Anda di halaman 1dari 74

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENGEMBALIAN (RETURN)

DAN RISIKO (RISK) INVESTASI SAHAM, EMAS, DAN DEPOSITO

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka Penyelesaian Studi Strata 1

untuk mencapai Gelar Sarjana

Oleh:

ANGGYANI

NPM 16810029

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2020
LEMBAR PENYELESAIAN BIMBINGAN

Kami selaku pembimbing skripsi I dan II dari mahasiswa Universitas PGRI

Semarang :

Nama : Anggyani

NPM : 16810029

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Judul Skripsi : Analisis Perbandingan Tingkat Pengembalian (Return) dan Risiko

(Risk) Investasi Saham, Emas dan Deposito

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi tersebut telah selesai dan siap untuk diujikan.

Semarang, Juli 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Ika Indriasari, S.E.,Akt.,M.Si. Rr. Hawik Ervina I,


S.E.,M.M.
NPP 197608232005012001 NPP 138301402

Mengetahui,
Dekan FEB Universitas PGRI Semarang

Dr.Ir. Efriyani Sumastuti,M.P


NPP 146501457

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT

PENGEMBALIAN (RETURN) DAN RISIKO (RISK) INVESTASI SAHAM,

EMAS, DAN DEPOSITO”.

Telah mempertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi dan disahkan oleh

Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Semarang:

Pada Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Penguji Tanda Tangan

1. (.......................)

2. (.......................)

3. (.......................)

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ KEBAHAGIAAN ITU BERGANTUNG PADA DIRIMU SENDIRI”

(Aristoteles)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada

1. Almamater Universitas PGRI Semarang

2. Keluarga besar FEB Universitas PGRI Semarang

3. Kedua orang tua Tercinta

iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Anggyani

NPM : 16810029

Fakultas/Prodi : FEB/Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Perbandingan Tingkat Pengembalian (Return) dan

Risiko (Risk) Investasi Saham, Emas, dan Deposito

Menyatakan dengan sebenar-benarmya bahwa skripsi yang saya buat merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil plagiasi, maka

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Semarang, Juli 2020

Yang membuat pernyataan,

Anggyani
NPM 16810029

v
ABSTRAK

Return dan risk merupakan dua hal yang tidak terpisah dari suatu investasi.

Keduanya menjadi pertimbangan investor dalam menentukan keputusan saat

berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

return investasi (saham, emas dan deposito) serta risk investasi (saham, emas dan

deposito). Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham blue chip

di Bursa Efek Indonesia, Emas PT ANTAM Tbk. dan tingkat suku bunga Bank

Indonesia selama periode penelitian dari Januari 2016-Desember 2019. Teknik

analisis data yang digunakan yaitu uji “One Way Anova”. Berdasarkan hasil analisis

data dipeoleh kesimpulan diantaranya tidak terdapat perbedaan return investasi

(saham, emas, dan deposito). Hal itu ditunjukkan dengan hasil statistik dimana nilai

signifikansi sebesar 0,175 atau > nilai alpha (0.05) , sehingga terima H0. Diambil

kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara return saham, return emas, dan

return deposito. Sebaliknya, untuk tingkat risiko terdapat perbedaan yang

signifikan antara risk investasi (saham, emas, dan deposito) dibuktikan dengan

hasil statistik dimana menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 atau < nilai

alpha (0.05) , sehingga tolak H0.

Kata kunci : Return, risk, saham, emas, deposito

vi
ABSTRACT

Return and risk are two things that are not separate from an investment. Both are

considered by investors in determining decisions when investing. This study aims

to determine whether there are differences in investment returns (stocks, gold and

deposits) and investment risks (stocks, gold and deposits). The case study used in

this study is the blue chip stock on the Indonesia Stock Exchange, the Gold of PT

ANTAM Tbk. and Bank Indonesia interest rates during the study period from

January 2016 to December 2019. The data analysis technique used is the "One Way

Anova" test. Based on the results of the data analysis, it can be concluded that there

are no differences in investment returns (stocks, gold, and deposits). This is

indicated by the statistical results where the significance value is 0.175 or > alpha

value (0.05), so accept H0. The conclusion is that there is no difference between

stock returns, gold returns and deposit returns. Conversely, for the level of risk there

is a significant difference between investment risk (stocks, gold, and deposits) as

evidenced by statistical results which indicate a significance value of 0.001 or <

alpha value (0.05), so reject H0.

Keywords: Return, risk, stocks, gold, deposits

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Perbandingan Tingkat Pengembalian

(Return) dan rsisiko (Risk) Investasi Saham, Emas dan Deposito”. Penyusunan

skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi,

dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas PGRI Semarang. Dalam penyusunan

skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-

pihak yang telah membantu dalam penyusunan ini, diantaranya :

1. Bapak Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas PGRI Semarang.

2. Ibu Dr. Efriyani Sumastuti, M.P. selaku Ketua Dekan Fakultas Eonomi dan

Bisnis Universitas PGRI Semarang.

3. Ibu Ika Indriasari, S.E., Akt., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas PGRI Semarang.

4. Ibu Ika Indriasari, S.E., Akt., M.Si.selaku dosen pembimbing 1 atas ilmu yang

telah diberikan dan bantuan serta nasehat selama proses penyelesaian skripsi.

5. Ibu Rr Hawik Ervina Indiworo, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing 2 atas

ilmu yang telah diberikan dan bantuan serta nasehat selama proses

penyelesaian skripsi.

6. Kedua orang tua tercinta Bapak Mujiono dan Ibu Supini serta keluarga yang

selalu memberikan dukungan dan semangat, serta terima kasih untuk doanya

setiap saat.

viii
7. Mas Rendy Apriliyanto yang selalu memberikan dukungan dan membantu

penulis dalam penyusunan skripsi.

8. Sahabat-sahabat seperjuanganku yang sudah menemani perjalanan perkuliahan

selama 4 tahun “Rembang Squad” (Meita, Novi, Dwi) yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Mbak Maisharoh yang telah memberikan semangat dan membantu penulis

dalam penyusunan skripsi.

10. Keluarga besar Manajemen 2016 diantaranya Eriza, Eli, Tyas, Ismi, Bayu,

Herri dan lainnya yang senantiasa memberikan dukungan.

11. Semua Pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan skripsi ini,

terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dan Semoga Allah memberikan

balasan kebaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang membangun serta

bermanfaat bagi penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan.

Semarang, Juli 2020

Penulis

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENYELESAIAN BIMBINGAN ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...............................................................v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................5

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................5

D. Manfaat Penelitian .........................................................................................5

E. Sistematika Skripsi ........................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ............................................................................................7

x
B. Landasan Teori ............................................................................................9

C. Kerangka Berpikir ......................................................................................19

D. Hipotesis Penelitian....................................................................................20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ........................................................................................21

B. Populasi dan Sampel ...................................................................................21

C. Definisi Operasional ...................................................................................22

D. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data ................................................24

E. Validitas dan Reliabilitas Instrument .........................................................24

F. Teknik Analisis Data ..................................................................................24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Objek Penelitian ..............................................................28

B. Hasil Penelitian dan Analisa Data ...............................................................30

C. Pembahasan .................................................................................................37

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................................40

B. Saran ............................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................42

LAMPIRAN ..........................................................................................................44

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir ...............................................................................19

Gambar 2. Perbandingan Return (Saham, emas, dan Deposito) ...........................30

Gambar 3. Perbandingan Risk (Saham, emas, dan Deposito) ...............................31

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Return (Saham, Emas, dan Deposito) ...................32

Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas Return (Saham, Emas, dan Deposito) ................33

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Return (Saham, Emas, dan Deposito) ...................33

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Risk (Saham, Emas, dan Deposito) ...................34

Tabel 5. Hasil Uji Anova Return (Saham, Emas, dan Deposito) ..........................35

Tabel 6. Hasil Uji Anova Risk (Saham, Emas, dan Deposito) ..............................35

Tabel 7. Hasil Uji Lanjut Risk (Saham, Emas, dan Deposito) .............................36

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Harga Saham Blue Chip ............................................................44

Lampiran 2. Data Harga Emas ...............................................................................57

Lampiran 3. Data Tingkat Suku Bunga..................................................................58

Lampiran 4. Hasil perhitungan Retun Saham, Emas, dan Deposito ......................59

Lampiran 5. Hasil perhitungan Risk Saham, Emas, dan Deposito .........................60

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era saat ini masyarakat cerdas dalam mengelola keuangan dan pendapatan

mereka, dari gaya pengelolaan keuangan yang semula menabung menjadi

berinvestasi. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mereka baik

kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang. Pada dasarnya masyarakat

menegah ke atas menyimpan sebagian aset dan pendapatannya secara periodik

untuk menjamin kebutuhan di masa yang akan datang. Sehubungan dengan hal itu

diperlukan suatu keputusan yang harus dilakukan terhadap aset dan pendapatan

tersebut. (Widuhung, 2014)

Menurut Sutedi (2011:143) investasi adalah menanamkan atau menempatkan

aset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan

memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan nilainya dimasa mendatang.

Sebelum melakukan kegiatan investasi ada beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan oleh seorang investor yaitu 1) tingkat pengembalian yang

diharapkan (expected return), 2) tingkat risiko (rate of risk), dan 3) ketersediaan

dana yang akan diinvestasikan (Halim, 2003:2).

Pengambilan keputusan dalam berinvestasi tidak bisa ditentukan hanya dengan

sekejap, namun investor perlu mempertimbangkan bagaimana feedback yang akan

diperoleh dari tingkat pengembalian dan tingkat risiko yang diharapkan

sebelumnya. Hal ini patut dilakukan agar investor tidak mengalami kerugian yang

tinggi apabila salah dalam proses pengambilan keputusan investasi.

1
2

Secara teknis dalam berinvestasi, semakin tinggi expected return, maka risiko

yang akan ditanggung oleh investor juga semakin tinggi dan berlaku sebaliknya.

Investor akan mengalami kerugian apabila salah dalam proses pengambilan

keputusan atas investasi tersebut. Investor harus memperhatikan berbagai risiko

maupun tingkat pengembalian atas instrumen investasi yang telah dipilih.

Kesalahan yang dilakukan dalam proses pengambilan keputusan sangat berdampak

pada expected return yang telah diharapkan. Penting bagi investor untuk

mengetahui bagaimana tingkat pengembalian dan tingkat risiko dalam suatu

instrumen investasi yang telah disediakan.

Dalam berinvestasi, tidak ada jenis investasi yang tidak mengenal risiko (risk).

Semakin besar jumlah pengembalian investasi (return) yang dijanjikan, maka

semakin besar tingkat risiko yang akan terjadi. Risiko dibedakan menjadi dua yaitu

risiko potensial dan risiko nonpotensial. Risiko potensial adalah risiko yang

berkemungkinan akan mengakibatkan kegagalan dalam berinvestasi seperti risiko

rugi, bankcrupt, capital loss dan lainnya. Sementara risiko nonpotensial merupakan

risiko yang dapat terjadi akibat psikologis dari investor yang merasa bosan maupun

stres serta tidak sabar dalam berinvestasi.

Kegiatan investasi secara umum dapat dilakukan dengan investasi pada real

asset dan financial asset. Aset keuangan diperoleh pada lembaga keuangan,

misalnya pebankan dan pasar modal. Deposito, saham, dan sukuk adalah contoh-

contoh investasi pada aset keuangan. Sementara logam mulia, tanah, properti,

pabrik, dan perusahaan adalah contoh-contoh investasi pada aset riil (Suryomurti,

2011).
3

Jenis investasi dengan menggunakan instrumen deposito berjangka di bank

memiliki jangka waktu jatuh tempo yang beragam mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24

bulan. Suku bunga menjadi dasar acuan atas tingkat pengembalian (return) yang

diberikan kepada investor. Investasi deposito memiliki tingkat risiko (risk) yang

tergolong rendah (low risk). Jenis investasi deposito dapat dikatakan memiliki

keuntungan yang cenderung lebih baik dan bersifat aman dikarenakan tidak adanya

risiko kerugian yang akan terjadi di masa mendatang.

Perkembangan harga emas yang setiap tahunnya terus mengalami kenaikan di

Indonesia membuat masyarakat tergiur untuk melakukan investasi emas dengan

harapan dapat menikmati keuntungan di masa mendatang dari hasil penjualan emas

tersebut. Di samping hal itu banyak kalangan juga menganggap berinvestasi emas

adalah investasi yang sudah ketinggalan zaman seiring dengan berkembangnya

instrumen-instrumen investasi lainnya dimana tidak kalah menjanjikan seperti

investasi produk di pasar modal salah satunya yaitu saham. Sehingga banyak

masyarakat yang kini beralih untuk berinvestasi di pasar modal dengan cara

membeli saham-saham yang ada dengan harapan mendapat keuntungan yang lebih

besar lagi. (Thais Khuron, 2018)

Saham merupakan bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Membeli saham

sama dengan memiliki sebagian dari perusahaan. Keuntungan berinvestasi saham

akan didapat apabila harga saham terus mengalami peningkatan settipa harinya.

Selain itu, juga berpeluang mendapatkan dividen setiap tahunnya. Bila perusahaan

mendapat laba, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk

dividen.
4

Pemilihan jenis instrumen investasi merupakan sesuatu yang sulit dilakukan.

Hal ini mendorong kebutuhan penelitian objektif yang semakin dirasakan

keperluannya. Dengan demikian diperlukan suatu gambaran bagi para investor

untuk memilih secara objektif instrumen investasi yang paling sesuai dan

menguntungkan.

Adilatus Salimah (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Perbandingan Risiko (Risk) dan Tingkat Pengembalian (Return) antara deposito

dengan emas” menunjukkan bahwa risiko dari investasi deposito lebih tinggi dari

risiko investasi emas. Sedangkan untuk tingkat pengembalian (return) investasi

deposito lebih tinggi daripada tingkat pengembalian (return) investasi emas

Sementara Penelitian Sisca Debyola Widuhung (2014) yang berjudul

“Perbandingan Return dan Risiko Investasi pada Saham Syariah dan Emas)

diperoleh hasil bahwa berinvestasi dalam emas lebih menguntungkan dibandingkan

dengan berinvestasi dengan saham syariah karena return emas lebih tinggi dari

saham syariah dan risiko emas lebih rendah dari saham syariah. Tujuan dari 2

penelitian tersebut adalah untuk membandingkan risiko dan tingkat pengembalian

antara deposito dan emas, untuk membandingkan tingkat pengembalian dan risiko

pada saham syariah dan emas sebagai pengambilan keputusan investor dalam

memilih instrumen mana yang lebih menguntungkan saat hendak berinvestasi.

Dalam menjawab permasalahan yang dihadapi para investor saat ini, maka

penulis mencoba melakukan penelitian dalam rangka mengetahui instrumen

investasi mana yang memiliki keuntungan yang paling baik diantara saham, emas

dan deposito.
5

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian melalui

studi komparasi, dengan judul “Analisis Perbandingan Tingkat Pengembalian

(Return) dan Risiko (Risk) Investasi Saham, Emas dan Deposito.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah terdapat perbedaan return (saham, emas, dan deposito)?

2. Apakah terdapat perbedaan risk (saham, emas, dan deposito)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui perbedaan return (saham, emas, dan deposito).

2. Mengetahui perbedaan risk (saham, emas, dan deposito)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak,

diantaranya :

1. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun aplikatif terhadap pengembangan ilmu ekonomi khususnya dibidang

investasi saham, emas, dan deposito.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, baik investasi pada

asset financial maupun investasi pada asset riil.


6

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi tambahan dalam

pelaksanaan penelitian selanjutnya terkait dengan bagaimana tingkat

pengembalian (return) dan tingkat risiko (risk) pada instrumen investasi

dengan objek dan periode yang berbeda.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi merupakan tata urutan dalam penulisan skripsi

mulai dari awal , bagian tengah sampai bagian akhir. Adapun sistematika

penulisan skripsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I, Pendahuluan. Bagian ini terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II, Tinjauan Pustaka. Pada bab ini memaparkan Kajian Pustaka

(Penelitian Terdahulu), kerangka teori pendukung yang terdiri atas teori yang

berkaitan dengan investasi, saham, emas, deposito, return, risk, Kerangka

Berpikir, dan Hipotesis.

BAB III, Metode Penelitian. Bagian ini terdiri atas Desain Penelitian,

Populasi dan Sampel, Definisi Operasional, Teknik dan Instrumen Pengumpulan

Data, Validitas dan Realibilitas Instrumen, Teknik Analisa Data.

BAB IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Terdiri dari Deskripsi Umum

Objek Pnelitian, Hasil Penelitian dan Analisis Data, Pembahasan.

BAB V, merupakan Penutup yang berisi tentang Simpulan, dan Saran-saran

dari hasil analisis.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Kajian Pustaka

Pada kajian pustaka ini perlu dikemukakan hasil kajian atau temuan atau
penelitian terdahulu yang dapat dijadikan referensi, sumber acuan dan
perbandingan bagi penulis dalam penelitian ini antara lain :

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil

1. Adilatus Salamah Analisis Perbandingan Risiko Hasil dari penelitian ini menunjukkan

(2018) (Risk) dan Tingkat bahwa risiko dari investasi deposito lebih

Pengembalian (Return) antara tinggi dari risiko investasi emas.

deposito dengan emas Sedangkan untuk tingkat pengembalian

(return) investasi deposito lebih tinggi

daripada tingkat pengembalian (return)

investasi emas.

2. Sisca Debyola Perbandingan Return dan Hasil dari penelitian ini membuktikan

Widuhung (2014) Risiko Investasi pada Saham bahwa berinvestasi dalam emas lebih

Syariah dan Emas menguntungkan dibandingkan dengan

berinvestasi dengan saham syariah karena

return emas lebih tinggi dari saham

syariah dan risiko emas lebih rendah dari

saham syariah.

7
8

3. Dr. Hartono (2018) Perbandingan Hasil Return Berdasarkan hasil analisis dari grafik

Investasi Emas, Deposito, perbandingan hasil investasi terlihat

Reksadana, Obligasi, dan bahwa berinvestasi yang mampu

Saham Sektor Perbankan memberikan hasil yang paling baik adalah

Periode 2013-2018 berinvestasi langsung di saham perbankan

(saham blue chip). Sedangkan

berinvestasi dengan imbal hasil paling

rendah adalah berinvestasi di emas atau

logam mulia.

4. Tais Khuron (2015) Kajian Perbandingan Tingkat Hasil yang didapat menunjukkan kinerja

Pengembalian Risiko Antara saham masih lebih baik dibandingkan

Investasi Emas dan Saham emas dalam hal tingkat pengembalian

Syariah dalam jangka waktu 6 tahun karena

tingkat pengembalian saham-saham lebih

tinggi dibandingkan emas walaupun

tingkat risiko emas lebih rendah

dibandingkan saham-saham tersebut.

Terdapat lima saham yang berhubungan

positif dengan emas yaitu saham INTP,

KLBF, SMGR, UNTR, dan UNVR.

Saham TLKM menjadi satu-satunya

saham yang berkorelasi negatif dengan

emas.
9

5. Herni Ruliatul K Analisis Perbandingan Return Hasil analisis deskriptif dalam kurun

dan Saparila dan Risk Saham Syariah waktu 3 tahun menunjukkan bahwa rata-

Worokinasih dengan Saham Konvensional rata return saham syariah sebesar

(2018) (Studi pada Jakarta Islamic 0,005566501 atau 0,56% sedangkan rata-

Index (JII) dan IDX30 Periode rata return saham konvensional sebesar

2014-2016) 0,0090529 atau sebesar 0,91%. Adapun

tingkat risk saham syariah dalam kurun

waktu 3 tahun sebesar 0,086718628 atau

8,7% sedangkan tingkat risk saham

konvensional sebesar 0,085490516 atau

8,55%. Diperoleh hasil analisis dengan

menggunakan uji beda (Independent

Sample t-test) didapatkan hasil bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara return dan risk saham syariah dan

saham konvensional.

B. Landasan Teori

a. Investasi

1) Pengertian Investasi

Kata investasi merupakan kata adopsi dari bahasa Inggris, yaitu

invesment. Kata invest sebagai kata dasar investment memiliki arti

menanam. Dalam Kamus Istilah Pasar Modal dan keuangan kata


10

investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu

perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. (Nurul

Huda dan Mustafa, 7)

Para ahli dalam bidang investasi memiliki pandangan yang berbeda

mengenai konsep teoritis tentang investasi. Investasi menurut Sutedi

(2011:143) adalah menanamkan aset berupa harta atau dana pada

sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan

meningkat nilainya dimasa mendatang.

Definisi lain menurut Tandelilin (2010:2) investasi adalah

komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan

pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

yang akan datang.

Memerhatikan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

investasi adalah pengeluaran untuk mengadakan barang modal pada

saat sekarang dengan tujuan untuk menghasikan keluaran barang atau

jasa agar dapat diperoleh manfaat yang lebih besar dimasa yang akan

datang, selama dua tahun atau lebih.

2) Macam-macam Instrumen investasi

Banyak orang yang bingung ke mana hendak menginvestasikan

uangnya. Padahal, saat ini banyak sekali pilihan untuk melakukan

investasi. Menurut Wira (2015:12-15) macam-macam instrumen

investasi yaitu sebagai berikut:


11

a) Deposito

Deposito adalah bentuk simpanan di bank, yang mirip dengan

tabungan namun dengan jangka waktu tertentu. Deposito memiliki

jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan proses

likuiditasnya dapat dilakukan setelah jatuh tempo yang telah

ditetapkan di awal begitu juga dengan suku bunga yang relatif lebih

tinggi.

b) Logam mulia (emas)

Seperti zaman dulu, banyak orang membeli emas dalam

bentuk perhiasan untuk dijadikan investasi. Selain emas, berbagi

pilihan lain adalah perak dan platinum. Keuntungan dengan

berinvestasi emas adalah dalam bentuk perhiasan bisa dipakai.

Namun, emas dalam bentuk batangan lebih cocok sebagai investasi.

c) Properti

Memiliki properti seperti tanah, rumah, apartemen, ruko,

merupakan salah jenis investasi yang aman. Umumnya, harga tanah

atau rumah relatif tidak berkurang. Selain potensi nilai jual

meningkat, pendapatan dari properti juga bisa dari penyewaan

properti tersebut.

d) Bisnis

Membuka usaha baru juga merupakan bentuk dari investasi.

Alasan banyak orang membuka bisnis baru adalah selain potensi

hasil yang terbatas, juga agar bisa melakukan pekerjaan yang benar-
12

benar disukai, mengembangkan kreatifitas individual dan juga

mencapai kemandirian finansial.

e) Barang koleksi

Pilihan lain untuk investasi adalah dengan membeli benda-

benda koleksi seperti karya seni, lukisan, perangko, uang kuno, dan

sebagainya. Kadang, nilai benda koleksi sangat fantastis. Namun,

perlu diingat bahwa nilai untuk barang koleksi meskipun cenderung

naik tapi tak terukur, dan juga bersifat subjektif.

f) Obligasi

Obligasi adalah surat hutang dengan jangka waktu tertentu.

Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah atau

lembaga lainnya, imbalaan dari obligasi adalah kupon bunga.

g) Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan dari suatu persahaan.

Membeli saham berarti memiiki sebagian dari perusahaan. Jika,

berinvestai saham akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan

harga saham.

b. Saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:5) Saham (stock) merupakan

tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu

perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan surat berharga tersebut.


13

Sedangkan menurut Fahmi (2012:81) saham merupakan salah satu

instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor, karena

mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah

kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan

diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap

pemegangnya.

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:6), ada beberapa jenis saham

yaitu:

1) Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka

saham terbagi atas:

a) Saham biasa (common stock), yaitu merupakan saham yang

menempatkan pemiliknya paling junior terhadap pembagian

dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi.

b) Saham preferen (preferred stock), merupakan saham yang

memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham

biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti

bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil

seperti ini dikehendaki oleh investor.

2) Dilihat dari cara pemeliharaannya, saham dibedakan menjadi:

a) Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut

tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan

dari satu investor ke investor lain.


14

b) Saham atas nama (registered stock), merupakan saham yang

ditulis dengan jelas siapa pemiliknya, dan dimana cara

peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

3) Ditinjau dari kinerja perdagangannya, maka saham dapat

dikategorikan menjadi:

a) Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu

perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di

industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten

dalam membayar dividen.

b) Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari suatu

emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih

tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun

sebelumnya.

c) Saham pertumbuhan (growth stock-well known), yaitu saham-

saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan

yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai

reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth stock lesser

known, yaitu saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam

industri namun memiliki ciri growth stock.

d) saham spekulatif (spekulative stock), yaitu saham suatu

perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh

penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum

pasti.
15

e) saham sklikal (counter cyclical stock), yaitu saham yang tidak

terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis

secara umum.

Husnan (1996:315) mengatakan ada dua pendekatan untuk melakukan

analisis investasi yang berkaitan dengan harga saham yaitu analisis

fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental beranggapan

bahwa setiap investor adalah makhluk rasional, karena itu analisis ini

mencoba mempelajari hubungan antara harga saham dengan kondisi

perubahaan yang tercermin pada nilai kekayaan bersih perusahaan itu.

Analisis teknikal beranggapan bahwa penawaran dan permintaan

menentukan harga saham. Para analis teknikal lebih banyak menggunakan

informasi yang timbul dari luar perusahaan yang memiliki dampak terhadap

perusahaan dari pada informasi intern perusahaan.

c. Emas

Emas merupakan logam yang mempunyai nilai yang sangat tinggi di

semua kebudayaan di dunia, bahkan dalam bentuk mentahnya sekalipun.

Emas sering disebut dengan istilah “Barometer of fear”. Pada saat orang-

orang cemas dengan situasi perekonomian, mereka cenderung untuk

membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Dua macam situasi

ekonomi yang sering membuat orang cemas adalah inflasi dan deflasi. Emas

telah terbukti sebagai sarana penyimpanan kekayaan yang tahan baik

terhadap inflasi maupun deflasi.


16

Emas memiliki supply yang terbatas dan tidak mudah didapat,

sementara permintaan terhadap emas tidak pernah berkurang, akibatnya

harga emas cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada

kenyataan sehari-hari, harga emas tidak hanya tergantung kepada situasi

permintaan dan penawaran, atau supply and demand. Harga emas juga

dipengaruhi oleh situasi perekonomian secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa situasi ekonomi yang dapat mendorong naiknya

harga emas, diantaranya :

1) Kepanikan finansial secara global

2) Angka inflasi naik tidak terkendali

3) Kejadian politik besar yang mempengaruhi

4) Kurs dollar menguat

5) Kenaikan harga minyak dan harga komoditas pada umumnya

6) Naiknya permintaan emas sebagai cadangan devisa Negara

7) Naiknya konsumsi emas dunia dan permintaan emas di pasar

lokal

d. Deposito

Pengertian deposito menurut Undang-Undang No.10 tahun 1988 adalah

simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Deposito memiliki

jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan proses likuiditasnya dapat

dilakukan setelah jatuh tempo yang telah ditetapkan di awal begitu juga

dengan suku bunga yang relatif lebih tinggi.


17

Menurut Kasmir (2008:84) deposito merupakan simpanan jenis ketiga

yang diterbitkan oleh bank, jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1,

2, 3, 6, 12, 18, sampai dengan 24 bulan.

Deposito dapat dikategorikan sebagai sarana investasi karena mampu

memberikan imbal hasil terhadap penggunanya (Oei, 2009:49). Investasi

menggunakan sarana deposito tergolong investasi Low Risk Low Gain

dikarenakan imbal hasil yang akan diterima per tahun hanya mencapai 6-

7%. Imbal hasil yang diberikan oleh deposito bersifat tetap. Kelemahan

investasi menggunakan sarana deposito adalah hilangnya kesempatan untuk

memperoleh imbal hasil (return) yang lebih besar (Opportunity loss).

Investasi dengan jangka waktu menengah dan jangka panjang, maka

menggunakan deposito sebagai sarana investasi merupakan keputusan yang

tepat karena dapat memberikan hasil yang cukup besar.

e. Tingkat Pengembalian (Return)

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return,

tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return

merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga

merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas

investasi yang dilakukannya.

Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen, yaitu

sebagai berikut :

1) Untung atau rugi modal (capital gain /loss) merupakan keuntungan

atau kerugian bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga


18

jual atau harga beli di atas harga atau harga jual yang keduanya

terjadi di pasar sekunder. Dalam kata lain capital gain /loss

diartikan sebagai perubahan harga sekuritas.

2) Imbal hasil (yield) merupakan pendapatan atau aliran kas yang

diterima investor secara periodik, misalnya berupa deviden atau

bunga.

f. Risiko (Risk)

Risiko dalam suatu investasi ditunjukkan oleh tinggi rendahnya suatu

hasil penyimpangan dari tingkat pengembalian yang di harapkan (excepted

return) dengan tingkat pengembalian yang diperoleh sesungguhnya (actual

rate of return). Semakin tinggi hasil dari penyimpangan menunjukkan

bahwa semakin besar juga risiko atas investasinya. Perhitungan yang

dipakai sebagai ukuran atas penyimpangan tersebut adalah standar deviasi

dan varian.

Halim (2003:47) Adapun berbagai jenis tingkat risiko pada investasi

yang mungkin akan timbul dan penting bagi investor untuk melakukan

segala pertimbangan dalam membuat suatu keputusan investasi yakni:

1) Risiko likuiditas yaitu risiko yang berkaitan dengan kemampuan

memperjualbelikan instrumen investasi tanpa adanya kerugian.

2) Risiko tingkat bunga yaitu risiko yang terjadi karena adanya

perubahan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

3) Risiko pasar yang terjadi karena kondisi perekonomian suatu negara

berfluktuatif.
19

4) Risiko bisnis merupakan risiko yang terjadi karena menurunnya

tingkat profitabilitas suatu perusahaan emiten.

5) Risiko daya beli yang terjadi karena pengaruh dari perubahan tingkat

inflasi sehingga menyebabkan menurunnya daya beli suatu

instrumen investasi.

6) Risiko mata uang yang terjadi karena adannya perubahan nilai tukar

mata uang.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting

( Sekaran, 1992). Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini yaitu :

Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian

Pengumpulan Data

Data Data Data


Harga Harga Suku
Saham Emas Bunga

Hasil Hasil
Return Risk

Uji One Way Annova Uji One Way Annova

Tolak Ho

Uji
Perbandingan
Berganda
Terima Ho

Kesimpulan

Selesai
20

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan di mana

rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori

yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data (Sugiyono, 2016:64). Maka dari itu hipotesis dalam penelitian

ini sebagai berikut :

Hipotesis 1

H0 : Tidak ada perbedaan return investasi saham, emas dan deposito

Ha : Ada perbedaan return investasi saham, emas dan deposito.

Hipotesis 2

H0 : Tidak ada perbedaan risk investasi saham, emas dan deposito.

Ha : Ada perbedaan risk investasi saham, emas dan deposito.


. BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian, yang membantu penelitian dalam pengumpulan dan

menganalisis data. Menurut Mc Millan dan Ibnu Hadjar (1999:102) desain

penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk

memperoleh bukti-bukti empiris untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis kuantitatif. Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif

dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivise, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis.

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan return dan risk investasi

saham Blue Chip, emas di PT Aneka Tambang Tbk dengan deposito di Bank

Indonesia Selama Periode Januari 2016 – Januari 2020.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2016:80) adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

21
22

kesimpulannya. Dengan demikian berarti populasi adalah keseluruhan

sasaran (objek) yang seharusnya harus diteliti.

Pada dasarnya objek penelitian ini adalah saham Blue Chip, emas PT

Aneka Tambang Tbk dan deposito Bank selama periode Januari 2016 –

Desember 2019.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016:81). Pengambilan sampel harus

dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar

dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan yang

sebenarnya.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2016:85). Pertimbangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

a. Harga saham Blue Chip selama periode Januari 2016-Desember

2019.

b. Harga emas ANTAM selama periode Januari 2016-Desember 2019.

c. Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Indonesia selama periode

Januari 2016-Desember 2019.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi

kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional


23

merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin

melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama.

Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengukuran return

𝑃𝑡 − 𝑃𝑡−1
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 =
𝑃𝑡−1

Keterangan :

𝑃𝑡 = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑡

𝑃𝑡−1 = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑡

Jika harga investasi sekarang (pt) lebih tinggi dari harga investasi periode

lalu (pt – 1) ini berarti terjadi keuntungan modal (capital gain), sebaliknya terjadi

kerugian modal (capital loss).

2. Pengukuran Risk

∑𝑛𝑖=1[𝑋𝐼 − 𝐸 (𝑋𝐼 )]2


𝑆𝐷 = √
𝑁−1

Keterangan :

𝑆𝐷 = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

𝑋𝑖 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒 𝑖

𝐸(𝑋𝑖 ) = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑘𝑡𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛

𝑁 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟𝑖𝑠 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛

(𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 30 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖) 𝑑𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑛 − 1)


24

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan yaitu metode

dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan

data yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan

dengan masalah penelitian atau suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari

dokumen-dokumen yang ada atau catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan

transkip, buku-buku referensi, surat kabar, majalah, pamflet, notulen, agenda,

dan lain sebagainya. Tujuannya dari metode ini adalah untuk memperoleh data-

data yang lebih tepat yang akan digunakan dalam penelitian.

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas instrumen adalah instrumen yang bila digunakan terdapat kesamaan

antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi obyek yang

diteliti. Sedangkan Reliabilitas instrumen merupakan instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama. (Sugiyono, 2016:121)

F. Teknik Analisa Data

Menurut Sugiyono (2016:244) analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan , dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilah mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami sendiri maupun orang lain.


25

Dalam penelitian kuantitatif teknik analisis datanya akan menggunakan uji

statistik karena datanya kuantitatif. Pengujian statistik dilakukan untuk menjawab

permasalahan yang telah dirumuskan, masalah yang telah dirumuskan tersebut

terjawab melalui hipotesis penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Analisis dan Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban teoritis

terhadap rumusan masalah belum merupakan jawaban yang empirik dengan

data.

Dalam penelitian komparatif, metode analisis data dan pengujian

hipotesis dilakukan dengan cara uji beda mean (compare mean).

Compare mean merupakan analisis yang digunakan untuk

membandingkan rata-rata dua populasi atau lebih.

Menurut Bungin (2005: 185), untuk mengukur hipotesis perbedaan,

dilakukan uji untuk mengetahui apakah hipotesis tersebut berbeda secara

signifikan atau tidak signifikan.

Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data rasio dan

analisis data yang digunakan adalah one way anova. Sebelum melakukan

uji anova, perlu dilakukan terlebih dahulu uji normalitas data dan uji

homogenitas data. Adapun tahaapan uji Hipotesis penelitian ini adalah

sebagai berikut :
26

a. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut terlebih dahulu akan

dilakukan uji normalitas an uji homogenitas data agar tidak melanggar

asumsi dasar dari alat statistik yang digunakan, yaitu dengan menggunakan

Shapiro Wilk Karena jumlah data kurang dari 30.

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data

yang akan digunakan sebagai pangkal tolak pengujian hipotesis

merupakan data emprik yang memenuhi asumsi normalitas. Dengan

asumsi :

Nilai sig (p) > 0,05, maka data berdistribusi normal Nilai sig (p) <

0,05, maka data berdistribusi tidak normal.

Sedangkan pengujian homogenitas dimaksudkan untuk mendetekdi

apakah data yang digunakan dalam pengujian hipotesi bersifat homogen

atau tidak. Dengan Asumsi :

Nilai sig (p) > 0,05, maka data bersifat homogen Nilai sig (p) < 0,05,

maka data bersifat tidak homogen.

b. Uji One Way Anova

Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu :

1) Sampel berasal dari kelompok yang independen.

2) Varian antar kelompok harus homogen.

3) Data masing-masing kelompok berdistribusi normal

Hasil akhir dari analisis anova adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F

Hitung ini yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada tabel f. Jika
27

nilai f hitung lebih dari f tabel, maka dapat disimpulkan bahwa menerima Ha

dan menolak H0 atau yang berarti ada perbedaan bermakna rerata pada semua

kelompok.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia atau disingkat BEI merupakan bursa saham di

Indonesia yang memfasilitasi perdagangan efek, pendapatan tetap, instrumen

investasi diantaranya reksadana saham hingga obligasi yang berbasis syariah. BEI

memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada

publik. BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan

media elektronik.

Saham-saham yang diperdagangkan oleh Bursa Efek Indonesia terdiri dari

berbagai sektor diantaranya sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri

dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor

properti, sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi, sektor keuangan, dan sektor

perdagangan, jasa dan investasi. Dari sembilan sektor tersebut tentunya memiliki

saham unggulan (blue chip) di setiap sektornya. Saham blue chip merupakan saham

yang kinerjanya terbaik di bursa saham. Saham ini cocok untuk investor pemula

karena umumnya saham blue chip memberikan tingkat risiko lebih rendah dengan

return yang bagus.

2. Deskripsi PT Aneka Tambang

PT Aneka Tambang Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang

pertambangan dan sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah dan publik.

Perusahaan ini didirikan sejak 5 Juli 1968 yang memiliki kegiatan eksplorasi,

28
29

penambangan, pengolahan serta pemasaran sumber daya mineral. Bijih nikel kadar

tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan

bauksit adalah komoditas utama perusahaan ini. Selain itu Antam juga melayani

jasa pengolahan dan pemurnian logam mulia serta jasa geologi.

Tujuan Antam diarahkan pada peningkatan nilai pemegang saham. Selain itu

tujuan utama perusahaan juga untuk meningkatkan nilai pemegang saham melalui

penurunan biaya serta secara menguntungkan memperluas operasi secara

berkelanjutan.

3. Deskripsi Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) adalaah bank sentral Republik Indonesia sesuai Pasal

23D Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD RI) dan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia. Sebelum dinasionalisasi

sesuai Undang-Undang Pokok Bank Indonesia pada 1 Juli 1953, bank ini bernama

De Javasche Bank (DJB) yang didirikan berdasarkan Oktroi pada masa

pemerintahan Hindia Belanda. Tujuan dari Bank Indonesia sebagai Bank Sentral

yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.


30

B. Hasil Penelitian dan Analisa Data

1. Analisa Deskriptif

a. Return

Gambar 2
Perbandingan Return Investasi Saham, Return Investasi Emas dan
Return Deposito
Chart Title
0,04
0,03
0,02
0,01
0
-0,01 2016 2017 2018 2019
-0,02
-0,03
-0,04

Saham Emas Deposito

Sumber : data sekunder yang telah diolah

Selama periode penelitian dari Januari 2016 sampai Desember 2019 rata-rata

return Saham Blue Chip sebesar 0,0174124. Return saham tertinggi terjadi pada

tahun 2019 sebesar 0,02808 sedangkan return saham terendah terjadi pada tahun

2018 sebesar 0,00603.

Rata-rata return emas ANTAM dari bulan Januari 2016 sampai Desember

2019 sebesar 0,0066695. Return emas tertinggi terjadi pada tahun 2019 sebesar

0,01153 sedangkan return emas terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar 0,00383.

Rata-rata return deposito Bank Indonesia selama bulan Januari 2016 sampai

Desember 2019 sebesar -0,0067537. Return deposito tertinggi terjadi pada tahun

2018 sebesar 0,02996 sedangkan return deposito terendah terjadi pada tahun 2016

sebesar -0,03310.
31

b. Risk

Gambar 3
Perbandingan Risk Investasi Saham, Risk Investasi Emas dan Risk
Deposito
Chart Title
0,2

0,15

0,1

0,05

0
2016 2017 2018 2019

Saham Emas Deposito

Sumber : data sekunder yang telah diolah

Selama periode penelitian dari Januari 2016 sampai Desember 2019 rata-rata

risk saham blue chip sebesar 0,1171090. Risk saham tertinggi terjadi pada tahun

2019 sebesar 0,17520 sedangkan risk terendah terjadi pada tahun 2017 sebesar

0,08329.

Rata-rata risk emas ANTAM selama bulan Januari 2016 sampai Desember

2019 sebesar 0,0196793. Risk tertinggi terjadi pada tahun 2019 sebesar 0,02912

sedangkan risk terendah terjadi pada tahun 2017 sebesar 0.01277.

Rata-rata risk deposito Bank Indonesia dari bulan Januari 2016 sampai

Desember 2019 sebesar 0,0350978. Risk tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar

0,05431 sedangkan risk terendah terjadi pada tahun 2017 sebesar 0,2107.

2. Uji Normalitas dan Homogenitas


32

Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan yaitu

menguji normalitas dan homogenitas data yang akan diteliti agar tidak melanggar

asumsi dasar dari alat statistik yang digunakan. Uji normalitas bertujuan untuk

mengetahui apakah data yang akan digunakan dalam penelitian berdistribusi normal

atau tidak. Sedangkan Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data

yang digunakan dalam penelitian bersifat homogen atau tidak. Untuk menguji

normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro Wilk karena jumlah

data dalam penelitian kurang dari 50 sedangkan untuk menguji homogenitas data

menggunakan uji Lavene Test.

a. Return

Tabel 1
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Investasi Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Return Saham ,252 4 . ,900 4 ,433
Investasi Emas ,332 4 . ,858 4 ,255
Deposito ,284 4 . ,929 4 ,590
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : hasil output SPSS 23
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Shapiro Wilk untuk kategori

return saham sebesar 0,433 hal ini menunjukkan return investasi saham > nilai

alpha (0.05) sehingga dikatakan data untuk return investasi saham berdistribusi

normal.
33

Untuk kategori return investasi emas sebesar 0,255 ini menunjukkan return

investasi emas > nilai alpha (0.05) sehingga dikatakan data untuk return investasi

emas berdistribusi normal.

Begitu juga dengan kategori return investasi deposito sebesar 0,590 ini

menunjukkan return investasi deposito > nilai alpha (0.05) sehingga dikatakan

data untuk return investasi deposito berdistribusi normal.

Tabel 2
Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Return Investasi

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2,909 2 9 ,106
Sumber : hasil output SPSS 23

Pada tabel diatas dapat dilihat jika nilai return investasi (saham, emas, dan

deposito) sebesar 0,106 ini menunjukkan bahwa return investasi (saham, emas, dan

deposito) > nilai alpha (0.05) sehingga dikatakan bersifat homogen.

b. Risk
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Investasi Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Risk Saham ,276 4 . ,889 4 ,380
Investasi Emas ,200 4 . ,955 4 ,747
Deposito ,289 4 . ,867 4 ,285
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : hasil output SPSS 23
34

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Shapiro Wilk untuk kategori risk

saham sebesar 0,380 ini menunjukkan risk investasi saham > nilai alpha (0.05)

sehingga dikatakan data untuk risk investasi saham berdistribusi normal.

Kategori risk investasi emas sebesar 0,747 ini menunjukkan risk investasi

emas > nilai alpha (0.05) sehingga dikatakan data untuk risk investasi emas

berdistribusi normal.

Begitu juga dengan kategori risk investasi deposito sebesar 0,285 ini

menunjukkan risk investasi deposito > nilai alpha (0.05) sehingga dikatakan data

untuk risk investasi deposito berdistribusi normal.

Tabel 4
Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances

Risk Investasi

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2,994 2 9 ,101
Sumber : hasil output SPSS 23

Pada tabel diatas dapat dilihat jika nilai risk investasi (saham, emas, dan

deposito) sebesar 0,101ini menunjukkan bahwa risk investasi (saham, emas, dan

deposito) > nilai alpha (0.05) sehingga dikatakan bersifat homogen.


35

3. Uji Anova

a. Return

Tabel 5
Hasil Uji anova
ANOVA
Return Investasi
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between
,001 2 ,001 2,125 ,175
Groups
Within Groups ,002 9 ,000
Total ,004 11
Sumber : hasil output SPSS 23

Hasil pengujian dengan one way anova menunjukkan nilai signifikansi


sebesar 0,175 atau > nilai alpha (0.05) , sehingga terima H0. Diambil kesimpulan
bahwa tidak ada perbedaan antara return saham, return emas, dan return deposito
meskipun rata-rata return saham lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata return
emas dan return.
b. Risk
Tabel 6
Hasil Uji Anova
ANOVA
Risk Investasi
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
,022 2 ,011 16,541 ,001
Groups
Within Groups ,006 9 ,001
Total ,028 11
Sumber : hasil output SPSS 23
36

Hasil pengujian dengan one way anova menunjukkan nilai signifikansi

sebesar 0,001 atau < nilai alpha (0.05) , sehingga tolak H0. Diambil kesimpulan

bahwa terdapat perbedaan antara risk saham, risk emas, dan risk deposito. Dari hasil

tersebut dapat dilakukan uji lanjut atau perbandingan berganda dengan

menggunakan uji Tukey. Uji lanjut bertujuan untuk menguji perlakuan dari hasil

penelitian. Adapun hasil uji lanjut dalam penelitian ini yakni:

Tabel 7
Hasil Uji Lanjut
Multiple Comparisons

Dependent Variable: Risk Investasi

Tukey HSD

Mean 95% Confidence Interval

(I) (J) Difference (I- Lower Upper

Investasi Investasi J) Std. Error Sig. Bound Bound

Saham Emas ,09742974* ,01821040 ,001 ,0465862 ,1482733

Deposito ,08201125* ,01821040 ,004 ,0311677 ,1328548

Emas Saham -,09742974* ,01821040 ,001 -,1482733 -,0465862

Deposito -,01541848 ,01821040 ,685 -,0662620 ,0354251

Deposito Saham -,08201125* ,01821040 ,004 -,1328548 -,0311677

Emas ,01541848 ,01821040 ,685 -,0354251 ,0662620

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa kolom Sig dan Mean Difference

menunjukkan antara saham dengan emas dan saham dengan deposito berbeda

nyata, secara berturut-turut dapat dilihat dari nilai Sig (0,001) ≤ nilai alpha (0,05)
37

dan nilai Sig (0,004) ≤ nilai alpha (0,05). Sedangkan antara emas dan deposito tidak

menunjukkan adanya perbedaan dilihat dari nilai Sig (0,685) > nilai alpha (0,05).

Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara saham

dengan emas dan saham dengan deposito

C. Pembahasan

Berdasarkan uji hipotesis nilai signifikansi perbandingan return (saham,

emas dan deposito) sebesar 0,175 atau > nilai alpha (0.05). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa H0 diterima atau dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan

antara return saham, return emas dan return deposito.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Beta Eviana

Rohmanngrum dengan judul “Analisis Perbandingan Return Investasi Saham

dengan Emas di PT Aneka Tambang Tbk. (Studi di Jakarta Islamic Index Periode

Januari 2015 sampai Januari 2017). Hasil perhitungan statistik menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return investasi saham

dengan return investasi emas. Hasil ini dibuktikan dari t-hitung sebesar -0,063

dengan nilai probabilitas (sig-t) sebesar 0.950 yang nilainya diatas level signifikan

0.05. dengan kata lain Ha ditolak dan Ho diterima.

Hasil uji hipotesis perbandingan Risk (saham, emas dan deposito) sebesar

0,001 atau < alpha (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau dinyatakan

terdapat perbedaan antara risk saham, risk emas, dan risk deposito.

Hasil tersebut sejalan dengan penelitian milik Widuhung (2014) yang

berjudul “Perbandingan Return dan Risiko Investasi pada Saham Syariah dan

Emas”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat perbedaan Return dan


38

risiko antara investasi pada saham syariah dan emas.Hal ini di dasarkan pada nilai

F hitung return dengan Equal variance assumed adalah 44,171 dengan probabilitas

0,000 dan F hitung riiko dengan Equal variance assumed adalah 93,880 dengan

probabilitas 0,000 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,05,

maka H0 ditolak atau kedua varian benar-benar berbeda.

Sejatinya seorang investor menginginkan return yang tinggi dengan

mendapatkan risiko yang rendah dalam berinvestasi. Tetapi, pada dasarnya jika

ingin mendapakatkan tingkat pengembalian yang tinggi maka seorang investor juga

harus menghadapi risiko yang tinggi pula seperti prinsip investasi “High Risk High

Return”. Hal tersebut tidak dapat dihindari seorang investor saat melakukan

kegiatan berinvestasi karena return dan risiko saling berhubungan satu sama lain.

Hasil yang patut dicermati dalam penelitian ini adalah rata-rata return

saham lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata return emas dan rata-rata

return deposito, namun setelah di uji menggunakan analisis uji one way anova

hasilnya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return investasi saham,

return ivestasi emas, dan return invetasi deposito. Mengingat data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah presentase return bulanan dimana clossing price

menjadi salah satu penentu besarnya nilai return. Selain hal tersebut, tingkat suku

bunga juga dapat berpengaruh terbalik terhadap saham dan emas. Jika tingkat suku

bunga naik maka harga saham dan emas akan turun, jika tingkat suku bunga turun

maka harga saham dan emas akan naik. Maka seorang investor perlu

memperhatikan harga penutupan (clossing price) setiap akhir bulan dan tingkat

suku bunga setiap bulannya yang dapat menentukan tinggi rendahnya nilai return.
39

Hasil pengujian risiko terdapat perbedaan antara rata-rata risiko saham,

emas dan deposito. Hal tersebut sesuai dengan prisnip investasi yaitu “High Risk

High Return” meskipun hasil returnnya tidak terdapat perbedaan, namun rata-rata

return tertinggi yaitu return saham dan rata-rata risiko tertinggi juga terdapat pada

saham.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham, return

emas dan return deposito pada PT Aneka Tambang Tbk. dan Bank

Indonesia. Hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebsar 0,175

atau > nilai alpha (0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa H0

diterima atau dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara return saham, retun emas dan retun deposito.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara risk saham, risk emas dan risk

deposito. Hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,001

atau < nilai alpha (0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak

atau dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

risk saham, risk emas dan risk deposito,

3. Hasil tersebut memberikan informasi kepada investor bahwa berinvestasi

pada saham, emas dan deposito tidak bersifat kompetitif dan risiko

tertinggi jatuh pada investasi yang memiliki rata-rata return tinggi yaitu

saham.

B. Saran

Saran bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan topik

yang sama, namun menggunakan instrumen investasi yang berbeda dari penelitian

40
41

yang telah peneliti lakukan saat ini. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

informasi bagi investor dalam mengambil keputusan terkait dana yang akan

diinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, Tjiptomo dan Hendy M. Fakhrudin. 2012. Pasar Modal di Indonesia,

Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat, Cet. 2.

Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi dan Aplikasinya, dalam Aset Keuangan dan

Aset Riil. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono. 2018. “Perbandingan Hasil Return Investasi Emas, Deposito, Reksadana,

Oblogasi dan Saham Sektor Perbankan Periode 2013-2018”. Jurnal

Ekonomi Vol. 20, No. 2. Juni 2018.

Hartono, Jogiyanto. 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kesebelas.

Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Kasanah, Herni Ruliatul, dan Saparila Worokinasih.. 2018. “Analisis Perbandingan

Return dan Risk Saham Syariah dengan Saham Konvesnsional (Studi pada

Jakarta Isamic Index (JII) dan IDX30 Periode 2014-”. Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB) Vol. 58, No. 2. Mei 2018.

Khuron, Thais. 2015. “Kajian Perbandingan Tingkat Pengembalian dan Risiko

antara Investasi Emas dan Saham Syariah” .Siginfikan Vol. 4, No. 1. April

2015

Pramoedyo, Henny. 2013. Statistika Inferensia Terapan. UBMEDIA.

Salamah, Adilatus. 2018. “Analisis Perbandingan Risiko (Risk) dan Tingkat

Pengembalian (Return) antara Deposito dengan Emas”. Jurnal Manajemen

Bisnis Vol. 8 No. 02. Edisi Oktober 2018.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta

42
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio . Edisi

Pertama. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi, Teori dan Aplikasi. Edisi

Pertama,Kanisius.

Widuhung, Sisca Debyola. 2014. “ Perbandingan Return dan Risiko Investasi pada

Saham Syariah dan Emas”. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial

Vol. 2, No. 3. Maret 2014.

Wira, Desmond. 2015. Memulai Investasi Saham. Exceed, Cet. 1.

https://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7day-RR/data/Contents/Default.aspx diakses

tanggal 13 April 2020 pukul 17.11 WIB

43
LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Harga Saham Blue Chip Periode Januari 2016-Desember

2019

1. PT Bank Central Asia Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 13100 15300 22725 28175
FEBRUARI 13475 15450 23175 27575
MARET 13300 16550 23300 27750
APRIL 13050 17750 22100 28750
MEI 13000 17150 22700 29100
JUNI 13325 18150 21475 29975
JULI 14450 18700 23275 30950
AGUSTUS 15050 18950 24800 30500
SEPTEMBER 15700 20300 14150 30350
OKTOBER 15525 20900 23650 31450
NOVEMBER 14300 20350 26050 31400
DESEMBER 15500 21900 26000 33425

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 4800 5450 8510 7450
FEBRUARI 4775 5650 8300 7125
MARET 5150 5850 7675 7475
APRIL 4825 5850 7125 7775
MEI 4125,5 6300 7050 7675
JUNI 4712,5 6375 6850 8025
JULI 5050 6825 6650 7975
AGUSTUS 5612,5 6550 6900 7250
SEPTEMBER 5600 6575 6725 6975
OKTOBER 5737,5 7050 6850 7025
NOVEMBER 5250 7400 7400 6975
DESEMBER 5787,5 8075 7375 7675

44
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 2245 2345 3700 3850
FEBRUARI 2215 2390 3780 3850
MARET 2285 2595 3600 4110
APRIL 2070 2580 3220 4370
MEI 2070 2895 3080 4100
JUNI 2160 3050 3840 4360
JULI 2305 2955 3070 4480
AGUSTUS 2330 3025 3180 4270
SEPTEMBER 2440 3055 3150 4120
OKTOBER 2440 3120 3150 4210
NOVEMBER 2180 3210 3620 4090
DESEMBER 2335 3640 3660 4400

4. PT Unilever Indonesia Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 7340 8240 10880 10000
FEBRUARI 8905 8435 10780 9735
MARET 8585 8665 9905 9840
APRIL 8515 8900 9270 9100
MEI 8620 9235 9120 8900
JUNI 9015 9760 9220 9000
JULI 9010 9790 8650 8720
AGUSTUS 9130 10110 8770 9770
SEPTEMBER 8910 9795 9405 9300
OKTOBER 8895 9920 8645 8745
NOVEMBER 8105 9860 8450 8360
DESEMBER 7760 11180 9080 8400

45
5. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 3340 3070 3990 3900
FEBRUARI 3250 3850 4000 3860
MARET 3325 4130 3600 3960
APRIL 3550 4370 3830 3790
MEI 3700 4350 3520 3900
JUNI 3980 4520 3750 4140
JULI 4230 4690 3570 4300
AGUSTUS 4210 4690 3490 4450
SEPTEMBER 4310 4680 3640 4310
OKTOBER 4220 4030 3850 4110
NOVEMBER 3860 4510 3680 3930
DESEMBER 3980 4440 3750 3970

6. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 2405 2880 2610 2570
FEBRUARI 2635 2830 2670 2540
MARET 2615 2530 2300 2360
APRIL 2620 2430 1985 2320
MEI 2480 2400 2070 2060
JUNI 2340 2250 1995 2110
JULI 3290 2250 1700 2050
AGUSTUS 3020 2120 2140 1920
SEPTEMBER 2870 1575 3350 2100
OKTOBER 2560 1840 3330 2110
NOVEMBR 2650 1700 1955 1920
DESEMBER 2700 1750 2120 2170

46
7. PT Astra Argo Lestari Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 16269,9004 15775 13000 14000
FEBRUARI 14149,7998 14950 14425 12400
MARET 17341,9004 14900 13475 11250
APRIL 15340,9004 14400 12775 10875
MEI 13482,7998 14300 12550 10550
JUNI 14700 14700 11200 10400
JULI 14500 14725 10875 9975
AGUSTUS 16400 14750 13500 10500
SEPTEMBER 14825 14875 12400 10775
OKTOBER 15250 14575 12000 11425
NOVEMBR 16550 13800 10975 12600
DESEMBER 16775 13150 11825 14575

8. PT Astra Internasional Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 6450 7950 8500 8450
FEBRUARI 6800 8200 8075 7150
MARET 7250 8625 7300 7300
APRIL 6725 8950 7150 7625
MEI 6600 8750 6900 7450
JUNI 7400 8925 6600 7450
JULI 7725 7975 7150 7000
AGUSTUS 8150 7875 7250 6675
SEPTEMBER 8250 7900 7350 6600
OKTOBER 8225 8000 7900 6950
NOVEMBR 7550 7975 8550 6500
DESEMBER 8275 8300 8225 6925

47
9. PT Bukit Asam (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 890 2320 3400 4310
FEBRUARI 1015 2235 3170 3980
MARET 1255 2640 2940 4210
APRIL 1410 2535 3240 3960
MEI 1275 2180 3800 3060
JUNI 1540 2390 3970 2960
JULI 1970 2620 4480 2740
AGUSTUS 1985 2475 4050 2470
SEPTEMBER 1925 2090 4320 2260
OKTOBER 2380 2295 4250 2250
NOVEMBR 2360 2250 4020 2420
DESEMBER 2500 2460 4300 2660

10. PT Charoen Pokphand Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 3345 3100 3450 7400
FEBRUARI 3380 3100 3440 7300
MARET 3590 3200 3450 6375
APRIL 3715 3190 3680 5275
MEI 3500 3170 3680 4900
JUNI 3750 3180 3680 4730
JULI 3750 2670 4520 5375
AGUSTUS 3730 2770 4980 5025
SEPTEMBER 3500 2740 5075 5350
OKTOBER 3700 3300 5500 6300
NOVEMBR 3150 2920 5950 6725
DESEMBER 3090 3000 7225 6500

48
11. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 6200 7925 7750 7750
FEBRUARI 7050 8125 7575 7075
MARET 7225 8000 7200 6425
APRIL 7125 8375 6975 6950
MEI 6925 8750 7075 6600
JUNI 7150 8600 6650 7025
JULI 8325 8375 6350 7075
AGUSTUS 7925 8375 6375 7925
SEPTEMBER 8700 8425 5900 7700
OKTOBER 8500 8200 5975 7700
NOVEMBR 7575 7325 6600 7950
DESEMBER 7925 7625 7450 7925

12. PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 5736,56006 4220 5700 4920
FEBRUARI 5287,62102 4780 5350 5225
MARET 5387,37988 4620 4580 5975
APRIL 5437,27002 4640 4370 6100
MEI 5387,37988 5250 4450 5700
JUNI 5262,66992 5350 4180 5725
JULI 5312,56006 5850 4690 6000
AGUSTUS 4848,64024 5825 4530 5600
SEPTEMBER 4589,25 5600 4470 5700
OKTOBER 4519,41972 6500 4150 5450
NOVEMBR 4150 6375 4130 4940
DESEMBER 4320 6400 4280 5175

49
13. PT United Tractor Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 17400 21850 38900 25725
FEBRUARI 15525 24650 35600 26500
MARET 15300 26500 32000 27000
APRIL 15000 26900 34100 27175
MEI 14200 27775 35050 25350
JUNI 14800 27450 31600 28200
JULI 15750 30100 35250 24925
AGUSTUS 18750 30300 34400 20925
SEPTEMBER 17700 32000 33000 20575
OKTOBER 21625 34675 33500 21675
NOVEMBR 21000 33500 27500 20925
DESEMBER 21250 35400 27350 21525

14. PT Kalbe Farma Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 1335 1450 1665 1600
FEBRUARI 1300 1530 1600 1495
MARET 1445 1540 1500 1520
APRIL 1375 1585 1505 1545
MEI 1430 1540 1307 1405
JUNI 1530 1625 1220 1460
JULI 1675 1735 1295 1470
AGUSTUS 1795 1710 1345 1690
SEPTEMBER 1715 1665 1380 1675
OKTOBER 1740 1600 1370 1595
NOVEMBR 1500 1600 1525 1525
DESEMBER 1515 1690 1520 1620

50
15. PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 11050 9025 11150 12675
FEBRUARI 10250 9625 11125 12650
MARET 10275 9000 10350 13875
APRIL 9900 8825 9650 13500
MEI 9000 9450 8400 11550
JUNI 9350 10000 7125 11575
JULI 9375 9950 7600 12875
AGUSTUS 9900 10475 9450 13250
SEPTEMBER 10100 10125 9925 11550
OKTOBER 9850 10900 9000 12650
NOVEMBR 8875 9400 12025 11450
DESEMBER 9175 9900 11500 12000

16. PT Mayora Indah Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 1080 1770 2240 2580
FEBRUARI 1200 2060 2410 2640
MARET 1259 2130 2950 2570
APRIL 1410 2030 2950 2600
MEI 1540 2130 2990 2560
JUNI 1558 2210 2970 2480
JULI 1588 1855 3090 2490
AGUSTUS 1510 2000 2880 2490
SEPTEMBER 1429 1960 2720 2230
OKTOBER 1520 2050 2550 2140
NOVEMBR 1270 2050 2550 2060
DESEMBER 1645 2020 2620 2050

51
17. PT London Sumatera Plantation Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 1415 1550 1310 1470
FEBRUARI 1430 1475 1390 1220
MARET 1820 1465 1295 1045
APRIL 1535 1395 1260 1090
MEI 1450 1525 1150 1145
JUNI 1380 1370 990 1120
JULI 1405 1410 1005 1060
AGUSTUS 1600 1375 1395 1205
SEPTEMBER 1495 1410 1275 1285
OKTOBER 1525 1510 1290 1350
NOVEMBR 1815 1390 1130 1370
DESEMBER 1740 1420 1250 1485

18. PT Indo Tambangraya Megah Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 4810 15000 30300 22800
FEBRUARI 6750 17600 30800 21375
MARET 6625 20200 28500 23750
APRIL 7800 19125 23620 19225
MEI 8750 15200 25825 17525
JUNI 9375 17300 22375 17550
JULI 12575 20000 28475 16825
AGUSTUS 11375 19450 28300 13000
SEPTEMBER 10900 20250 25850 12400
OKTOBER 14325 22200 24900 13300
NOVEMBR 16000 21150 21250 10225
DESEMBER 16875 20700 20250 11475

52
19. PT Media Nusantara Citra Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 1190 1695 1525 845
FEBRUARI 1860 1660 1535 935
MARET 2180 1850 1415 750
APRIL 2350 1825 1325 940
MEI 2100 1900 1200 1140
JUNI 2200 1840 920 1040
JULI 2150 1800 985 1375
AGUSTUS 1920 1490 905 1240
SEPTEMBER 2020 1320 805 1235
OKTOBER 2100 1560 780 1315
NOVEMBR 1735 1300 790 1250
DESEMBER 1755 1285 690 1630

20. PT Bank Negara Indonesia Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 4910 5700 9400 9075
FEBRUARI 5075 6250 9725 8800
MARET 5200 6475 8675 9400
APRIL 4585 6375 8050 9600
MEI 4800 6550 8475 8400
JUNI 5200 6600 7050 9200
JULI 5350 7450 7400 8475
AGUSTUS 5875 7350 7800 7700
SEPTEMBER 5550 7400 7400 7350
OKTOBER 5575 7600 7325 7675
NOVEMBR 5175 8100 8500 7500
DESEMBER 5525 9900 8800 7850

53
21. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 19700 15025 21800 19225
FEBRUARI 20025 15150 21975 19225
MARET 19725 16600 16000 21350
APRIL 19725 16950 17725 22000
MEI 16650 18500 17625 2200
JUNI 16875 18450 13650 20000
JULI 17075 17500 14125 22475
AGUSTUS 17700 19800 17725 21725
SEPTEMBER 17350 18900 18500 18725
OKTOBER 16450 22450 17300 20000
NOVEMBR 15975 18425 19100 19400
DESEMBER 15400 21950 18450 19025

22. PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 735 1755 1460 2930
FEBRUARI 765 1725 1620 2240
MARET 800 1545 1480 1765
APRIL 925 1465 1510 1560
MEI 890 1275 1555 1500
JUNI 1115 1360 1605 1550
JULI 1500 1165 2150 1600
AGUSTUS 1695 1200 2200 1575
SEPTEMBER 1735 1270 2050 1580
OKTOBER 1885 1375 2030 1720
NOVEMBR 1670 1325 2020 1665
DESEMBER 1455 1300 2150 1535

54
23. PT Vale Indonesia Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 1445 2370 3750 3850
FEBRUARI 1535 2550 3390 3740
MARET 1750 2390 2790 3390
APRIL 1860 2220 3160 3050
MEI 1655 1905 3860 2700
JUNI 1820 1850 4040 3120
JULI 2560 2420 4370 3030
AGUSTUS 2640 2970 3800 3530
SEPTEMBER 2950 1590 3710 3510
OKTOBER 2720 2940 2920 3710
NOVEMBR 3380 2760 3030 3000
DESEMBER 2820 2890 3260 3640

24. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 329 800 915 965
FEBRUARI 364 745 955 1015
MARET 464 730 775 885
APRIL 760 695 845 865
MEI 650 775 865 725
JUNI 725 695 890 845
JULI 795 690 915 935
AGUSTUS 720 740 870 1070
SEPTEMBER 820 640 845 990
OKTOBER 895 645 680 890
NOVEMBR 970 665 615 780
DESEMBER 895 625 765 835

55
25. PT AKR Corporindo Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 7350 6675 6225 5250
FEBRUARI 8175 6350 6100 5550
MARET 6950 6250 5675 4730
APRIL 6500 6775 4900 4450
MEI 6400 6625 4920 3980
JUNI 6400 6525 4300 4090
JULI 6750 6900 4210 4000
AGUSTUS 6675 6775 3610 4270
SEPTEMBER 6450 7100 3670 3800
OKTOBER 7100 7450 3460 3960
NOVEMBR 6675 6350 3900 3400
DESEMBER 6000 6350 4290 3950

26. PT Lippo Karawaci Tbk.

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 837,213989 583,271973 436,462006 222,199005
FEBRUARI 813,406982 583,271973 408,687012 247,593002
MARET 829,278015 575,336975 380,911987 228,546997
APRIL 805,471008 629,91803 353,931 260,290009
MEI 757,856995 539,625977 299,968994 255,529007
JUNI 908,63501 525,755005 269,812988 264
JULI 900,698975 567,401001 290,446014 280
AGUSTUS 872,924011 622,950989 282,51001 254
SEPTEMBER 785,632019 575,336975 272,987 236
OKTOBER 718,179016 547,562012 222,199005 236
NOVEMBR 607,078979 456,300995 209,501999 244
DESEMBER 571,369019 387,260986 201,565994 242

56
Lampiran 2. Data Harga Emas Periode Januari 2016-Desember 2019

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 559000 594000 641000 671000
FEBRUARI 575000 607000 644000 665000
MARET 574000 599000 653000 660000
APRIL 599000 600000 659000 661500
MEI 586000 600000 659000 665000
JUNI 607000 598000 654000 711000
JULI 619000 609000 654000 711000
AGUSTUS 613000 622000 643000 763000
SEPTEMBER 612000 618000 654000 761000
OKTOBER 612000 631000 669000 755000
NOVEMBR 603000 631000 650000 747000
DESEMBER 599000 638000 667000 762000

57
Lampiran 3. Data Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Periode Januari 2016-

Desember 2019

TAHUN
BULAN
2016 2017 2018 2019
JANUARI 7,25 4,75 4,25 6
FEBRUARI 7 4,75 4,25 6
MARET 6,75 4,75 4,25 6
APRIL 6,75 4,75 4,25 6
MEI 6,75 4,75 4,75 6
JUNI 6,5 4,75 5,25 6
JULI 6,5 4,75 5,25 5,75
AGUSTUS 5,25 4,5 5,5 5,5
SEPTEMBER 5 4,25 5,75 5,25
OKTOBER 4,75 4,25 5,75 5
NOVEMBR 4,75 4,25 6 5
DESEMBER 4,75 4,25 6 5

58
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Return (Saham, Emas, dan Deposito)

Return Instrumen Investasi


Tahun
Saham Emas Deposito
2016 0,024623531 0,00597303 -0,0331
2017 0,010915023 0,00534451 -0,00902
2018 0,006028447 0,00382795 0,029955
2019 0,028082625 0,01153234 -0,01485

59
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Risk (Saham, Emas, dan Deposito)

Risk Instrumen Investasi


Tahun
Saham Emas Deposito
2016 0,096394346 0,02087638 0,054307
2017 0,082393128 0,01277227 0,021065
2018 0,11444959 0,01594792 0,043041
2019 0,175198949 0,02912049 0,021978

60

Anda mungkin juga menyukai