplai gas untuk kebutuhan industri. "Ini menjadi masalah karena gas kita sebagian besar diekspor. Sementara untuk kebutuhan dalam negeri malah impor. Ini harus dibenahi," ujarnya.

Direktur The Asia Foundation untuk Program Ekonomi Indonesia Erman Rahman menyatakan, Indonesia tidak memiliki potensi penuh dalam mendukung peningkatan investasi karena adanya masalah energi dan infrastruktur. "Sebuah bisnis tidak dapat tumbuh ketika menghadapi pemadaman beberapa kali seminggu," tuturnya seperti dikutip dari CNCB.com.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan yayasan tersebut sepanjang 2010-2011, sekitar setengah dari 13.000 perusahaan mengalami pemadaman listrik setidaknya tiga kali sepekan. Dan berdasar data Bank Dunia, untuk 2011 Indonesia menduduki peringkat 161 dari 183 negara

Investasi Sector Riil | 2

dalam kemudahan bisnis terkait kemudahan mendapatkan pasokan listrik. Angka ini turun 3 peringkat dari tahun sebelumnya. Posisi Indonesia lebih buruk dari Kongo dan Albania.

Ahmad Erani menilai, pemerintah harus fokus dalam memprioritaskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan investasi tersebut. "Misalnya, lamanya waktu pemberian izin usaha seperti yang dilakukan Singapura, sangat cepat sekali. Itu saja bila diselesaikan dampaknya bisa sangat besar sekali untuk investasi. Pemerintah harus prioritaskan mana yang mau diperbaiki," tandasnya.

Kamis, 15 Maret 2012 | 15:53 WIB KEKHAWATIRAN ATAS KOREKSI EKONOMI Investasi Sektor Riil Makin Deras, Pertumbuhan Industri Tak Terganggu

Investasi Sector Riil | 3

NERACA
Jakarta Kementerian Perindustrian tetap optimis pertumbuhan sektor industri tak terganggu dan akan terus tumbuh hingga 7,1% walaupun ada sedikit koreksi pertumbuhan ekonomi makro Indonesia. Kemenperin beralasan, derasnya investasi asing yang masuk ke sektor industri pada tahun ini akan mampu menutupi dampak dari perlambatan ekonomi nasional yang dipicu perlambatan ekonomi dunia. Perusahaan asal Korea, Hanwa Co, LTD investasinya di enam sektor di Indonesia. Adapun nilai investasi dari enam sektor tersebut tidak kurang dari US$ 7 miliar. Lalu Krakatau Steel Posko, Conam dan Hancock dari Korea serta Pemerintah provinsi China Anhui dan masih banyak lagi yang akan berinvestasi di Indonesia, jelas Hidayat usai menghadiri acara rencana PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk membangun pabrik baru di Indonesia di kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (15/3). lebih jauh mantan Ketua Kadin ini memaparkan, dari rencana pembangun pabrik baru di Indonesia dengan total nilai investasi sebesar Rp3,1 triliun akan membuka lapangan kerja untuk 5 ribu tenaga kerja baru. Pembangunan pabrik baru atau perluasan pabrik tersebut akan menyerap kurang lebih lima ribu tenaga kerja baru, kata Hidayat. Selain itu pembangunan pabrik baru Honda juga menyerap kurang lebih 30 ribu orang tenaga kerja pada industri pemasok dan 6.200 tenaga kerja untuk jaringan baru. Hidayat mengatakan bahwa Honda akan meningkatkan kapasitas produksi dari 60 ribu unit per tahun menjadi 180 ribu unit per tahun dan perluasan pabrik tersebut membutuhkan waktu dua tahun untuk pembangunannya. Pada pabrik baru tersebut, Honda akan menjadi basis untuk produksi Honda Brio yang akan menggunakan komponen dalam negeri sebanyak 80 %, tambah Hidayat. Ditegaskan Hidayat, kementerian yang ia pimpin akan mengawal dan membantu proses investasi tersebut apabila terjadi hambatan-hambatan. Dengan Indonesia menjadi basis produksi Honda, lanjutnya, maka diharapkan bisa juga memasok ke luar negeri.

Investasi Sector Riil | 4

Sementara itu Presiden dan CEO Asian Honda Motor, Hiroshi Kobayashi, mengatakan posisi Honda Indonesia sangat penting untuk bisnis Honda secara global karena Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Kobayashi mengatakan bahwa Honda akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pabrik utama di samping Thailand dan India. Untuk Ekspor Dia mengatakan, hal ini berarti tidak hanya memproduksi mobil untuk pasar domestik, pabrik Honda di Indonesia diproyeksikan untuk eskpor ke berbagai negara di kawasan Asia. Selain itu, untuk mendukung pengembangan bisnis di Indonesia, Honda juga akan memperkenalkan berbagai model yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia, tambah Kobayashi. Kobayashi menambahkan, rencana tersebut diharapkan tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi bisnis Honda di Indonesia, tetapi juga untuk industri otomotif secara keseluruhan dan memenargetkan penjualan akan mencapai angka 210 ribu unit pada tahun 2015. Menurut dia, dari pembangunan pabrik baru tersebut Honda akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 180 ribu unit per tahun. Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT HPM Tomoki Uchida mengatakan, perluasan pabrik tersebut dilakukan seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif yang pesat di Indoneaia serta untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat. Meskipun Honda tidak dapat menunjukkan performa yang optimal pada tahun 2011 akibat keterbatasan pasokan komponen karena pengaruh bencana alam di Jepang dan Thailand, pada tahun 2012 ini, kami percaya target penjualan akan mencapai 70 ribu unit, ujarnya. Uchida menambahkan, target tersebut juga didukung oleh prinsipal Honda di Jepang yang telah memberikan konfirmasi untuk memperkenalkan model baru yaitu Honda Brio untuk konsumen di Indonesia. Kami mengharapkan bahwa dengan perluasan pabrik tersebut, juga akan menjadi sinyal yang sangat positif mengenai iklim investasi di Indonesia yang aman bagi industri, mendukung pertumbuhan industri otomotif dan ekonomi Indonesia secara umum, dan tentunya membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi bagi masyarakat di Indonesia, jelasnya.

Investasi Sector Riil | 5

Pembangunan pabrik baru PT HPM tersebut berada tepat di belakang pabrik lama yang terletak di kawasan Industrti Mitrakarawang, Desa Parungmulya, Jawa Barat, dengan total luas area 512.500 meter persegi, dengan luas bangunan sebesar 97.575,79 meter persegi. Pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 120 ribu unit per tahun, dan direncanakan menyerap tenaga kerja baru sebanyak dua ribu sampai dengan lima ribu orang dan akan memproduksi model-model baru Honda yang akan datang, salah satunya Honda Brio.

Rabu, 21 September 2011 INVESTASI SEKTOR RIIL VERSUS NON RIIL?

Investasi Sector Riil | 6

ANALISIS
Pengertian Investasi Sektor Riil dan Non Riil Mungkin selama ini kita sering mendengar istilah Investasi. Yang sering diartikan mengorbankan sesuatu dimasa sekarang untuk mendapatkan sesuatu dimasa mendatang dengan harapan tentu lebih baik dan itu sependapat dengan Abdul Halim (2005:4) investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana dengan harapan memperoleh keuntungan dimasa mendatangNamun pengertian investasi bukan hanya milik para pebisnis semata tapi juga patut dimiliki/digunakan oleh para pelajar dan mahasiswa karena dalam riilnya secara tidak langsung mereka telah menerapkan bentuk investasi yang dilakukan dan tujuan dari investasi tersebut bagi mereka, investasi mereka pada saat ini pada ilmu, bukan pada pada profit walau setelah menyelesaikan bangku kuliah mereka berusaha mempergunakan ilmu tersebut untuk mencari kerja yang otomatis juga berorentasi pada profit. Pembahasan ruang lingkup gerak investasi luas dan tidak ada batas. Dalam kamus ilmiah investasi diartikan sebagai penanaman modal uang (perbekalan, permodalan), dan itu selaras dengan prinsip orang dulu yang mana menanam pohon itu secara tidak langsung untuk dinikmati anak-anaknya. Berikut ini adalah beberap definisi tentang investasi: 1. Frank J. Fabozzi (1995:1) mendefinisikan manajemen investasi sebagai proses pengelolaan uang. 2. Menurut ekonom America Paul L Krugman dan Maurice Obstfeld (1999:10) mengatakan bahwa bagian output yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan swasta guna menghasilkan output pada masa mendatang bisa disebut sebagai investasi. 3. Menurut PSAK Nomor 13 dalam standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004 investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menumbuhkan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty, deviden, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Presediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi. 4. Menurut teori Reilly & Brown, investasi adalah: komitmen untuk mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu mengkompensasikan pengorbanan investor berupa: (1) keterikatan aset pada waktu tertentu(2) tingkat inflasi (3) ketidaktentuan penghasilan dimasa mendatang. Dari berbagai pendapat tersebut, maka investasi dapat disederhanakan menjadi: menanamkan atau menempatkan aset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan nilainya di masa mendatang. Investasi Sector Riil | 7

Berbagai macam investasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, mulai dari yang sangat sederhana sampai investasi yang sangat rumit dan memerlukan pengetahuan khusus. Namun secara umum investasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu: 1) Investasi di Sektor Riil (Real Asset). Investasi di produk yang lebih terlihat secara fisik, misalkan sektor produksi, property, dan lain-lain. 2) Investasi di Sektor Non Riil (Financial Asset). Investasi di produk-produk pasar keuangan dan turunannya yang lebih tidak terlihat secara fisik, misalkan saham biasa dan obligasi. Dengan kata lain investasi non riil atau investasi keuangan adalah menanamkan dana pada surat berharga (financial asset) yang diharapkan akan meningkat nilainya di masa mendatang. Bagi beberapa orang yang ingin melakukan investasi yang menguntungkan atau setidaktidaknya untuk mengamankan kekayaan dari berbagai resiko yang mungkin terjadi, dia mempunyai banyak pilihan investasi,tapi berinvestasi itu tidak seperti asumsi orang selalu untung tapi juga bisa mengalami kerugian sedikit bahkan berlipat.

Investasi Sector Riil | 8

DAFTAR PUSTAKA Http://www. INILAH.COM http://www. Compass.com http://www. CNCB.com. http://www. Ekomomi Indonesia http://www.inventasi sector riil

Investasi Sector Riil | 9

Anda mungkin juga menyukai