Anda di halaman 1dari 3

Diplomasi Jebakan Utang China Penyebab krisisis Ekonomi Sri Lanka?

Apa itu Diplomasi Jebakan Utang?


Diplomasi jebakan utang adalah jenis diplomasi yang didasari oleh utang-piutang dalam
sebuah hubungan bilateral antarnegara. Diplomasi ini melibatkan suatu negara pemberi Hal
ini diduga dilakukan supaya negara pemberi utang dapat memperoleh konsesi ekonomi atau
politik dari negara pengutang ketika negara tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban
utangnya (sering kali pinjaman berbasis aset, termasuk infrastruktur). Persyaratan pinjaman
sering kali tidak diumumkan ke masyarakat dan uang pinjaman biasanya digunakan untuk
membayar kontraktor dari negara pemberi utang.

Jebakan utang China?


Sejak awal 2000-an, Cina sudah menjadi sumber pinjaman terbesar bagi proyek infrastruktur
komersil di Sri Lanka. Cina saat ini dituduh sebagai salah satu dalang krisis di Sri Lanka.
Negara ekonomi terbesar kedua dunia ini adalah utang yang secara sengaja memperpanjang
kredit berlebihan ke negara penerima utang. ,
salah satu negara kreditur terbesar Sri Lanka.  Dalam satu dekade terakhir, Cina telah
meminjamkan Sri Lanka lebih dari US$5 miliar untuk proyek-proyek termasuk jalan,
bandara, dan pelabuhan.
Pertautan itu memicu kontroversi, ketika pada 2017 pemerintah mengumumkan tidak
mampu membayar utang negara kepada Cina untuk proyek pelabuhan di ibu kota.
Akibatnya Sri Lanka terpaksa,menyerahkan pelabuhan Hambantota kepada perusahaan Cina
untuk disewakan selama 99 tahun.
Sejak kontroversi itu, Sri Lanka ramai dikabarkan terjerumus dalam jebakan utang Cina.
Namun hal ini dibantah Ganeshan Wignaraja, Direktur Riset di Institut Bank Pembangunan
Asia. Dalam tulisannya untuk East Asia Forum, dia mencatat saat ini beban utang eksternal
Sri Lanka terhadap Cina hanya sebesar 6% dari Produk Domestik Bruto, atau setara dengan
USD 5 miliar.
Kantor berita Cina, Xinhua juga membantah tudingan media barat yang menyebutkan
bahwa Sri Lanka terperangkap dalam jebatan utang Cina. Media tersebut
menyebutkan Utang Sri Lanka ke Cina hanya mencakup 10% dari total utang luar negeri
negara tersebut. Goonetilleke, mantan duta besar Sri Lanka untuk China, mengatakan
masalah negara itu terjadi karena Sri Lanka hidup di luar kemampuannya, dengan
menjembatani defisit anggaran dengan pinjaman eksternal selama dua dekade terakhir.
Dampak bagi Sri lanka
 Bangkrut Hingga 2023
Akibat utang negara, Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe mengatakan di depan
parlemen bahwa krisis ekonomi Sri Lanka diproyeksikan akan dialami negara itu hingga 2023
mendatang.
Wickremesinghe mengatakan negara itu akan mengalami resesi yang dalam tahun ini. Selain
itu, kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan akan terus berlanjut.

 Presiden Mundur
Akibat hal-hal di atas, masyarakat kini menderita dan menyalahkan pemerintah yang
dianggap tak becus. Terbaru, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akhirnya setuju untuk
mengundurkan diri di tengah kekacauan negara akibat krisis ekonomi terburuk.
Jelang pengumuman tersebut, unjuk rasa terus meluas di negara itu. Bahkan, rumah dan
kantornya telah diserbu dan rumah perdana menterinya dibakar.
Melansir The Guardian, Minggu (10/7/2022), dalam pengumuman larut malam yang
disampaikan melalui juru bicara parlemen, Mahinda Yapa, presiden yang terkepung itu
mengatakan dia akan mundur dari kekuasaan pada 13 Juli untuk "memastikan transisi
kekuasaan yang damai".

 Meningkatkan pengaruh China di Asia Selatan


Sri Lanka gagal melunasi kewajibannya dalam mengembalikan dana pembangunan
Pelabuhan Hambantota.Pelabuhan itu dibangun pada tahun 2008 dengan bantuan dana
segar dari China sebesar US$ 361 juta (Rp 5 triliun). Di 2016, Kolombo akhirnya
menyerahkan pelabuhan itu kepada perusahaan China untuk mengelolanya.
Sri Lanka juga akan memindahkan angkatan lautnya. Sejumlah pihak meyakini, hal itu akan
membuka peluang bagi China untuk menguasai gerak-gerik tentara Sri Lanka.
Hal ini menyebabkan kekhawatiran di Amerika Serikat, Jepang, dan India bahwa pelabuhan
tersebut dapat digunakan sebagai pangkalan angkatan laut Tiongkokuntuk menampung
saingan geopolitik Tiongkok.
Terlebih lagi India khawatir, Keberadaan Cina di Hambantota yang berjarak 240 km dari
Colombo, akan menciptakan keunggulan bagi angkatan laut Cina di Samudera Hindia.
Kekhawatiran tersebut terpicu oleh insiden pada 2014, ketika kapal selam Tiongkok
melabuh di Sri Lanka tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sejak itu pemerintah Sri Lanka menegaskan tidak akan mengizinkan kedatangan armada
perang, atau bahwa pelabuhannya digunakan untuk keperluan militer.
References
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/62cead431ebe8/
benarkah-krisis-sri-lanka-terjadi-karena-jebakan-utang-cina
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220710105942-4-
354396/kronologi-chaos-sri-lanka-bangkrut-hingga-presiden-mundur
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220628093128-17-
350917/benarkah-china-menjebak-negara-lain-dengan-utang
Opinion | China’s debt traps around the world are a trademark of its
imperialist ambitions - The Washington Post
China’s $1 Billion White Elephant - Bloomberg
Sri Lanka Gencarkan Diplomasi Utang demi Selamatkan Ekonomi –
DW – 15.01.2021
Sri Lanka dilanda krisis ekonomi dan utang ke China menumpuk,
harga-harga naik dan warga merasa 'tak punya harapan' - BBC News
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai