PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Rizky Jaya Pranata (04020420046)
Dosen Pembimbing:
Dra. Imas Maesaroh, Dip, l, M. Lib, Ph. D
= 45/ 1+Ne2
= 31, 034= 31
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 pegawai yang bekerja di Lembaga Dakwah Al
Irsyad Surabaya
c. Metodologi pengambilan sampel adalah metode atau teknik untuk menentukan
ukuran sampel penelitian. Dalam banyak literatur, pendekatan sampel ini
disebut sebagai teknik sampling. Untuk mengidentifikasi atau memilih strategi
pengambilan sampel ini, peneliti harus memperhatikan dan mendasarkan
keputusan mereka pada proses yang disebutkan di atas untuk memilih sampel.
Pendekatan pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1
Pricilia Lampengan, James D.D Massie, and Ferdy Roring, “Pengaruh Motivasi Kepercayaan Dan Sikap
Konsumen Terhadap Minat Beli Pengguna Online Shop Zalora Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
UNSRAT Manado,” Emba 7, no. 4 (2019): 5696.
2
Supardi, “Populasi Dan Sampel Penelitian,” Unisia 13, no. 17 (1993): 101.
3
Jasmalinda, “Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Motor
Yamaha Di Kabupaten Padang Pariaman.,” Jurnal Inovasi Penelitian 1, no. 10 (2021): 2200.
pengambilan sampel probabilitas, yang kadang-kadang dikenal sebagai
pengambilan sampel acak karena melibatkan pemilihan sampel penelitian
secara acak. Strategi pengambilan sampel ini sesuai untuk populasi terbatas,
yang berarti ukuran anggota populasi dapat ditentukan sebelumnya.4
Tuntutan Tugas
Sistem Komunikasi
Struktur Organisasi
Pelaksanaan Sistem
Karakteristtik Organisasi
Manajemen
Sistem Birokrasi Organisasi
Somatis
Internal
Kondisi Psikis
4
Supardi, “Populasi Dan Sampel Penelitian.”
5. Tahap-Tahap Penelitian
a. Tahap Pra-Penelitian
1) Menyusun rancangan penelitian
Rencana teknik pemeriksaan dimulai dengan mengkarakterisasi masalah yang akan
diangkat dalam ulasan. Isu ini memiliki daya tarik dan kekhasan yang ditunjukkan
dalam pengalaman isu tersebut. Spesialis selanjutnya menyusun klarifikasi hipotetis
dari ulasan yang menggabungkan pemandangan masalah, definisi masalah, metode
pemeriksaan, dan keunikan eksplorasi seperti yang ditunjukkan dalam hasil
pemeriksaan sebelumnya.
2) Memilih lokasi penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka peneliti memilih
Lembaga Dakwah Al Irsyad Surabaya sebagai lokasi penelitian. Peneliti memilih
Lembaga Dakwah Al Irsyad Surabaya.karena dirasa sesuai dengan penelitian yang akan
di lakukan.
3) Menyusun proposal dan alat penelitian
Sebelum melakukan penelitian lapangan, peneliti harus menulis proposal penelitian
untuk membantu peneliti. Peneliti juga membuat instrumen penelitian seperti kuesioner
dan publikasi yang akan digunakan sebagai alat pengumpulan data.
4) Mengurus Perizinan
Peneliti meminta izin kepada pihak terkait untuk dapat melakukan penelitian di
lembaga tersebut. Peneliti mengurus dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat
penelitian di Lembaga Dakwah Al Irsyad Surabaya.
b. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan menghimpun data dari
pegawai yang bekerja di Lembaga Dakwah Al Irsyad SurabayaSidarojo. Peneliti
mengumpulkan data sesuai dengan metode yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Tahap Pengolahan Data
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data yang telah diperoleh menggunakan
aplikasi Smart-PLS. Hasil data yang telah dianalisis kemudian disajikan dalam laporan
penelitian.
6. Teknik Pengumpulan Data
Penulis menggunakan banyak strategi pengumpulan data yang tepat untuk mengatasi
dan mengevaluasi tantangan yang telah dijelaskan sebelumnya untuk mendapatkan data
dan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Dalam penelitian ini, kuesioner,
metode penelitian kepustakaan dan internet digunakan untuk mengumpulkan data.
7. Teknik Reliabilitas Dan Validitas Instrumen Penelitian
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan beberapa tahap, uji validitas dan uji
reliabilitas intrumen penelitian, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji
hipotesis.
a. Uji Statistik Deskriptif
Menurut Hasan, mencerahkan wawasan sangat penting untuk pengukuran yang
berfokus pada cara yang paling kompeten untuk memperoleh dan menyampaikan
informasi sehingga dapat berhasil dipahami. Pengukuran yang berbeda memiliki
kapasitas untuk memahami item yang terkait dengan representasi data tentang suatu
informasi.5 Statistik deskriptif digunakan peneliti untuk mendeskripsikan data sampel
atau populasi atas objek yang diteliti.
b. Uji Model Pengukuran atau Outer Model
Uji outer model atau model pengukuran bagian luar bertujuan untuk menspesifikasikan
hubungan antar variabel laten dengan indikator-indikatornya. Reabilitas dapat dinilai
dari Cronbach’s Alpha dan Composite Reability. Dalam outer model composite
reability yang tinggi menunjukkan nilai konsistensi dari setiap indikator dalam
mengukur konstruknya.6
1) Convergent Validity
Convergent Validity merupakan seperangkat indikator yang mewakili suatu variabel.
Dalam melakukan uji convergent validitydapat dinilai berdasarkan outer loading dan
Average Variance Extracted (AVE). Sebuah indikator dapat dinyatakan valid apabila
memiliki nilai outer loading >0,70, sedangkan nilai AVE >0,50.7 Nilai AVE didapatkan
dari rumus :
2) Discriminant Validity
Dalam SMART-PLS uji discriminant validity dapat dinilai berdasarkan fornell-lacker
criterion dan cross loading. Discriminant validity dapat dikatakan baik apabila AVE
lebih tinggi dibanding dengan korelasi konstruk dengan variabel laten lainnya,
sedangkan untuk uji creoss loading menunjukkan nilai indikator yang lebih tinggi
dibanding indikator lainnya. Kriteria pengambilan keputusan pada uji validitas ini yaitu
jika nilai r-hitung >r-tabel, maka item pertanyaan dalam kuisioner dapat dinyatakan
valid dan sebaliknya.8
3) Composite Reability (ρc)
Composite reability digunakan untuk mengukur nilai reabilitas sebuah variabel. Uji
reabilitas penting dilakukan untuk membuktikan keakuratan instrumen penelitian dalam
mengukur sebuah variabel. Sebuah item dalam kuisioner dapat dinyatakan reliabel
apabila memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,60, begitupun sebaliknya. 9 Nilai
composite reability didapatkan dari rumus:
10
Meiryani, “Memahami Inner Model (Model Struktural) dalam SMART PLS,” Articles, BINUS University
School of Accounting (blog), 12 Agustus 2021, https://accounting.binus.ac.id/2021/08/12/memahami-inner-
model-model-struktural-dalam-smart-pls/#:~:text=Inner%20model%20merupakan%20model
%20struktural,tidak%20dapat%20diukur%20secara%20langsung.