Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN MODUL 5 RANCANGAN PENELITIAN

A. TUJUAN INTRUKSIONAL Setelah kuliah selesai mahasiswa diharapkan dapat memahami aspek-aspek dalam metodologi penelitian dan mampu membuat proposal tugas akhir dan siap mengerjakan tugas akhirnya B. MATERI PEMBAHASAN

Pentingnya Rancangan Penelitian Penelitian Eksplorasi Rancangan Penelitian Penelitian Deskriptif Penelitian Eksperimen Penelitian Prediktif

METODOLOGI PENELITIAN

12

Metodologi Penelitian Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

MODUL 5 RANCANGAN PENELITIAN Pentingnya rancancangan penelitian Apabila tujuan riset yang tercermin dala perumusan masalah sudah dibuat dengan jelas, kemudian kita harus membuat rancangan riset. Rancangan riset atau desain penelitian adalah suatu pengaturan sarat-syarat untuk mengontrol pengumpulan data di dalam suatu riset sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengkombinasi segala informasi yang relevan sesuai dengan tujuan riset. Dalam arti yang luas riset diartikan sebagai seluruh proses pereamnacanagn dan pelaksanaan suatu riset, sedangkan dalam arti yang sempit dan khusus berarti prosedur pengumpulan dan analisis data apa saja yang digunakan dalam suatu penelitian. Jadi dalam arti luas rancangan riset meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Identifikasi dan pemilihan persoalan riset. Perumusan persoalan riset Pembuatan definisi atau konsep Metode sampling Editing, coding, dan prosesing data Metode analisis data Lapran riset

Rancangan penelitian adalah rencana penelitian yang memuat strategi dan struktur penelitian yang diatur untuk menjawab masalah penelitian. Suatu rencana, struktur dan strategi penelitian untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dengan melakukan pengendalian berbagai variabel yang berpengaruh terhadap penelitian Cakupan rancangan penelitian antara lain adalah : Identifikasi masalah Perumusan hipotesis Operasionalisasi hipotesis Analisis data

Rancangan peneltian atau desain penelitian mempunyai peran penting dalam penuntun dalam penelitian untuk setiap tahap penelitian dan alat pengendali variabel penelitian, jenis-jenis rancangan penelitian dalapt dilihat pada gambar 1.1

12

Metodologi Penelitian Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Gambar 1.1 Jenis-Jenis Rancangan Penelitian Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam penelitian. Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan teknik penelitian. Metode dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan penelitian. Mutu keluaran penelitian ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian. Jelaslah bahwa perencanaan risetakan berbeda-beda sesuai dengan maksud dab tujuan riset itu sendiri, kghususnya pada persoalan yang kita hadapi. Terdapat kecendrungan terhadap orang-orang yang melakukan riset untuk menyelidiki sesuatu langsung pergi ke lap[angan dengan maksud untuk melakukan pengumpulan data dan tanpa suatu rencana yang baik. Pada waktu hendak mengolah data yang telah didapatkan itu barulah dirasakan kekurangan didalam riset itu secara keseluruhan, sehingga dengan demikian hasil yang diperoleh tidak memuaskan bagi orang yang melakukan rise secara keseluruhan maupun bagi pihak lain yang menggunakan hasil riset tersebut. Jenis-jenis rancangan penelitian: 1. Penelitian primer adalah penelitian yang datanya harus digali atau dicari terlebih dahulu dan proses penelitiannya dimualai dengan menyusun protocol penelitian (rumusan masalah, tujuan dan hipotesis, menentukan populasi sasaran, rancangan penelitian, observasi atau menghasilkan data), menetapkan rencana pelaksanaannya.menentukan cara pencatatan hasil pengamatan, memilih metodologi analisis, dan menyusun laporan.

12

Metodologi Penelitian Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

2. Penelitian sekunder adalah penelitian yang hasil pengamatannya atau datanya telah ada dalam bentuk-bentuk tertentu, sehngga lebih memperhatikan pada cara-cara analisisnya, dan pada penelitian sekunder ini derajat faliditasnya dipertanyakan. 3. Penelitian primer observasional adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dalam waktu tertentu 4. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan uji coba dengan melibatkan beberapa variable yang mendukungnya 5. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang sifatnya menjelaskan suatu keadaan riil dengan membandingkan dengan teori yang seharusnya terjadi 2. Penelitian Eksplorasi Biasanya suatu riset atau penelitian dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesishipotesis. Hipotesis ini didasarkan atas pengalaman-pengalaman masala lampau atau teori yang telah kita pelajari sebelumnya. Akan tetapi seringkali hipoteasis ini tidak bias dibuat karena tidak ada dasar yang kuat baik mengenai teori maupun pengalaman-pengalaman waktu lampau sebab pengalaman masih baru, jadi dalam hal ini penelitian masih bersifat mencari atau eksplorasi Eksplorasi hanya mencari ide-ide atau hubungan-hubungan baru, maka tidak ada suatu perencanaan yang formal untuk itu, sehingga pelaksanaanya tergantung pada kepandaian serta daya imajinasi dari peneliti yang bersangkutan. Ada tiga cara yang dapat membantu dalam menemukan hipotesis-hipotesis, yaitu : Mempelajari sumber-sumber data sekunder, cara yang paling cepat dan hemat bagi peneliti untuk menemukan hipotesis-hipotesis adalah dengan jalan memanfaatkan hasil orang lain. Sumber-sumber yang paling berhalga antara lain publikasi biro pusat statistic, publikasi bank sentral, LIPI, dan lail-lain Mencari individu-individu yang mungkin mempunyai ide-ide terhadap persoalan yang dihadapi, didalam riset perencanaan produksi Menganalisis beberapa kasus yang telah dipilih

12

Metodologi Penelitian Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

3. Penelitian Deskriptif Pada hakekatnya sebuah penelitian adalah pencarian jawaban dari pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya oleh peneliti. Selanjutnya hasil penelitian akan berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada saat dimulainya penelitian. Untuk menghasilkan jawaban tersebut dilakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan metode tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa satu ciri khas penelitian adalah bahwa penelitian merupakan proses yang berjalan secara terus-menerus hal tersebut sesuai dengan kata aslinya dalam bahasa inggris yaitu research, yang berasal dari kata re dan search yang berarti pencarian kembali. Biasanya, begitu seorang peneliti mendapatkan ide adanya masalah atau pertanyaan tertentu, maka pada saat itu juga seorang peneliti mungkin sudah mempunyai jawaban sementara atas masalah itu. Dengan demikian seorang peneliti harus berfikir : Apakah masalah yang sedang terjadi, apakah pertanyaan yang ingin dicari jawabnya, atau apakah hipotesis yang akan diuji. Dalam melakukan penelitian, berbagai macam metode digunakan seiring dengan rancangan penelitian yang digunakan. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dalam menyusun rancangan penelitian diantaranya adalah: Pendekatan apa yang akan digunakan, metode penelitian dan cara pengumpulan data apa yang dapat digunakan dan bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh. Yang perlu diperhatikan bahwa sifat masalah akan menentukan cara-cara pendekatan yang sesuai, dan akhirnya akan menentukan rancangan penelitiannya. Saat ini berbagai macam rancangan penelitian telah dikembangkan dan salah satu jenis rancangan penelitian adalah Penelitian Deskriptif. Berbagai macam definisi tentang penelitian deskriptif, di antaranya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain (Sugiyono : 2003). Pendapat lain mengatakan bahwa, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Suharsimi Arikunto : 2005). Jadi tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam arti ini pada penelitian deskriptif sebenarnya tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan atau komparasi, sehingga juga tidak memerlukan hipotesis. Namun demikian, dalam perkembangannya selain menjelaskan tentang situasi atau kejadian yang sudah berlangsung sebuah penelitian deskriptif juga dirancang untuk membuat komparasi maupun untuk mengetahui hubungan atas satu variabel kepada variabel lain. Karena

12

Metodologi Penelitian Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

itu pula penelitian komparasi dan korelasi juga dimasukkan dalam kelompok penelitian deskriptif (Suharsimi Arikunto : 2005). Secara lebih mendalam tujuan penelitian korelasi adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antar variabel yang diteliti. Penelitian jenis ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya. Hasil yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak ada saling hubungan tersebut. Dalam penelitian komparatif akan dihasilkan informasi mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalan, diantaranya apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada urutan dan pola yang bagaimana, dan yang sejenis dengan itu. Sesuai dengan namannya maka penelitian atau studi deskriptif bertujuan untuk menguraiakan tetntang sifat-sifat (karakteristik) atau keadaan (prasarana, konsumen, pasar, tingkat kepuasan konsumen, dan lain-lain). Kebanyakan riset pemasaran adalah bersifat deskriptif. Sebagai contoh, suatu studi untk menentukan pasar dari suatu produk (barang produksi) data kemudian dikumpulkan untuk mengetahuio apakah orang-orang yang mnggunakan produk puas atau tidak, apakah ada complain dari konsumen atau tidak. Dan untuk mengtahui tingkat kepuasan pelanggan dari produk yang telah kita jual. Jangan sampai mengambil kesimpulan yang terlalu jauh dari data yang didapatkan tersebut oleh karena tujuan studi deskriptif hanya pada pengumpulan fakta-fakta yang adala dilapangan, jadi sekedar uraian suatu keadaan. Memang biasanya sulit sekali memulai riset tanpa rumusan masalah dalam bentuk hipotesis-hipotesis, akan tetapi sebaliknya mudah sekali utnk melakukan studi deskriptif dengan suatu angggapan, diusahakan agar relevan dengan persoalan yang ingin di pecahkan. 4. Penelitian Eksperimen Eksperimen adalah usaha pengumpulan data sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk memperoleh suatu kesimpulan yang jelas terutama menenai kebenaran suatu hipotesis yang mencakup hubungan sebab dan akibat dengan melakukan pengontrolan terhadapa satu variable atau lebih yang pengaruhnya tidak kita kegendaki. Penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa ata menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan

12

Metodologi Penelitian Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

(pembelajaran dengan metode pemecahan soal) terhadap prestasi belajar matematika pada siswa SMU atau untuk menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut bila dibandingkan dengan metode pemahaman konsep. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment yang dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat signifikansinya (kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut bila dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda. Sesuatu yang lebih baik, kurang baik, dan kita baru dapat menyatakan kalau sudah dibandingkan dengan yang lain. Dari suatu tindakan kita hanya dapat menyatakan bahwa proses begini dan begitu itu akan menimbulkan gejala yang begini atau begitu. Gejala itu baru dapat dikatakan lebih baik jika gejala lain jadi ukuran sebagai pembanding. Karena itu dalam suatu eksperimen ilmiah dituntut sedikitnya dua grup, yang satu ditugaskan sebagai grup pembanding (control group), sedang grup yang satu lagi sebagai grup yang dibandingkan (experimental group). 5. Penelitian Prediktif Penelitian prediktif adalah penelitian yang bertujuan untuk data ramalan yang sangat berguna untuk dasar perencanaan, dapat menggunakan data regresi.

12

Metodologi Penelitian Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai