530053723)
Berbagai jenis dan metode penelitian telah dikembangkan. Jenis dan metode yang
tepat diperlukan untuk memberkan jawaban atas masalah penelitian. Diskusikanlah:
1. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis dan metode
penelitian? Jelaskan!
1. Metode Penelitian. Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah
yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian
bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris. Rasional berarti
kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh
penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh
indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah
yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Objek penelitian
Kegiatan riset tentu tidak dapat dilakukan tanpa menentukan dulu objek penelitian
tersebut. Objek dari riset sering juga disebut dengan istilah sumber data riset karena
memang mengarah pada hal yang sama ketika didefinisikan. Dalam menentukan
objek, seorang peneliti harus mengenal pengertian dari objek tersebut di dalam riset
dan tahapan dalam menentukannya. Menurut Sugiyono (2014: 20), objek di dalam
riset adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan
mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Objek dalam riset bisa berupa sifat dari seseorang atau
sekelompok orang. Kemudian ditemukan masalah atau pandangan dari kelompok
orang tersebut yang perlu diteliti lebih dalam. Baik untuk dicari penyebabnya dan
juga untuk ditemukan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Variasi terhadap
objek di dalam riset disusun dan ditetapkan secara pribadi oleh peneliti. Tujuannya
tentu saja untuk lebih fokus pada satu masalah dan kemudian bisa segera menemukan
solusi atas masalah yang dijadikan topik penelitian tersebut.
Sumber data.
Salah satu pertimbangan dalam memilih metode penelitian adalah ketersediaan
sumber data, Penelitian kuantitatif lebih bersifat explanation (menerangkan,
menjelaskan), karena itu bersifat to learn about the people (masyarakat objek),
sedangkan penelitian kualitatif lebih bersifat understanding (memahami) terhadap
fonemena atau gejala sosial, karena bersifat to learn about the people (masyarakat)
sebagai subyek. sumber data adalah semua keterangan yang berasal responden
maupun yang berasal dari dokumen-dokumen, baik dalam bentuk statistik atau dalam
bentuk lainnya guna keperluan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua sumber data
yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
Waktu dan dana yang tersedia
Mungkin saja seseorng ingin sekali menggunakan metode wawancara untuk
mengumpulkan data tetapi karena waktu yang tersedia sempit, lalu menggunakan
angket. Demikian juga mungkin peneliti ingin menggunakan mmetode pengamatan
secara cermat terhadap objek tertentu tetapi metode pengamatan memerlukan waktu
lama dan keterampilan yang memadai .
Tujuan PenelitianBerdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan
menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (apllied research) dan
penelitian pengembangan (research and development). Selanjutnya berdasarkan
tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode
penelitian eksperimen, survei dan naturalistik.
Teknik yang akan digunakan untuk mengolah/menganalisis data.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, data dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain. Analisa data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu
analisa berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi
hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan pada data tersebut, selanjutnya
dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan
apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.
Analisa data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Setelah data terkumpul melalui teknik pengumpulan data tersebut, maka data yang
telah didapat itu harus diolah lebih dahulu sebelum dianalisis satu persatu untuk
diambil kesimpulan.
2. Masalah Penelitian yang pada rencana penelitian saya adalah sebagai berikut :
A. Masalah Berdasarkan Research Gap Penelitian Sebelumya
Hubungan Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja.
Menurut Gordon dan Yukl (2004) faktor kepemimpinan juga merupakan faktor
yang juga mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja karyawan lebih dari setengah
abad, peneliti kepemimpinan telah berusaha untukmengidentifikasi aspek
kepemimpinan yang meningkatkan kinerja organisasi, namun jawabannya masih
sulit dipahami. Kepemimpinan adalah sebuah faktor penting dalam memberikan
arahan kepada karyawan dengan peran yang signifikan di semua tingkatan dalam
sebuah organisasi.Kepemimpinan efektif membantu mengembangkan kerja tim
dan integrasi tujuan individu dan kelompok (Oluseyi & Hammed, 2009).
Kepuasan kerja pegawai merupakan faktor yang dianggap penting, karena dapat
mempengaruhi jalannya organisasi secara keseluruhan. Kepuasan yang dirasakan
pegawai dalam bekerja merupakan suatu petunjuk bahwa pegawai memiliki
perasaan senang dalam menjalankan tugas pekerjaan. Kepuasan kerja juga
merupakan suatu sikap positif pegawai terhadap berbagai situasi di tempat
pekerjaan. Bagi organisasi, kepuasan kerja pegawai harus mendapat perhatian dan
pemenuhan hal ini terutama menjadi tugas pimpinan organisasi. Bagi karyawan,
kepuasan kerja merupakan faktor individu dan sarana untuk mencapai
produktivitas kerja. Jadi dalam lingkup manajemen sumber daya manusia, faktor
kepuasan kerja memberikan manfaat baik bagi organisasi/perusahaan, pegawai,
bahkan bagi masyarakat.
Penelitian Tiffin (Mukhyi dan Sunarni, 2007) menyatakan bahwa
kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap seseorang terhadap
pekerjaannya sendiri, karena makin tinggi tingkat kepuasan kerja seseorang
akan tercermin dari sikap kerja ke arah yang positif. Hal ini tidak berarti apa
yang dilakukan oleh pegawai yang ada pada saat ini arahnya negatif.
Sebaliknya ketidakpuasan kerja akan menimbulkan sikap kerja yang negatif.
Positif dan negatifnya sikap kerja seseorang mengikuti tingkat kepuasan kerja
yang dirasakan.
Hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja organisasi merupakan hal yang
cukup kompleks, beberapa penelitian yang menunjukan hubungan antara
kepuasan kerja dan kinerja organisasi menunjukan hubungan positif antara
kepuasan kerja dan kinerja organisasi (Chan, Gee, & Steiner, 2000 ; Ellinger,
Ellinger, Yang, & Howton, 2002 ; Huselid, 1995 ; Koys, 2001 ; Latif dkk .,
2015 ; Mafini & Pooe, 2013 ), namun penelitian lainnya tidak menemukan
hubungan yang kuat antara ini dua variabel (Harian & dekat, 2000 ; Mohr &
Puck, 2007 ).
Etty Puji Lestari, 2019 Seminar dan Workshop Penelitian Universita Terbuka Jakarta