Anda di halaman 1dari 13

Nama : Rizky Jaya Pranata NIM : 04020420046

Prodi : Manajemen Dakwah Kelas : D2

A. Rumusan Masalah
1. Apakah (Variabel X) Iklim Organisasi berpengaruh terhadap (Variabel Y) Stres Kerja
di Lembaga Dakwah dan Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya?
2. Berapakah nilai pengaruh (Variabel X) Ikllim terhadap (Variabel Y) Stres Kerja?
3. Apakah (Variabel X) Iklim Organisasi mempengaruhi (Variabel Z) Beban Kerja?
4. Berapakah nilai pengaruh (Variabel X) Iklim Organisasi terhadap (Variabel Z) Beban
Kerja?
5. Apakah (Variabel Z) Beban Kerja mempengaruhi (Variabel Y) Stres Kerja di
Lembaga Dakwah dan Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya?
6. Berapakah nilai pengaruh (Variabel Z) Beban Kerja terhadap (Variabel Y) Stres
Kerja?
7. Apakah (Variabel Z) Beban Kerja dapat memediasi hubungan antara (Variabel X)
Iklim Organisasi dengan (Variabel Y) Stres Kerja di Lembaga Dakwah dan Rumah
Sakit Al Irsyad Surabaya
B. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Iklim Organisasi terhadap Stres Kerja Lembaga Dakwah
Al Irsyad dan Rumah Sakit Surabaya
2. Untuk mengetahui nilai pengaruh Iklim Organisasi terhadap Stres Kerja Lembaga
Dakwah dan Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya
3. Untuk mengetahui pengaruh Iklim Organisasi terhadap Beban Kerja di Lembaga
Dakwah dan Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya
4. Untuk mengetahui nilai pengaruh Iklim Organisasi terhadap Beban Kerja di Lembaga
Dakwah dan Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya
5. Untuk mengetahui pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja Lembaga Dakwah dan
Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya
6. Untuk mengetahui nilai pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja Lembaga Dakwah
dan Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya
7. Untuk mengetahui apakah Beban Kerja dapat memediasi hubungan antara Iklim
Organisasi dengan Stres Kerja di Lembaga Dakwah dan Rumah Sakit Al Irsyad
Surabaya
C. Manfaat Penelitian
Berlandaskan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka besar harapan
penelitian ini mempunya manfaat bagi lembaga islam dan Kesehatan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada:
a. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangsih untuk memperluas
Khazanah pengetahun terkait dengan topik Iklim Organisasi, Beban Kerja, dan
Stres Kerja dalam implementasi sebuah lembaga islam dan kesehatan.
b. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi peneliti lain
yang meneiliti dengan topik yang sama sebagai referensi penelitianya,
2. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada:
a. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan tentang cara menurunkan Stres Kerja sebuah
lembaga melalui beberapa faktor. Selanjutnya harapannya penelitian ini dapat
bermanfaat dalam mengimplementasikan pengatuhan penulis terkait menurunkan
Stres Kerja suatu lembaga pada aktivitas yang dilakukan peneliti.
b. Bagi Lembaga Islam/Perusahaan
Dapat memberikan nilai guna dalam hal Penurunan Stres Kerja sebuah
lembaga/Perusahaan melalui beberapa faktor. Yakni Iklim Organisasi, dan Beban
Kerja. Peneliti juga berharap penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi pengurus lembaga untuk memperhatikan Iklim Organisasi, dan Beban kerja
yang diberikan terhadap karyawan, sehingga Tingkat Stres kerja dalam suatu
lembaga/Perusahaan dapat menurun/berkurang.

D. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian Eni Rahayu,Taufik Rahman dan Septiadi Wirawan (2019)1
1
Eni Rahayu ,Taufik Rahman,Septiadi Wirawan, Pengaruh Iklim Organisasi dan Tipe kepribadian terhadap
Stres Kerja dan Perilaku Kewargaan (Studi pada Karyawan Klinik Laboratorium Prodia Cabang Menteng,
Jakarta), Jurna Manajemen,Vol. 20, No. 2, 2016,hlm 66-77.
Penelitian yang ditulis Eni Rahayu,Taufik Rahman dan Septiadi Wirawan ,
yang berjudul “Pengaruh Iklim Organisasi dan Lingkungan kerja terhadap stres
kerja karyawan pada PT.BRI (PERSERO)Tbk. Cabang Tanjung dan Unit
Tanjung Kota Kabupaten Tabalong”Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif assosiatif, yang dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Cabang Tanjung Jalan Putri Zaleha No.2 RT.003 Kecamatan Tanjung
Kabupaten Tabalong dan Unit Tanjung Kota Jalan Putri Zaleha No.6 RT.003
Kec. Tanjung Kab. Tabalong. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara
kuesioner dan pengamatan. Populasi dan sampel yang digunakan sebanyak 50
sampel yang digunakan sebanyak 50 orang karyawan. Menggunakan teknik
analisa data: uji validitas dan uji reliabilitas ; Alat analisis regresi berganda;
Pengujian hipotesis : uji t, uji F, dan uji determinan.
Dari hasil penelitian dari pengaruh iklim organisasi, dan lingkungan kerja
terhadap stres kerja karyawan pada PT. dan Unit Tanjung Kota, bahwa
dapat diambil kesimpulan yaitu (1) Tidak ada pengaruh iklim organisasi terhadap
stres kerja, karena thitung lebih kecil dari ttabel (0,486 < 2,009) atau signifikan t
lebih besar dari 5% (0,629> 0,05). (2) Tidak ada pengaruh lingkungan kerja
terhadap stres kerja, karena thitung lebih kecil dari ttabel (0,920 < 2,009) atau
signifikan t lebih besar dari 5% (0,362> 0,05).(3) Besarnya pengaruh iklim
organisasi, lingkungan kerja terhadap stres kerja karyawan terdapat pengaruh
tetapi tidak signifikan, yang dinyatakan dengan nilai R = 0,232. Hasil dari
Adjusted R Square diperoleh angka0,014 atau 1,4%, sedangkan sisanya yaitu
98,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar iklim organisasi, dan
lingkungan kerja.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Eni Rahayu,Taufik Rahman dan
Septiadi Wirawan dengan peneltian yang akan dilakukan yakni terdapat pada
variabel Iklim Organisasi sebagai variabel independen (X1) dan Variabel Stres
kerja sebagai Variabel Dependen (Y). Adapun perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah terletak pada variabel independen
lain berupa lingkungan kerja (X2).

2. Penelitian I Made Dwiki Agustama dan I Gusti Ayu Ketut Giantari (2020) 2
2
I Made Dwiki Agustama , I Gusti Ayu Ketut Giantari , Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Stres Kerja dan
Komiten Organisasiona Karyawan LPD Desa Adat Jimbaran, E-Jurnal Manajemen, Vol. 9, No. 6,
2020,hlm.2066-2084
Penelitian yang ditulis I Made Dwiki Agustama dan I Gusti Ayu Ketut
Giantari yang berjudul “Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Stres Kerja dan
Komitmen Organisasional Karywan LPD Desa Adat Jimbaran” ini merupakan
penelitian yang menggunakan teknik analisis deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap masing-masing
pertanyaan yang diajukan. Teknik Analisis Faktor Konfirmatori yang digunakan
untuk mengestimasi pengukuran model, menguji undimensionalisasi dari masing-
masing model yaitu iklim organisasi (X), stres kerja (M), Komitmen
organisasional (Y). Teknik analisis jalur (path analysis) yang digunakan untuk
melihat seberapa besarnya kontribusi yang dinyatakan oleh koefisien jalur pada
setiap diagram jalur dan hubungan kausal atau sebab akibat yang tercipta dari
variabel iklim organisasi terhadap variabel komitmen organisasional. Selanjutnya,
pengujian mediasi menggunakan analisis sobel. Uji sobel digunakan untuk
melihat dan menguji peran mediasi yang dihasilkan dari variabel stres kerja.
Dari hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan. Hal
tersebut berarti semakin baik tingkat iklim organisasi yang didapat karyawan
pada organisasi tempat bekerja, maka semakin rendah tingkat stres kerja yang
dimiliki karyawan tersebut. Iklim organisasi memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen organisasional. Hal tersebut berarti semakin baik
tingkat iklim organisasi yang didapat karyawan pada organisasi tempat bekerja,
maka semakin tinggi pula tingkat komitmen organisasional yang dimiliki
karyawan. Pengaruh dari stres kerja terhadap komitmen organisasional adalah
negatif dan signifikan. Hal tersebut memiliki makna yaitu semakin rendah
tingkat stres kerja para karyawan, maka semakin tinggi komitmen organisasional
yang dimiliki. Stres kerja memediasi hubungan iklim organisasi terhadap
komitmen organisasional. Artinya semakin baik iklim organisasi yang didapat
karyawan, maka tingkat stres kerja yang dimiliki karyawan akan semakin
rendah dan dapat menaikan tingkat komitmen organisasional yang dimiliki
karyawan.
Persamaaan penelitian yang dilakukan oleh I Made Dwiki Agustama dan I
Gusti Ayu Ketut Giantari dengan penelitian yang akan peneliti lakukn adalah
terletak pada kesamaan variabel X berupa Iklim Organisasi, serta kesamaan
variabel terikat berupa Stres Kerja. Adapun perbedaan antara penelitian ini
dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah terdapat pada tidak adanya
veriabel terikat/Y2 berupa Komitmen organisasional pada penelitian yang akan
peneliti lakukan. Disamping tidak adanya variabel Y2, variabel Z juga tidak ada
dalam penelitian tersebut.

E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah sebuah konsep atau pengertian suatu variabel
yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan atau penelitian.
Definisi operasional juga mengungkapkan makna dari sebuah variabel penelitian.
Definisi operasional dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
1. Stres Kerja (Variabel Dependen)
Stres kerja adalah reaksi fisik dan emosional yang terjadi ketika individu merasa
terbebani oleh kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan yang diberikan oleh
lingkungan kerja. Definisi operasional adalah definisi yang menggambarkan secara spesifik
apa yang dimaksud dengan suatu konsep atau variabel, termasuk kriteria yang digunakan
untuk mengukur atau mengidentifikasi fenomena tersebut.

Berdasarkan definisi operasional di atas, stres kerja dapat diukur dengan


menggunakan kriteria seperti tingkat kelelahan, ketegangan, kecemasan, dan depresi
yang dirasakan oleh individu. Individu yang mengalami stres kerja akan menunjukkan
gejala-gejala tersebut secara berlebihan atau tidak sesuai dengan keadaan normal
mereka.3

2. Iklim Organisasi (Variabel Independen)


Iklim organisasi adalah suasana atau lingkungan yang tercipta di dalam
organisasi yang mempengaruhi bagaimana individu di dalam organisasi
berperilaku dan merasa. Definisi operasional dari iklim organisasi adalah definisi
yang menggambarkan secara spesifik apa yang dimaksud dengan iklim organisasi,
termasuk kriteria yang digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi iklim
organisasi tersebut.

Berdasarkan definisi operasional di atas, iklim organisasi dapat diukur dengan


menggunakan kriteria seperti kepuasan kerja, komunikasi, keadilan organisasi,
3
"Model Kebutuhan-Kontrol-Dukungan (Demands-Control-Support Model) dalam Mengukur Stres Kerja" oleh
Pratiwi Septiningsih (2014)
dan saling pengertian di antara anggota organisasi. Indikator-indikator tersebut
dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan kerja, komunikasi yang
efektif, keadilan yang terjadi di dalam organisasi, dan tingkat saling pengertian di
antara anggota organisasi.4
3. Beban Kerja (Variabel Moderasi)
Beban kerja adalah jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang
individu dalam jangka waktu tertentu. Definisi operasional dari beban kerja adalah
definisi yang menggambarkan secara spesifik apa yang dimaksud dengan beban
kerja, termasuk kriteria yang digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi
beban kerja tersebut.

Berdasarkan definisi operasional di atas, beban kerja dapat diukur dengan


menggunakan kriteria seperti jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu, tingkat kompleksitas pekerjaan, dan tingkat ketergantungan
pada pekerjaan lain. Indikator-indikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur
tingkat beban kerja yang dirasakan oleh seorang individu.5

F. KERANGKA TEORITIK
1. Stres Kerja (Variabel Dependen)
a. Pengertian Stres Kerja
Stres kerja menurut Mangkunegara “adalah perasaan yang dialami
karyawan dalam menghadapi pekerjaan yang menimbulkan rasa tertekan. Stres kerja
ini tampak dari tanda-tanda antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang,
suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas,
tegang, gugup, dan tekanan darah meningkat”.6 Gibson menyatakan bahwa stres
kerja adalah suatu tanggapan penyesuaian yang diperantai oleh perbedaan-
perbedaan individu dan atau proses psikologi yang merupakan suatu konsekuensi
dari setiap tindakan dari luar (lingkungan), situasi atau peristiwa yang
menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan kepada seseorang. 7

4
Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk" oleh
Yulianti Dewi (2015)
5
Hubungan antara Beban Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan pada PT ABC" oleh Yusuf (2012)
6
Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung,hlm.167
7
Gibson, Robert L dan Marianne H Mitchel. 2011. Bimbingan dan Konseling. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta,hlm.17
Gibson menyatakan bahwa penyebab stres kerja ada empat yaitu sebagai berikut :
Lingkungan fisik; Individual; Kelompok; dan Organisasional. 8
b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Stres Kerja
Dalam dunia kerja sering muncul berbagai masalah yang timbul
sehingga mengakibatkan adanya stres kerja. Stres bisa terjadi jika seorang
yang mengalaminya tidak dapat mengendalikan emosinya. Banyak sekali hal
atau faktor yang dapat menimbulkan adanya stres kerja pada karyawan.Berikut
adalah Faktor – faktor yang menyebabkan stres kerja yaitu:9
1) Shift malam
2) Beban kerja
3) risiko dan bahaya
4) Konflik peran
5) Ketaksaan peran
6) Pengembangan karir
7) Hubungan dalam pekerjaan
8) Struktur organisasi
9) Tuntutan dari luar organisasi atau pekerjaan
10) Kepribadian Individu

c. Dimensi Stres Kerja


Dunia pekerjaan dan kehidupan yang penuh dengan tuntutan dan tekanan
dapat menyebabkan seseorang mengalami stres. Beberapa indikator stres kerja
yang mungkin dapat dialami oleh pegawai diantaranya adalah beban pekerjaan
yang sering memaksa pegawai bekerja diluar dari kemampuannya, adanya
pencapaian-pencapaian yang belum diraih oleh pegawai, persaingan yang
ketat, beban pekerjaan yang terlalu berat, dan lingkungan kerja yang kurang
nyaman dapat memicu stres kerja pada pegawai. Menurut Hasibuan (2014 :
204) Indikator Stres kerja sebagai berikut : Beban Kerja, Sikap Pemimpin,
Waktu Kerja, Konflik Komunikasi, Otoritas Kerja.10

9
Ashar Sunyoto Munandar, 2001, Psikologi Industri dan Organisasi, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.
10
Asibuan, Melayu (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :Bumi Aksara,hlm.204
d. Stres Kerja dalam Prespektif Islam
Tuntutan pekerjaan saat ini, membuat sebagian orang merasa frustasi
dan stres karena beban dan tanggungjawab yang terlalu besar. Perasaan
semacam ini seringkali menghinggapi pikiran kita bahwa betapa dunia ini
kejam membuat kita harus selalu merasa lelah dan tidak berdaya menghadapi
persaingan global yang terjadi saat ini. Pada akhirnya stres karena tuntutan
pekerjaan yang terlalu berat menjadikan manusia berputus asa dari rahmat
Allah Swt. Padahal Allah sudah memperingatkan dalam QS Yusuf
ayat 87:

ُ َٔ‫ف َوَأ ِخي ِه َواَل تَاْۡ‍ي‬


‫سو ْا ِمن َّرو‬ َ ‫س‬ ُ ‫سو ْا ِمن يُو‬ ُ ‫س‬َّ ‫﴿ ٰيَبَنِ َّي ۡٱذ َهبُو ْا فَت ََح‬
﴾٨٧ ‫ون‬ َ ‫ح ٱهَّلل ِ ِإاَّل ۡٱلقَ ۡو ُم ۡٱل ٰ َكفِ ُر‬
ِ ‫س ِمن َّر ۡو‬ُ َٔ‫ح ٱهَّلل ۖ ِ ِإنَّ ۥهُ اَل يَاْۡ‍ي‬
ِ ۡ
Artinya: “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf
dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir".
Tentu hal ini bukan menjadi sesuatu yang kita inginkan. Sebagai orang yang
beriman, kita tentu mengetahui bagaimana Allah memberikan kemudahan di
setiap kesulitan yang kita hadapi.Seorang Muslim yang beriman, harus
mempunyai sifat religiusitas yang menjadikannya berbeda dengan umat di
dunia ini. Religiusitas diartikan Mujib (2012) sebagai manifestasi sejauh
mana individu meyakini, mengetahui, memahami, menghayati, menyadari
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-
hari. Lebih lanjut, Mujib (2012) menjelaskan religiusitas, yang bersumber
dari agama Islam, membe ri dorongan bagi umatnya untuk beramal shaleh
agar mendapat balasan yang terbaik seperti dalam QS. Al- Baqarah:277; an-
Nisa’:173; al-Maidah:9 dan yang menyerukan bekerja keras untuk
melaksanakan amanah yang diterima. Hal itu mengandung arti bahwa
religiusitas mendorong individu untuk memilikimotivasi berprestasi dalam
bekerja.11

11
Abdul Mujib, J. M. (2012). Nuansa-nuansa psikologi Islam. Jakarta: Raja. Grafindo. Abdul, Aziz Wahab. 2007.
2. Iklim Organisasi (Variabel Independen)
a. Pengertian Iklim Organisasi
Reichers & Schneider dalam buku Wirawan (2002:9) mengartikan
iklim organisasi sebagai presepsi tentang kebijakan, praktek-praktek dan
prosedur- prosedur organisasi yang dirasakan diterima oleh individu dalam
organisasi.12 Iklim organisasi menurut Wirawan (2007:129) merupakan
suatu konsep yang melukiskan sifat subjektif atau kualitas lingkungan
organisasi. Unsur- unsurnya dapat dipresepsikan dan dialami oleh anggota
organisasi dan dilaporkan melalui kuesioner yang tepat.13
a. Indikator Iklim Organisasi
Menurut Wirawan (2009, p.128) menjelaskan bahwa terdapat 5
indikator dalam Iklim Organisasi yaitu :
1) Responsibility ( Tanggung Jawab )
2) Identity ( Identitas)
3) Warmth ( Kehangatan )
4) Support ( Dukungan )
5) Conflict ( Konflik )
b. Iklim Organisasi dalam Perspektif Islam
Davis menyatakan bahwa iklim organisasi adalah lingkungan manusia
di dalamnya dimana para anggota organisasi melakukan pekerjaan
mereka14.Iklim organisasi juga berkenaan dengan persepsi anggota
organisasi, baik secara individual maupun kelompok, tentang sifat-sifat dan
karakteristik organisasi yang mencerminkan norma serta keyakinan dalam
organisasi. Kerja sama antara pemimpin dan guru, bersama-sama
menciptakan suasana dalam organisasi menjadi nyaman. Allah Swt.,
berfirman dalam Q.S. al-Maidah/5:2 sebagai berikut:

َ َ ‫َواَل تَ َعا َونُو ْا َعلَى ٱِإۡل ۡث ِم َو ۡٱل ُع ۡد ٰ َو ۚ ِن َوٱتَّقُو ْا ٱهَّلل ۖ َ ِإنَّ ٱهَّلل‬
ِ ‫ش ِدي ُد ۡٱل ِعقَا‬
﴾٢ ‫ب‬
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, danjangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
12
Wirawan. 2007. Budaya dan iklim organisasi. Salemba Empat. Jakarta,hlm.9
13
Wirawan. 2007. Budaya dan iklim organisasi. Salemba Empat. Jakarta,hlm.129
14
Keith Davis & John W.New Stroom, Perilaku dalam Organisasi, Terjemahan Agus Dharma, (Jakarta:
Erlangga, 1990). h. 21
dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
Amat berat siksa-Nya.

Ayat di atas menghendaki agar dalam organisasi lebih mengedepankan


sifat tolong-menolong serta ancaman bagi orang yang enggan untuk bekerja
sama. Sifat tolong menolong dapat membantu terciptanya iklim organissi yang
kondusif bagi anggota organisasi. Iklim organisasi dapat mempengaruhi
perilaku anggota organisasi dan mewarnai pola interaksi mereka dalam
melakukan tugas-tugas keorganisasian. Iklim organisasi lebih dari sekedar
lingkungan fisik, ia mencakup norma, sikap, perilaku, bahkan juga perasaan
anggota organisasi dalam mempersepsikan keadaan di lingkungan
organisasinya. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Muhammad bahwa
iklim organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan
dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota
terhadap suatu sistem sosial.15

3. Beban Kerja (Variabel Mediasi)


1. Pengertian Beban Kerja
Menurut Vanchapo (2020:1) Beban kerja merupakan sebuah proses
atau kegiatan yang harus segera diselesaikan oleh seorang pekerja dalam
jangka waktu tertentu. Apabila seorang pekerja mampu menyelesaikan dan
menyesuaikan diri terhadap sejumlah tugas yang diberikan, maka hal
tersebut tidak menjadi suatu beban kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil
maka tugas dan kegiatan tersebut menjadi suatu beban kerja.16
2. Indikator Beban Kerja
Indikator-indikator beban kerja menurut Putra adalah :17
1) Target yang Harus Dicapai
Pandangan individu mengenai besarnya target kerja yang diberikan untuk
menyelesaikan pekerjaannya, misalnya untuk mendesain, mencetak, dan
finishing. Pandangan mengenai hasil kerja yang harus diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu.
2) Kondisi Pekerjaan
15
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) h. 82
16
Vanchapo, A. R. (2020). Beban Kerja Dan Stres Kerja. pertama. ed. Arsalan Namira. Pasuruan, Jawa Timur:
CV. Penerbit Qiara media.
17
Putra, A. S. (2012). Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Marketing dan
Kredit PT. WOM Finance Cabang Depok.Skripsi.Institut Pertanian Bogor,hlm.22
Mencakup tentang bagaimana pandangan yang dimiliki oleh individu
mengenai kondisi pekerjaannya, misalnya mengambil keputusan dengan
cepat pada saat pengerjaan barang dan kerusakan pada mesin produksi,
serta mengatasi kejadian yang tak terduga seperti melakukan pekerjaan ekstra
diluar waktu yang telah ditentukan.
3) Standar Pekerjaan
Kesan yang dimiliki oleh individu mengenai pekerjaannya, misalnya perasaan
yang timbul mengenai beban kerja yang harus diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu.
3. Beban Kerja perspektif Islam
Beban kerja merupakan pekerjaan yang terlalu banyak di dalam satu
waktu yang tersedia atau mengerjakan pekerjaan yang terlalu sulit untuk
karyawan (Schultz dan Schultz dalam Hadyanto, 2018: 38). Setiap manusia
memiliki kemampuan dan batas kesanggupan yang berbeda-beda antara yang
satu dan lainnya.Oleh karena itu, Allah tidak membebani manusia di luar batas
kesanggupannya. Seperti dalam Al- Quran surah Al- Baqarah ayat 286:

‫سبَ ۡۗت َربَّنَا‬ ً ‫﴿اَل يُ َكلِّفُ ٱهَّلل ُ نَ ۡف‬


َ ‫سا ِإاَّل ُو ۡس َع َه ۚا لَ َها َما َك‬
َ َ‫سبَ ۡت َو َعلَ ۡي َها َما ۡٱكت‬

ۡ ‫سينَٓا َأ ۡو َأ ۡخطَ ۡأنَ ۚا َربَّنَا َواَل ت َۡح ِملۡ َعلَ ۡينَٓا ِإ‬
ُ‫ص ٗرا َك َما َح َم ۡلتَ ۥه‬ ِ َّ‫اخ ۡذنَٓا ِإن ن‬
ِ ‫اَل تَُؤ‬

ۡ ‫ين ِمن قَ ۡبلِنَ ۚا َربَّنَا َواَل تُ َح ِّم ۡلنَا َما اَل طَاقَةَ لَنَا بِ ِۖۦه َو‬
‫ٱعفُ َعنَّا‬ َ ‫َعلَى ٱلَّ ِذ‬

ُ ‫ٱغفِ ۡر لَنَا َو ۡٱر َحمۡ نَ ۚٓا َأنتَ َم ۡولَ ٰىنَا فَٱن‬


َ ‫ص ۡرنَا َعلَى ۡٱلقَ ۡو ِم ۡٱل ٰ َكفِ ِر‬
﴾٢٨٦ ‫ين‬ ۡ ‫َو‬

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya
dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka
berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami
dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami,
dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami
menghadapi orang-orang kafir
Islam tidak memberatkan umatnya dalam beramal kebaikan.Banyak kemuliaan
yang tersimpan dalam suatu amal ibadah, Semakin banyak amal kebaikan
yang diperbuat maka semakin besar kemuliaan yang didapatkan.Schingga
Allah pun menyerukan hamba-Nya untuk berlomba-lomba dalam beramal
kebaikan.Namun tidak ada paksaan dalam beramal kebaikan lebih daripada
kemampuan yang dimiliki oleh seorang hamba.

G. Paradigma Penelitian

IKLIM ORGANISASI STRES KERJA


(X) (Y)

BEBAN KERJA
(Z)

H. HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka teori diatas, variabel team work (X), Stres Kerja(Y), serta
Beban Kerja (Z), hipotesis yang di uji dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis 1
H1 : Iklim Organisasi berpengaruh terhadap Stres Kerja Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sidoarjo
H0 : Iklim Organisasi tidak berpengaruh terhadap Stres Kerja Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Sidoarjo
2. Hipotesis 2
H1 : Semakin tinggi Beban Kerja, maka pengaruh positif antara Iklim
Organisasiterhadap Stres Kerjas emakin meningkat
H0 : Semakin rendah Beban Kerja, maka pengaruh positif antara Iklim Organisasi
terhadap Stres Kerja semakin menurun

Anda mungkin juga menyukai