Magister Pedagogi
Universitas Pancasakti Tegal
METODOLOGI PENELITIAN
Metode riset sendiri jenisnya sangat beragam dan setiap peneliti bebas menentukan
metode mana yang akan digunakan. Hanya saja tetap harus memperhatikan karakter
penelitian yang dilakukan, karena metode tertentu kurang cocok untuk data jenis
tertentu.
Oleh sebab itu, memahami mengenai apa itu metode riset, manfaat, maupun aspek
lain yang berkaitan dengan metode tersebut sangatlah penting. Supaya tidak
kesulitan dalam menentukan metode riset yang tepat dan bisa mendapatkan hasil
sesuai harapan.
Hal pertama yang perlu dipahami adalah terkait pengertian metode penelitian
(metopen). Dilihat dari definisi ternyata ada beberapa ahli yang mengemukakan
pendapatnya. Berikut definisi metodologi penelitian menurut para ahli:
Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metodologi penelitian (metopen) adalah cara ilmiah
dalam upaya menemukan data demi goal dan kegunaan tertentu.
Sehingga menurut Prof. Sugiyono, metode riset adalah sebuah cara yang digunakan
untuk menemukan data penelitian. Dimana data ini bisa mendukung perolehan hasil
penelitian yang valid dan juga yang bermanfaat.
2. Muhidin Sirat
Menurut Muhidin Sirat, metopen adalah cara menentukan dan memilih topik
permasalahan, untuk dijadikan sebagai penentuan judul penelitian itu sendiri.
Menurut Muhidin, metode riset mengacu pada tata cara yang digunakan peneliti
untuk menemukan topik penelitian. Topik penelitian sendiri biasanya berupa masalah
yang perlu dicari solusinya karena mempengaruhi hajat hidup banyak orang.
4. Muhammad Nasir
Sehingga metode riset merupakan sebuah cara yang dipilih oleh peneliti untuk
menjalankan kegiatan penelitian. Suatu penelitian butuh cara untuk menyusun
tahapan yang tepat dan sistematis. Sehingga hasil penelitiannya valid dan
berkualitas.
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi,
metodologi memiliki arti cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran
secara saksama untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan definisi sebelumnya, metode penelitian adalah tata cara yang beri si
bagaimana seorang peneliti melakukan kegiatan penelitian. Cara meneliti yang tepat
akan membantu mendapatkan data penelitian dan hasil penelitian yang tepat juga.
Sebuah metode riset sejatinya adalah sebuah daftar tata cara dalam melaksanakan
kegiatan penelitian. Sehingga lewat metode ini para peneliti bisa menyusun tahapan
penelitian dengan baik dan benar.
Tujuannya agar kegiatan penelitian berjalan lancar karena dikerjakan dari hal
mendasar dan paling mudah terlebih dahulu. Kemudian terus berlanjut ke hal lain
yang lebih sulit, kompleks, sampai bisa menarik kesimpulan (hasil penelitian).
Tanpa metode riset, peneliti dijamin bingung bagaimana memulai dan mendapatkan
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Maka metode riset menjadi komponen
penting untuk menunjang penelitian itu sendiri.
Penelitian yang menjadi lebih mudah dan bebas hambatan akan membantu
melancarkan penelitian tersebut. Sekaligus meringankan beban tim penelitian
sehingga bisa bekerja dengan optimal dari awal sampai akhir.
Namun mengurangi keterlibatan berbagai pihak tentunya bukan solusi terbaik. Sebab
kegiatan penelitian membutuhkan sumbangsih pihak-pihak tersebut. Maka solusinya
bukan menghindari masalah melainkan mengelolanya dengan baik.
Lewat metode penelitian yang tepat maka berbagai masalah ini bisa diatasi dengan
baik. Sehingga manfaat kedua dari metode riset ini adalah untuk mengatasi masalah
atau hambatan dari penelitian yang dilakukan, sehingga dijamin lancar.
Jika penelitian dilakukan secara sistematis maka akan meningkatkan kualitas hasil
penelitian. Kesimpulan yang ditarik oleh peneliti dapat dipercaya dan sifatnya lebih
valid dibanding penelitian yang tidak sistematis.
Oleh sebab itu, untuk memastikan hasil penelitian berkualitas dan diakui oleh semua
pihak. Maka penelitian tersebut membutuhkan metode riset, yang tentunya tepat
sesuai karakter data di dalam penelitian.
Maka penting sekali untuk menggunakan metode riset agar hasil penelitian bisa
didapatkan dan sifatnya solutif. Alias bisa menyelesaikan masalah yang menjadi topik
penelitian. Bagaimana manfaat ini bisa didapatkan?
Metode riset membantu melakukan riset atau penelitian dengan sistematis, sehingga
diperoleh data yang valid dan prosesnya juga lancar. Sehingga bisa mendapatkan
solusi terbaik dari masalah yang sedang diteliti karena dilakukan dengan penuh
perhitungan.
Melainkan juga memiliki beragam tujuan yang berperan penting dalam menjamin
kelancaran penelitian. Secara umum, tujuan dari metode penelitian terbagi menjadi
dua, yaitu secara umum dan secara praktis.
Metode penelitian juga memiliki tujuan praktis. yaitu untuk membantu melakukan
penelitian yang menghasilkan sebuah ilmu pengetahuan baru maupun pengetahuan
yang mengembangkan ilmu pengetahuan sebelumnya.
Sebab ilmu pengetahuan idealnya memang terus tumbuh dan berkembang agar bisa
memberi manfaat secara luas. Sekaligus mendukung masyarakat di dunia untuk
mengatasi masalah yang juga terus berkembang.
Tanpa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kehidupan manusia akan
stagnan dan rentan mengalami kepunahan. Sebab tidak mampu mengatasi masalah
yang terus berkembang dan membutuhkan solusi yang lebih kompleks.
1. Metode Kualitatif
Jenis metode riset yang pertama adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yang
menggunakan penilaian protivisme berarti data di dalam penelitian didapatkan dari
hasil jajak pendapat yang bentuknya bukan angka.
Data bisa didapatkan dari proses hasil wawancara bisa juga dari hasil pengisian
kuesioner dan polling. Jika mendapatkan data penelitian dalam bentuk bukan angka
maka metode riset satu ini lebih cocok untuk digunakan.
2. Metode Kuantitatif
Jika ada metode kualitatif maka ada metode kuantitatif, dan termasuk jenis metode
penelitian yang banyak digunakan selain metode kualitatif. Sebenarnya, metode
kuantitatif merupakan kebalikan dari metode kualitatif.
Pada metode ini data penelitian dalam bentuk angka. Misalnya nilai mata pel ajaran
bahasa Inggris siswa kelas 3 SD di SD Negeri 1 Karawang. Nilai siswa tentunya
berbentuk angka yang kemudian bisa dihitung dan diambil nilai rata-rata.
Data berupa angka tidak membutuhkan teknik khusus untuk mendapatkan hasil
perhitungan yang bisa ditarik kesimpulan. Selain itu ada banyak data yang sifatnya
memang kuantitatif sehingga cocok dengan metode riset satu ini.
3. Metode Survey
Sejauh ini, data yang didapatkan dari metode riset survei adalah dari kegiatan
wawancara dan pengisian kuesioner. Sehingga data tidak dalam bentuk angka dan
metode ini masuk ke dalam kategori metode kualitatif.
4. Metode Deskriptif
Metode deskriptif yaitu prosedur penelitian atau pemecahan masalah yang diselidiki
dengan gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga,
masyarakat dan yang lainnya.
a. Metode Longitudinal
Penelitian longitudinal (bahasa Inggris: longitudinal research) adalah salah satu jenis
penelitian sosial yang membandingkan perubahan subjek penelitian setelah periode
waktu tertentu.
Secara umum, metode riset satu ini digunakan untuk penelitian yang berlangsung
dalam kurun waktu yang lama. Misalnya penelitian yang berjalan selama 2 atau
bahkan 3 tahun.
b. Metode Cross Sectional
Metode ekspos facto adalah metode riset yang menggunakan prinsip sebab akibat
dalam proses pengambilan data. Sehingga dari metode ini tidak hanya didapatkan
hasil pengamatan.
Akan tetapi juga mengetahui penyebab atau faktor penyebab dari hasil pengamatan
tersebut. Sehingga data sifatnya valid dan bisa dijelaskan secara detail. Hal ini akan
membuat hasil penelitian juga bisa dijelaskan dengan detail.
Metode penelitian pengembangan yaitu sebuah cara ilmiah untuk memperoleh data
sehingga dapat dipergunakan untuk menghasilkan, mengembangkan dan
memvalidasi produk.
Metode riset satu ini dikenal paling umum digunakan untuk penelitian di bidang
pendidikan. Sebab tujuan utamanya adalah mendapatkan hasil penelitian yang
mengembangkan hasil penelitian sebelumnya.
7. Metode Kombinasi
Selanjutnya ada metode penelitian kombinasi. Metode riset kombinasi adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat pragmatisme (kombinasi positivisme dan
postpositivisme).
Metode ini bisa digunakan untuk meneliti objek yang sifatnya alami maupun buatan,
objek buatan misalnya adalah objek di dalam laboratorium. Selain itu, proses
pengambilan data atau pengamatan bisa secara langsung maupun tidak langsung.